Anda di halaman 1dari 17

Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

PREPLANNING TERAPI SENAM KAKI DIABETES


PADA LANSIA DI WISMA SERUNI
UPT PSTW JEMBER

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Stase Keperawatan Gerontik

oleh
Ana Septianadi Fahulp, S.Kep NIM 192311101037
Ido Prasetyo, S.Kep NIM 192311101042
Maya Muftiyani Syilvia, S.Kep NIM 192311101103

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang banyak diderita oleh
masyarakat di negara berkembang, ditandai dengan kadar glukosa darah yang
tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara
adekuat. DM biasanya terjadi pada usia di atas 30 tahun karena kadar gula
darah cenderung meningkat secara ringan tapi progresif setelah usia 50 tahun
terutama pada orang yang tidak aktif dan mengalami obesitas. Penyebab
diabetes lainnya adalah kadar kortikosteroid yang tinggi, kehamilan (diabetes
gestasional), obat-obatan.
Di Indonesia diperkirakan terdapat 10,3 juta kasus DM yang menjadikan
Indonesia menduduki urutan ke tujuh di dunia setelah Mexico sebanyak 11,5
juta dan Cina di urutan pertama sebanyak 109,6 juta jiwa (IDF, 2017). DM
tipe 2 di Jawa Timur meningkat dari 2,5% menjadi 3,5% (Pusat Data dan
Informasi Kemenkes RI, 2014). Dari sudut ilmu kesehatan, tidak diragukan
lagi bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana mestinya dapat
menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada umumnya. Selain itu olah
raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun tidak
semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus karena dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan salah satu jenis olah raga yang
dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki diabetes.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah bagaimana cara melakukan terapi senam kaki
diabetes kepada beberapa lansia di wisma seruni UPT PSTW Jember?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan senam kaki diabetes diharapkan lansia
dapat mengikuti dan memperagakan senam kaki diabetes serta sebagai
tindakan preventif.
b. Tujuan Khusus
1. Berinteraksi sesama lansia
2. Berpartisipasi aktif selama kegiatan
3. Mengikuti gerakan senam dengan bimbingan
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Manfaat yang bisa dirasakan oleh klien pada kegiatan ini dapat
memperkuat otot-otot kaki, memperlancar peredaran darah, dan mencegah
terjadinya kelaian bentuk kaki.

2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan Masyarakat


Dapat mengetahui keefektifan dan manfaat kegiatan terapi senam kaki
diabetes sebagai salah satu cara mengatasi pencegahan terjadinya komplikasi
akibat dari penyakit diabetes melitus.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Senam kaki ini merupakan aplikasi tindakan keperawatan berupa Exercise
promoting: Stretching (Bulechek et al, 2013) yang dilakukan secara sistematik
dan teratur dengan gerakan slow-strech-hold bertujuan untuk meningkatkan
kekuatan otot. Dalam melakukan gerakan senam kaki selama 15 – 20 menit sel-sel
otot kaki membutuhkan energi berupa suplai darah yang berasal dari jantung
disalurkan melalui arteri femoralis menunju ke poplitea dan dorsalis pedis. Senam
kaki yang dilakukan pada pada klien dengan diabetes mellitus dapat menurunkan
kadar gula darah sewaktu sejak pertama kali treatment hal ini dikarenakan efek
dari senam kaki tersebut dapat meningkatkan sensitifitas sel terhadap insulin
sehingga gula darah akan masuk ke sel untuk dilakukan proses metabolism
(Santoso, 2016). Semakin sering dilakukanya treatment atau senam kaki, kadar
gula darah pasien juga semakin setabil.

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Kerangka penyelesaian masalah pada Lansia di Wisma Seruni UPT
PSTW Jember adalah melalui kegiatan teknik terapi senam kaki yang
dilakukan untuk memperkuat otot-otot kaki.
Mengajarkan kegiatan terapi senam
kaki

Mendemonstrasikan dan mengajarkan


terapi senam kaki

Lansia dapat melakukan kegiatan


terapi senam kaki

Memberikan reinforcement positif


lansia
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Kegiatan terapi senam kaki ini merupakan upaya yang dilakukan kepada
lansia untuk membantu memperlancar sirkulasi darah lansia di Wisma Seruni
UPT PSTW Jember yang dilakukan hari Sabtu jam 13.00 – 13.30 WIB

4.2 Khalayak Sasaran


Sasaran kegiatan penyuluhan ini diberikan kepada lansia yang berada di
Wisma Seruni UPT PSTW Jember, diharapkan mampu melakukan kegiatan
terapi senam kaki untuk memperkuat otot-otot pada kaki lansa.

4.3 Metode yang Digunakan


1. Jenis model pembelajaran : ceramah dan demonstrasi
2. Landasan teori : diskusi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
\
c. Menetapkan tindak lanjut sasaran

=sasaran

=pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association. 2017.Diabetes Care Standards of Medical Care


In Diabetes-2017. The journal of clinical and applied research and education
volume 40-www.diabetes.org/diabetescare.

International Diabetes Foundation. 2017. Managing Type 2 Diabetes In Primary


Care.
Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI. 2014. Infodatin : Situasi Dan Analisa
DIABETES.
Santoso, Agus, Widi Rusmono. 2016. Senam Kaki untuk Mengendalikan Kadar
Gula Darah dan Menurunkan Tekanan Brachial pada Pasien Diabetes
Melitus. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan. 14(2):24

Subekti, I. 2009. Buku Standar Operasional Prosedur Terapi Modalitas/


Tindakan Keperawatan Keluarga, Gerontik & Komunitas. Malang :
Poltekkes Malang

World Health Organization.2016. Global Report on DIABETES.


http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/204871/1/9789241565257eng.pdf .
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media (Leaflet)

Pemateri

Kelompok Seruni
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN T.A 2019/2020

BERITA ACARA

Pada hari ini, Kamis tanggal 05 bulan September 2019 jam 13.00 – 13.20
WIB di wisma Seruni UPT PSTW Jember Kabupaten/Kota Jember Provinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan Terapi Senam Kaki.

Jember, 05 September 2019


Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom


NIP 19710926 200912 2 001
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 2: Daftar hadir

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN T.A 2019/2020

DAFTAR HADIR

Kegiatan Senam Kaki Pada hari ini, Kamis tanggal 05 bulan September 2019 jam
13.00 – 13.20 WIB di Wisma Sedap Malam UPT PSTW Jember Kabupaten/Kota
Jember Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh
No Nama Alamat Tandatangan

Jember, 05 September 2019


Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom


NIP 19710926 200912 2 001
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 3: SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik :Kegiatan Terapi Senam Kaki


Sasaran :Lansia Wisma Seruni
Waktu : 13.00-13.30
Hari/Tanggal : Sabtu, 07 September 2019
Tempat : SERUNI UPT PSTW Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan dan dilakukan kegiatan ini, sasaran dapat
mengerti, memahami, dan dapat mempraktikkan kegiatan terapi senam
kaki.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30
menit, klien dapat:
a. menjelaskan pengertian latihan terapi senam kaki
b. menjelaskan tujuan dan manfaat terapi senam kaki
c. mempraktikkan gerakan latihan terapi senam kaki
3. Pokok Bahasan: Latihan terapi senam kaki
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian kegiatan terapi senam kaki
b. Tujuan dan manfaat kegiatan terapi senam kaki
c. Gerakan kegiatan terapi senam kaki
5. Waktu: 1 x 20 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan: Kursi
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah dan praktik
b. Landasan teori: demonstrasi
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2) Menjelaskan manfaat kegiatan terapi senam kaki
3) Memberikan kesempatan pada lansia untuk bertanya
4) Mendemonstrasikan manfaat kegiatan terapi senam kaki
5) Mengevaluasi hasil latihan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

8. Setting Tempat

= peserta

= pemateri

9. Persiapan
Menyiapkan tempat dan lingkungan yang nyaman

10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan  Memberikan salam  Menjawab salam
2 menit  Perkenalan  Mendengarkan
 Menjelaskan TIU dan TIK dan
 Kontrak waktu memperhatikan
2. Inti  Menanyakan (review) kepada  Menjawab
15 menit lansia tentang diabetes melitus pertanyaan
 Menjelaskan materi tentang: penyuluh
a. Pengertian terapi senam kaki  Mendengarkan
b. Tujuan terapi senam kaki dan
c. Cara melakukan terapi senam memperhatikan
kaki  Bertanya pada
 Diskusi dan tanya jawab penyuluh bila
masih ada yang
belum jelas
3. Penutup  Evaluasi  Menjawab
3 menit  Mengucapkan salam penutup pertanyaan
 Memperhatikan
 Menjawab salam

VIII. Evaluasi
1. Apa tujuan terapi senam kaki ?
2. Bagiamana prosedur terapi senam kaki ?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 4: SOP

SENAM KAKI PADA


KLIEN DIABETES
MELLITUS
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN
:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1. PENGERTIAN Senam kaki adalah senam yang dilakukan untuk kaki
penderita DM dimulai dari lutut sampai jari- jari kaki
2. TUJUAN a. Membantu melancarkan sirkulasi darah
b. Memperkuat otot – otot kecil kaki
c. Mencegah terjadinya komplikasi pada kaki
d. Mempercepat proses perawatan luka DM
e. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
3. INDIKASI Pada klien diabetes mellitus dengan atau tanpa luka
4. KONTRAINDIKASI Klien DM dengan kondisi koma, hiperglikemia, dan
hipoglikemia
5. PERSIAPAN PASIEN a. Posisi rileks
b. Celana yang tidak ketat/ longgar
c. Tidak terdapat keluhan nyeri pada kaki
d. Dilakukan sesuai tahapan
6. PERSIAPAN ALAT a. Kursi yang ada sandaran
b. Koran 1 lembar
7. CARA KERJA

a. Duduk secara benar diatas kursi dengan meletakkan


kaki di lantai

b. Letakkan tumit di lantai, jari- jari kedua belah kaki


diluruskan ke atas lalu dibengkokkan kembali ke
bawah sebanyak 10 kali

c. Letakkan tumit lantai, angkat telapak kaki ke atas,


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

kemudian jari- jari kaki diletakkan di lantai dengan


tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini diulangi
sebanyak 10 kali

d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki


diangkat ke atas dan buat putaran 3600 dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10
kali

e. Jari- jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat


dan buat putaran 3600 dengan pergerakan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali

f. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut.


Buat putaran 3600 dengan pergerakan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali

g. Lutut diluruskan lalu dibengkokkan kembali ke


bawah sebanyak 10 kali. Ulangi langkah ini untuk
kaki yang sebelahnya

h. Letakkan sehelai kertas Koran di lantai. Bentuk


kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah
kaki. Kemudian buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah
kaki.Cara ini dilakukan hanya sekali saja
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

8. HASIL a. Subyektif
1) Klien merasa kakinya tidak mengalami
gangguan
2) Klien merasa kaki lebih ringan dan
rasa kesemutan di kaki berkurang
3) Klien merasa dapat menggerakkan kaki
dengan bebas
b. Obyektif
1) Kaki klien tampak tidak luka atau bila ada
luka, maka sluka tampak kering
2) Kaki dapat digerakkan secara bebas
3) Klien dapat berjalan dengan ringan dan baik

Hal- hal yang perlu diperhatikan:


1. Batasi gerakan pada bagian kaki yang mengalami luka
2. Hindari merendam kaki yang luka
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 5: Materi

PENGERTIAN DIABETES MELLITUS

DM merupakan penyakit hiperglikemia yang di tandai dengan ketiadaan absolute


insulin (Corwin, 2009). Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula dalam tubuh
akibat tubuh mengalami penurunan respon insulin yang dikeluarkan oleh
pankreas. Pangkreas mengalami penurunan fungsi terutama dalam produksi
insulin. Dalam tubuh klien DM tipe 2 mengalami gangguan akibat penggunaan
insulin yang tidak efektif di dalam tubuh (WHO, 2016). Sehingga klien DM tipe 2
membutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan karena DM tipe 2 merupakan
penyakin kronis (ADA, 2017).

B. PENGERTIAN SENAM KAKI DIABETIK

Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredarah
darah bagian kaki. Pada area kaki yang kaku, atau area yang ototnya ketat atau
kram dapat merasa lebih baik. Latihan kaki merupakan gerakan sederhana pada
kedua kaki yang dilaksanakan dengan posisi duduk (Imam Subekti, 2009).

C. MANFAAT SENAM KAKI DIABETIK

1. Memperbaiki sirkulasi darah


2. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
3. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
4. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

D. Hal – hal yang perlu diperhatikan

1. Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien memiliki gula darah dan
tekanan darah yang terkontrol.
2. Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh pasien diabetes yang tidak
memiliki luka di kaki.
3. Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan tiga kali sehari, pada pagi, siang,
dan sore hari, masing-masing selama 10-20 menit.
4. Latihan dilaksanakan 2 jam setelah makan.

Langkah-langkah senam kaki :

1. Minta klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan kaki di lantai.
2. Minta klien untuk meletakkan atau bertumpu pada tumit di lantai, jari-jari
kedua belah kaki di tarik ke atas dan ke bawah sebanyak 10x. Pada saat
arah ke bawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

3. Dengan tumit tetap di lantai, tarik atua angkat telapak kaki ke atas
kemudian jari-jari kaki diletakkan ke lantai dnegan tumit kaki diangkat ke
atas. Diulangi sebanyak 10x.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai, bagian depan kaki diangkat ke atas dan
buat putaran 3600 dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak
10x.
5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai, tumit diangkat dan putaran 3600 dengan
pergerakan pada peregelangan kaki sebanyak 10x.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 3600 dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10x.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10x, ulangi
langkah ini untuk kaki yang sebelumnya.
8. Letakkan sehelai kertas surat kabar di lantai, bentuk kertas itu menjadi
seperti bola dengan kedua belah kaki, kemudian buka bola itu menjadi
lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini
dilakukan sekali saja.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019

Lampiran 6. Media

Anda mungkin juga menyukai