Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

BEST PRACTICE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH


KONTEKSTUAL DALAM MATERI BENTUK MOLEKUL
DI KELAS X MIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING

disusun oleh :

Nama : Romarisna Fransiska Simalango, S.Pd

NUPTK : 3340769670130043

Nama sekolah : SMA Negeri 1 STM Hilir

Kabupaten : Deli Serdang

Provinsi : Sumatera Utara


LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis dalam bentuk best practice berjudul “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL DALAM MATERI BENTUK MOLEKUL
DI KELAS X MIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING”

Nama : Romarisna Fransiska Simalango, S.Pd

NUPTK : 3340769670130043

Nama sekolah : SMA Negeri 1 STM Hilir

Telah disetujui dan disahkan pada/oleh:

Hari :

Tanggal : Desember 2019

STM Hilir, Desember 2019

Kepala Sekolah SMA N 1 STM Hilir

Dra. Elvia Nasda, M.Pd


NIP. 196407272000122004
BIODATA PENULIS

1. Nama Romarisna Fransiska Simalango, S.Pd

2. NIP -

3. NUPTK 3340769670130043

4. Jabatan Guru honorer

5. Pangkat/Gol.Ruang -

6. Tempat / tanggal lahir Negara, 08 Oktober 1991

7. Jenis Kelamin Perempuan

8. Agama Katolik

9. Pendidikan terakhir Sarjana (S1) Universitas Negeri Medan (UNIMED)

10. Unit Kerja SMA Negeri 1 STM Hilir

11. Alamat Rumah Dusun I Desa Negara Beringin, Kec. STM Hilir

STM Hilir, Desember 2019

Penulis,

Romarisna Fransiska Simalango, S.Pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL DALAM
MATERI BENTUK MOLEKUL DI KELAS X MIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING”.
Best practice ini disusun dalam rangka mengikuti kegiatan program Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP).
Dalam penyusunan best practice ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat:
1. Kepala SMA Negeri 1 STM Hilir yang telah memberi ijin, kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk
mengikuti kegiatan ini seluas-luasnya
2. Semua rekan guru yang mengikuti kegiiatan PKP di SMK N 1 PATUMBAK, yang telah memberikan bantuan
selama proses kegiatan sampai dengan terwujud dalam bentuk best practice ini.
3. Guru pengampu Bapak M. Wahyudi serta pengawas yang telah memberikan bantuan selama proses kegiatan
sampai dengan terwujud dalam bentuk best practice ini.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan berupa apapun
dalam menyelesaikan best practice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.

STM Hilir, Desember 2019


Penulis,

Romarisna F. Simalango, S.Pd


DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ..............................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................
BIODATA PENULIS .........................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................................
B. Jenis Kegiatan .............................................................................................................
C. Manfaat Kegiatan ........................................................................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran .....................................................................................................
B. Bahan/Materi Kegiatan ...............................................................................................
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ........................................................................
D. Alat/Instrumen .............................................................................................................
E. Waktu dan Tempat Kegiatan .......................................................................................
BAB III HASIL KEGIATAN
(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut)
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan .......................................................................................................................
B. Rekomendasi ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN .......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis
menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik
digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam
praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar
belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih
mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),
memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang
menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak
tidak ceria.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan
disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah Discovery
Learning. Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran
dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir
kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari
materi yang dipelajarinya. Dalam Discovery Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, Discovery Learning
membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model Discovery Learning, penulis menemukan
bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya.
Ketika model DISCOVERY LEARNING ini diterapkan pada kelas X MIA yang lain ternyata proses dan
hasil belajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran Discovery Learning yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model
Discovery Learning.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran dalam
menyelesaikan masalah kontekstual dalam materi Bentuk Molekul di kelas X MIA .
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran
dalam menyelesaikan masalah kontekstual dalam materi Bentuk Molekul di kelas X MIA yang berorientasi
HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis dalam
menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS). Sasaran pelaksanaan best
practice ini adalah siswa kelas X MIA semester 1 di SMA N 1 STM Hilir sebanyak 32 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas X MIA untuk
materi Bentuk Molekul dengan KD sebagai berikut :
3.6.Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam
menentukan bentuk molekul
4.6.Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar
atau perangkat lunak komputer

C. Metode/ Cara Melaksanakan Kegiatan


Pemilihan Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning.
Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain
pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak
Discovery Learning.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model
Discovery Learning.

Kegiatan Sumber
No IPK Pengetahuan IPK Keterampilan Penilaian
Pembelajaran Belajar/Media
3.6.1. Menerapkan 4.6.1. Melakukan Pendahuluan: Video, Sikap:
Teori percobaan • Mengucapkan salam Buku, Observasi/
Pasangan meramalkan dan berdoa LKPD, pengamatan
Elektron Kulit bentuk molekul • Presensi Internet,
Valensi suatu senyawa • Apersepsi lingkungan
(VSEPR) dengan • Motivasi setempat Pengetahuan:
dalam menggunakan • Menyampaikan materi 1. Tes tertulis PG
menentukan bahan-bahan dan tujuan 2. Tes tertulis
yang ada pembelajaran uraian
bentuk disekitar atau
molekul perangkat KeterampilanMe
3.6.2. Menerapkan lunak kimia mpresentasikan
Teori Domain hasil diskusi di
Elektron depan kelas
dalam
menetukan
bentuk
molekul

Inti:
Pemberian ransangan
(Stimulation)
Diberikan 4 gambar
bentuk molekul senyawa
H2O, CO2, NH3 dan CH4.
Siswa mengamati bentuk
molekul beberapa
senyawa melalui gambar/
molymod/animasi
Pernyataan/identifikasi
masalah (Problem
Statement)
Diharapkan siswa
bertanya:
- Mengapa bentuk
molekul keempat
senyawa tersebut
berbeda ?
- Bagaimana
menentukan bentuk
molekul suatu
senyawa?
Pengumpulan Data
(Data Collection)
 Siswa mengkaji
literature tentang
teori domain electron
dan teori VSEPR
 Siswa melakukan
diskusi dalam
kelompok untuk
menyimpulkan teori
domain elektron dan
teori VSEPR
 Siswa melakukan
diskusi kelas hasil
kajian literature dan
diskusi kelompok
untuk menyamakan
persepsi tentang teori
domain elektron dan
teori VSEPR
Data Processing
(Mengolah Data)
Siswa mengerjakan
LKPD tentang bentuk
molekul dengan cara
diskusi kelompok
Pembuktian
(Verification)
Siswa dapat memahami
bentuk molekul melalui
diskusi informasi dengan
bimbingan guru.
Menarik Kesimpulan /
generalisasi
(Generalization)
Berdasarkan hasil
kegiatan kolaborasi dan
diskusi tentang bentuk
molekul, peserta didik
dibimbing guru
menyimpulkan materi
yang dibahas

Penutup:
• Refleksi
• Evaluasi
• Berdoa bersama dan
memberi salam
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan desain pembelajaran di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah Worksheet atau lembar kerja
peserta didik (LKPD), Lembar penilaian, Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus.
Instrumen yang digunakan dalam best practice ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar
siswa dengan menggunakan (a) tes tertulis pilihan ganda dan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best practice ini dilaksanakan kegiatan ON 2 pada tanggal 4 Desember 2019 bertempat di kelas X MIA
3 SMA N 1 STM Hilir.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai
sintak Discovery Learning megharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran. Pembelajaran
yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer knowledge.
2. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan menanggapi
topik yang dibahas dalam pembelajaran.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery Learning yang diterapkan dengan
menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong peserta didik
merumuskan pemecahan masalah. Dengan menerapkan Discovery Learning, peserta didik tak hanya
belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi
dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi dalam best practice ini adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik masih belum terbiasa menggali informasi dan menemukan sendiri penyelesaian dari
masalah yang disajikan, sehingga butuh waktu agar sampai pada tujuan yang telah dirumuskan pada
RPP.
2. Cukup sulit mengkondisikan peserta didik agar mau berdiskusi dan bekerja kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang disajikan, terutama ketika mereka diharuskan membaca literasi.

3. Peserta didik belum bisa menjawab soal-soal berorientasi HOTS yang disajikan pada penilaian
pengetahuan.
4. Peserta didik belum bisa mengikuti pola pembelajaran menggunakan model problem based learning,
karena selama ini mereka mengikuti pembelajaran dengan pola konvensional (ekspositori).
5. Tidak semua materi dapat disajikan dengan proses pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS.
C. Cara Mengatasi Masalah
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, penulis melakukan hal-hal berikut.
1. Memberikan ruang dan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca literasi dan menggali informasi
tentang materi yang sedang dipelajari melalui akses internet menggunakan hp.
2. Terus memotivasi peserta didik agar mau berdiskusi dan bekerjasama dengan teman kelompok dan teman
sekelasnya.
3. Akan terus memberikan soal-soal berorientasi HOTS agar peserta didik terbiasa untuk dapat
menyelesaikannya.
4. Akan terus menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi demi mendukung pembelajaran
yang berorientasi penilain HOTS agar peserta terbiasa.
5. Memilih materi mana saja yang mungkin dapat disajikan dalam pembelajaran dengan menggunakan
desain pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan best practice
pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat,
pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning, berikut
disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-
jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang
kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas
pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara
lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran
berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain
tentang pembelajaran HOTS
DAFTAR PUSTAKA

Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Fizriyani, Wilda. 2016. Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Diambil
dari: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/
umum/16/01/07/o0jz08359-indonesia-perlu-tingkatkan-kualitas-sumber-daya-manusia (20 Maret 2016).
.
Lampiran 1

Nama Peserta : Romarisna Fransiska Simalango, S.Pd


Sekolah : SMA N 1 STM HILIR
Jenjang : SMA

Aspek Praktek Pembelajaran Deskripsi Dokumentasi

Kegiatan Pendahuluan  Peserta didik mengucapkan salam


 Salah satu peserta didik diminta
memimpin do’a, dilanjutkan
mengecek kehadiran siswa
 Menyanyikan salah satu lagu wajib
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa
dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
 Mengaitkan materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan
pengalaman siswa dengan materi
sebelumnya, yaitu : struktur lewis
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Aspek Praktek Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran

Kegiatan Inti

1 Proses Saintifik  Siswa mengamati, menanya,


(5M) mengumpulkan infomasi,
mengasosiasikan, dan
mengkomunikasikan.

2 Aktivitas  Siswa menentukan solusi dari


Pembelajaran masalah yang diberikan yang ada
HOTS pada lembar kerja peserta
didik(LKPD).
 Siswa menjelaskan beberapa solusi
atau pemecahan masalah dengan
sesame teman sekelompoknya.
Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran
a. Transfer Guru menjelaskan materi yang berkaitan
Knowledge
dengan bentuk molekul
 Guru menjawab pertanyaan dari
beberapa siswa.

b. Critical  Siswa bertanya, memberikan


Thinking, pendapat, ide, dan masukan
Creativity terhadap masalah yang diberikan
Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran
c. Problem  Siswa menyelesaikan masalah yang
Solving diberikan dengan bimbingan
terbatas dari guru.

3 Kecakapan Abad  Siswa berdo’a, berkerjasama,


21 (PPK, Literasi, berpendapat, bertanggung jawab,
berpikir kritis, menghargai
pendapat orang lain.
 Siswa mencari tahu dari berbagai
sumber dari masalah yang
diberikan.
 Siswa merumuskan masalah.
 Siswa membaca sumber lain
berkaitan dengan materi yang
diberikan.
Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran
4 Dimensi  Siswa memahami materi bentuk
Pengetahuan molekul
Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran
5 Pelaksanaan  Siswa menyelesaikan soal atau
Penilaian masalah yang diberikan oleh guru
dan mampu menuliskan solusi
tersebut di papan tulis sekaligus
mempresentasikannya di depan
siswa dan guru.

Kegiatan Penutup  Guru dan siswa membuat


rangkuman/simpulan pelajaran
tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
 Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang telah dilakukan.
 Guru merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk tugas
perorangan dengan memberikan
pekerjaan rumah (PR).
 Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengucapkan salam
penutup.
STM Hilir, Desember 2019
Peserta,

Romarisna F. Simalango, S.Pd.


Lampiran 2
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 STM Hilir


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X MIA/ Ganjil
Materi Pokok : Bentuk Molekul
Alokasi Waktu : 3 X 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.6. Menerapkan Teori Pasangan 3.6.1.Menjelaskan konfigurasi elektron pada suatu atom
ElektronKulit Valensi(VSEPR) dan 3.6.2.Menentukan elektron valensi suatu atom
Teori Domain Elektron dalam 3.6.3.Meramalkan bentuk molekul berdasarkan
menentukan bentuk molekul. konfigurasi elektron
3.6.4.Menggambarkan ikatan dengan menggunakan
struktur lewis
3.6.5.Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit
Valensi ( VSEPR) dalam menentukan bentuk molekul
3.6.6.Menerapkan Teori Domain elektron dalam
menentukan bentuk molekul
3.6.7.Menentukan gaya antar molekul dalam satu
senyawa bentuk molekul
4.6. Membuat model bentuk 4.6.1. mengumpulkan informasi tentang bentuk
molekul dengan menggunakan molekul
bahan-bahan yang ada di 4.6.2. merancang pembuatan model molekul dengan
lingkungan sekitar atau munggunakan bahan – bahan yang ada di lingkungan
perangkat lunak komputer sekitar
4.6.3. menyajikan rancangan model molekul dengan
menggunakan bahan – bahan yang ada di lingkungan
sekitar
4.6.4. Membuat model bentuk molekul dengan
menggunakan bahan – bahan yang ada di lingkungan
sekitar

C. Tujuan Pembelajaran
 Menunjukkan sikap aktif dalam diskusi baik dalam bertanya, meyanggah pendapat, memberi
usulan, menjawab pertanyaan dan sebagainya.
 Menentukan jumlah PEI dan PEB suatu senyawa dan menentukan pengaruh PEI dan PEB
terhadap suatu senyawa melalui diskusi kelompok.
 Menentukan kekuatan tolakan PEI dan PEB yang dapat mempengaruhi bentuk molekul melalui
pengamatan struktur Lewis suatu senyawa dengan benar.
 Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori Domain Elektron dengan tepat.
 Menjelaskan teori Domain Elektron berdasarkan pengaruh PEI dan PEB terhadap bentuk
molekul melalui kajian literatur/modul.
 Mengaplikasikan teori Domain Elektron untuk meramalkan bentuk molekul suatu senyawa
dengan bantuan sesorang dengan tepat.
 Merangkai bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan mollymood.
 Menggambar bentuk molekul suatu senyawa menentukan bentuk molekul berdasarkan teori
Domain Elektron dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
Materi Pra-syarat
 Struktur Lewis
Struktur Lewis secara umum mendeskripsikan distribusi elektron valensi dalam pasangan ikatan
yang digunakan bersama dan pasangan tidak berikatan.
 Atom Pusat
Atom yang terikat ke dua atau lebih atom lain.
 Ikatan kovalen
Ikatan yang terbentuk akibat kecenderungan atom-atom untuk menggunakan elektron bersama agar
memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.

Materi Inti
1) Fenomena
Arah aliran senyawa dengan bentuk molekul simetris tidak akan dibelokkan oleh medan listrik
dan sebaliknya senyawa dengan bentuk molekul tak simetris akan dibelokkan oleh medan listrik.
2) Bentuk Molekul Simetris dan Tak Simetris
Bentuk dasar dari suatu molekul ditentukan oleh jumlah pasangan elektron yang ada pada atom
pusatnya. Ada 5 bentuk molekul dasar dari suatu senyawa, yakni :
1. Linear
2. Segitiga Datar
3. Tetrahedral
4. Trigonal Bipiramida
5. Oktahedral
Bentuk-bentuk molekul tersebut bersifat simetris, apabila suatu senyawa yang memiliki jumlah
pasangan elektron pada atom pusat sama dengan bentuk molekul dasar tersebut, namun memiliki bentuk
yang berbeda. Hal tersebut disebabkan perbedaan komposisi PEI dan PEB dari pasangan elektron yang
ada pada atom pusatnya. Sehingga bentuk molekul dasar (simetris) tersebut terdistorsi menjadi bentuk
molekul yang berbeda dan tidak simetris.
3) Teori Domain Elektron/VSEPR
Teori Domain Elektron adalah suatu cara untuk meramalkan bentuk molekul berdasarkan gaya tolak-
menolak elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini disebut juga teori VSEPR. Domain elektron
berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron.
Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :
 Setiap PEI ( baik itu ikatan tunggal, rangkap 2 maupun rangkap 3 ) berarti 1 domain.
 Setiap PEB berarti 1 domain.
Prinsip dasar Teori Domain Elektron
 Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat, saling tolak-menolak sehingga domain elektron
akan mengatur diri sedemikian rupa sehingga gaya tolaknya menjadi minimum.
 Urutan kekuatan gaya tolaknya : PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI
 Perbedaan gaya tolak ini terjadi karena PEB hanya terikat pada 1 atom saja, sehingga bergerak lebih
leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada PEI.
 Akibat dari perbedaan gaya tolak ini, maka sudut ikatan akan mengecil karena desakan dari PEB.
 Domain yang terdiri dari 2 atau 3 pasang elektron ( ikatan rangkap 2 atau 3 ) akan mempunyai gaya
tolak yang lebih besar daripada domain yang hanya terdiri dari sepasang elektron.
Sudut yang terbentuk antara PEI dengan PEI akibat adanya PEB pada atom pusat akan lebih
kecil dibandingkan sudut yang terbentuk jika tidak terdapat PEB pada atom pusat. Semakin banyak
PEB maka sudut yang terbentuk antara PEI dengan PEI akan semakin kecil.
E. Strategi Pembelajaran
a. Model : Discovery Learning
b. Pendekatan : Sainstifik
c. Metode : Diskusi

F. Media dan Sumber Belajar


- Media : Power point, video, mollymood, LKPD
- Sumber belajar: Buku Paket Kimia, Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan Guru mengucapkan salam, berdoa, memeriksa kehadiran peserta 15 menit


(persiapan/orientasi) didik dan memperhatikan keadaan kelas

Apersepsi 1. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang


materi sebelumnya, “Masih ingatkah kalian tentang struktur Lewis?
Coba kalian gambarkan struktur Lewis suatu senyawa ? Selain itu,
coba jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen dan
berikan contoh ?”
2. Peserta didik merespon dengan menjawab pertanyaan guru
mengenai struktur lewis dan ikatan kovalen.

Motivasi Mengamati gambar bentuk molekul CH4; H2O; NH3 dan CO2

Pemberian Acuan Guru menyampaikan Kompetensi Dasar, dan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti

Stimulasi (pemberian  Diberikan 4 gambar bentuk molekul senyawa H2O, CO2, NH3 dan 105 menit
stimulus) CH4.
 Peserta didik mengamati bentuk molekul beberapa senyawa melalui
gambar/ molymod/animasi.

Problem Statement  Diharapkan peserta didik bertanya:


(Identifikasi Masalah) - mengapa bentuk molekul keempat senyawa tersebut
berbeda ?
- Bagaimana menentukan bentuk molekul suatu senyawa?
- Bagaimana hubungan antara bentuk molekul dengan
kepolaran senyawa?

Data Collecting  Peserta didik mengkaji literature tentang teori domain electron dan
(Mengumpulkan teori VSEPR
Data)  Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok untuk
menyimpulkan teori domain elektron dan teori VSEPR
 Peserta didik melakukan diskusi kelas hasil kajian literature dan
diskusi kelompok untuk menyamakan persepsi tentang teori domain
elektron dan teori VSEPR
 Mengkaji literatur untuk meramalkan bentuk molekul dan
mengkaitkan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa.
Data Proccesing  Peserta didik mengerjakan LKPD tentang bentuk molekul dengan
(Mengolah Data) cara berdiskusi kelompok
Verification (Menguji  Peserta didik dapat memahami bentuk molekul melalui diskusi
Hasil) informasi dengan bimbingan guru

Generalication  Peserta didik dapat menentukan bentuk molekul berdasarkan teori


(Menyimpulkan) domain electron dan teori VSEPR
 Peserta didik dapat menentukan kepolaran senyawa berdasarkan
bentuk molekul

C. Kegiatan Penutup 1. 15 menit


1. Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
2. Peserta didik diberi tugas mandiri dan membaca literatur untuk materi selanjutnya.
3. Guru mengucapkan salam

H. Penilaian

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen Keterangan

1 Pengetahuan - Tes Tertulis - Soal latihan Terlampir


- LKPD
2 Sikap - Kinerja pada - Rubrik Penilaian Terlampir
melakukan diskusi - Kinerja pada saat
kelompok diskusi

Mengetahui, STM Hilir, November 2019


Kepala SMA Negeri 1 STM Hilir Guru Mapel Kimia

(Dra. Elvia Nasda, M.Pd) (Romarisna Fransiska Simalango, S.Pd.)


NIP. 19640727 200012 2 004
Lampiran 1

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 STM Hilir


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Materi pokok : Bentuk Molekul
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis

No Indikator Soal Jawaban Skor


1 Membuktikan bentuk Tentukan bentuk geometri Atom pusat adalah N mempunyai 25
molekul suatu senyawa molekul NI3! elektron valensi 5
Pasangan elektron ikatan (x)=3

Pasangan elektron bebas E=(5-3)/2=1

Bentuk molekul AX3E( segitiga


piramida)

2 Membuktikan bentuk Molekul PCl5 berbentuk P (nomor atom=15) konfigurasi 50


molekul dengan cara bipiramidal trigonal. Buatlah elektronnya sama dengan [Ne] 3s2 3p3
hibridisasi hibridisasi pembentukan supaya dapat membentuk 5 ikatan
molekul senyawa tersebut! kovalen. Maka satu elektron dari orbital
3s,orbital 3p, dan 1 orbital 3d
mengalami hibridisasi membentuk
orbital hibrida sp3d yang berbentuk
bipiramida trigonal

3 Menentukan jumlah Molekul ClF3 mempunyai bentuk 17Cl= 2 8 7 jumlah elektron valensi 7 25
domain elektron dan T. Tentukan jumlah pasangan
9F= 2 7 jumlah elektron valensi 7
pasangan elektron elektron ikatan dan pasangan
bebas suatu molekul elektron bebas berturut-turut! Atom pusat=C
X atau PEI=3
Jumlah elektron ikatan=3

Maka PEB=elektron atom pusat-


J.e.ikatan/2=7-3/2=4/2=2
Penilaian =
Lampiran 2

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 STM Hilir
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Materi pokok : Bentuk Molekul

Pengamatan perilaku saat diskusi

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan


Mengajukan pendapat /
1
pertanyaan
2 Menanggapi pendapat teman
3 Menghargai pendapat teman
4 Kerja sama dalam kelompok
5 Aktif dalam diskusi
6 Menguasai materi saat presentasi
7 Santun saat presentasi

Keterangan : (3) = Baik


(2) = cukup
(1) = kurang

Jumlah skor siswa


Nilai anak = ------------------ x 10
21

Anda mungkin juga menyukai