Anda di halaman 1dari 29

PENGANGGARAN KESEHATAN PUSKESMAS

“PROGRAM PERBAIKAN GIZI DI PUSKESMAS SUKA MAJU,


SURABAYA”

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah penganggaran
bidang kesehatan

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Alfian Nur Wahyudi (101511133217) Dana Aprilia (101811123031)


Laras Arsyi Insani (101611133193) Dihaq T Firdausy (101811123035)
Rina Tri Wahyuni (101811123001) Meita Tyas N (101811123040)
Wandhan Ayu P (101811123008) Nuraini Wulandiana (101811123042)
Tri Meidya Rahmawati (101811123012) Dian Kumala Pertiwi (101811123048)
Anisa Fizrul Amri (101811123018) Rena Azizul Fadila (101811123055)
Ayu Nilasari Habibah (101811123027)

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena


berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tugas Mata Kuliah Penganggaran Bidang Puskesmas ini dengan tepat waktu.
Topik yang kami bahas kali ini yaitu, “Program Perbaikan Gizi di Puskesmas
Suka Maju, Surabaya”
Adapun maksud dan tujuan kami dalam menyelesaikan tugas ini adalah
untuk menjabarkan mengenai penganggaran di bidang kesehatan puskesmas,
sehingga nantinya dapat dijadikan bahan referensi bagi pembaca serta menambah
pengetahuan kami mengenai penganggaran di bidang kesehatan swasta. Pola dan
penyajiannya diharapkan dapat dimengerti dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran. Akhir kata kami sampaikan terima kasih pada semua pihak yang
ikut dalam membantu menyelesaikan tugas ini. Kritik dan saran selalu kami
harapkan dalam kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, September 2019

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
1.4 Indikator Luaran ............................................................................................ 2
BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN ................................................................. 3
2.1 Profil Puskesmas Suka Maju ......................................................................... 3
2.2 Visi dan Misi Puskesmas Suka Maju ............................................................ 4
2.3 Sasaran Puskesmas Suka Maju ..................................................................... 4
2.4 Upaya Kesehatan Puskesmas Suka Maju ...................................................... 5
2.5 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Puskesmas ........... 6
2.6 Program Pokok dan Program Pengembangan Puskesmas Suka Maju .......... 8
BAB III RENCANA DAN REALISASI ANGGARAN ...................................... 19
3.1 Deskripsi Rencana Anggaran BIaya ........................................................... 19
3.2 Rencana Anggaran Biaya ............................................................................ 20
3.3 Realisasi Anggaran Biaya ........................................................................... 20
BAB IV ANALISIS VARIAN .............................................................................. 22
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 24
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Anggaran Biaya.......................................................................20

Tabel 3.2 Realisasi Anggaran Biaya......................................................................21

Tabel 4.1 Analisis Varian Biaya...........................................................................22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota, yang harus dimiliki oleh setiap kecamatan dan
diselenggarakan menggunakan prinsip: paradigma sehat; pertanggung
jawaban wilayah; kemandirian masyarakat; pemerataan; teknologi tepat guna;
dan keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugasnya
Puskesmas menyelenggarakan fungsi: penyelenggaraan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat
pertama di wilayah kerjanya (Permenkes Nomor 75 Tahun 2014).
Upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sangat banyak, salah satu
yang menjadi strategi penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah
perbaikan gizi. Program perbaikan gizi memiliki tiga kegiatan, yaitu
pelayanan gizi masyarakat, penanganan gangguan gizi, dan pemantauan
status gizi. Kegiatan ini merupakan kegiatan berbasis masyarakat, sehingga
perlu adanya kerjasama dengan masyarakat di wilayah kerja puskesmas
dengan cara membentuk kader kesehatan yang akan diberikan pengetahuan
tentang kesehatan dan perbaikan gizi, dengan tujuan mereka akan dapat
menyampaikan kembali kepada masyarakat yang lebih luas.
Puskesmas Suka Maju merupakan salah satu Puskesmas di Kota
Surabaya yang masih terdapat balita yang berada di bawah garis merah dan
balita yang mengalami giz kurang. Di area kerja Puskesmas Suka Maju
terdapat 78 balita yang mengalami gizi buruk atau kurang gizi. Dengan
perbandingan balita laki-laki sebanyak 28, sedangkan balita perempuan
sebanyak 50. Sedangkan balita dengan gizi kurang terdapat 1 balita. Maka
Puskesmas Suka Maju berniat mengadakan Program Perbaikan Gizi Di
Puskesmas Suka Maju Kota Surabaya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana rencana deskripsi dan rencana anggaran biaya pada pelayanan
kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di PUSKESMAS Suka Maju?
2. Bagaimana realisasi deskripsi dan realisasi anggaran biaya pada
pelayanan kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di PUSKESMAS Suka
Maju?
3. Bagaimana varians dari rencana anggaran biaya dengan realisasi anggaran
biaya pada pelayanan kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di
PUSKESMAS Suka Maju?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui rencana deskripsi dan rencana anggaran biaya pada pelayanan
kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di PUSKESMAS Suka Maju.
2. Mengetahui realisasi deskripsi dan realisasi anggaran biaya pada
pelayanan kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di PUSKESMAS Suka
Maju.
3. Mengetahui varians dari rencana anggaran biaya dengan realisasi anggaran
biaya pada pelayanan kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di
PUSKESMAS Suka Maju.

1.4 Indikator Luaran


2. Mahasiswa mampu membuat rencana deskripsi dan rencana anggaran pada
pelayanan kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di PUSKESMAS Suka
Maju.
3. Mahasiswa mampu membuat realisasi deskripsi dan realisasi anggaran
biaya dan pada pelayanan kesehatan “Program Perbaikan Gizi” di
PUSKESMAS Suka Maju.
4. Mahasiswa mampu menentukan varians dari rencana anggaran biaya
dengan realisasi anggaran biaya pada pelayanan kesehatan “Program
Perbaikan Gizi” di PUSKESMAS Suka Maju.

2
BAB II
PROGRAM DAN KEGIATAN

2.1 Profil Puskesmas Suka Maju


Kondisi Geografi
1. Puskesmas Suka Maju terletak di Kecamatan Wetan, dengan 3
kelurahan yang berada di wilayah kerjanya, yaitu:
a. Kelurahan Anyar
b. Kelurahan Brantas
c. Kelurahan Ceria
2. Batas wilayah kerja Puskesmas Suka Maju:
a. Sebelah Utara : Kelurahan Biru, Kelurahan Mojo
b. Sebelah Timur : Kelurahan Pasaraya
c. Sebelah Selatan : Kelurahan Balun, Kelurahan Indah
d. Sebelah Barat : Kelurahan Mujur
Jejaring Puskesmas Suka Maju
1. Puskesmas Keliling (Pusling)
Puskesmas ini memiliki 1 puskesmas keliling yang selanjutnya
pembagian daerah yang akan dikunjungi setiap harinya berbeda-
beda.
2. Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
a. Poskeskel Anyar
b. Poskeskel Brantas
c. Poskeskel Ceria
3. Jumlah posyandu
Di wilayah kerja puskesmas Suka Maju terdapat 12 posyandu.
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk yang berada di wilayah kerja puskesmas adalah 11.337
dengan 5.701 laki-laki dan 5.636 perempuan.

3
2.2 Visi dan Misi Puskesmas Suka Maju
Visi Puskesmas Suka Maju
“Terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri di wilayah Puskesmas Suka
Maju”
Misi Puskesmas Suka Maju
1. Sebagai pusat informasi kesehatan
2. Menggerakkan masyarakat mandiri, berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor.
Tujuan Puskesmas Suka Maju
1. Meningkatkan kemandirian dan perilaku untuk hidup sehat agar terwujud
kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tata Nilai Puskesmas Suka Maju
3. Ramah, Profesional dan Kerjasama.
Motto Puskesmas Suka Maju
“Kesehatan Anda adalah Impian Kami”

2.3 Sasaran Puskesmas Suka Maju


Jumlah bayi
Jumlah bayi yang terdapat di wilayah kerja puskesmas suka maju adalah 146,
dengan rincian terdapat 77 bayi laki-laki dan 69 bayi perempuan.
Jumlah Balita (0-59 bulan)
Jumlah balita yang berada di area kerja Puskesmas Suka Maju sebanyak 743
balita. Dimana dengan pembagian jenis kelamin laki-laki sebanyak 386 balita
dan jenis kelamin perempuan sebanyak 357 balita
Jumlah anak pra-sekolah (60-72 bulan)
Jumlah anak pra-sekolah yang berada di wilayah kerja puskesmas suka maju
adalah 151 dengan rincian terdapat 78 laki-laki dan 73 perempuan.
Jumlah Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil di area kerja Puskesmas Suka Maju sebanyak 162 jiwa.
Jumlah ibu bersalin
Jumlah ibu bersalin yang ada di daerah kerja puskesmas suka maju sebanyak
32 orang.

4
Jumlah ibu nifas
Sedangkan jumlah ibu nifas di wilayah kerja puskesmas suka maju adalah
154 orang.
Jumlah Balita dengan BGM
Di area kerja Puskesmas Suka Maju terdapat 78 balita yang mengalami gizi
buruk atau kurang gizi. Dengan perbandingan balita laki-laki sebanyak 28,
sedangkan balita perempuan sebanyak 50. Sedangkan balita dengan gizi
kurang terdapat 1 balita. Dan balita dengan status stunting sejumlah 82 balita.

2.4 Upaya Kesehatan Puskesmas Suka Maju


2.4.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
1. UKM Esensial
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan
oleh setiap Puskesmas dalam mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2. UKM Pengembangan
Upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan
upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
a. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa

5
2.4.2 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama dalam
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 Pasal 37, bahwa
dilaksanakan dalam bentuk :
1. Rawat jalan
2. Pelayanan gawat darurat
3. Pelayanan satu hari (one day care)
4. Home care
5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan

2.5 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Puskesmas Suka


Maju
UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk,
dan bersama masyarakat, dengan pembinaan sektor kesehatan, lintas sektor
dan pemangku kepentingan terkait lainnya. UKBM dibentuk atas dasar
kebutuhan masyarakat sekitar.
2.5.1 Jenis Kegiatan UKBM
1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Menurut Departemen Kesehatan, 2010 Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Manusia (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, dengan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

6
2. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
Peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat
pertolongan persalinan pelayanan dan kesehatan ibu dan
kesehatan anak lainnya. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa :
a. Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui,
bayi dan balita).
b. Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih dan
aman.
c. Memberikan pelayanan KB.
d. Memberikan imunisasi.
e. Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu
dan anak.
f. Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan masyarakat.
3. Pos Obat Desa (POD)
Perwujudan peran masyarakat dalam pengobatan sederhana
terutama penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat.
4. Pos Gizi (Pos timbang)
Dengan adanya pos gizi dapat membantu masyarakat
dengan ekonomi kurang dalam pemberian gizi anak yang
mempengaruhi status gizi anak tersebut. Dengan sasaran kegiatan:
a. Bayi umur 6 – 11 bulan terutama mereka dari keluarga
miskin.
b. Anak umur 12 – 23 bulan terutama mereka dari keluarga
miskin.
c. Anak umur 24 – 59 bulan terutama mereka dari keluarga
miskin.
d. Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita
kurang gizi.
Pos Gizi ini dilakukan setelah pemberian PMT anak masih
menderita Kekurangan Energi Protein (KEP) maka, makanan
tambahan terus dilanjutkan sampai anak pulih dan segera
diperiksakan ke Puskesmas (dirujuk).

7
5. Pos KB Desa (PKBD)
Pos KB Desa (PKBD) dijalankan oleh kader KB atau
petugas KB ditingkat kecamatan.
6. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
Merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan
kesehatan pekerja yang diselenggarakan oleh masyarakat pekerja
yang memiliki jenis kegiatan usaha yang sama dalam
meningkatkan produktivitas kerja. Kegiatannya antara lain :
a. Memberikan penyuluhan kesehatan
b. Melakukan pemeriksaan secara berkala
c. Memberikan pelayanan kesehatan dasar
d. Menjalin kemitraan.
7. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair)
Merupakan sekelompok masyarakat yang peduli terhadap
kesehatan lingkungan terutama dalam penggunaan air bersih serta
pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga melalui
pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan seluruh
warga.
8. Ambulan Desa (AMDES)
AMDES memiliki tujuan dalam membantu masyarakat
sekitar dalam transportasi pelayanan kesehatan

2.6 Program Pokok dan Program Pengembangan Puskesmas Suka Maju


2.6.1 Program Pokok
A. Upaya Promosi Kesehatan
Jenis kegiatan:
1. Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga
Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga meliputi: Siaga Bina,
Tumbuh, Kembang, Paripurna, dan Aktif.
2. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat (PHBS)

8
a. Pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
Tatanan Rumah Tangga, meliputi: rumah tangga dikaji
dan rumah tangga sehat (10 indikator).
b. Intervensi dan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada kelompok rumah tangga, Institusi
Pendidikan, Institusi Sarana Kesehatan, Institusi Tempat-
Tempat Umum (TTU), Institusi Tempat Kerja, Pondok
Pesantren.
3. Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM)
UKBM yang dikembangkan adalah posyandu (mulai
pratama, madya, purnama mandiri (PURI).
4. Penyuluhan NAPZA
B. Upaya Kesehatan Lingkungan
Jenis kegiatan:
1. Penyehatan Air
Penyehatan air meliputi: pengawasan sarana air bersih
(SAB), sarana air bersih (SAB) yang memenuhi syarat
kesehatan, dan jumlah kepala keluarga (KK) yang memiliki
akses terhadap SAB.
2. Penyehatan Makanan dan Minuman
Penyehatan makanan dan minuman meliputi: pembinaan
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dan TPM yang
memenuhi syarat kesehatan.
3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar meliputi:
pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar, serta
jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
4. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
Pembinaan TTU meliputi: pembinaan TTU dan TTU yang
memenuhi syarat kesehatan.
5. Klinik Sanitasi

9
Klinik Sanitasi meliputi: konseling penyakit berbasis
lingkungan dan jumlah klien yang sudah mendapat
intervensi/tindak lanjut yang diperlukan.
6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan
Masyarakat
STBM meliputi: Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses
terhadap jamban, Desa/Kelurahan yang sudah Open
Defecation Free (ODF), jumlah jamban sehat dan
pelaksanaan kegiatan STBM di Puskesmas.
C. Upaya Perbaikan Gizi
Jenis kegiatan:
1. Pelayanan Gizi Masyarakat
Pelayanan gizi masyarakat meliputi: pemberian kapsul
Vitamin A dosis tinggi pada balita 2 kali per tahun,
pemberian tablet besi (90 tablet) pada bumil dan ibu hamil
(BUMIL) Kekurangan Energi Kronis (KEK). Pemberian
tablet besi pada remaja putri ( 1 minggu 1 tablet ).
2. Penanganan Gangguan Gizi
Penanganan gangguan gizi meliputi: balita gizi buruk
mendapat perawatan, Makanan Pendamping-Air Susu Ibu
(MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan, balita bawah garis
merah (BGM) dan cakupan rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beryodium.
3. Pemantauan Status Gizi
Pemantauan status gizi meliputi: Desa/Kelurahan bebas
rawan gizi, balita naik berat badannya (N/D) dan persentase
balita yang ditimbang berat badannya dengan melalui
kegiatan rutin posyandu balita setiap bulan.
D. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana.
Jenis kegiatan:
1. Kesehatan Ibu

10
Kesehatan Ibu meliputi: pelayanan kesehatan bagi Bumil
sesuai standar (untuk kunjungan lengkap/K4), drop-Out (DO)
K1-K4, pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten, pelayanan Nifas lengkap sesuai standar,
pelayanan Maternal Resiko Tinggi (Risti) atau komplikasi
yang ditangani.
2. Kesehatan Bayi
Kesehatan bayi meliputi: pelayanan neonatal risti/komplikasi
yang ditangani, pelayanan neonatal sesuai standar
(Kunjungan Neonatus/KN lengkap) dan bayi paripurna.
3. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah
Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah meliputi:
pelayanan kesehatan anak balita, dan kesehatan anak pra
sekolah.
4. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja meliputi:
jumlah penjaringan kesehatan anak sekolah (SD/MI,
SMP/Mts dan SMA/MA), frekuensi pembinaan kesehatan di
sekolah, kader (anak sekolah baik SD/MI, SMP/Mts dan
SMA/MA) yang dilatih tentang kesehatan dan cakupan
pelayanan kesehatan remaja.
5. Pelayanan Keluarga Berencana
Pelayanan keluarga berencana meliputi: cakupan peserta KB
aktif, peserta KB baru, peserta KB droup out, peserta KB
mengalami komplikasi, peserta KB yang mengalami
kegagalan kontrasepsi dan peserta KB mengalami efek
samping.
E. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular
Jenis kegiatan:
1. Diare
Kegiatannya meliputi: penemuan penderita Diare yang
diobati di Puskesmas dan Kader, cakupan pelayanan diare,

11
angka penggunaan oralit, angka penggunaan Ringer Lactat
(RL), proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc
dan Case Fatality Rate (CFR) KLB Diare.
2. ISPA
Kegiatannya meliputi: cakupan penemuan penderita
Pneumonia balita.
3. KUSTA
Kegiatannya meliputi: penemuan penderita kusta baru (case
detection rate), proporsi kasus kusta anak, proporsi kasus
kusta TK II, prevalensi kusta (prevalensi rate/PR), Release
From Treatment/RFT Rate (angka kesembuhan) penderita
Pause Basiler (PB) dan Release From Treatment/RFT Rate
(angka kesembuhan) penderita Multi Basiler (MB).
4. Tuberkulosis (TB) PARU
Kegiatannya meliputi: penemuan suspect penderita TB,
proporsi pasien TB Paru Bakteri Tahan Asam (BTA) positif
diantara suspek TB, angka keberhasilan pengobatan pasien
baru BTA positif dan angka kesalahan laboratorium
(Puskesmas Pelaksana Mandiri/PPM dan Puskesmas Rujukan
Mikrobiologi/PRM).
5. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual
(PMS) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
Kegiatannya meliputi: jumlah kegiatan penyuluhan
HIV/AIDS di Puskesmas dan kelompok sasaran yang
dijangkau.
6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kegiatannya meliputi: jumlah rumah yang dilakukan
pemeriksaan jenti berkala (PJB), penderita DBD ditangani,
Case Fatality Rate Kasus (CFR) penyakit DBD, angka bebas
jentik (ABJ) dan jumlah wilayah KLB DBD.
7. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies *)

12
Kegiatannya meliputi: cuci luka terhadap kasus gigitan
Hewan Perantara Rabies/HPR dan vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang berindikasi.
8. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan Imunisasi meliputi: Imunisasi HB 0-7 hari pada
bayi, BCG pada bayi, DPT/HB 1 pada bayi, DPT/HB 3 pada
bayi, Campak pada bayi, drop out DPT/HB 1-Campak, drop
out DPT/HB1-DPT/HB 3, Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI).
9. Pengamatan Penyakit (surveillans epidemiologi)
Kegiatannya meliputi: laporan Surveilans Terpadu Penyakit
(STP) yang tepat waktu, kelengkapan laporan STP, laporan
C1 (campak) yang tepat waktu, laporan W2 (mingguan) yang
tepat waktu, kelengkapan laporan W2 (mingguan), grafik
penyakit potensial wabah, laporan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) Zero reporting dan Desa/Kelurahan yang
mengalami KLB ditanggulangi < 24 jam.
F. Pengobatan
Jenis kegiatan:
1. Pengobatan
Pengobatan meliputi: Visite Rate dan Contact Rate.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium meliputi: pemeriksaan hemoglobin
pada ibu hamil, pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD,
pemeriksaan tes kehamilan, pemeriksaan sputum penderita
tersangka TB dan pemeriksaan urine pada ibu hamil.
2.6.2 Program Pengembangan
A. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya kesehatan usia lanjut meliputi: jumlah posyandu
lansia yang dibina dan jumlah pralansia dan lansia baru yang
dilayani kesehatannya standar.
B. Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan

13
Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan meliputi:
penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas melalui
pemeriksaan visus/refraksi, penemuan kasus penyakit mata di
Puskesmas, penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 tahun,
pelayanan operasi katarak di Puskesmas danpelayanan rujukan
mata.
C. Upaya Kesehatan Telinga/Pencegahan Gangguan Pendengaran
Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan
pendengaran meliputi: penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis
di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran, penemuan
kasus penyakit telinga di Puskesmas dan kejadian komplikasi
operasi.
D. Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa meliputi: pemberdayaan kelompok
masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus
gangguan jiwa, penemuan dan penanganan kasus gangguan
perilaku, masalah NAPZA dan lain-lain dari rujukan kader dan
masyarakat, penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke
Rumah Sakit/RS/Spesialis dan deteksi dini serta penanganan kasus
jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan psikosomatik,
masalah napza dan lain-lain) yang datang berobat ke Puskesmas.
E. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi meliputi:
pembinaan kesehatan gigi di Posyandu, pembinaan kesehatan gigi
pada TK, pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada
SD/MI, Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi
paripurna, Rasio Gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang
dicabut dan bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi.
F. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan kesehatan masyarakat meliputi: kegiatan asuhan
keperawatan pada keluarga rawan.
G. Bina Kesehatan Tradisional

14
Bina kesehatan tradisional meliputi: pembinaan pengobatan
tradisional yang menggunakan tanaman obat, jumlah pengobat
tradisional dengan ketrampilan yang dibina, pembinaan pengobat
tradisional lainnya dan frekuensi pengobat tradisional yang dibina.
H. Bina Kesehatan Kerja
Bina kesehatan kerja meliputi: jumlah pekerja formal yang
mendapat pelayanan kesehatan dan jumlah klinik perusahaan yang
dibina.
I. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS)
Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS meliputi: Institusi
pendidikan yang dikaji (Institusi Pendidikan Klasifikasi IV),
Institusi sarana kesehatan yang dikaji (Institusi kesehatan
klasifikasi IV), tatanan tempat-tempat umum/TTU (TTU
klasifikasi IV), tatanan tempat kerja yang dikaji (tempat kerja
klasifikasi IV) dan tatanan pondok pesantren yang dikaji (pondok
pesantren klasifikasi IV).

J. Pengembangan Upaya Kesehatan BersumberDaya Masyarakat


(UKBM)
Pengembangan UKBM meliputi: Bina Pos Kesehatan
Desa/Poskesdes (mulai pratama, madya, purnama, dan mandiri),
Bina Upaya Kesehatan Kerja/UKK (mulai pratama, madya,
purnama dan mandiri.
K. Program Gizi
Program gizi meliputi: kunjungan pojok gizi, Ibu Pintar dan
Pos Gizi, serta melakukan surveilens pelacakan gizi buruk.

2. 1 Program Pokok dan Program Pengembangan Puskesmas Suka Maju


Di puskesmas suka maju terdapat beberapa program yang akan
dilaksanakan pada tahun ini. Program-program tersebut ditentukan
berdasarkan dari keadaan daerah dan masyarakat yang menjadi

15
tanggungjawab dari puskesmas. Program tersebut dibedakan menjadi dua,
yaitu program pokok dan program pengembangan.
2.4.1 Program Pokok
1. Upaya Promosi Kesehatan
Kegiatan yang dilakukan adalah pengembangan
Desa/Kelurahan Siaga, Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), Pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), serta
penyuluhan NAPZA
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Kegiatan yang dilakukan adalah penyehatan air yang
berkaitan dengan pengawasan sarana air bersih, penyehatan
makanan dan minuman yang meliputi pembinaan tempat
pengelolaan makanan, Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar,
Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU), Klinik Sanitasi, serta
pemberdayaan masyarakat dalam hal Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)

3. Upaya Perbaikan Gizi


Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah
Pelayanan Gizi Masyarakat, Penanganan Gangguan Gizi,
Pemantauan Status Gizi.
4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana.
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini berkaitan
dengan kesehatan ibu, kesehaan bayi, upaya kesehatan balita dan
anak pra sekolah, Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja, Pelayanan Keluarga Berencana
5. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular
Kegiatan yang dilakukan pada program ini bertujuan untuk
mengurangi sampai meniadakan beberapa penyakit menular yang
muncul di wilayah kerja puskesmas. Penyakit menular tersebut
adalah diare,ISPA, kusta, tuberculosis (TB), pencegahan dan

16
penanggulangan penyakit menular seksual (PMS), demam
berdarah dengue (DBD), pencegahan dan penanggulangan rabies,
pelayanan imunisasi serta pengamatan penyakit atau surveilans
epidemiologi.
2.4.2 Program Pengembangan
Program pengembangan yang dilakukan olek puskesmas ini
merupakan kegiatan promotive, dimana kegiatan yang dilaksanakan
meliputi Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Kesehatan Mata/Pencegahan
Kebutaan, Upaya Kesehatan Telinga/Pencegahan Gangguan
Pendengaran, Kesehatan Jiwa, Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Gigi, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Bina Kesehatan
Tradisional, Bina Kesehatan Kerja, Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), Pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), Program Gizi.

2. 2 Program terpilih
Berdasarkan data dan program-program kegiatanyang dimiliki oleh
puskesmas, kelompok mengambil program yang berkaitan dengan perbaikan
gizi. Hal ini didasarkan pada penemuan bahwa masih terdapat balita yang
berada di bawah garis merah dan balita yang mengalami giz kurang.
Dalam program pokok puskesmas Suka Maju tentang upaya perbaikan
gizi terdapat 3 kegiatan utama, yaitu :
2.5.1 Pelayanan gizi masyarakat.
Kegiatannya meliputi pemberian kapsul vitamin A warna merah
dosis tinggi pada balita 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada bulan Februari
dan Agustus, pemberian 90 tablet besi pada ibu hamil yang diminum 1
tablet/hari, pemberian tablet besi untuk rematri yang diminum 1
tablet/minggu .
2.5.2 Penanganan gangguan gizi
Kegiatannya meliputi penanganan balita dengan kurang gizi dan
atau gizi buruk, pemberian makanan tambahan untuk balita kurang gizi

17
atau gizi buruk, serta penggunaan garam beryodium di lingkup rumah
tangga.

2.5.3 Pemantauan status gizi


Kegiatannya meliputi balita naik berat badan serta desa/kelurahan
bebas rawan gizi, balita naik berat badannya (N/D) dan persentase
balita yang ditimbang berat badannya dengan melalui kegiatan rutin
posyandu balita setiap bulan
Berdasarkan ketiga kegiatan tersebut, puskesmas melakukan
penyuluhan yang berkaitan dengan stunting dan pemenuhan gizi pada balita
stunting. Hal ini selaras dengan ditemukannya kasus BGM dan stunting pada
balita. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah orangtua yang memiliki
balita, yang berdasarkan data terdapat 743 balita di tiga kelurahan.
Penyuluhan akan dilakukan satu bulan sekali yang diikut sertakan
dalam kegiatan posyandu. Pemberian materi akan berlangsung selama lebih
kurang 30 menit setelah kegiatan posyandu selesai.

18
BAB III
RENCANA DAN REALISASI ANGGARAN

3.1 Deskripsi Rencana Anggaran BIaya


Rencana anggaran biaya merupakan rencana biaya yang akan
dikeluarkan organisasi untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan
melalui produk yang akan dihasilkan dan dijual. Rencana anggaran biaya
yang ada di Puskesmas Suka Maju merupakan rencana anggaran biaya yang
diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Dinas Kesehatan tahun
2018 sejumlah Rp 366.221.561,- untuk semua program yang ada di Puksemas
Suka Maju.
Karena Puskesmas Suka Maju menjadikan program gizi sebagai
program prioritas, maka puskesmas Suka Maju juga merencanakan kegiatan
pencegahan balita stunting sesuai dengan masalah kesehatan yang menjadi
sorotan saat ini. Dimana Puskesmas Suka Maju dalam mencegah balita
stunting salah satu upayanya adalah melakukan kegiatan penyuluhan di
seluruh posyandu yang ada di wilayah puskesmas yaitu sebanyak 12
posyandu balita. Dengan sasaran tiap posyandunya diikuti oleh 25 ibu balita.
Kegiatan tersebut disampaikan oleh 3 narasumber yang terdiri dari 1 orang
dokter puskesmas, 1 orang ahli gizi, dan 1 orang bidan desa. Kegiatan
penyuluhan ini juga dibantu oleh kader posyandu yang ada disetiap posyandu
sebanyak 5 orang.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
posyandu, adapun kegiatan penyuluhannya dilakukan setelah kegiatan
posyandu selesai baru dilanjutkan penyuluhan upaya pencegahan stunting
selama 30 menit dalam setiap posyandu.
Rencana anggaran biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya transportasi
narasumber terdiri dari 1 orang dokter sebesar Rp 150.000,- 1 orang ahli gizi
sebesar Rp 75.000,- 1 orang bidan desa sebesar Rp 75.000,- Anggaran biaya
transportasi kader yang berjumlah 5 orang tiap posyandu sebesar Rp 35.000,-
/orang. Anggaran biaya yang dikeluarkan untuk snack ibu balita, narasumber
dan kader tiap posyandu sebesar Rp 5.000,-/orang, biaya PMT balita tiap

19
posyandu dianggarkan sebesar Rp 5.000,-/balita, biaya ATK dianggarkan
sebesar Rp 200.000,- dan biaya fotokopi dianggarkan sebesar Rp 500.000,-

3.2 Rencana Anggaran Biaya

Tabel 3.2 Rencana Anggaran Biaya


Harga
No. Uraian Volume Satuan Total
Satuan
1. Transport
narasumber
Dokter umum 12 Orang 150.000 1.800.000
Bidan desa 12 Orang 75.000 900.000
Ahli gizi 12 Orang 75.000 900.000
Kader 60 Orang 35.000 2.100.000
posyandu
Snack 396 Orang 5.000 1.980.000
PMT Balita 300 Orang 5.000 1.500.000
ATK 1 Paket 200.000 200.000
Fotokopi 1 Paket 500.000 500.000
JUMLAH 9.880.000

3.3 Realisasi Anggaran Biaya


Realisasi anggaran biaya yang dikeluarkan Puskesmas Suka Maju
terdiri dari biaya transportasi narasumber terdiri dari 1 orang dokter
sebesar Rp. 150.000,- sehingga total biaya transportasi sebesar Rp.
1.800.000,- 1 orang ahli gizi sebesar Rp. 75.000,- sehingga total biaya
transportasi sebesar Rp. 900.000,- 1 orang bidan desa sebesar Rp. 75.000,-
sehingga total biaya transportasi sebesar Rp. 900.000,- Anggaran biaya
transportasi kader yang berjumlah 48 orang dalam 12 posyandu sebesar Rp
1.680.000,- Anggaran biaya yang dikeluarkan untuk snack ibu balita,
narasumber dan kader yang berjumlah 384 dalam 12 posyandu sebesar Rp.
1.920.000,- biaya PMT balita tiap posyandu dianggarkan sebesar Rp.

20
5.000,-/satuan sehingga total biaya sebesar Rp. 1.500.000,- biaya ATK
dianggarkan sebesar Rp. 200.000,- dan biaya fotokopi dianggarkan sebesar
500.000,-

Tabel 3.3 Realisasi Anggaran Biaya


Harga
No. Uraian Volume Satuan Total
Satuan
1. Transport
narasumber
Dokter umum 12 Orang 150.000 1.800.000
Bidan desa 12 Orang 75.000 900.000
Ahli gizi 12 Orang 75.000 900.000
Kader 48 Orang 35.000 1.680.000
posyandu
Snack 384 Orang 5.000 1.920.000
PMT Balita 300 Orang 5.000 1.500.000
ATK 1 Paket 200.000 200.000
Fotokopi 1 Paket 500.000 500.000
JUMLAH 9.400.000

21
BAB IV
ANALISIS VARIAN
Analisis varian pada program puskesmas ini hanya terdapat analisis varian biaya saja. Hal ini dikarenakan puskesmas
mendapatkan biaya dari pemerintah dan juga puskesmas tidak mencari keuntungan.
Tabel 4. Analisis Varian
NO URAIAN RENCANA ANGGARAN REALISASI ANGGARAN SELISIH KET
HARGA HARGA
VOLUME SATUAN TOTAL VOLUME SATUAN TOTAL
SATUAN SATUAN
ANGGARAN BIAYA ANGGARAN BIAYA
1 Transpot narasumber
Kepala Puskesmas / dokter umum 12 Orang 150,000 1,800,000 12 Orang 150,000 1,800,000 tidak ada varian
Ahli Gizi 12 Orang 75,000 900,000 12 Orang 75,000 900,000 tidak ada varian
Bidan Desa 12 Orang 75,000 900,000 12 Orang 75,000 900,000 tidak ada varian
Kader posyandu 60 Orang 35,000 2,100,000 48 Orang 35,000 1,680,000 420,000 ada varian (-) menguntungkan
Snack 396 Orang 5,000 1,980,000 384 Orang 5,000 1,920,000 60,000 ada varian (-) menguntungkan
PMT Balita 300 Orang 5,000 1,500,000 300 Orang 5,000 1,500,000 tidak ada varian
ATK 1 Paket 200,000 200,000 1 Paket 200,000 200,000 tidak ada varian
Fotokopi 1 Paket 500,000 500,000 1 Paket 500,000 500,000 tidak ada varian

JUMLAH 9,880,000 JUMLAH 9,400,000 480,000 ada varian (-) menguntungkan


ANGGARAN KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA 9,880,000
REALISASI ANGGARAN BIAYA 9,400,000
SELISIH 480,000 ada varian (-) menguntungkan

22
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rencana biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan penyuluhan program gizi ke posyandu adalah
sebebsar Rp. 9.880.000. sedangkan, setelah kegiatan penyuluhan
dilaksanakan ternyata realisasi biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 9.400.000.
dari kedua biaya tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan jumlah,
dimana realisasi biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan kegiatan in
ilebih kecil daripada rencana biaya sebelumnya. Selisis antara rencanan biaya
dan realisasi biaya sebesar Rp. 480.000. selisih atau varian ini termasuk
kedalam varian yang menguntungkan, karena realisasi biaya lebih kecil
dibandingkan dengan rencana biaya yang akan dikeluarkan. Varian tersebut
berasal dari jumlah kader yang mengikuti kegiatan penyuluhan lebih sedikit
dibandingkan dengan yang direncanakan, yaitu dari 60 kader yang datang ada
48 kader. Sehingga biaya transportasi yang dikeluarkan untuk kader yang
semula direncakan sebesar Rp. 2.100.000 menjadi Rp. 1.680.000. Sedangkan
varian yang kedua disebabkan karena jumlah pembelian snack lebih kecil
diabndingkan dengan yang direncakan. Semula renacana pembelian snack
adalah 396 bungkus dengan total biaya Rp. 1.980.000, menjadi 384 bungkus
dengan total biaya Rp. 1.920.000.

23
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan penyuluhan program gizi ke posyandu yang
dilakukan oleh puskesmas suka maju dapat diketahui perencanaan biaya dan
realisasi biaya yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Rencana biaya untuk menyelenggarakannya adalah sebesar Rp 9.880.000,-
sedangkan realisasi biaya sebesar Rp 9.400.000,- dari rencana biaya dan
realisasi biaya tersebut terdapat selisih atau varian sebesar Rp 480.000,-
varian ini termasuk kedalam varian yang menguntungkan, karena realisasi
biaya lebih sedikit dibandingkan dengan rencana biaya. Varian ini berasal
dari jumlah kader yang datang lebih sedikit dan juga dari jumlah snack yang
dipesan lebih sedikit dibandingkan dengan yang direncanakan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 Tahun 2019 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

25

Anda mungkin juga menyukai