ABSTRAK
The study was conducted at Scout Island Thousand Islands National Park (TNKpS). This study educational facilitiesas
well asto know the management and development ofmarineaimstoexplore the potential ofecotourisminmarineTNKpSScout Islandas a
tourist attractionandecotourisminTNKpSScout Island. Researchactivitiescarried outatScout IslandThousand Islands National
Park(TNKpS). Researchconducted fromMarch to April2013.
Data processing wasperformed usingTravel AttractionsAssessment(2007) andsubsequentlyanalyzed usingSWOT.
SWOTanalysisis usedtodetermine thepriority ofalternative strategiesmost appropriatedevelopmentcarried outwith consideration
ofinternalandexternalfactors. Internalfactorsarethe strengths andweaknesseswhile theexternalfactorsareopportunitiesandthreats.
ABSTRAK
Penelitian dilakukan di Pulau Pramuka Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS).Penelitian ini bertujuan untuk
menggali potensi ekowisata bahari di PulauPramuka TNKpS sebagai obyek wisata dan sarana pendidikan serta mengetahui
pengelolaan dan pengembangan ekowisata bahari di Pulau Pramuka TNKpS. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Pulau Pramuka
Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS). Penelitian dilakukan dari bulan Maret – April 2013.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Penilaian Daya Tarik Wisata (2007) dan selanjutnya dianalisa dengan
menggunakan SWOT. Analisis SWOT dipergunakan untuk menentukan prioritas strategi alternatif pengembangan yang paling tepat
dilaksanakan dengan pertimbangan faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan sedangkan faktor
eksternal yaitu peluang dan ancaman.
M&L
HDTWS
FP
AB
Jurnal Nusa Sylva, Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa Volume 13 No. 2
Kajian Pengelolaan dan Pengembangan …………………………………………………………………………… 50
HDTWS
Seribu.
Adanya kemauan dari
S5 masyarakat untuk menerima Sangat Penting
informasi dan teknologi baru
Gambar 2. Persepsi Masyarakat terhadap Penilaian S6 Aksesibilitas yang relatif mudah Sangat Penting
Daya Tarik Wisata PulauPramuka S7 Dukungan masyarakat Sangat Penting
Tingkat
Simbol Faktor Kelemahan (Weakness)
Kepentingan
Jurnal Nusa Sylva, Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa Volume 13 No. 2
Kajian Pengelolaan dan Pengembangan …………………………………………………………………………… 51
Tabel 3. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) Maka dapat disusun diagram analisis
SWOT untuk mengetahui posisi relatif dari
Simbol Faktor Kekuatan
instansi berada di kuadran pertama, kedua, ketiga
Bobot Rating Skor
(Strenght) atau keempat.
S1 Potensi Sumberdaya Alam 0.11 4 0.44 Perhitungan analisis SWOT sebagai berikut
Sarana dan Prasarana 1. Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating
yang Lengkap di Pulau 4 0.44
S2 Pramuka 0.11 pada Strenght dan Weakness diselisihkan
S3 Potensi sosial Budaya 0.08 3 0.24 untuk mendapatkan titik X. Dimana nilai
Jurnal Nusa Sylva, Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa Volume 13 No. 2
Kajian Pengelolaan dan Pengembangan …………………………………………………………………………… 52
strenght 2.68 dan weakness 0.43, jadi titik X Tabel 5. Matriks SWOT.
adalah 2.25.
S W
2. Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating IFE
pada Opportunity dan Threat diselisihkan S1.Potensi
Alam.
Sumberdaya W1. Kualitas sumberdaya
manusia masih
untuk mendapatkan titik Y. Dimana nilai rendah
S2.Sarana dan Prasarana W2.Kurangnya pengetahuan
opportunity 2.20 dan threat 0.46, jadi titik Y yang Lengkap di masyarakat
Pulau Pramuka. mengenai
adalah 1.74. S3.Potensi sosial budaya lingkungan dan
konservasi
Posisi analisis SWOT untuk strategi S4.Kebijakan Keputusan W3. Kurangnya promosi
Direktur Jenderal W4. Sarana transportasi
pengelolaan dan pengembanganekowisata bahari Perlindungan Hutan kapal kayu yang
di TNKpS. Dari Diagram dibawah dapat diketahui dan Konservasi Alam
Nomor :
kurang layak
SK.05/IV- W5. Kurangnya penataan
bahwa posisi relatif instansi terletak pada KK/2004
Pembagian
tentang
Zona
fasilitas
Threat
3.Mengambil peluang dari
pemerintah dan
prakiraan dampak positif
Gambar 3.Diagram Posisi Analisis SWOT untuk untuk meningkatkan
ekowisata bahari Pulau
Strategi Pengelolaan dan Pramuka dengan
memanfaatkan potensi
Pengembangan Ekowisata Bahari di alam, wisatawan dan
masyarakat.
Pulau Pramuka TNKpS. T Strategi ST Strategi WT
T1. Kerusakan lingkungan 1.Konservasi, pelestarian Konsep penataan dan
akibat pengelolaan dan pemeliharaan pengelolaan kawasan yang
Matriks SWOT yang tidak tepat. ekosistem laut serta menunjang lancarnya
T2. Sampah penanggulangan masalah kegiatan pengelolaan dan
Setelah menyelesaikan identifikasi dan T3. Perkiraan dampak sampah. pengembangan kawasan
negatif 2.Memelihara potensi secara efektif dan efisien.
analisa terhadap faktor-faktor strategis internal T4. Aktifitas wisatawan sumberdaya alam, 2.Meningkatkan kesadaran
yang merusak meningkatkan kualitas dan kemampuan
dan eksternal, kemudian disusun matriks SWOT T5. Pengembangan kawasan fasilitas dan akomodasi, masyarakat lokal untuk
(Tabel 5). wisata lain yang
sejenis
dukungan
pemerintah
dari
dan
menjaga, melestarikan dan
memanfaatkan Sumber
masyarakat setempat Daya Alam yang ada
sehingga dapat bersaing secara optimal.
dengan obyek wisata lain 3.Meningkatkan kualitas
yang sejenis. SDM, meningkatkan
3.Melibatkan masyarakat promosi, penataan fasilitas
dan pemerintah dalam dan penyesuain harga
pengelolaan wisata sehingga dapat bersaing
dengan objek wisata lain
yang sejenis
Jurnal Nusa Sylva, Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa Volume 13 No. 2
Kajian Pengelolaan dan Pengembangan …………………………………………………………………………… 53
Jurnal Nusa Sylva, Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa Volume 13 No. 2
Kajian Pengelolaan dan Pengembangan …………………………………………………………………………… 54
wisata pendidikan (mengunjungi tempat David. F.R. 2002. Konsep Manajemen Strategik,
penangkaran penyu sisik dan mengunjungi Versi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit
makam habib ali serta makam habib hasan). PT. Prenhallindo.
Panorama laut di wilayah ini menjadi daya
tarik alamiah bagi wisatawan.Panorama seperti Damanik, J dan Weber, H, F. 2006. Perencanaan
pada saat matahari terbit dan matahari Ekowisata dari Teori ke Aplikasi. Pusat
terbenam menjadi daya tarik tersendiri. Pariwisata UGM. Penerbit Andi.
2. Tiga Strategi utama yang harus dilakukan agar Yogyakarta.
dapat mewujudkan kawasan ekowisata bahari
Pulau Pramuka, yaitu : Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.
a. Pengembangan wisata yang berwawasan 1990. Bahan Baku Penyuluhan Sadar
lingkungan dan pengetahuan dengan Wisata. Direktorat Jenderal Pariwisata.
memanfaatkan sumberdaya alam yang Departemen Pariwisata Pos dan
dimiliki serta mengintensifkan keterkaitan Telekomunikasi. Jakarta.
antara berbagai sektor pembangunan
:pihak pengelola dan masyarakat setempat. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2007.
b. Mengambil peluang dari pemerintah dan Penilaian Daya Tarik Wisata. Direktorat
prakiraan dampak positif untuk Produk Pariwisata. Departemen
meningkatkan ekowisata bahari Pulau Kebudayaan dan Pariwisata. Jakarta.
Pramuka dengan memanfaatkan potensi
alam, wisatawan dan masyarakat. Depbudpar. 2009. Prinsip dan Kriteria Ekowisata
c. Memanfaatkan peluang yang ada untuk Berbasis Masyarakat Lokal. http://
meningkatkan promosi dan menarik repository.usu.ac.id/ bitstream/ 123456789/
investor untuk pengembangan pariwisata 20099/ 3/ chapter%2011.pdf [15 februari
di Pulau Pramuka. 2011].
Jurnal Nusa Sylva, Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa Volume 13 No. 2
Kajian Pengelolaan dan Pengembangan …………………………………………………………………………… 55
Pendit, Nyoman S. 2006. Ilmu Pariwisata. PT Ross, G. E. 2000. Psikologi Pariwisata. Yayasan
Pradnya Paramita. Jakarta. Obor. Jakarta.
Purba, H.T. 1997. Analisis Peluang Investasi Soemarwoto,Otto. 1988. Analisis Dampak
Sektor Pariwisata Bahari di Kabupaten Lingkungan. Gadjah Mada University
Daerah Tingkat II Cilacap Propinsi Jawa Press.Yogyakarta.
Tengah.Skripsi. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Wahab, S. 2003. Manajemen Kepariwisataan. PT
Tidak Dipubilkasikan. PradnyaParamita. Jakarta.
Putong, Iskandar. 2003. Teknik Pemanfaatan Yulianda, F. 2007. Ekowisata bahari sebagai
Analisis SWOT Tanpa Skala Industri (A- Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya
SWOT-TSI). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Pesisir Berbasis Konservasi. Disampaikan
No. 2 Jilid 8, Tahun 2003. pada Seminar Sains 21 Februari 2007 pada
Departemen Manajemen Sumberdaya
Rangkuti, F. 1997. Analisis SWOT Teknik Perairan, FPIK.IPB. Bogor.
Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Jurnal Nusa Sylva, Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa Volume 13 No. 2