Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) VARICELLA

DI PUSKESMAS TIBAN BARU BATAM

DISUSUN OLEH :

LIDYA NANDA SARI 616080716022

STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN


PROFESI NERS

TAHUN AJARAN 2019/2020


A. Latar Belakang

Varisela berasal dari bahasa Latin, varicella. Di Indonesia penyakit ini


dikenal dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan nama
chicken-pox. Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular
yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster (virus cacar air). Virus ini
menimbulkan reaksi menyeluruh, bukan bersifat lokal. Cacar air merupakan
penyakit kulit yang umum dikenal masyarakat. Hampir semua orang dari anak-
anak sampai dewasa pernah terkena cacar air. Yang perlu diperhatikan adalah
virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi tubuh
sedang tidak fit. Cacar air menular melalui udara saat pasien bersin, batuk atau
melalui sentuhan langsung dengan cairan cacar.

June M. Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang


disebabkan oleh virusvarisela-zoster (V-Z virus) yang sangat menular bersifat
akut yang umumnya menganai anak,yang ditandai oleh demam yang
mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa makulopapular untuk beberapa jam
yang kemudian berubah menjadi vesikel selama 3-4 hari dan dapat
meninggalkan keropeng (Thomson, 1986, p. 1483).

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksi Umum (TIU)


Setelah di lakukan penyuluhan pada mahasiswa keperawatan di harapkan
peserta dapat mengerti dan memahami tentang penyakit varisella
2. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)
Mahasiswa keperawatan dapat menjelaskan tentang :
a. Definisi Varicella
b. Penyebab Varicella
c. Bagaimana cara penularan Varicella
d. Bagaimana gejala Varicella
e. Bagaimana penanganan Varicella
f. Bagaimana pencegahan Varicella
C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik
Membahas tentang varicella
2. Sasaran
Seluruh pasien yang mengikuti kegiatan posyandu di puskesmas tiban baru
3. Target
Semua klien yang ada di ruangan posyandu
4. Media dan Alat
a. leaflet
Yang berisi penjelasan dalam gambar dan tulisan tentang penyakit
varicella
5. Waktu dan Tempat
a. Hari /Tanggal : Rabu,8 Januari 2020
b. Pukul : 09.00 WIB
c. Tempat : Posyandu

D. Pembahasan Materi

1. Definisi varicella
2. Penyebab Varicella
3. Bagaimana cara penularan Varicella
4. Bagaimana gejala Varicella
5. Bagaimana penanganan Varicella
6. Bagaimana pencegahan Varicella
E. Metode Belajar

1. Metode ceramah atau seminar


Metode ini digunakan untuk menyampaikan informasi.
2. Metode Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mencapai pengetahuan masyarakat mengenai
tentang penyakit Varicella Tanya jawab

F. Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan /waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan


Klien
1 Pembukaan 2  Memberisalam Menjawab
menit  Memperkenalkan diri salam
 Menjelaskan tujuan Mendengarkan
penyuluhan Mendengarkan
2 Isi 10 menit Menyampaikan materi  Menjawab
menjelaskan tentang  Mendengarkan
 Definisi varicella  Mendengarkan
 Penyebab Varicella  Mendengarkan
 Bagaimana cara  Mendengarkan
penularan Varicella  Mendengarkan
 Bagaimana gejala  Mengajukan
Varicella pertanyaan
 Bagaimana
penanganan
Varicella
 Bagaimana
pencegahan
Varicella
3 Penutup 3 menit  Memberikan raward dan  Menjawab
reinforcement positif  Mendengarkan
 Merangkum dan dan menjawab
memperjelas jawaban salam
 Menyampaikan salam
penutup

G. Setting Tempat

Penyaji

Klien posyandu tiban


baru

H. Struktur Peran Organisasi

1. Narasumber : Lidya Nanda Sari

I. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
c. Tempat sudah siap 1 jam sebelum penkes
d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
2. Evaluasi Proses
a. Peserta datang tepat waktu
b. Peserta memperhatikan penjelasan Mahasiswa keperawatan
c. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara efektif
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat memahami tentang Definisi varicella
b. Peserta dapat memahami tentang Penyebab Varicella
c. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana cara penularan Varicella
d. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana gejala Varicella
e. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana penanganan Varicella
f. Peserta dapat memahami tentang Bagaimana pencegahan Varicella

J. Materi

1. Definisi kebersihan tangan

Varisela berasal dari bahasa Latin, varicella. Di Indonesia penyakit


ini dikenal dengan istilah cacar air, sedangkan di luar negeri terkenal dengan
nama chicken-pox. Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit
menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster (virus cacar
air). Virus ini menimbulkan reaksi menyeluruh, bukan bersifat lokal. Cacar
air merupakan penyakit kulit yang umum dikenal masyarakat. Hampir
semua orang dari anak-anak sampai dewasa pernah terkena cacar air. Yang
perlu diperhatikan adalah virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh
melemah atau kondisi tubuh sedang tidak fit. Cacar air menular melalui
udara saat pasien bersin, batuk atau melalui sentuhan langsung dengan
cairan cacar.
June M. Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang
disebabkan oleh virusvarisela-zoster (V-Z virus) yang sangat menular
bersifat akut yang umumnya menganai anak,yang ditandai oleh demam
yang mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa makulopapular
untuk beberapa jam yang kemudian berubah menjadi vesikel selama 3-4
hari dan dapat meninggalkan keropeng (Thomson, 1986, p. 1483).

2. Penyebab varicella

cacar air disebabkan oleh adanya virus varicella-zoster. Virus ini


ditularkan melalui percikan ludah atau melalui benda-benda yang
terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit. Penderita bisa menularkan
penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah
mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan sebaiknya
penderita diisolasikan (diasingkan). Jika seseorang pernah menderita cacar
air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air
lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang
menjadi aktif dan menyebabkan Herpes zoster. Penyebab Penyakit Cacar
Air lainya yaitu:
a. Disebabkan Oleh Virus Varicella-zoster
b. Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
c. Pola Hidup tidak Sehat
d. Hidup dalam Lingkungan tidak Bersih atau tidak Sehat
e. Penularan dari Orang Lain

3. Cara penularan

Kontak fisik dengan penderita cacar air dapat meningkatkan resiko


tertular. Karena secara umum, penyakit ini menular jika ada kontak
langsung dengan penderita. Cacar air sendiri dapat menular melalui bersin,
batuk, pakaian pasien yang tercemar, serta sentuhan keatas
gelembung/lepuh yang pecah. Perlu juga diwaspadai kontak virus yang
berasal dari air ludah atau liur dari penderita cacar air.
4. Gejala

Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan maut, pada tiap
golongan usia. Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21 hari,
diikuti dengan ruam berbintik merah padamulanya, yang kemudian menjadi
lepuh dalam waktu beberapa jam. Bintik-bintik ini biasanya timbul di
badan, muka dan bagian tubuh yang lain. Banyak orang yang menderita
infeksi cacar air mengalami demam dan merasa kurang sehat dan mungkin
merasa gatal sekali. Siapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat
terjangkit. Siapapun yang pernah menderita cacar air dianggap kebal dan
tidak memerlukan vaksin. Sekitar 75% dari masyarakat menderita infeksi
cacar air sebelum usia 12 tahun.

Cacar air berbeda dengan cacar biasa. Bekas gelembung yang


ditimbulkan itu pada umumnya akan hilang, kecuali satu dua buah yang
gelembungnya terkena infeksi dan merusak seluruh lapisan kulit.

Gejalanya demam dan lesu, kemudian demamnya menurun lalu timbul


bercak-bercak merah yang mempunyai gelembung kecil diatasnya. Isi
gelembung biasanya bening, tetapi bila terkena infeksi akan bernanah.
Gelembung yang bernanah inilah kadang-kadang menimbulkan bekas
setelah sembuh.

5. Penanganan

Ada beberapa pengobatan rumah yang dapat membantu pada


pengobatan gejala penyakit cacar air. Misalnya dengan mandi menggunakan
air hangat, menggunakan lotion dari dokter pada daerah yang gatal, istirahat
yang cukup, makan makanan yang bergizi yang dapat menambah kekuatan
sistem kekbalan tubuh, serta menggunakan pakaian yang sedikit longgar
supaya tidak membuat luka. Lakukan konsultasikan dengan dokter segera
jika seseorang mengalami gejala seperti pada gejala penyakit cacar air, juga
berkonsultasi dengan dokter jika benjolan pecah dan menjadi terinfeksi atau
jika ada bintik-bintik di mata, telinga atau mulut. Selain pergi ke dokter,
anda juga harus menerapkan pola hidup sehat dengan rajin konsumsi buah
dan sayur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, supaya tubuh dapat
terbebas dari serangan berbagai virus penyebab gejala penyakit cacar air.

Hal yang harus diperhatikan dalam mengobati penyakit cacar air ini,
yaitu:
 Segera periksakan penderita cacar air ke dokter untuk mendapatkan
pengobatan yang lebih baik. Umumnya dokter akan memberi
beberapa obat seperti obat penurun panas untuk mengatasi
demam,vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, dan antivirus
cacar air baik obat maupun salep sperti salah satunya adalah
Asiklovir.
 Mandi secara teratur pagi dan sore. Gunakan sabun yang
mengandung antispetik yang banyak dijual atau dengan resep dokter
yang bisa dibeli di apotik
 Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini
disebabkan pemberian bedak akan menambah perluasan penyebaran
cairan dari cacar air yang berisi virus ke kulit yang sehat. Pakailah
saleo yang telah di resepakn dokter sperti Asiklovir atau salep
betadine, agar luka cepat mengering.
 Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang telah mengering agar
tidak membekas.

Jika ada bekas cacar air di wajah atau kulit maka cara untuk
menghilangkannya sebagai berikut:
 Apabila noda bekas penyakit cacar tersebut agak dalam, maka
mungkin perlu dilakukan melalui operasi. Baik operasi pembedahan
maupun dengan teknik dermabrasi dengan mengggunakan laser.
Cara ini dilakukan untuk merangsang terjadinya regenerasi kulit.
Namun cara ini tentunya akan memakan biaya yang tidak kecil.
 Berjemurlah dibawah terik matahari pagi, terutama sebelum pukul 8
pagi,sekitar 15 hingga 20 menit. Arahkan wajah pada
matahari,sedangkan untuk mata sebaiknya kenakan kacamata
pelindung. Hal ini penting agar kulit mendapatkan asupan vitamin E
dari sinar ultraviolet yang sangat berguna dalam membantu kulit
untuk melakukan regenerasi.
 Buat masker wajah dari bahan-bahan alami atau herbal, sperti lidah
buaya ataupun jeruk, dan ambil sarinya untuk ditempelkan ke wajah.
Biarkan selama sekitar 20 menit,setelah itu bilas dengan air hangat.
Lakukan hal ini setidaknya pada pagi dan malam sebelum tidur.
 Buat jus yang terbuat dari sari lidah buayaataupun jeruk lemon dan
minum sehari sekali.
 Saringlah minum yang banyak mengandung vitamin c, terutama
unutk membantu proses pemulihan tubuh dan meningkatkan
kesegaran kulit.
 Untuk mempercepat menghilangnya bekas cacar, minumlah air putih
yang banyak, setidaknya 2 liter setiap hari.

6. Pencegahan

Penyaki tcacar air dapat dicegah, antara lain dengan cara menjaga
kebersihan badan, pakaian dan lingkungan. Perlu pula mengkonsumsi
makanan bergizi, menghindari sumber penularan, serta vaksinasi cacar air.
Vaksinasi pada dasarnya memiliki efektivitas lebih dari 95% untuk
mencegah infeksi penyakit cacar air. Pada bayi dan anak diperlukan 1 dosis,
sedangkan untuk individu dengan gangguan system kekebalan
(imunokompromais), remaja (≥ 13 tahun), dan dewasa memerlukan 2 dosis
selang 1-2 bulan.
Deteksi dini penyakit ini akan membantu penyembuhan lebih baik
dan mungkin pencegahan terjadinya komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA :

Thomson. M. June. 1986


http://bloganakmanis.blogspot.com/2013/09/daya-tahan-tubuh-cacar-
air.html#sthash.TCXv6wrq.dpuf
http://hunsmaip.blogspot.co.id/2014/05/satuan-acara-penyuluhan-varicella.html

Anda mungkin juga menyukai