DISUSUN OLEH :
B. Tujuan
1. Topik
Membahas tentang varicella
2. Sasaran
Seluruh pasien yang mengikuti kegiatan posyandu di puskesmas tiban baru
3. Target
Semua klien yang ada di ruangan posyandu
4. Media dan Alat
a. leaflet
Yang berisi penjelasan dalam gambar dan tulisan tentang penyakit
varicella
5. Waktu dan Tempat
a. Hari /Tanggal : Rabu,8 Januari 2020
b. Pukul : 09.00 WIB
c. Tempat : Posyandu
D. Pembahasan Materi
1. Definisi varicella
2. Penyebab Varicella
3. Bagaimana cara penularan Varicella
4. Bagaimana gejala Varicella
5. Bagaimana penanganan Varicella
6. Bagaimana pencegahan Varicella
E. Metode Belajar
F. Kegiatan Penyuluhan
G. Setting Tempat
Penyaji
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
c. Tempat sudah siap 1 jam sebelum penkes
d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
2. Evaluasi Proses
a. Peserta datang tepat waktu
b. Peserta memperhatikan penjelasan Mahasiswa keperawatan
c. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara efektif
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat memahami tentang Definisi varicella
b. Peserta dapat memahami tentang Penyebab Varicella
c. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana cara penularan Varicella
d. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana gejala Varicella
e. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana penanganan Varicella
f. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana pencegahan Varicella
J. Materi
2. Penyebab varicella
3. Cara penularan
Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan maut, pada tiap
golongan usia. Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21 hari,
diikuti dengan ruam berbintik merah padamulanya, yang kemudian menjadi
lepuh dalam waktu beberapa jam. Bintik-bintik ini biasanya timbul di
badan, muka dan bagian tubuh yang lain. Banyak orang yang menderita
infeksi cacar air mengalami demam dan merasa kurang sehat dan mungkin
merasa gatal sekali. Siapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat
terjangkit. Siapapun yang pernah menderita cacar air dianggap kebal dan
tidak memerlukan vaksin. Sekitar 75% dari masyarakat menderita infeksi
cacar air sebelum usia 12 tahun.
5. Penanganan
Hal yang harus diperhatikan dalam mengobati penyakit cacar air ini,
yaitu:
Segera periksakan penderita cacar air ke dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang lebih baik. Umumnya dokter akan memberi
beberapa obat seperti obat penurun panas untuk mengatasi
demam,vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, dan antivirus
cacar air baik obat maupun salep sperti salah satunya adalah
Asiklovir.
Mandi secara teratur pagi dan sore. Gunakan sabun yang
mengandung antispetik yang banyak dijual atau dengan resep dokter
yang bisa dibeli di apotik
Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini
disebabkan pemberian bedak akan menambah perluasan penyebaran
cairan dari cacar air yang berisi virus ke kulit yang sehat. Pakailah
saleo yang telah di resepakn dokter sperti Asiklovir atau salep
betadine, agar luka cepat mengering.
Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang telah mengering agar
tidak membekas.
Jika ada bekas cacar air di wajah atau kulit maka cara untuk
menghilangkannya sebagai berikut:
Apabila noda bekas penyakit cacar tersebut agak dalam, maka
mungkin perlu dilakukan melalui operasi. Baik operasi pembedahan
maupun dengan teknik dermabrasi dengan mengggunakan laser.
Cara ini dilakukan untuk merangsang terjadinya regenerasi kulit.
Namun cara ini tentunya akan memakan biaya yang tidak kecil.
Berjemurlah dibawah terik matahari pagi, terutama sebelum pukul 8
pagi,sekitar 15 hingga 20 menit. Arahkan wajah pada
matahari,sedangkan untuk mata sebaiknya kenakan kacamata
pelindung. Hal ini penting agar kulit mendapatkan asupan vitamin E
dari sinar ultraviolet yang sangat berguna dalam membantu kulit
untuk melakukan regenerasi.
Buat masker wajah dari bahan-bahan alami atau herbal, sperti lidah
buaya ataupun jeruk, dan ambil sarinya untuk ditempelkan ke wajah.
Biarkan selama sekitar 20 menit,setelah itu bilas dengan air hangat.
Lakukan hal ini setidaknya pada pagi dan malam sebelum tidur.
Buat jus yang terbuat dari sari lidah buayaataupun jeruk lemon dan
minum sehari sekali.
Saringlah minum yang banyak mengandung vitamin c, terutama
unutk membantu proses pemulihan tubuh dan meningkatkan
kesegaran kulit.
Untuk mempercepat menghilangnya bekas cacar, minumlah air putih
yang banyak, setidaknya 2 liter setiap hari.
6. Pencegahan
Penyaki tcacar air dapat dicegah, antara lain dengan cara menjaga
kebersihan badan, pakaian dan lingkungan. Perlu pula mengkonsumsi
makanan bergizi, menghindari sumber penularan, serta vaksinasi cacar air.
Vaksinasi pada dasarnya memiliki efektivitas lebih dari 95% untuk
mencegah infeksi penyakit cacar air. Pada bayi dan anak diperlukan 1 dosis,
sedangkan untuk individu dengan gangguan system kekebalan
(imunokompromais), remaja (≥ 13 tahun), dan dewasa memerlukan 2 dosis
selang 1-2 bulan.
Deteksi dini penyakit ini akan membantu penyembuhan lebih baik
dan mungkin pencegahan terjadinya komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA :