Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA IBU HAMIL PADA PEROKOK PASIF DI PUSKESMAS kayu tangi KOTA BANJARMASIN

Latar belakang

Anemia adalah penyakit yang tergolong sering ditemui pada masyarakat Indonesia.
Penyakit anemia merupakan suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau
eritrosit atau hemoglobin.

Hemoglobin sendiri adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah pada
darah dan berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut
karbon dioksida dari seluruh bagian tubuh ke paru-paru agar dapat dikeluarkan dari tubuh.

Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan, yaitu risiko kematian
maternal, angka prematuritas, BBLR, dan angka kematian perinatal. Banyak faktor yang menjadi penyebab
terjadinya anemia, diantaranya apabila seorang wanita hamil mendapat paparan dari ta radikal bebas dan
karbonmonoksida yang terdapat dalam asap rokok yang dihirup langsung dengan tidak sengaja (perokok
pasif). Karbonmonoksida secara langsung diikat dalam haemoglobin ibu sehingga kemampuan haemoglobin
akan jauh lebih besar mengikat CO dari pada mengikat oksigen. Menghirup asap tembakau terutama pada
perokok pasif memiliki kadar asam folat jauh lebih rendah, paparan asam rokok menyebabkan gangguan
metabolisme zat besi dalam sel darah merah. Zat besi sangat berguna dalam pembentukan hemoglobin
sehingga difesiensi asam folat dan zat besi dapat menimbulkan kecacatan pada janin dan mengakibatkan
anemia. Tujuan penelitian mengetahui kejadian anemia pada ibu hamil perokok pasif di wilayah Puskesmas
Kota Banjarmasin Tahun 2016. Metode penelitian menggunakan rancangan case control study. Populasi
seluruh ibu hamil di wilayah Puskesmas Kota Banjarmasin Tahun 2016. Sampel sebanyak 120 orang, terdiri
dari kasus 60 orang ibu hamil anemia, dan kontrol sebanyak 60 orang ibu hamil tidak anemia yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 36 orang  ibu hamil terpapar asap
rokok, 24 orang responden (40%) terdapat kelompok kasus dan 12 orang responden (20%) pada kelompok
kontrol. Ada hubungan bermakna antara ibu hamil perokok pasif dengan kejadian anemia dengan nilai p =
0.028 < α 0,05 dan OR 2.67 (CI 1.178-6.034). Paparan asap rokok berisiko 2.67 kali terhadap kejadian
anemia ibu hamil dibanding tidak terpapar asap rokok.

Tujuan program

Menurunkan kasus anemia ibu hamil pada perokok pasif di puskesmas kota banjarmasin

Tujuan promkes

UMUM

Meningkat kan kesadaran ibu hamil atas mengonsumsi tablet zat besi

KHUSUS

Meningkatkan pengetahuaan ibu hamil tentang mengonsumsi tablet zat besi dan memberikan
pengetahuan tentang bahayanya ibu hamil yang terpapar oleh asap rokok yang menjadikan ibu hamil
tersebut menjadi perokok pasif .
SASARAN

Primer (ibu hamil )

Sekunder (tokoh masyarakat ; ibu kades / ibu Rt )

KEGIATAN

Jenis kegiatan : Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil tentang anemia dan paparan asap rokok

Sasaran kegiatan : - Kepada ibu hamil , suami , dan masyarakat

Tujuan kegiatan : Agar anemia ibu hamil di banjarmasin akan mengurang sehingga tidak banyak lagi
kasus kematian ibu yang melahirkan disebabkan oleh penyakit anemia salah satunya

Daftar pustaka

http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/1000009

Anda mungkin juga menyukai