Anda di halaman 1dari 11

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

PROGRAM PEMELIHARAAN PERALATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mutu pelayanan kesehatan bidang radiologi tidak saja ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia penyelenggara pelayanan, tetapi juga sangat ditentukan oleh
kualitas sarana prasarana dan peralatan yang digunakan. Oleh sebab itu
kemampuan pengelolaan dan pemeliharaan khususnya sarana prasarana dan
peralatan radiologi, sangat menentukan kualitas hasil layanan yang diberikan.
Pengelolaan tersebut diatas meliputi, pemilihan dan pembelian peralatan,
inventarisasi peralatan, inspeksi dan testing peralatan, kalibrasi dan perawatan
peralatan, monitoring dan tindak lanjut, serta pendokumentasian yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi peralatan.
Instalasi radiologi Rumah Sakit Ketergantungan Obat merupakan salahsatu
pelayanan bidang kesehatan yang terletak di wilayah Indonesia. Untuk dapat
memberikan pelayanan kepada pelanggan, selain peningkatan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusianya, maka juga harus menerapkan program pengelolaan
sarana prasarana dan perlatan yang baik.

1.2. Manfaat dan Tujuan


Tujuan program pengelolaan sarana prasarana dan peralatan radiologi adalah:
1. Untuk menjamin kualitas pelayanan dari segi sarana dan prasarana.
2. Untuk jaminan keamanan pada pasien yang diperiksa menggunakan alat yang
layak dan baik.
3. Untuk menjaga sarana prasarana dan peralatan radiologi agar tidak cepat rusak.

1.3. Dasar Hukum


Dasar hukum pelaksanaan program pengelolaan sarana prasarana dan peralatan
radiologi adalah:
1. Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 410 tahun 2010
tentang Perubahan Kepmenkes nomor 1014 tahun 2008, Standar pelayanan
Radiodiagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1250 tahun 2009
tentang Kendali Mutu Radiodiagnostik.
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

5. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ketergantungan Obat nomor:


HK.02.04/II.2/2265/2015 tahun 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi
Rumah Sakit Ketergantungan Obat.

1.4. Ruang Lingkup


Pengelolaan meliputi:
1.4.1. Pengadaan peralatan
1.4.2. Inventarisasi Peralatan
1.4.3. Pemeliharaan Peralatan

1.5. Batasan Operasional


a. Radiologi (ilmu sinar) adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan energy
pengion dan bentuk energy lainnya (non pengion) dalam bidang diagnostic
imejing dan terapi, yang meliputi energy pengion lain dihasilkan oleh generator
dan bahan radioaktif seperti sinar rontgen (sinar-X), sinar gamma, pancaran
partikel pengion (electron, neutron, positron, dan proton) serta bukan energy
penginon (non pengion) seperti antara lain gelombang ultrasonic, gelombang
infrared, gelombang magnetic, gelombang mikro dan radio frekuensi.
b. Radiodiagnostik Imejing adalah cabang dari ilmu radiologi dalam bidang
diagnostic yang menggunakan alat-alat yang memancarkan energy radiasi
pengion maupun bukan pengion yang dihasilkan oleh generator dan bahan radio
aktif yang menghasilkan citra (imej) dari morfologi tubuh manusia dan faal tubuh
manusia untuk diagnosis medis yang menggunakan sinar rontgent (sinar-X),
ultrasonik.
c. Pesawat X-ray adalah pesawat atau alat yang memancarkan sinar roentgen
(sinar-X) yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi.
d. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah kumpulan instruksi atau langkah-
langkah yang telah dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin.
e. Foto Rontgen adalah gambar yang dihasilkan dari pemeriksaan yang
menggunakan pesawat X-ray.
f. Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan organ tubuh manusia yang
menggunakan prinsip gelombang suara dengan frekuensi 1-10 juta Hz.
g. Apron adalah alat proteksi diri dari pancaran sinar_X
h. Grid adalah alat yang terbentuk lempengan tipis dan berisi kisi-kisi yang terbuat
dari timbale untuk menahan radiasi hambur yang akan mengenai film rontgen.
i. Kaset CR adalah alat yang digunakan untuk menempatkan Intensive Screen
sehingga dapat merekam image radiography.
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

j. Alat Kesehatan adalah alat-alat yang bersifat untuk pemeriksan pasien secara
langsung misal pesawat rontgen,dan USG.
k. Alat non Kesehatan adalah alat yang tidak langsung digunakan untuk
pemeriksaan pasien, misal almari, televisi dan lainnya.
l. Barang Habis Pakai adalah barang kebutuhan rutin yang sekali habis
pemakaiannya untuk pelayanan pasien.
m. Safeti Inspections yaitu pemeriksan sistem keamanan pada peralatan untuk
menghindari dari bahaya bahaya mekanik, listrikdan radiasi.
n. Preventive maintenance adalah pemeriksaan kondisi alat secara berkala untuk
mejaga pesawat dari kebersihan, pelumasan dan keausan.
o. Image qualiti check adalah pemeriksaan Image quality secara berkala untuk
menjaga kualitas sehingga tidak ada cacat atau penurunan kualitas gambar.
p. Corrective maintenance adalah melakukan perbaikan dengan cepat dan tepat
bila terjadi kerusakan dengan penggantian spare part yang asli bila diperlukan.
q. System upgrade adalah pelaksaan modifikasi pada peralatan sesuai perintah
atau anjuran dari pabrik agar hardware dan software dapat mengikuti
perkembangan teknologi.
r. System dokumentasi adalah semua aktifitas pemeliharaan harus terdokumentasi
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

BAB II
PENGADAAN KEBUTUHAN DAN ALAT RADIOLOGI

Untuk dapat melaksanakan pemeriksaan radiologi harus didukung oleh peralatan yang
baik dan memadai. Juga barang kebutuhan lain yang diperlukan untuk pelayanan pasien.

2.1. Proses Pengadaan Barang dan Alat Radiologi


2.1.1. Barang /Alat non Kesehatan
Untuk alat non kesehatan yang bersifat tidak rutin, dipilih
berdasarkan kebutuhan. Untuk proses pengadaannya berdasar pengusulan
dari instalasi radiologi kepada direktur Utama melalui Direktur Medik dan
Keperawatan RS.Ketergantungan Obat

2.1.2. Barang / Alat kesehatan


Untuk alat kesehatan ada yang bersumber dari anggaran BLU dan
anggaran dari pusat. Proses pengadaan alat kesehatan sama dengan alat
non kesehatan, namun karena membutuhkan anggaran besar maka
pemenuhannya tidak serta merta, tetapi harus melalui proses dan peraturan
yang berlaku.
Dari instalasi hanya mengusulkan yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan pasien. Untuk pemenuhannya tidak bisa menentukan sesuai
dengan usulan. Apalagi untuk alat kesehatan yang bersumber dari
anggaran pusat, instalasi radiologi hanya menerima untuk berdayakan.

2.2. Barang Kebutuhan ATK


No Nama Barang Kebutuhan/th Satuan Keterangan
1. Isi ulang printer laser 3 Buah HP Laser Jet
Priter Epson dan
2. Tinta refill 12 Set
Canon
3. Spidol permanen 2 Buah
4. Spidol whiteboard 5 Buah
5. Klip kertas 4 Box
6. Isi satples 4 Box
7. Kertas HVS 12 Rem
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

2.3. Kebutuhan Cetakan


No Nama Barang Kebutuhan/th Satuan Keterangan
1. Amplop foto uk besar 200 Buah
2. Amplop foto uk kecil 2300 Buah
3. Map USG 200 Buah
Blangko permintaan foto
4. 5 Rim
(FPPR)

2.4. Barang Habis Pakai


No Nama Barang Kebutuhan/th Satuan Keterangan
1. Film uk 26 x 36 cm 12 Box Film CR Fuji
2. Film uk 35 x 43 cm 4 Box Film CR Fuji
3. Kertas USG 10 Rol Sony Paper
4. Jelly USG 10 Botol

2.5. Usulan Kebutuhan Alat Non Kesehatan


No Nama Alat Vol Sat Keterangan
1. Printer 1 unit - Untuk mengganti printer pendaftaran yang
sering error
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

BAB III
INVENTARISASI ALAT KESEHATAN

Di bawah ini adalah daftar inventaris barang dan alat radiologi di Rumah Sakit
Ketergantungan Obat
KEADAAN
NO NAMA BARANG TIPE JUMLAH KET
BAIK RUSAK
1 2 3 4 5 6 7
R.Pemeriksaan
Pesawat Rontgen
1. Baik Stationer 1
Philips
Pesawat Rontgen Baik
2. Mobile 1
Siemens
3. Foot Step Baik Besi 1
4. APRON Baik 0,5 mm 2
R. USG
Baik Ocuson X- 1
1. Alat USG Siemens
500
2. Bed pemeriksaan Baik 1
3. Foot Step Baik Besi 1
Kaset CR
1. Kaset 18x24 cm Baik CR 2
2. Kaset 24x30 cm Baik CR 2
3. Kaset 30x40 cm Baik CR 2
4. Kaset 35x35 cm Baik CR 2
5. Kaset 43x35 cm Baik CR 2
R. Pembacaan Foto
1. Light View Baik Double 1
R. Jaga Petugas
1. Loker 4 pintu Baik 2
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

BAB IV
PEMELIHARAAN PERALATAN

4.1. Safety Inspections


a. Pengendalian Potensi bahaya mekanik.
 Pergerakan peralatan melampaui batas maksimum.
Pastikan collision proctection bekerja dengan baik.
 Bagian peralatan yang mungkin lepas / jatuh.
Pastikan baut dan mur tidak kendor.
 Kabel baja putus
Paastikan serat kabel baja tidak ada yang putus.
b. Pengendalian Potensi Bahaya Listrik
 Kontak body (grounding)
Pastikan pengaman kebocoran listrik (ELCB) dan System grounding berfungsi
(tidak nyetrum).
 Hubungan singkat, korsleting atau short Circuit
Pastikan sekering (Fuse) sesuai dengan daya (Voltase maupun ampernya).
c. Pengendalian Potensi bahaya Radiasi
 Radiasi hambur.
Pastikan pelindung radiasi / dinding ruangan terpasang bahan timbal yang
mampu menahan radiasi dan berfungsi.
 Lapangan Radiasi.
Pastikan bahwa kolimator berfungsi dengann baik
 Indicator radiasi.
Pastikan lampu indikator menyala pada saat exposure

4.2. Preventive Maintenance Pada Pesawat Radio Diagnostic


a. Kebersihan Setelah Pemakaian
Pesawat selalu dibersihkan. Gunakan bahan pembersih sesuai rekomendasi
pabrik.
b. Pemeriksaan Fungsi Pesawat
Pastikan semua fungsi pada pesawat tersebut dapat berfungsi dengan baik,
sesuai dengan batas toleransi yang diijinkan.
c. Kalibrasi
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

Pesawat harus dikalibrasi, agar bila ada penyimpangan dapat di koreksi segera.
Kalibrasi dilakukan oleh badan yang berwenang seperti BPFK.
4.3. Image Quality Check Pada Pesawat Radiodiagnostik
Image Quality Check harus dilakukan secara komprehensif, meliputi beberapa bagian
seperti :
 Film harus dalam keadaan baik dan tidak kadaluwarsa
 Pesawat yang digunakan untuk pemotretan harus sudah dikalibrasi

4.4. Corrective Maintenance Pada Pesawat Radio Diagnostic


 Trouble shooting
Dimulai dari analisa laporan kerusakan, oleh sebab itu laporan harus di buat
sesuai dengan kronologi kejadian kerusakan, sehingga pekerjaan perbaikan
menjadi lebih terarah dan lebih cepat diatasi.
 Penggantian suku cadang
Jika diperlukan penggantian suku cadang sangat dianjurkan menggunakan suku
cadang asli dari pabrik.Memodifikasi dari merk lain sangat tidak dianjurkan
karena dapt menyebabkan kerusakan pada bagian lain.
 Readjustmen
Setelah dilakukan peralatan berfungsi seperti sedia kala, harus dilakukan
readjustmen agar tidak terjadi penyimpangan pada out put pesawat.
 Uji fungsi
Sebelum pesawat digunakan dengan pasien, uji fungsi harus dilakukan untuk
memastikan bahwa pesawat telah benar – benar kembali berfungsi dengan
baik.
Pengujian alat meliputi :
a. Alat baru – acceptance test
b. Maintenance – periodik test
c. Perbaikan – korektive
Keuntungan dari pengujian tersebut adalah :
1) Diperolehnya data yang terukur tentang kinerja suatu peralatan,
2) Data awal (acceptance test) digunakan sebagai acuan pengukuran
kepatuhan (compliance test) periodik berikutnya,
3) Mengetahui konsistensi dan penurunan fungsi peralatan,
4) Penyimpangan secara dini dapat diketahui,
5) Segera dapat dilakukan perbaikan sebelum kerusakan yang lebih parah,
6) Tingkat keselamatan dan keamanan selalu diketahui
Sedangkan kendalanya antara lain, yaitu :
1) Belum menjadi kebiasaan dan budaya kerja,
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

2) Tidak tersedianya peralatan uji,

4.5. Quality Control (QC) Pesawat Sinar – X


Meliputi QC harian :
1) Inspeksi visual, indikator & mekanik,
2) Warm up,
Prosedur adalah :
 Lakukan sesuai manual operasi pabrikan,
 Bila tidak ada,
 Tututp pintu & pastikan tidak ada personil,
 Pilih faktor ekspose rendah, sedang dan tinggi,
 Amati fungsi semua indikator,
 Paparan dilakukan tiga kali dengan jeda 10 detik,
 Bila ada kecurigaan tulis di check list dan laporkan teknisi.

QC Periodik
Generator & tabung sinar – x, Meliputi :
o Akurasi tegangan tabung (kVp),
o Kestabilan output,
o Linearitas keluaran (mR/mAs),
o Waktu paparan,
o Filtrasi dan kualitas radiasi,
o Kebocoran tabung,
o Ukuran fokus efektif,
o Light beam collimator alignment,

QC Film
Meliputi :
 Repeat/ reject analisis

QC viewer & ruang baca foto


Meliput :
 Tingkat kecerahan viewer
 1500 – 2500 cd/ m2
 Penggantian lampu : bersamaan dalam type & warna yang sama.
 Homogenitas iluminator
 Warna homogen, bersih, cahaya tidak berkedip
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

QC asesories lain
Grid anti scatered meliputi :
 Grid artefak
 Contrast improvement factor
 Moving grid

QC Lead apron, glove, gonad, tyroid


 Bila curiga ada area yang bocor, lakukan radiografi
 Bagian yang rusak lebih hitam pada radiograf.

4.6. Kalibrasi
Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka semua peralatan medis harus
dilakukan kalibrasi sekurang – kurang sekali setahun.begitu juga untuk alat – alat
radiologi harus dilakukan setahun sekali.
Peralatan radiologi Rumah sakit Ketergantungan Obat Jakarta

BAB V
PENUTUP
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA
Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur Jakarta Timur 13720
Telp.(021) 8771 1968 – 87711969 Faximile (021)87711970
www.rskojakarta.com

Buku ini digunakan sebagai pedoman pemeliharaan alat kesehatan instalasi radiologi
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Buku ini selalu dievaluasi untuk disesuaikan
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Demikian saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan terimakasih.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :01 Oktober 2015
Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
Direktur Utama ,

Dr Erie Dharma Irawan, Sp KJ,MARS


NIP.195911241989011001

Anda mungkin juga menyukai