PENDAHULUAN
1.2 TujuanPedoman
Tujuan program pengelolaan sarana prasarana dan peralatan radiologi adalah
:
1. Untuk menjamin kualitas pelayanan dari segi sarana dan prasarana
2. Untuk jaminan keamanan pada pasien yang diperiksa menggunakan alat
yang layak dan baik
3. Untuk menjaga sarana prasarana dan peralatan radiologi agar tidak cepat
rusak.
1
b. Radiodiagnostik Imejing adalah cabang dari ilmu radiologi dalam bidang
diagnostik yang menggunakan alat-alat yang memancarkan energy radiasi
pengion maupun bukan pengion yang dihasilkan oleh generator dan bahan
radioaktif yang menghasilkan citra (imej) dari marfologi tubuh manusia dan
faal tubuh manusia untuk diagnosis medis yang menggunakan sinar rontgen
(sinar-x), infrared, radionuklir, ultrasonik, magnetis dan emisi positron.
c. Pesawat X-ray adalah pesawat atau alat yang memancarkan sinar roentgen
(sinar-x), infrared, radionuklir, ultrasonik, magnetis dan emisi positron.
d. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah kumpulan intruksi atau
langkah-langkah yang telah dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin.
e. Foto Rontgen adalah gambar yang dihasilkan dari pemeriksaan yang
menggunakan pesawat x-ray.
f. Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan organ tubuh manusia yang
menggunakan prinsip gelombang suara dengan frekuensi 1-10 juta Hz.
g. Apron adalah alat proteksi diri dari pancaran sinar-x
h. Grid adalah alat yang berbentuk lempengan tipis dan berisi kisi-kisi yang
terbuat dari timbale untuk menahan rsdiasi hambur yang akan mengenai film
rontgen
i. Computer Radiografi (CR) adalah alat yang digunakan untuk mengolah film
rontgen menjadi sebuah foto rontgen setelah disinar-x
j. Kaset CR adalah alat yang digunakan untuk menempatkan film rontgen.
k. Alat Kesehatan adalah alat-alat yang bersifat untuk pemeriksaan pasien
secara langsung misal pesawat rontgen, USG, dan lainnya.
l. Alat Non Kesehatan adalah alat yang tidak langsung digunakan untuk
pemeriksaan pasien, misal mebel, almari, televise dan lainnya.
m. Barang Habis Pakai adalah barang kebutuhan rutin yang sekali habis
pemakaiannya untuk pelayanan pasien.
n. Safety Inspections yaitu pemeriksaan sistem keamanan pada peralatan
untuk menghindari dari bahaya mekanik, listrik dan radiasi.
o. Preventive maintencence adalah pemeriksaan kondisi alat secara berkala
untuk menjaga pesawat dari kebersihan, pelumasan dan keausan
p. Image Quality Check adalah pemeriksaan Image Quality secara berkala
untuk menjaga kualitas sehingga tidak ada cacat atau penurunan kualitas
gambar.
q. Corrective Maintenance adalah melakukan perbaikan dengan cepat dan
tepat bila terjadi kerusakan dengan penggantian spare part yang asli bila
diperlukan.
r. System Upgrade adalah pelaksanaan modifikasi pada peralatan sesuai
perintah atau anjuran dari pabrik agar hardware dan software dapat mengikuti
perkembangan teknologi.
s. System Dokumentasi adalah semua aktifitas pemeliharaan harus
terdokumentasi.
2
1.5 Landasan Hukum
Dasar hukum pelaksana program pengelolaan sarana prasarana dan
peralatan radiologi adalah :
1. Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 410 tahun 2010
tentang Perubahan Kepmenkes nomor 1014 Th 2008, Standar Pelayanan
Radiodiagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor Indonesia nomor
1250 Tahun 2009 tentang Kendali Mutu Radiodiagnostik.
5. Keputusan Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen nomor : Tahun 2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi RSUD dr. Fauziah Bireuen.
3
BAB II
PENGADAAN KEBUTUHAN DAN ALAT RADIOLOGI
4
5 Kartu Arsip 5 Box
5
dengan standar ISO
dan akreditasi RS
5. Digital Radiografi 1 Unit 1- 2 - Untuk keperluan
(DR) M pemeriksaan medikal
check up ( juga
pemeriksan pasien
dalam jumlah banyak)
agar cepat dan tepat
6
BAB III
INVENTARISASI ALAT KESEHATAN
Di bawah ini adalah daftar inventaris barang dan alat radiologi RSUD dr.
Fauziah Bireuen :
KEADAAN
No NAMA BARANG TIPE JUMLAH KET
BAIK RUSAK
2 3 4 5 6 7
R.Periksa 1
1 Pesawat Rontgen Stationer 1
Philips
2 Trolley Stanles 1
3 APRON 0,5 mm 1
4 Timbangan Dewasa 1
5 Bed Pemeriksaan
R.Periksa 2
1 Pesawat Toshiba Single,tube
2 Meja pemeriksaan Automatik 1
3 Standar Kaset Manual 1
4 Trooley Stanles 1
5 APRON 0,5 mm 1
R.CT Scan
1 Pesawat CT Scan Dual Slice 1
2 CT Printer Kodak 1 set 1
3 CT Injector 1 set 1
4 Trolley Stanles 1
5 APRON 0,5 mm 1
R.USG
1 Alat USG GE.LOGIC 1
P5
3 Bed Pemeriksaan 2
R. Pembacaan Foto
1 Llight Viev Double 2
2 Computer 1 set 1
3 Printer 1 set 1
7
BAB IV
PEMELIHARAAN PERALATAN
b. Pelumasan
Bagian bagian yang bergerak perlu diberi pelumas seperti roda gigi serta
roda penggerak lainnya. Bahan pelumas harus sesuai dengan rekomendasi
dari pabrik. Hal ini berkoordinasi dengan bagian IPSRS / Teknisi.
8
Pastikan semua fungsi pada pesawat tersebut dapat berfungsi dengan baik,
sesuai dengan batas toleransi yang diizinkan.
d. Kalibrasi
Pesawat harus dikalibrasi, agar bila ada penyimpanan dapat dikoreksi segera.
Kalibrasi oleh badan yang berwenang seperti BPFK
- Trouble shooting
Dimulai dari analisa laporan kerusakan, oleh sebab itu laopran harus dibuat
sesuai dengan kronologi kejadian kerusakan, sehingga pekerjaan perbaikan
menjadi lebih terarah dan lebih cepat diatasi
- Readjustment
Setelah dilakukan peralatan berfungsi seperti sedia kala, harus dilakukan
readjustment agar tidak terjadi penyimpangan pada output pesawat.
- Uji fungsi
Sebelum pesawat digunakan dengan pasien, uji fungsi harus dilakukan untuk
memastikan bahwa pesawat telah benar-benar kembali berfungsi dengan
baik
Pengujian alat meliputi :
a. Alat baru acceptance test
b. Maintenance periodik test
c. Perbaikan korective
9
Keuntungan dari pengujian tersebut adalah :
1. Diperolehnya data yang terukur tentang kinerja suatu peralatan
2. Data awal (acceptance test ) digunakan sebagai acuan pengukuran
kebutuhan (compliance test ) periodik berikutnya,
3. Mengetahui konsistensi dan penurunan fungsi peralatan
4. Penyimpangan secara dini dapat diketahui
5. Segera dapat dilakukan perbaikan sebelum kerusakan yang lebih
parah
6. Tingkat keselamatan dan keamanan selalu diketahui
Sedangkan kendalanya antara lain, yaitu :
7. Belum menjadi kebiasaan dan budaya kerja
8. Tidak tersedianya peralatan uji,
9. Kemampuan SDM tidak merata
Meliputi QC harian :
Prosedur adalah :
QC Periodik
10
QC Viewer & ruang baca foto
Meliputi :
QC Asesories lain
- Grid artefak
- Kontras improvement faktor
- Moving grid
4.6. Kalibrasi
Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka semua peralatan medis harus
dilakukan kalibrasi sekurang-kurang sekali setahun. Begitu juga untuk alat-alat
radiologi dilakukan setahun sekali. Peralatan radiologi RSUD dr. Fauziah Bireuen
dilakukan :
11
BAB IV
PENUTUP
Ditetapkan di Bireuen
Pada tanggal 15 September 2016
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen
Direktur,
12