Direktur Utama RSUP Sanglah Denpsar SPO April 2019 PELAYANAN IPPM Dr. I Wayan Sudana, M.Kes NIP. 196504091995091001
Peralatan medis adalah peralatan kesehatan yang memerlukan
kalibrasi, pemerliharaan, perbaikan, pelatihan pengguna dan PENGERTIAN dekomisioning (penghapusan). Peralatan medis tidak termasuk implant, peralatan sekali pakai, alat bantu medis dan instrument medis. Menentukan kriteria peralatan medis dalam kondisi rusak berat agar TUJUAN dapat dilakukan proses penghapusan dari daftar barang pengguna 1. Keputusan Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar nomor: HK.02.04/IV.CII-D.23 / 1508 /2017 tentang Pedoman Keselamatan KEBIJAKAN dan Kesehatan Kerja bahwa Rumah sakit merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya. 1. IPPM mengidentifikasi kerusakan peralatan medis dan menentukan kriteria kerusakan peralatan medis. 2. Peralatan medis dihapuskan apabila memenuhi kriteria antara lain: a. Secara fisik peralatan medis tidak dapat digunakan karena rusak dan tidak ekonomis bila diperbaiki. b. Secara teknis alat tidak dapat digunakan lagi akibat modernisasi. c. Peralatan medis telah melampaui batas usia teknis/kadaluarsa ( >5 Tahun) d. Suku cadang peralatan medis tersebut sudah tidak diproduksi (discontinue) e. Peralatan medis mengalami perubahan spesifikasi karena PROSEDUR penggunaan, seperti terkikis, aus dan lain-lain sejenisnya. f. Adanya pengumuman untuk melakukan recalling terhadap peralatan medis yang dikeluarkan oleh FDA g. User sudah tidak menggunakan peralatan tersebut karena adanya alat baru yang berteknologi lebih canggih dll. h. Peralatan medis yang dimksud tidak lolos kalibrasi dan dinyatakan dengan bukti kalibrasi. i. Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara apabila peralatan medis dihapus, karena biaya operasional dan pemeliharaan lebih besar dari manfaat yang akan diperoleh. 3. Peralatan medis yang sudah dinyatakan rusak berat akan diusulkan untuk proses penghapusan.