Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Data Link Control

October 30, 2012Uncategorized

Data link adalah medium tramsmisi antara stasiun-stasiun ketika suatu prosedur data link control
dipakai.

Masalah Rancangan Data Link Layer

Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi :

-penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network layer

-penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan
error transmisi dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh
pengirim yang cepat.

Layanan yang disediakan bagi network layer

Fungsi data link layer adalah menyediakan layanan bagi network layer. Layanannya yang penting adalah
pemindahan data dari network layer di mesin sumber ke network layer di mesin yang dituju. Tugas data
link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke
network layer.

Tiga layanan dari Data Link Layer :

1. Layanan Unacknowledged Connec-tion Less

2. Layanan Acknowledged Connection-Less

3. Layanan Acknowledged Connection-Oriented

Keperluan dan tujuan data link control yaitu :


untuk komunikasi data secara efektif antara dua koneksi stasiun transmisi-penerima secara langsung,
untuk melihat kebutuhan bagi data link control :

– Frame synchronization : data dikirim dalam blok-blok yang disebut frame. Awal dan akhir tiap frame
harus dapat diidentifikasikan. Memakai variasi dari konfigurasi line.

– Flow control : stasiun pengirim harus tidak mengirim frame-frame pada rate/kecepatan yang lebih
cepat daripada stasiun penerima yang dapat menyerapnya.

– Error control : bit-bit error yang dihasilkan oleh sistem transmisi harus diperbaiki.

-Addressing (peng-alamat-an) : pada line multipoint, identitas dari dua stasiun yang berada dalam suatu
transmisi harus diketahui.

– Kontrol dan data pada link yang sama : biasanya tidak diinginkan mempunyai path komunikasi yang
terpisah untuk sinyal-sinyal kontrol. Karena itu, reciver harus mampu membedakan kontrol informasi
dari data yang sedang ditransmisi.

– Link management : permulaan, pemeliharaan dan penghentian dari pertukaran data memerlukan
koordinasi dan kerjasama diantara stasiun-stasiun. Diperlukan prosedur untuk manajemen pertukaran
ini.

Konfigurasi Data Link :

1. FLOW CONTROL

Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak
akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus
mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.

9 Model Transmisi Frame


10 STOP-AND-WAIT FLOW-CONTROL
Bentuk paling sederhana dari flow-control adalah stop-and-wait flow-control yang
bekerja sebagai berikut : Entitas sumber mengirimkan frame, setelah diterima entitas
tujuan memberi tanda untuk menerima frafe berikutnya dengan mengirimkan balasan
sesuai frame yang telah diterima. entitas sumber harus menunggu sampai ia menerima
balasan dari entitas tujuan sebelum mengirimkan frame berikutnya. Selanjutnya
entitas sumber dapat menghentikan aliran data dengan menahan jawaban.

11 SLIDING-WINDOW FLOW CONTROL


Fakta dalam flow control ini adalah bahwa hanya satu frame yang dapat dikirimkan
pada saat yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih besar dari
panjang frame (a>1) maka diperlukan suatu efisiensi. Untuk memperbesar efisiensi
yang dapat dilakukan dengan memperbolehkan transmisi lebih dari satu frame pada
saat yang sama.

12

13

14 ERROR DETECTIONError detection yaitu penerima mendeteksi error dan


membuang PDU yang error. Ada beberapa metode error detection, seperti Parity
Check dan CRC (Cyclic Redundancy Check). Error detection dilakukan pada layer
MAC.

15 PARITY CHECKMekanisme Parity Check adalah Skema pendeteksian kesalahan


(error detection) yang paling sederhana dengan melampirkan bit paritas ke ujung blok
data.

16 CYCLIC REDUNDANCY CHECK


Kode pendeteksian kesalahan yang paling umum serta paling hebat adalah Cyclic
Redundancy Check (CRC). CRC adalah algoritma untuk memastikan integritas data
dan mengecek kesalahan pada suatu data yang akan ditransmisikan atau
disimpan.Untuk menjelaskan hal ini, kita sajikan prosedur dalam dua cara,
yaitu:Modulo 2 AritmatikPolynomials

17 ERROR CORRECTIONBila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima,


maka perlu diadakan tindakan perbaikanatau diusahakan agar kesalahan ini jangan
sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah
:Subtitusi simbolMengirim data koreksiKirim ulang

18 ERROR CONTROLBerfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki error-error


yang terjadi dalam transmisi frame-frame. Ada 2 tipe error yang mungkin :Frame
hilang : suatu frame gagalmencapai sisi yang lainFrame rusak : suatu frame tiba
tetapibeberapa bit-bit-nya error.

19 STOP-AND-WAIT ARQStop-and-Wait ARQ didasarkan atas teknik flow control


stop-and-wait yang telah diuraikan pada posting sebelumnya. Stasiun source
mentransmisikan sebuah frame tunggal dan kemudian harus menunggu balasan
berupa acknowledgement (ACK). Tidak ada frame yang dikirim sampai jawaban dari
stasiun tujuan tiba di stasiun sumber.

20 Stop and Wait

21 GO-BACK-N ARQGo-Back-N ARQ adalah Bentuk pengkontrolan kesalahan


didasarkan atas teknik kontrol arus sliding window. Dalam metode ini, stasiun bisa
mengirim deretan frame yang diurutkan berdasarkan suatu modulo bilangan. Jumlah
frame balasan yang ada ditentukan oleh ukuran jendela, menggunakan teknik kontrol
arus jendela penggeseran.

22 Go back N

23 SELECTIVE REJECT ARQSelective Reject lebih efisien dibanding go-back-N


ARQ, karena selective reject meminimalkan jumlah retransmisi. Dengan kata lain,
receiver harus mempertahankan penyangga sebesar mungkin untuk menyimpan
tempat bagi frame SREJ sampai frame yang rusak diretransmisi, serta harus memuat
logika untuk diselipkan kembali frame tersebut pada urutan yang tepat.

24 HIGH-LEVEL DATA LINK CONTROL (HDLC)


HDLC adalah protocol data link control yang paling penting. Karakteristik-
karakteristik Dasar HDLC didefinisikan dalam tiga tipe stasiun, dua konfigurasi link,
dan tiga model operasi transfer data.

25 STRUKTUR FRAME HDLCHigh Level Data Link Control (HDLC)


menggunakan transmisi synchronous. Semua transmisi berbentuk frame, dan format
frame tunggal memadai untuk seluruh jenis pertukaran data dan kontrol.Gambar
“Format Frame HDLC” menyajikan gambaran struktur frame HDLC. Hal-hal seperti
tanda, alamat, dan kontrol yang mendahului hal-hal yang berkaitan dengan informasi
disebut sebagai: header. Sedangkan untuk Frame Check Sequence (FCS) dan tanda
yang mengikuti hal-hal yang berkaitan dengan data disebut sebagai gandengan.
Error Control pada Komunikasi Data
04.33 No comments

Diagram Control Field

Poll/Final Bit

Digunakan mengandalkan dalam context

 Command frame
1. P bit
2. 1 to solicit (poll) response from peer

 Response frame
1. F bit
2. 1 indicates response to soliciting command

Informasi Field

 Hanya informasi dan beberapa frame yang tidak bernomor;

 Harus contain integral number pada octets;

 Variable length

Frame Check Sequence Field

 FCS
 Deteksi error

 16 bit CRC

 Optional 32 bit CRC

Operasi HDLC

 Sentral pada informasi supervisory dan frame-frame tidak bernomor

 Tiga fase
1. Inisialisasi
2. Data transfer
3. Disconnect

Anda mungkin juga menyukai