Pre Planning Tak Terapi Senam Kaki
Pre Planning Tak Terapi Senam Kaki
oleh
Ana Septianadi Fahulp, S.Kep NIM 192311101037
Ido Prasetyo, S.Kep NIM 192311101042
Maya Muftiyani Syilvia, S.Kep NIM 192311101103
BAB 1. PENDAHULUAN
2.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan senam kaki diabetes diharapkan lansia
dapat mengikuti dan memperagakan senam kaki diabetes serta sebagai
tindakan preventif.
b. Tujuan Khusus
1. Berinteraksi sesama lansia
2. Berpartisipasi aktif selama kegiatan
3. Mengikuti gerakan senam dengan bimbingan
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Manfaat yang bisa dirasakan oleh klien pada kegiatan ini dapat
memperkuat otot-otot kaki, memperlancar peredaran darah, dan mencegah
terjadinya kelaian bentuk kaki.
=sasaran
=pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media (Leaflet)
Pemateri
Kelompok Seruni
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 05 bulan September 2019 jam 13.00 – 13.20
WIB di wisma Seruni UPT PSTW Jember Kabupaten/Kota Jember Provinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan Terapi Senam Kaki.
DAFTAR HADIR
Kegiatan Senam Kaki Pada hari ini, Kamis tanggal 05 bulan September 2019 jam
13.00 – 13.20 WIB di Wisma Sedap Malam UPT PSTW Jember Kabupaten/Kota
Jember Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh
No Nama Alamat Tandatangan
Lampiran 3: SAP
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan dan dilakukan kegiatan ini, sasaran dapat
mengerti, memahami, dan dapat mempraktikkan kegiatan terapi senam
kaki.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30
menit, klien dapat:
a. menjelaskan pengertian latihan terapi senam kaki
b. menjelaskan tujuan dan manfaat terapi senam kaki
c. mempraktikkan gerakan latihan terapi senam kaki
3. Pokok Bahasan: Latihan terapi senam kaki
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian kegiatan terapi senam kaki
b. Tujuan dan manfaat kegiatan terapi senam kaki
c. Gerakan kegiatan terapi senam kaki
5. Waktu: 1 x 20 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan: Kursi
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah dan praktik
b. Landasan teori: demonstrasi
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2) Menjelaskan manfaat kegiatan terapi senam kaki
3) Memberikan kesempatan pada lansia untuk bertanya
4) Mendemonstrasikan manfaat kegiatan terapi senam kaki
5) Mengevaluasi hasil latihan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
8. Setting Tempat
= peserta
= pemateri
9. Persiapan
Menyiapkan tempat dan lingkungan yang nyaman
VIII. Evaluasi
1. Apa tujuan terapi senam kaki ?
2. Bagiamana prosedur terapi senam kaki ?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Lampiran 4: SOP
8. HASIL a. Subyektif
1) Klien merasa kakinya tidak mengalami
gangguan
2) Klien merasa kaki lebih ringan dan
rasa kesemutan di kaki berkurang
3) Klien merasa dapat menggerakkan kaki
dengan bebas
b. Obyektif
1) Kaki klien tampak tidak luka atau bila ada
luka, maka sluka tampak kering
2) Kaki dapat digerakkan secara bebas
3) Klien dapat berjalan dengan ringan dan baik
Lampiran 5: Materi
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredarah
darah bagian kaki. Pada area kaki yang kaku, atau area yang ototnya ketat atau
kram dapat merasa lebih baik. Latihan kaki merupakan gerakan sederhana pada
kedua kaki yang dilaksanakan dengan posisi duduk (Imam Subekti, 2009).
1. Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien memiliki gula darah dan
tekanan darah yang terkontrol.
2. Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh pasien diabetes yang tidak
memiliki luka di kaki.
3. Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan tiga kali sehari, pada pagi, siang,
dan sore hari, masing-masing selama 10-20 menit.
4. Latihan dilaksanakan 2 jam setelah makan.
1. Minta klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan kaki di lantai.
2. Minta klien untuk meletakkan atau bertumpu pada tumit di lantai, jari-jari
kedua belah kaki di tarik ke atas dan ke bawah sebanyak 10x. Pada saat
arah ke bawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
3. Dengan tumit tetap di lantai, tarik atua angkat telapak kaki ke atas
kemudian jari-jari kaki diletakkan ke lantai dnegan tumit kaki diangkat ke
atas. Diulangi sebanyak 10x.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai, bagian depan kaki diangkat ke atas dan
buat putaran 3600 dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak
10x.
5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai, tumit diangkat dan putaran 3600 dengan
pergerakan pada peregelangan kaki sebanyak 10x.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 3600 dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10x.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10x, ulangi
langkah ini untuk kaki yang sebelumnya.
8. Letakkan sehelai kertas surat kabar di lantai, bentuk kertas itu menjadi
seperti bola dengan kedua belah kaki, kemudian buka bola itu menjadi
lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini
dilakukan sekali saja.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik– Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Lampiran 6. Media