KELOMPOK 10:
1. E1E121022 ANYA SALSABILA
2. E1E12142 TOGA ABDI HAYAT
3. E1E12178 MUHAMMAD LUTHFI AZHARI
PEMBAHASAN
A. Frame relay
2.1 Definisi Frame Relay
1. Kecepatan tinggi
2. Bandwidth Dinamik
3. Performansi yang baik/ Good Performance
4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer
host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay
access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router,
multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua
kategori yang berbeda:
1. Call setup
2. Data transfer
3. Idling
4. Call termination
Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc)
antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.
2. Data Transfer
Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui
virtual circuit (vc).
3. Idling
Idling: Pada kondisi “idling”, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi
transfer data telah berhenti.
4. Call Termination
Struktur Frame
Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame
Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah
sebagai berikut:
Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan “private”
perusahaan atau organisasi.
a. Jaringan Publik
b. Jaringan “Private”
Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah
handal, yang pada umumnya adalah fiber optic, bandingkan dengan
jaringan yang menggunakan X.25 yang pada awalnya didesign untuk
jaringan transmisi analog melalui medium yang dianggap tidak handal
seperti standard line telpon.
Router Cisco mendukung tiga macam LMI: Cisco; ANSI; dan Q933a. jika
menhubungkan router dengan jaringan FR, interface router mempunyai
koneksi langsung ke switch FR pada sisi penyedia layanan FR. Walaupun
hanya ada satu koneksi fisik antara router dan FR, FR mendukung
multiple circuit virtual. Ada dua opsi saat konfigurasi koneksi atau circuit:
1. Jenis koneksi serial yang lebih disukai adalah jenis interface fisik
V.35
2. Modus IETF pada encapsulasi frame relay seharusnya dgunakan
untuk layanan yang baru untuk menjamin bisa saling beroperasi
3. Jenis LMI pada modus ANSI seharusnya digunakan untuk semua
konfigurasi frame relay baru untuk jaminan saling operasi
4. Penggunaan point-to-point sub-interface untuk semua konfigurasi
frame relay baru diperlukan untuk meminimalkan masalah koneksi
jaringan yang diketahui.
Mode transfer asinkron dapat terdiri dari dua jenis format yaitu, sebagai
berikut:
UNI Header: ini digunakan dalam jaringan ATM pribadi untuk
komunikasi antara titik akhir ATM dan sakelar ATM. Ini mencakup
bidang Generic Flow Control (GFC).
NNI Header: digunakan untuk komunikasi antar switch ATM, dan
tidak menyertakan Generic Flow Control (GFC), melainkan
menyertakan Virtual Path Identifier (VPI) yang menempati 12 bit
pertama.
2.2 Arsitektur ATM
Model referensi ATM terdiri dari lapisan dan bidang seperti yang
ditunjukkan pada diagram. Ada tiga lapisan dasar dalam ATM-fisik, ATM
dan lapisan ATM AAL.
Pesawat yang berbeda yang termasuk dalam model referensi ATM adalah
kontrol, pengguna dan manajemen.
■ Kontrol : Fungsi utama pesawat ini adalah untuk menghasilkan
dan mengelola permintaan pensinyalan.
■ Pengguna : Pesawat ini menangani transfer data.
■ Manajemen : Fungsi-fungsi terkait lapisan seperti deteksi
kegagalan, masalah tentang protokol diatur oleh pesawat ini. Ini
juga melibatkan fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem yang
lengkap.
Seperti X.25 dan Frame Relay, bukan hanya tidak menentukan protokol
antarmuka antara DTE dan Jaringan, juga menetapkan beralih Protokol
dalam Jaringan. ATM Dirancang untuk menggunakan sistem SONET
kecepatan tinggi untuk membawa lalu lintas. Blok Data tetap dan pendek,
dapat diaktifkan dengan cepat oleh perangkat keras. Oleh karena itu ATM
bisa mencapai kecepatan jauh lebih tinggi dari pada Frame Relay. Seperti
X25 dan Frame Relay, ATM adalah berorientasi Koneksi.
2.3 Komponen ATM
a. Hubs
b. Switches
c. Network Interface Adapter Cards
d. Multiplexers
e. Routers / Gateways
f. Access Nodes
g. Concentrators
2.3.1 ATM Network Interfaces
Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell
ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi. NNI cell
ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi.
Setiap blok data akan dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih
kecil yang kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan
ATM.Data inilah yang nantinya akan dihantar ke destinasi yang
diinginkan.
Daftar Pustaka
(2014, februari 3). Retrieved from asynchronous transfer mode atm in
computer network: https://www.geeksforgeeks.org/asynchronous-
transfer-mode-atm-in-computer-network/https://
www.geeksforgeeks.org/asynchronous-transfer-mode-atm-in-
computer-network/
(2021, november 2). Retrieved from Asynchronous Transfer Mode (ATM)
in Computer Network:
https://www.geeksforgeeks.org/asynchronous-transfer-mode-atm-
in-computer-network/
alfredo. (2013, januari 4). Retrieved from Pengertian Frame Relay:
https://alfredoeblog.wordpress.com/2013/01/04/pengertian-frame-
relay/
anisanoviasari. (2014, desember 3). Retrieved from Asynchronous
Transfer Mode:
https://anisanoviasari.wordpress.com/2014/12/03/makalah-
kelompok-5-asynchronous-transfer-mode/
FIKADF. (2011, oktober 4). Retrieved from
https://fikadf.wordpress.com/2011/10/04/1st-asynchronous-transfer-
mode-atm/
alfredo. (2013, januari 4). Retrieved from Pengertian Frame Relay:
https://alfredoeblog.wordpress.com/2013/01/04/pengertian-frame-relay/