OLEH :
ARDI GUNAWAN (171800013)
TEKNIK ELEKTROMEDIK
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
DENPASAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Dan tidak lupa juga
kami mengucapkan terimasih banyak kepada Ibu dosen dan teman-teman sekelas yang
turut mendukung dalam terselesaikannya laporan ini dengan baik. laporan ini dibuat
sebagai salah satu nilai tugas dari mata kuliah Teknologi Eletromedic.
Selanjutnya demi kesempurnaan dari laporan ini saya mengharapkan saran serta
kritik yang membangun dari Ibu dosen serta teman-teman sekalian.
Terimakasih.
Denpasar, Januari 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1. Latar Belakang Masalah 3
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3.Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1. Pengertian pH Meter 5
2.2. Fungsi pH Meter 5
2.3. Prinsi Kerja pH Meter 6
2.4. Macam–Macam pH Meter 6
2.5. Jenis-Jenis pH Meter 7
2.6. Bagian-Bagian pH Meter 8
2.7. Pemeliharaan pH Meter 9
2.8. Larangan Pengguaan pH Meter 9
2.9. Cara Penggunaan pH Meter 10
2.10. Kalibrasi10
BAB III PENUTUP 11
3.1. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Manejemen
Secara bahasa atau etimologi manejemen disadur dari bahasa perancis kuno yaitu
manejement yang artinya adalah seni melaksanakan dan mengatur. Beberapa pendapat
tentang manejemen:
Menurut Nickel (1997), proses yang dilakukan untuk mewujutkan tujuan organisasi
melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainya.
Dengan memiliki 2 tuas tangkai tube agar pergerakan dapat leluasa Kekuatan 30
– 100 KV, minimal 100 mA Kelengkapan proteksi radiasi : minimal 2 apron,
tebal 0.25 mm Pb Beroda, dengan atau tanpa battery.
Berdasarkan perencanaan alat Dental X-ray perlu di perhatikan persyarat berupa :
a. Pengakuan (approval) dari FDA / CE / TUV
b. Catu daya listrik, 220 volt 50/60 Hz
c. Standart spesifikasi peralatan (masing-masing peralatan memiliki
standart yang berbeda)
d. Kelengkapan aksesoris
e. Peralatan memenuhi standart keselamatan
f. Lama pemeliharaan (biasanya sesuai kontrak)
g. Penyediaan suku cadang minimal 5 tahun
h. Masa garansi / jaminan purna jual minimal 1 tahun
i. Legalitas izin edar peralatan kesehatan
j. Training bagi tenaga operator dan teknisi
c. Penyiapan Spesifikasi
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owners Estimate (OE) adalah harga barang
dan/atau jasa yang dikalkulasi secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat
dipertanggung jawabkan meliputi:
Sebagai contoh berdasarkan harga pasaaran 1 Unit alat Dental X-Ray seharga
Rp. 300.000.000, dan sesuai perbandingan dari beberapa informasi terkait
spesifikasi, kelengkapan serta harga yang beredar dan biaya yang sesuai
penyusunan HPS yang ada, maka alat Dental X-Ray dengan spesifikasi Di atas
dapat saja didatangkan dari beberapa pertimbangan dan Perencanaan
sebelumnya.
2.5.1 Instalasi Alat Dental X-Ray adalah tahap kegiatan pekerjaan pemasangan,
yang meliputi:
a. pembukaan peti/koli (unpacking)
c. Perakitan alat dan atau peletakan alat pada pondasi atau pada ceiling
d. Penyambungan alat dengan kelengkapan dan atau material praMinstalasi
yang telah dipersiapkan
e. Pengaturan, pengukuran keluaran, kalibrasi dan atau pengujian
keselamatan kerja
Instalasi peralaan harus mengacu pada petunjuk instalasi dan gambar
instalasi dari pabrik pembuat/distributor.
2.5.2 Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu instalasi alat adalah
sebagai berikut:
a. Tidak menggangu kegiatan pelayanan di rumah sakit atau instansi
kesehatan lainnya.
b. Instalasi dilakukan oleh tenaga yang profesional dan ahli di bidang
radiologi.
Selain ketentuan itu dari pihak penyedia juga masih bertanggung jawab terhadap
peralatan selama masa garansi.
Dalam Penerimaan alat Dental X-Ray ini terdapat Tim penerimaan alat yang
bertugas untuk memeriksa dan menerima alat. Di dalam penerimaan ini, alat Dental X-
Ray akan dilakukan:
setelah penerimaan alat, tim penyedia barang berupa alat Dental X-Ray akan
selalu bertanggung jawab dalam pemeliharan berkala selama masa pemeliharaan
alat/Garansi.
Recall adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada suatu
peralatan medis, bila tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku atau dapat
menyebabkan suatu bahaya pada penggunaannya. Jika alat dental x-ray sudah tidak bisa
diperbaiki karna alasan :
efektif dan efesien serta penatausahaan peralatan medis akuntabel serta membebaskan
Pengguna dan atau Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab Administrasi dan fisik
a. Secara fisik alat kesehatan tidak dapat digunakan karena rusak, Dan
No.seri : 220787
Produk : Itali
No. Inventaris : 2.04.03.11.0657
Kerusakan yang terjadi : Usia pakai tabung sinar-x di Dental X-Ray telah
mencapai waktu masa pakainya (life time).
amper yang terlalu tinggi pada batteray akan membuat alat sering bekerja
alat ventilator.
berkurang, sehingga ketika ada alat yang ingin di beli komsumen akan
mencari merek, tipe dan asal negara yang berbeda dengan kualitas yang
lebih tinggi.
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owners Estimate (OE) adalah harga barang
dan/atau jasa yang dikalkulasi secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat
dipertanggung jawabkan meliputi:
Sebagai contoh berdasarkan harga pasaaran 1 Unit alat ESU seharga Rp.
85.000.000, dan sesuai perbandingan dari beberapa informasi terkait spesifikasi,
kelengkapan serta harga yang beredar dan biaya yang sesuai penyusunan HPS
yang ada, maka alat ESU dengan spesifikasi Di atas dapat saja didatangkan dari
beberapa pertimbangan dan Perencanaan sebelumnya.
c. Perakitan alat dan atau peletakan alat pada pondasi atau pada ceiling
d. Penyambungan alat dengan kelengkapan dan atau material praMinstalasi
yang telah dipersiapkan
e. Pengaturan, pengukuran keluaran, kalibrasi dan atau pengujian
keselamatan kerja
Instalasi peralaan harus mengacu pada petunjuk instalasi dan gambar
instalasi dari pabrik pembuat/distributor.
2.13.2 Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu instalasi alat adalah
sebagai berikut:
a. Tidak menggangu kegiatan pelayanan di rumah sakit atau instansi
kesehatan lainnya.
b. Instalasi dilakukan oleh tenaga yang profesional dan ahli di bidang
radiologi.
Terdiri dari 3 tahap yaitu pemeriksaan fisik peralatan medis terutama pada alat
ESU yang telah diinstalasi yakni, uji fungsi dan uji coba disertai pelatihan bagi
pengguna dan teknisi. Hasil penerimaan peralatan medis dituangkan dalam berita acara
penerimaan peralatan medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain ketentuan itu dari pihak penyedia juga masih bertanggung jawab terhadap
peralatan selama masa garansi.
Dalam Penerimaan alat ESU ini terdapat Tim penerimaan alat yang bertugas untuk
memeriksa dan menerima alat. Di dalam penerimaan ini, alat ESU akan dilakukan:
setelah penerimaan alat, tim penyedia barang berupa alat ESU akan selalu
bertanggung jawab dalam pemeliharan berkala selama masa pemeliharaan
alat/Garansi.
Periksa
Kebocoran arus LF adalah >50 Periksa posisi pasien peralatan yang
mA dan mengalir ke unit melalui ,apakah ada kontak terhubung ke
elektroda netral dengan infus berdiri , pasien, apakah
atau sejenisnya ada yang rusak
Batas waktu monitor
fitur keamanan
umumnya hanya akan Hanya aktifkan
Batas waktu kontinu maksimum meningkat dengan unit yang
terlampaui indikasi yang ketat diperlukan
dengan menggunakan
program pengujian di set
up
1. Data Alat
3. Kondisi Ruang
a. Energy Coating
b. Energy Coagulation
7.Telaah Teknis
a. KondisiRuangan
b. Kondisi fisik dan Komponen alat
c. Keselamatanlistrik
d.
Kinerja
DAFTAR PUSTAKA
http://www.binfar.kemkes.go.id/bmsimages/1373268234.pdf
http://licho-rp.blogspot.com/2013/08/x-ray-mobile.html
https://www.academia.edu/32193391/DENTAL_X-RAY
https://hwp-electromedic14.blogspot.com/2017/12/alat-bedah-electrosurgery-unit.html