Pernah ke Optik Mata, Balai Kesehatan Khusus Mata, Rumah Sakit Khusus Mata, atau Klinik Mata.
Pasti Anda pernah bertemu dengan salah satu alat di atas. Beberapa unit instrument di atas
mempunyai fungsi masing-masing yang membantu dokter atau refraksionis untuk mendiagnosis
penyakit ataupun kelainan pada mata pasien.
Menggunakkan Snellen Chart Proyektor ini pasien akan diberikan test untuk mengenali beberapa
obyek, warna ataupun huruf dengan ukuran yang bermacam-macam pada Snellen Chart. Seperti
nonton bioskop saja deh, nanti tinggal memilih slide yang diinginkan dengan remote. Bisa juga
dengan program slide show yang secara otomatis akan memutar slide sesuai dengan urutan chart
yang diprogram.
Fungsinya sama dengan di atas untuk pemeriksaan visus, tetapi menggunakkan media LCD. Ada
juga yang lain yang menggunakkan media visual light box. Dilengkapi dengan remote control untuk
pemilihan gambar yang akan ditampilkan.
3. Phoropter
Phoropter
Phoropter adalah instrumen
untuk mengukur ametropias, phorias dan amplitudoakomodasi mata, yang terdiri dari berbagai lensa
coba yang berbeda digunakan menilairefraksi mata selama pengujian penglihatan, sehingga
diketahui kesalahan bias pasien dan menentukan resep kacamatanya.
4. Slit Lamp
Slit Lamp
Adalah instrumen yang digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang, ada yang mengartikan sama dengan mikroskop mata. Mata pasien
akan diberi sumber cahaya intensitas tinggi yang difokuskan ke mata.Pemeriksaan meliputi kelopak
mata, sklera, konjungtiva, iris, lensa kristal, dan kornea. Pemeriksaan slit
lamp memberikan pandangan diperbesar stereoskopik dari struktur matasecara
rinci, memungkinkan diagnosis secara anatomi dibuat untuk berbagai kondisi mata.
5. Autorefraktometer/Keratometer
AutoRefraktometer
6. Lensometer
Lensometer
Adalah instrumen optik yang digunakan untuk mengukur kekuatan lensa (Dioptri), mengetahui arah
base lensa prisma dan mengetahui titik fokus sebuah lensa.
Dalam perkembangannya Automatic Lensometer dapat pula dipergunakan untuk mengukur nilai
kemampuan material lensa dalam menahan radiasi sinar Ultra Violet (UV).
Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler) secara otomatis, tanpa menyentuh bola
mata. Terutama digunakan untuk pengendalian penyakit glaukoma.
8. Automatic Perimeter
Instrumen ini digunakan untuk memeriksa lapang pandangan yang terganggu dan mengevaluasi
penglihatan perifer, terutama untuk pencegahan dan pengawasan penyakit glaukoma.
10. Streak Retinoscope
Retinoscope adalah teknik untuk mendapatkan pengukuran yang objektif dari
kesalahanbias mata pasien. Dokter menggunakan retinoscope untuk memberikan sinar cahaya
kemata pasien
dan mengamati pantulan (refleks) dari retina pasien. Sementaramemindahkan streak atau
spot cahaya melewati pupil, dokter mengamati pergerakanrelatif refleks kemudian
menggunakan phoropter atau secara manual menempatkan lensaatas
mata (menggunakan bingkai percobaan dan trial lensa) untuk "menetralkan" refleks.
11. PD Meter
PD Meter