Anda di halaman 1dari 30

KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA USIA 21 TAHUN DI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

( Laporan Hasil Wawancara )

Oleh:
Rohani Safitri ( 170802007 )

Dosen Pengampu:
Nur Fitriyana, M. Psi, Psikolog

PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS STUDI ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2019
I. Latar Belakang
Kepercayaan diri bisa dikatakansebagai suatu keyakinan seseorang
terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut
membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam
hidupnya (Hakim,2002). Seorang mahasiswa hendaknya memiliki kepercayaan
diri yang tinggi sebagai bekal dalam menjalin komunikasi dengan lingkungan di
ssekitar. Kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian manusia yang penting
sebagai sarana untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki. Salah satu faktor
keprcayaan diri adalah harga diri (Elfiky,2012). Menurut Coopersmith (2007)
Harga diri sendiri yaitu adalah penilaian diri yang dipengaruhi oleh sikap
interaksi, penghargaan dan penerimaan orang lain terhadap individu. Dari
kepercayaan diri yang dimiliki, kesuksesan dan keberhasilan hidup seseorang
akan dapat diprediksikan. Individu yang percaya diri biasanya selalu bersikap
optimis dan yakin akan kemampuannya dalam melakukan sesuatu. Sebaliknya,
individu yang rasa percaya dirinya rendah akan mengalami hambatan-hambatan
dalma hdupnya, baik dalam berinteraksi dengan individu lain maupun dalam
pekerjaan. Percaya diri didefenisikan juga sebagai sikap positif seorang individu
yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif seorang
individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik
terhadap diri sendiri maupun lingkungan yang dihadapinya. Percaya diri
didefnisikan juga sebagai sikapa positif seorang individu yang memampukan
dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap lingkungan/situasi ayng dihadapinya (Ghufron. N & Risnawati,
2010).
Melihat fenomena yang ada sekarang ini, tampak beberapa karakteristik
yang mengindikasiakan bahwa beberapa mahasiswa mengalami kurang percaya
diri. Beberapa karakteristik tersebut yaitu mahasiswa melakukan perawatan
dengan biaya yang cukup mahal untuk menunjang penampilannya. Seperti yang
dikemukakan oleh Harter (dalam suntrock,2007) mengenai harga diri bahwa
kondisi fisik mempunyaia pengaruh yang tinggi terhadap harga diri pada
umumnya individu yang memiliki kondisi fisik yang menarik dan merasa puas
dengan kondisi fisiknya, akan memiliki harga diri yang tinggi pula. Semakin
tinggi harga diri, semakin tinggi kepercayaan diri individu tersebut.
Berdasarkan fenomena yang ada tersebut menarik peneliti untuk
mengetahui bagaimana tingkat kepercayaan diri berdasarkan penampilan
mahasiwa di Universitas Muhammadiyah Riau.

II. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana kepercayaan diri pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Riau
2. Mengetahui sejauh mana peran dan pentingnya kepercayaan diri bagi
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau.

III. Tinjauan Teoritis


a) Definisi Percaya Diri
Percaya diri adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian diri
sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal in
termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin
menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. Rasa percaya diri
yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada beberapa aspek dari kehidupan
individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan
percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi
serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. Percaya diri adalah suatu
keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki seseorang dan
keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai tujuan
dalam hidupnya (Hakim,2004).
Menurut Thantaway dalam kamus istilah bimbingan dan konseling (2008),
percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi
keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada
kemampuannya, karena itu sering menutup diri. Orang yang memiliki
kepercayaan diri memiliki ciri-ciri : toleransi, tidak memerlukan dukungan orang
lain dalam setiap mengambil keputusan atau mengerjakan tugas, selalu bersikap
optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.

IV. Aspek-aspek Kepercayaan Diri


Individu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi akan terlihat lebih
tenang, tidak memiliki rasa takut, dan mampu memperlihatkan kepercayaan
dirinya setiap saat. Menurut lauster (dalam Safitri,2010) ciri individu yang
memiliki rasa percaya diri adalah sebagai berikut:
a. Percaya pada kemampuan sendiri, yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri
terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan
individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.
b. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, yaitu dapat bertindak dalam
mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri atau tanpa
adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk meyakini tindakan yang
diambil.
c. Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, adanya penilaian yang baik dari
dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang dilakukan yang
menimbulkan rasa positif terhadap diri sendiri. Sikap menerima diri apa adanya
itu akhirnya dapat tumbuh berkembang sehingga orang percaya diri dan dapat
menghargai orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
d. Berani mengungkapkan pendapat, yaitu adanya suatu sikap untuk mampu
mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain
tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan
tersebut.

V. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepercayaan Diri


Faktor-faktor yang mempenagruhi rasa percaya diri pada seseorang
menurut Hakim (2002) adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan keluarga.
Rasa percaya diri bisa tumbuh dan berkembang baik sejak kecil, jika
seseorang berada dalam lingkungan keluarga yang baik, namun sebaliknya jika
lingkungan tidak baik memadai menjadikan individu tersebut untuk percaya diri
maka individu tersebut akan kehilangan proses pembelajaran untuk percaya pada
dirinya sendiri. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama
yang sangat menentukan baik buruknya kepribadian seseorang. Pola pendidikan
keluarga yang bisa diterapkan dalam membangun rasa percaya diri anak adalah:
Menerapkan pola pendidikan yang demokratis, Melatih anak untuk berani
berbicara tentang banyak hal, Menumbuhkan sikap mandiri pada anak,
Memperluas lingkungan pergaulan anak, dan lain sebagainya.
b. Pendidikan formal.
Sekolah bisa dikatakan sebagai lingkungan kedua bagi setiap individu,
dimana pendidikan formal merupakan lingkungan yang paling berperan bagi
individu setelah lingkungan keluarga dirumah. Pendidikan formal memberikan
ruang pada setiap individu untuk mengekspresikan rasa percaya dirinya terhadap
teman sebayanya.
c. Pendidikan non formal
Salah satu modal utama untuk bisa menjadi seorang dengan kepribadian
yang penuh rasa percaya diri adalah memiliki kelebihan tertentu yang berarti bagi
diri sendiri dan orang lain. Rasa percaya diri akan menjadi lebih mantap jika
seseorang memiliki suatu kelebihan yang membuat orang lain merasa kagum.

VI. Definisi Operasional


a) Definisi Operasional Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri (self confidence) merupakan keyakinan untuk melakukan
sesuatu pada diri individu sebagai karakteristik pribadi yang didalamnya terdapat
keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional
dan realistis. Kepercayaan diri menjadi kebutuhan diri yang paling penting untuk
berinteraksi dengan orang lain dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosialnya. Berdasarkan aspek-aspek kepercayaan diri menurut lauster (dalam
Safitri,2010) adalah sebagai berikut:
a. Percaya pada kemampuan sendiri, yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri
terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dnegan kemampuan
individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.
b. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, yaitu dapat bertindak dalam
mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri atau tanpa
adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk meyakini tindakan yang
diambil.
c. Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, adanya penilaian yang baik dari
dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang dilakukan yang
menimbulkan rasa positif terhadap diri sendiri. Sikap menerima diri apa adanya
itu akhirnya dapat tumbuh berkembang sehingga orang percaya diri dan dapat
menghargai orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
d. Berani mengungkapkan pendapat, yaitu adanya suatu sikap untuk mampu
mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain
tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan
tersebut.

VII. Pedoman Wawancara


Guide Wawancara
Aspek Indikator Pertanyaan
Perilaku
1. Percaya pada Tidak ragu atas 1. Pada saat kita menerima
kemampuan sendiri diri sendiri suatu tugas kuliah yang sulit
dalam dan harus terselesaikan
menghadapi dalam jangka waktu dekat
situasi yang apa yang langsung
ada. terfikirkan oleh Anda?
2.Bagaimana Anda
menyikapi hal ini?
2. Bertindak mandiri dalam Berani 3. Bagaimana perasaan Anda
mengambil keputusan mengambil ketika menjadi orang yang
keputusan dipercaya banyak orang?
meskipun 4. Bagaimana sikap Anda
banyak jika Anda dipercaya banyak
konsekuensi orang dalam mengambil
yang akan sebuah keputusan yang
diterima tepat?
3. Memiliki rasa positif Tidak patah 7. Bagaimana perasaan dan
terhadap diri sendiri semangat dan sikap Anda jika keputusan
tidak mudah yang anda tentukan tidak
menyerah sesuai dan kurang tepat?
ketika 8. Bagaimana penilaian
keputusan yang Anda terhadap diri Anda
diambil kurang sendiri?
tepat dan tetap
optimis kepada
diri sendiri.
4. Berani mengungkapkan Berani 9. Bagaimana perasaan Anda
pendapat mengungkapkan berbicara di depan umum?
dan 10. Jika didalam situasi
mengeluarkan Anda diminta mengeluarkan
pendapat di pendapat, bagaimana sikap
depan umum Anda?
dengan
keyakinan diri
yang kuat.
V. Deskripsi Subyek
Dalam penelitian ini, subjek wawancara yang menjadi fokus adalah
seorang mahasiswa yang ada disalah satu fakultas di kampus Universitas
Muhammadiyah Riau yang berinisial AHS dan berusia 21 Tahun, diperkirakan
tinggi subjek 165 cm, ketika melakukan wawancara subjek menggunakan baju
kemeja berwarna abu-abu berlengan pendek dan memakai celana levis berwarna
dongker dengan sepatu sport berwarna hitam.

VI. Hasil Wawancara


Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa
subjek memiliki kepercayaan diri yang baik dan subjek tetap memiliki penilaian
positif didalam dirinya dan memiliki rasa yang optimis dalam diri meskipun ada
kegagalan yang subjek lakukan dalam mengambil keputusan yang sudah dibuat.

a) Aspek Percaya pada kemampuan sendiri


Tidak ragu atas diri sendiri dalam menghadapi situasi yang ada.
Verbatim

R : Mmm kalau dikampus sendiri apa kesibukan abang selain kuliah atau ada
organisasi apa yang abang ikuti dikampus?
A : Mmmm kalau dikampus ini kalau organisasi diluar konteks kuliah ngikuti
organisasi IMM, terus tapak suci itu jugak karna tapak suci itu jugak
bagian dari UKM atau unit kegiatan mahasiswa di UMRI ini jugak
begitukan. Kemudian eee ada BLM fakultas eee legislatif atau Dema,
diluar kampus UMRI itu biasanya disebut Dema atau Dewan Mahasiswa
kemudian ada apa lagi ya! Mmmm, Eeee, itu aja sih. Cuma saya lebih
kayak di UKM saya kebetulan saya ketua umumnya saya di UKM itukan.
UKM tapak suci di UMRI ini saya ketua umumnya kemudian di IMM itu
khususnya IMM di fakultas ilmu hukum saya juga ketua umumnya begitu,
jadi untuk apa namanya ya! Mmm, meluangkan waktu untuk dua
organisasi ini aja saya rasanya sudah full kali gitu jadi ada satu lagi Dema
tadi itu Dewan Mahasiswa itu mungkin atau BLM disini disebutkan yaitu
legislatifnya.mungkin disitu saya beberapa apa namanya ya lebih banyak
berkontribusi dengan fakultas sih begitu.
R : Mmm, sesuai seperti yang abang sampaikan tadi begitukan. justru mulai
dari kegiatan kampus, tugas kampus, belum lagi ada beladiri jugak
begitukan. Justru nanti ada tugas-tugas kampus yang dari dosen itu
mungkin waktunya mepet dikumpulkan gitukan, itu gimana sih cara abang
menyikapi hal yang semacam ini?
A : Biasanya lebih ngajak ke teman-teman ke yang lebih santai kemana gitu
misalnya duduk entah kemana yang biasanya kelebih santai. Biasanya
kami gitu. Kan biasanya dosen ngasih tugas dadakan hari ini dikasih
minggu depannya dikumpulkan gitu yakan. Ada sekitar dua atau tiga
makalah aja untuk ngerjakan satu minggukan cukup keteterankan. Apalagi
kita yang anak organisasi ya kami dimana kami ada tempat dimana kami
ngumpul ya disitu kami ngerjakan biasanya begitu sih atau kadang kita
kejar deadlinenya gitu juga dan saya percaya aja sih kalau untuk masalah
menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat atau kadang juga
dikerjakan dengan SKS atau sistem kebut sejam hihihi (melebarkan
mulutnya dan memperlihatkan giginya/tertawa). Intinya ya itu kita percaya
aja tugas-tugasnya bakalan selesai.
R : Mmm, kemudian seumpamanya ada tugas yang diberikan dosen terus nanti
ada bentrok juga sama kegiatan-kegiatan abang dengan organisasi ada
seperti latihan beladiri tadi, atau ada gitu tugas yang tidak terselesaikan?
A : Eee, kalau sampai saat sekarang belum ada ya tugas yang tidak
terselesaikan itu belum ada, Cuma kadang terkendala pengerjaannya saja
kadang. Kayak kemarinkan lagi ada seleksi untuk porprov eee ada sekitar
satu atau dua mata kuliah yang nggak saya ikuti karna memang posisi lagi
diluar pekanbaru jugak begitukan kalau untuk tugas-tugas sampai sekarang
alhamdulillah masih terhandle semua begitu.
R : Oke baik bang itu sangat bagus sekali

b) Aspek Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan.


Berani mengambil keputusan meskipun banyak konsekuensi yang akan
diterima.
Verbatim

R : Oke baik bang itu sangat bagus sekali (melebarkan bibir/tersenyum)


kemudian yang ingin saya tanyakan ini tentang organisasi abang sendiri,
seperti ada tadi IMM dan Tapak suci juga begitu ya. Nah dalam
organisasi ini abang di amanahkan menjadi ketua umum begitu ya, jadi
gimana sih perasaan abang ketika diberi tanggung jawab sebagai ketua
umum dari dua organisai ini?
A : Mmm, perasaannya yang pertama itu lebih terkhusus di UMRI itu yakan
organisasi di muhammadiyah juga baru tumbuh begitu yakan. Apalagi
dikampus ini untuk apa namanya! Eee, seperti pencak silat dikampus ini
belum begitu wah gitu yakan apalagi IMM sendiri belum begitu apa
namanya! Jadi untuk saya sendiri sih kayak mana perasaan saya itu saya
lebih banyak berdiskusi dengan teman saya yang ada di UMSU jugak
begitu yakan jadi saya lebih banyak sharing kesana di UMSU terus
teman-teman yang di UAD saya lebih sering sharing dan bertanya dengan
mereka melalui media sosial juga begitu bagaimana untuk lebih bagusnya
untuk kondisi yang di UMRI saat ini, ya lebih banyak sharing ke Univ
luar lah tepatnya.
R : jadi karna lebih banyaknya abang sharing dengan teman-teman yang dari
Univ luar UMRI, nah pasti ada dong keputusan tersendiri yang abang
ambil untuk organisasi yang abang sendiri pimpin karna sudah ada
masukan dan saran juga dari teman-teman abang yang dari luar begitu ya.
Nah ketika menyampaikan itu kepada anggota-anggota abang yang ada di
organisasi tersebut justru mereka belum sepenuhnya yakin dan percaya
bahwasannya pendapat yang abang sampaikan itu memang betul-betul
pendapat yang memang tepat dan sudah baik begitu ya, jadi gimana sih
cara abang meyakinkan anggota-anggota abang?
A: Mmm untuk pendapat gitu ya, kalau saya sih untuk memajukan suatu
organisasi saya lebih banyak untuk diskusi atau lebih apanya kayak
musyawarah mufakatlah. Nggak untuk ego opini saya sendiri begitu,
saya tanya kepada anggota-anggota saya gimana enaknya nyamannya
untuk menjalankan suatu program itu sendiri gimana, kalau memang
pendapat saya bisa diterima oke fiks kita jalanin gitu yakan. Atau ada
eee pendapat-pendapat lain yang mungkin lebih baik ya saya nggak
boleh ego dong dalam organisasi. Saya harus tangkap juga pendapat-
pendapat kawan-kawan kemudian untuk bergeraknya program dari
organisasi itu sendiri sejalan begitu. Kalau ngikutin pendapat sayanya
sendiri ketika merekanya nggak nyaman ya sama aja nggak jalan juga
jadinya.
R : Naah kemudian ketika suatu keputusan yang sudah diambil bersama dan
sudah tanggung jawab ketua sendiri tentunya. Dan pastinya untuk
menjalanka sebuah program tentunya tidak menutup kemungkinan juga
ada kekurangan yang muncul, nah gimana sih cara abang menyikapi hal
semacam ini?
A: kalau program yang dibuat untuk satu periode itu memang sangat mustahil
untuk tuntas seratus persen terjalankan semua begitu ya, jadi untuk
berjalannya sekitar tujuh puluh sampai delapan puluh persennya itu kalau
menurut saya pribadi itu sudah waah begitu ya. Kalau untuk menanggapi
kegagalan itu sendiri mmm apa lagi tadi pertanyaannya?

c) Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri.


Tidak patah semangat dan tidak mudah menyerah ketika keputusan yang
diambil kurang tepat dan tetap optimis kepada diri sendiri.
Verbatim

R :Jika seumpamanya keputusan yang abang ambil itu kurang tepat


bagaimana tanggapan abang? Seperti kemarin saya pernah dengar juga
ada DAD IMM dari fakultas ilmu hukum atau ahmad badawi sendiri
begitu ya. Justru ada kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan
kegiatan semacam ini begitu ya, gimana sih cara abang menanggapi hal
yang seperti ini?
A : Mmm kalau saya sih lebih banyak untuk kasih suport ke angota saya juga
tentunya ya. Bahwasannya memang bisa aja gitu soalnya nggak mungkin
juga kita nggak bisa ngelakuinnya gitu ya. Kalau kami ya ada prinsip
sendiri gitu ya hihihi (melebarkan mulut, mengeluarkan suara/tertawa)
yaitu badai pasti akan berlalu begitu ya jadi apapun yang ada di depan
mata kita ya misalnya kayak kemarin tu yang eee lagi DAD tuh di ahmad
badawi di fakultas ilmu hukum sendirikan. Kemarin itu persiapannya
kalau saya perkirakan itu Cuma sekitar satu bulananlah itu persiapannya
yang benar-benar persiapan begitu ya. Dan itu memang banyak anggota
yang pesimis bahkan ada yang bilang udahlah bang kita undur aja
kegiatannya dibulan depan gitukan. Kan kemaren kajar-kejaran tuh habis
ahmad badawi terus M Natsir entah imam syafii kemaren itu ya saya lupa
juga. Pokoknyakan setelah itu ada DAD dari fakultas lainlah pokoknya
kan. Ya itu tadi saya lebih banyak suport kemereka dan dengan suport
kemereka tadi mereka jadi semangat lagi dan dengan itu juga
membangkitkan semangat saya juga begitu. Walaupun kemaren cukup
banyak kekurangan seperti dana juga itu yang dari fakultas nggak keluar
gitukan dan juga ada donasi-donasi yang lain Cuma ya itu tadi kami lebih
banyak kasih semangat sma anggota dan alhamdulillah mereka semangat
semua dan progres sekitaran seminggu alhamdulillah itu sudah tuntas
begitu. bahkan karna optimis tadi juga kemaren itu bisa mendatangkan
pematerinya juga dari DPD RI Provinsi Riau kan itu sangat luar biasa
begitukan.
R : Waah memang sangat luar biasa ya jikalau ada energi positif dan
keoptimisan didalam diri kita.

d) Berani mengungkapkan pendapat.


Berani mengungkapkan dan mengeluarkan pendapat di depan umum
dengan keyakinan diri yang kuat.
Verbatim

R : Hihihi iya juga sih saya juga lebih suka rebahan malah kadang kalau
liburan (melebarkan mulut/tersenyum) nah kebetulan abang dari fakultas
hukum, dan biasanya mayoritas mahasiswa maupun mahasiswi dari
fakultas hukum itu lebih banyak dikenal dengan kecakapan dalam hal
berbicaranya dan berani mengeluarkan pendapat juga begitu ya.
A : Hihihi kamu bisa saja, mmm kalau menurut saya sih sesering apapun
orang berbicara di depan umum ketika dianya lima menit kebawah dia
berbicara pasti ada rasa nervous gitu ya atau ada gugupnya bahkan
keringat dingin juga begitu ya. Terus kalau dia udah sering ngomong
didepan gitu ya pembawaan dia akan lebih santai. Cuma ya itu tadi pasti
ada nervousnya, dan ada juga orang karna dia nervous terus dia lupa apa
yang mau dibicarakan begitu ya. Cuma kalau abang sendiri sih kalau
menanggapi yang kayak gini berusaha aja lebih enjoy sih ya anggap aja
yang didepan itu kayak teman kita sendiri supaya lebih santai juga namun
ya itu tadi rasa nervous pasti ada. Pak jokowi saja berbicara didepan
umum itu saya jamin ada rasa nervousnya juga sikit ya, hihih sedikit
(membuka mulut dan mengeluarkan suara/tertawa)
R : Hihihi iya betul betul juga saya sering merasa nervous juga walaupun
sudah berulang kali berbicara di depan umum begitu ya, oke baik
selanjutnya jika didalam situasi diskusi abang diminta mengeluarkan
pendapat yang abang sendiri belum terlalu memahami isi dari diskusi
tersebut, gimana sih sikap abang? Dan apakah pernah abang diminta
mengeluarkan pendapat dalam sebuah diskusi yang abang sendiri belum
tau pokok pembahasannya
A : Mmm pernah sih pernah kalau untuk mengeluarkan pendapat sendiri
menurut saya kita harus paham dulu apa yang sedang dibicarakan begitu
ya dari pada nanti kita mengeluarkan pendapat tapi pendapat yang kita
keluarkan itu jadi pendapat receh gitukan jadi kita ngeluarkan pendapat
tapi nggak ada isinya yakan percuma gitu loh, namun ketika kita sedang
dalam diskusi kita diminta mengeluarkan pendapat tentunya saya harus
tau dulu pokok pembahasannya apa dan ketika saya sudah tau apa pokok
pembahasan dari diskusi tersebut saya siap mengeluarkan pendapat dan
kalau memungkinkan beradu argumen biar lebih hidup diskusinya begitu
ya, hihihi (melebarkan mulut, mengeluarkan suara dan memperlihatkan
gigi/ tertawa).

VII. Pembahasan
Dari hasil wawancara yang dilakukan, subjek menyampaikan bahwa
seseorang perlu memiliki rasa percaya diri agar bisa menyatu dengan lingkungan
sekitar dan percaya diri itu adalah sikap seseorang yang tenang, tidak memiliki
rasa takut, dan mampu memperlihatkan kepercayaan dirinya setiap saat. Hal ini
juga disampaikan dalam teori yang dikemukakan oleh lauster (dalam Safitri,2010)
bahwa ciri individu yang memiliki rasa percaya diri adalah sebagai berikut:
1)Percaya pada kemampuan sendiri, yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri
terhadap segala fenomena yang terjadi.
2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan.

3) Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri.

4) Berani mengungkapkan pendapat.


VIII. Kesimpulan

Kepercayaan diri (self confidence) merupakan keyakinan untuk melakukan


sesuatu pada diri individu sebagai karakteristik pribadi yang didalamnya terdapat
keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional
dan realistis. Kepercayaan diri menjadi kebutuhan diri yang paling penting untuk
berinteraksi dengan orang lain dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosialnya. Setiap individu memiliki kepercayaan diri yang berbeda ada sebagian
orang yang memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi namun ada juga sebagian
orang yang memiliki kurangnya tingkat percaya diri. Kepercayaan diri sangat
diperlukan untuk setiap individu agar lebih mudah menyatu dengan lingkungan
sekitar dan untuk melatih kepercayaan diri sendiri ada beberapa tips yang perlu
kita lakukan salah satunya memperhatikan penampilan, mengetahui dan
memahami dengan siapa kita berkomunikasi dan menguasai segala sesuatu yang
akan kita bicarakan.
DAFTAR PUSTAKA

elfiky, I. (2012). Terapi Berfikir Positif. yogyakarta: idea press.


Hakim, T. (2002). mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta: Puspa swara.
Lauster. (2003). Tes kepercayaan diri. jakarta: Bumi aksara.
Suntrock. (2007). Harga diri individu. jakarta: kencana.
Thantaway. (2008). kamus bimbingan dan konseling. yogyakarta: kanisius.
Lampiran

Baris Verbatim Tema

1 R : Halo,, selamat siang bang Aidil (Opening)


( melebarkan bibir/tersenyum ramah)
A : Iya selamat siang kembali kak W1-B28
( melebarkan bibir/tersenyum ramah)
5 R : Terimakasih sebelumnya karena abang
sudah bersedia menjadi klien saya dan
hadir pada hari ini.
A : Hehehe,, siiip siip terimakasih kembali
10 R : Oh iya bang dua hari yang lalu saya
menghubungi abang namun belum
sempat tahu tentang abang juga begitu,
hihihi (melebarkan bibir dan
15 memperlihatkan giginya/ tertawa).
Boleh abang jelaskan sedikit tentang
diri abang?
A : Baik, perkenalkan saya Aidil Hisab dari
fakultas hukum, Universitas
20 Muhammadiyah Riau semester 5.
R : Oke bang Aidil dari Fakultas Hukum,
nah dalam wawancara kali ini saya
mohon izin untuk me record percakapan
kita yang kemungkinan akan
25 berlangsung beberapa menit kedepan.
Apakah boleh bg?
A : Ooo direkam ya? Hihi,, iyadeh nggak
apa-apa silahkan direkam.
R : hihihi oke oke bang (melebarkan
30 bibir/tersenyum), baik bang sebelumnya (BODY)
saya ingin tau bagaimana sih rutinitas
abang sehari-harinya? Rutinitas Subjek
A : Eee,, rutinitas tiap harinya itu ya biasa setiap minggu dan
senin sampai kamis, eh senin sampai penjelasan subjek
35 jum’at kuliah dan sabtu minggu tentang tangung
biasanya tidak ada jadwal kuliah. Dan jawabnya sebagai
mungkin di space atau jarak antara ketua dalam sebuah
senin sampai minggu itu ada selangan organisasi
beberapa fase atau beberapa masa muhammadiyah.
40 dimana saya sibukkan diri saya dengan
kegiatan-kegiatan organisasi seperti itu. WB29-B63
R : Eee,, seperti yang abang sampaikan
diawal tadi itu dengan kesibukan
dikampus dan juga luar kampus begitu
45 ya. Eee dalam latihan itu latihan seperti
apa sih bang?
A : Mmm saya latihan beladiri latihan
pencak silat, latihan silat eee ortomnya
muhammadiyah tapak suci
50 begitu.biasanya saya latihan disini
dikampus eee jum’at sore. Kalau sabtu
minggu, sabtu biasanya latihan di UIN
kemudian minggu itu biasanya latihan
di malam minggunya itu disana
55 dibelakang mall Pekanbaru disitu ada
kantor Tiki, disana kami latihan. Eee
iya itu ada dijalan Sudirman.
R : Jadi full begitu ya kegiatan abang setiap
minggunya!
60 A : Ooh iya full sih! Hihihi (sambil
melebarkan mulutnya, mengeluarkan
suara dan memperlihatkan giginya/
tertawa)
R : Mmm kalau dikampus sendiri apa
65 kesibukan abang selain kuliah atau ada
organisasi apa yang abang ikuti Percaya pada
dikampus? kemampuan sendiri
A : Mmmm kalau dikampus ini kalau
organisasi diluar konteks kuliah ngikuti WB64-B94
70 organisasi IMM, terus tapak suci itu
jugak karna tapak suci itu jugak bagian
dari UKM atau unit kegiatan mahasiswa
di UMRI ini jugak begitukan.
Kemudian eee ada BLM fakultas eee
75 legislatif atau Dema, diluar kampus
UMRI itu biasanya disebut Dema atau
Dewan Mahasiswa kemudian ada apa
lagi ya! Mmmm, Eeee, itu aja sih.
Cuma saya lebih kayak di UKM saya
80 kebetulan saya ketua umumnya saya di
UKM itukan. UKM tapak suci di UMRI
ini saya ketua umumnya kemudian di
IMM itu khususnya IMM di fakultas
ilmu hukum saya juga ketua umumnya
85 begitu, jadi untuk apa namanya ya!
Mmm, meluangkan waktu untuk dua
organisasi ini aja saya rasanya sudah
full kali gitu jadi ada satu lagi Dema
tadi itu Dewan Mahasiswa itu mungkin
90 atau BLM disini disebutkan yaitu
legislatifnya.mungkin disitu saya
beberapa apa namanya ya lebih banyak
berkontribusi dengan fakultas sih
begitu.
95 R : Mmm, sesuai seperti yang abang
sampaikan tadi begitukan. justru mulai
dari kegiatan kampus, tugas kampus, Kepercayaan diri
belum lagi ada beladiri jugak begitukan. subjek untuk
Justru nanti ada tugas-tugas kampus menyelesaikan tugas-
100 yang dari dosen itu mungkin waktunya tugas kuliahnya dalam
mepet dikumpulkan gitukan, itu gimana waktu yang dekat
sih cara abang menyikapi hal yang
semacam ini? WB95-B145
A : Biasanya lebih ngajak ke teman-teman
105 ke yang lebih santai kemana gitu
misalnya duduk entah kemana yang
biasanya kelebih santai. Biasanya kami
gitu. Kan biasanya dosen ngasih tugas
dadakan hari ini dikasih minggu
110 depannya dikumpulkan gitu yakan. Ada
sekitar dua atau tiga makalah aja untuk
ngerjakan satu minggukan cukup
keteterankan. Apalagi kita yang anak
organisasi ya kami dimana kami ada
115 tempat dimana kami ngumpul ya disitu
kami ngerjakan biasanya begitu sih atau
kadang kita kejar deadlinenya gitu juga
dan saya percaya aja sih kalau untuk
masalah menyelesaikan tugas dalam
120 waktu yang singkat atau kadang juga
dikerjakan dengan SKS atau sistem
kebut sejam hihihi (melebarkan
mulutnya dan memperlihatkan
giginya/tertawa). Intinya ya itu kita
125 percaya aja tugas-tugasnya bakalan
selesai.
R : Mmm, kemudian seumpamanya ada
tugas yang diberikan dosen terus nanti
ada bentrok juga sama kegiatan-
130 kegiatan abang dengan organisasi ada
seperti latihan beladiri tadi, atau ada
gitu tugas yang tidak terselesaikan?
A : Eee, kalau sampai saat sekarang belum
ada ya tugas yang tidak terselesaikan itu
135 belum ada, Cuma kadang terkendala
pengerjaannya saja kadang. Kayak
kemarinkan lagi ada seleksi untuk
porprov eee ada sekitar satu atau dua
mata kuliah yang nggak saya ikuti karna
140 memang posisi lagi diluar pekanbaru
jugak begitukan kalau untuk tugas-tugas
sampai sekarang alhamdulillah masih
terhandle semua begitu.
R : Oke baik bang itu sangat bagus sekali
145 (melebarkan bibir/tersenyum) kemudian
yang ingin saya tanyakan ini tentang
organisasi abang sendiri, seperti ada Bertindak mandiri
tadi IMM dan Tapak suci juga begitu dalam mengambil
ya. Nah dalam organisasi ini abang di keputusan.
150 amanahkan menjadi ketua umum begitu
ya, jadi gimana sih perasaan abang WB145-B229
ketika diberi tanggung jawab sebagai
ketua umum dari dua organisai ini?
A : Mmm, perasaannya yang pertama itu
155 lebih terkhusus di UMRI itu yakan
organisasi di muhammadiyah juga baru
tumbuh begitu yakan. Apalagi
dikampus ini untuk apa namanya! Eee,
seperti pencak silat dikampus ini belum
160 begitu wah gitu yakan apalagi IMM
sendiri belum begitu apa namanya! Jadi
untuk saya sendiri sih kayak mana
perasaan saya itu saya lebih banyak
berdiskusi dengan teman saya yang ada
165 di UMSU jugak begitu yakan jadi saya
lebih banyak sharing kesana di UMSU
terus teman-teman yang di UAD saya
lebih sering sharing dan bertanya
dengan mereka melalui media sosial
170 juga begitu bagaimana untuk lebih
bagusnya untuk kondisi yang di UMRI
saat ini, ya lebih banyak sharing ke
Univ luar lah tepatnya.
R : jadi karna lebih banyaknya abang
175 sharing dengan teman-teman yang dari
Univ luar UMRI, nah pasti ada dong
keputusan tersendiri yang abang ambil
untuk organisasi yang abang sendiri
pimpin karna sudah ada masukan dan
180 saran juga dari teman-teman abang yang
dari luar begitu ya. Nah ketika
menyampaikan itu kepada anggota-
anggota abang yang ada di organisasi
tersebut justru mereka belum
185 sepenuhnya yakin dan percaya
bahwasannya pendapat yang abang
sampaikan itu memang betul-betul
pendapat yang memang tepat dan sudah
baik begitu ya, jadi gimana sih cara
190 abang meyakinkan anggota-anggota
abang?
A: Mmm untuk pendapat gitu ya, kalau saya
sih untuk memajukan suatu organisasi
saya lebih banyak untuk diskusi atau
195 lebih apanya kayak musyawarah
mufakatlah. Nggak untuk ego opini saya
sendiri begitu, saya tanya kepada
anggota-anggota saya gimana enaknya
nyamannya untuk menjalankan suatu
200 program itu sendiri gimana, kalau
memang pendapat saya bisa diterima oke
fiks kita jalanin gitu yakan. Atau ada eee
pendapat-pendapat lain yang mungkin
lebih baik ya saya nggak boleh ego dong
205 dalam organisasi. Saya harus tangkap
juga pendapat-pendapat kawan-kawan
kemudian untuk bergeraknya program
dari organisasi itu sendiri sejalan begitu.
Kalau ngikutin pendapat sayanya sendiri
210 ketika merekanya nggak nyaman ya sama
aja nggak jalan juga jadinya.
R : Naah kemudian ketika suatu keputusan
yang sudah diambil bersama dan sudah
tanggung jawab ketua sendiri tentunya.
215 Dan pastinya untuk menjalanka sebuah
program tentunya tidak menutup
kemungkinan juga ada kekurangan yang
muncul, nah gimana sih cara abang
menyikapi hal semacam ini?
220 A : kalau program yang dibuat untuk satu
periode itu memang sangat mustahil
untuk tuntas seratus persen terjalankan
semua begitu ya, jadi untuk berjalannya
sekitar tujuh puluh sampai delapan
225 puluh persennya itu kalau menurut saya
pribadi itu sudah waah begitu ya. Kalau
untuk menanggapi kegagalan itu sendiri
mmm apa lagi tadi pertanyaannya?
R : Jika seumpamanya keputusan yang
230 abang ambil itu kurang tepat bagaimana
tanggapan abang? Seperti kemarin saya
pernah dengar juga ada DAD IMM dari
fakultas ilmu hukum atau ahmad
badawi sendiri begitu ya. Justru ada
235 kekurangan-kekurangan dalam
Memiliki rasa positif
melaksanakan kegiatan semacam ini
terhadap diri sendiri
begitu ya, gimana sih cara abang
menanggapi hal yang seperti ini?
A : Mmm kalau saya sih lebih banyak untuk
WB230-279
240 kasih suport ke angota saya juga
tentunya ya. Bahwasannya memang
bisa aja gitu soalnya nggak mungkin
juga kita nggak bisa ngelakuinnya gitu
ya. Kalau kami ya ada prinsip sendiri
245 gitu ya hihihi (melebarkan mulut,
mengeluarkan suara/tertawa) yaitu
badai pasti akan berlalu begitu ya jadi
apapun yang ada di depan mata kita ya
misalnya kayak kemarin tu yang eee
250 lagi DAD tuh di ahmad badawi di
fakultas ilmu hukum sendirikan.
Kemarin itu persiapannya kalau saya
perkirakan itu Cuma sekitar satu
bulananlah itu persiapannya yang
250 benar-benar persiapan begitu ya. Dan
itu memang banyak anggota yang
pesimis bahkan ada yang bilang udahlah
bang kita undur aja kegiatannya dibulan
depan gitukan. Kan kemaren kajar-
255 kejaran tuh habis ahmad badawi terus
M Natsir entah imam syafii kemaren itu
ya saya lupa juga. Pokoknyakan setelah
itu ada DAD dari fakultas lainlah
pokoknya kan. Ya itu tadi saya lebih
260 banyak suport kemereka dan dengan
suport kemereka tadi mereka jadi
semangat lagi dan dengan itu juga
membangkitkan semangat saya juga
begitu. Walaupun kemaren cukup
265 banyak kekurangan seperti dana juga itu
yang dari fakultas nggak keluar gitukan
dan juga ada donasi-donasi yang lain
Cuma ya itu tadi kami lebih banyak
kasih semangat sma anggota dan
270 alhamdulillah mereka semangat semua
dan progres sekitaran seminggu
alhamdulillah itu sudah tuntas begitu.
bahkan karna optimis tadi juga kemaren
itu bisa mendatangkan pematerinya juga
275 dari DPD RI Provinsi Riau kan itu
sangat luar biasa begitukan.
R : Waah memang sangat luar biasa ya
jikalau ada energi positif dan
keoptimisan didalam diri kita, nah
280 kemudian untuk pribadi abang sendiri
itu ada nggak penilaian untuk diri abang
sendiri? Maksudnya penilaian positif
dan negatif yang abang rasakan didalam
diri abang sendiri?
285 A : Hehehe (melebarkan bibir dan
mengeluarkan suara/tertawa) ada sih ya
kalau yang saya rasakan selama ini.
Kadang lebih ke apa gitu ya, kadang
ngeliat gimana ya. Mmm lebih ke nggak
290 sabaran sih gitu kadang ya gimana ya
saya juga lebih tidak mau menunda apa
yang seharusnya dilakukan segera ya
jangan di tunda gitu. Ya walau kadang
orang mikirnya terlalu terburu-buru
295 juga namun ya maksud saya kalau bisa
dikerjakan sekarang ya kenapa harus
nanti gitu ya. Kemudian kalau dari saya
sendiri yang saya rasakan itu ya kalau
bahasa sekarangnya itu banyak
300 magernya ya atau males geraknya itu
kalau memang lagi libur aja dan Menyadari

memang nggak ada jadwal atau kekurangan dan

memang betul-betul free time ya itu tadi kelebihan diri,dan ada


tingkat kemagerannya itu tinggi kali kepercayaan diri yang
320 gitu ya, hihihi (membuka mulut dan baik.
memperlihatkan gigi lalu mengeluarkan
WB280-B326
suara/ tertawa) nggk taulah kalau itu
gimana cara menanggulanginya.
R : Hihihi iya juga sih saya juga lebih suka
325 rebahan malah kadang kalau liburan
(melebarkan mulut/tersenyum) nah
kebetulan abang dari fakultas hukum,
dan biasanya mayoritas mahasiswa
maupun mahasiswi dari fakultas hukum
330 itu lebih banyak dikenal dengan
kecakapan dalam hal berbicaranya dan
berani mengeluarkan pendapat juga
begitu ya.
A : Hihihi kamu bisa saja, mmm kalau
335 menurut saya sih sesering apapun orang
berbicara di depan umum ketika dianya
lima menit kebawah dia berbicara pasti
ada rasa nervous gitu ya atau ada
gugupnya bahkan keringat dingin juga
340 begitu ya. Terus kalau dia udah sering
ngomong didepan gitu ya pembawaan
dia akan lebih santai. Cuma ya itu tadi
pasti ada nervousnya, dan ada juga
orang karna dia nervous terus dia lupa
345 apa yang mau dibicarakan begitu ya.
Cuma kalau abang sendiri sih kalau
menanggapi yang kayak gini berusaha
aja lebih enjoy sih ya anggap aja yang
didepan itu kayak teman kita sendiri
350 supaya lebih santai juga namun ya itu
tadi rasa nervous pasti ada. Pak jokowi
saja berbicara didepan umum itu saya
jamin ada rasa nervousnya juga sikit ya,
hihih sedikit (membuka mulut dan
355 mengeluarkan suara/tertawa)
R : Hihihi iya betul betul juga saya sering
merasa nervous juga walaupun sudah Berani
berulang kali berbicara di depan umum mengungkapkan
begitu ya, oke baik selanjutnya jika pendapat
360 didalam situasi diskusi abang diminta
mengeluarkan pendapat yang abang
WB326-B387
sendiri belum terlalu memahami isi dari
diskusi tersebut, gimana sih sikap
abang? Dan apakah pernah abang
365 diminta mengeluarkan pendapat dalam
sebuah diskusi yang abang sendiri
belum tau pokok pembahasannya
A : Mmm pernah sih pernah kalau untuk
mengeluarkan pendapat sendiri menurut
370 saya kita harus paham dulu apa yang
sedang dibicarakan begitu ya dari pada
nanti kita mengeluarkan pendapat tapi
pendapat yang kita keluarkan itu jadi
pendapat receh gitukan jadi kita
375 ngeluarkan pendapat tapi nggak ada
isinya yakan percuma gitu loh, namun
ketika kita sedang dalam diskusi kita
diminta mengeluarkan pendapat
tentunya saya harus tau dulu pokok
380 pembahasannya apa dan ketika saya
sudah tau apa pokok pembahasan dari
diskusi tersebut saya siap mengeluarkan
pendapat dan kalau memungkinkan
beradu argumen biar lebih hidup
385 diskusinya begitu ya, hihihi
(melebarkan mulut, mengeluarkan suara
dan memperlihatkan gigi/ tertawa)
R : Hahaha ya ya betul sekali, nah dalam
konteks percaya sendiri abang ada tips
390 nggak sih untuk orang-orang yang
disekeliling abang, mmm untuk saya
dulu deh tipsnya!
A : kalau tips tersendiri dari saya ada sih,
kalau saya pribadi sih lebih ke
395 penampilan ya body language biar
terlihat lebih percaya diri tentunya,
terus mmm sebaiknya sebelum kita
mengeluarkan pendapat seperti tadi itu
kita harus tahu dulu apa yang kita
400 ucapkan dan kita harus mengerti dulu
agar ketika ada orang yang eee ada yang
bertanya kita seperti sudah menguasai
materi seperti itu. Jadikan lebih enak
komunikasinya, selain penampilan dan
405 body language mmm apa lagi tadi?
Mmm tips ya selain penmapilan dan
body language dan untuk berbicra kita
harus tau dan mengerti dulu kepada
siapa kita berbicara biar kita bisa masuk
410 ke zona friendly tadi. Misalnya kita
berbicara kepada mahasiswa toh kita
bicara ya level kita gitu yakan. Kalau
kita bicara kepada anak smp atau anak
tk jadi justru kita lebih kebanyak tawa
415 atau lebih ke banyak senyum kan
begitu. jadi ya itu tadi lebih banyak
untuk mengetahui berbicara kita terus
fashion, terus kalau itu udah ada yaudah
percaya diri aja sih.
420 R : Waw tips yang luar biasa tentunya ya
bang, berbicara mengenai penampilan
kalau dari abang sendiri ada nggak sih
seumpamanya abang kekampus atau
lagi nongkrong sama teman salah
425 menggunakan baju?
A : Mmm salah kostum, maksudnya salah
dalam menggunakan baju gitu ya?
R : Iya seperti itu bang
A : Mmm gitu, pernah atau nggknya
430 ngerasain gitu kalau saya pribadi pernah
sih ya pernah, serius hihihi (melebarkan
mulut dan mengeluarkan suara/tertawa)
waktu apa ya mmm oiya waktu eee
pernah itu waktu pulang latihan terus
435 itukan masih pakai seragam silat tapak
suci gitukan terus ada kawan ngajakin
ngerjain tugas dan kebetulan dua hari Tips meningkatkan
atau tiga hari kedepan memang harus kepercayaan diri
udah dikumpul gitu. Jadi pakai baju subjek
440 silat cuman pakai jaket sih celana silat
WB388-B420
juga cuman didalam tas itu, diransel
udah ada bajukan jadi buru-buru
ketempat itu di daerah paus dicafe yang
ada disana ya masih pakai baju silat
445 tadi,hihihi (membuka mulut dan
mengeluarkan suara/tertawa) cuman ya
saya langsung kebelakang langsung
tukar baju nggak pakai itu terus cuman
ya itu tadi jadi pusat perhatian orang
450 jadinya ya jadi nggak enak juga yakan.
Jadi ya nervous juga sih ilfill orang
mungkin nengoknya ya, hahaha
(membuka mulu,mengeluarkan suara
dan memperlihatkan gigi/tertawa)
455 R : Hahaha menggelitik ya dari cerita abang
sendiri, nah kalau dari menjadi pusat
perhatian orang-orang di cafe itu kalau
dari abang sendiri gimana sih perasaan
abang? Ataukah ada rasa mindernya
460 atau ada nggak sih jadi bahan ejekan
dari teman-teman abang juga?
A : Kalau saya sih orangnya masa bodo aja
sih ya kalau sama hal yang kayak gitu,
yaudah saya nggak peduli juga yakan.
465 Kalau untuk minder atau segala macam Sikap subjek ketika
gimana ya, ada mungkin ya Cuma menjadi pusat
sedikit nggak terlalu besar rasa minder perhatian banyak
itu gitu loh bisa dikatakan ya Cuma orang dengan
malu biasa aja gitu yaudah santai aja penilaian negatif
470 gitu. Ya kalau bahasa sekarangnya sih ataupun positif
ya B aja gitukan biasa aja, hihihi
WB421-B477
(membuka mulut,mengeluarkan suara
dan memperlihatkan gigi/tertawa) saya
sih lebih nggak peduli dengan penilaian
475 negatif orang-orang tentang diri saya.
R : Mantap mantap mantap, saya suka
prinsip seperti itu, oke bang saya rasa
itu saja yang ingin saya tanyakan. (CLOSING)
A : Looh udah ya? Kok cepat banget
480 rasanya ya, ngobrolnya asik jadi mmm
lima belas menit lebih nggak terasa juga WB477-B495
ya, hihihi.
R : Hihihi, iya begitulah bang semoga dilain
kesempatan dan dilain waktu kita bisa
485 sharing dan bisa bercerita entah itu
mengenai organisasi ataupun yang
lainnya ya.
A : Oke oke siap, insyaAllah dilain
kesempatan kita atur waktu kembali
490 untuk bercengkrama ya!
R : Siap bg, sekali lagi saya ucapkan
terimakasih dan semoga abang selalu
diberi kesehatan dan kelancaran dalam
melaksanakan tanggung jawabnya juga.
495 A : Aamiin Aamiin yaAllah, terimakasih
kembali dek.

Anda mungkin juga menyukai