Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KERJA PELAYANAN HIV/AIDS

RUMAH SAKIT AR-BUNDA PRABUMULIH

TAHUN 2019

Disusun Oleh:

HIV/AIDS

RUMAH SAKIT AR-BUNDA PRABUMULIH

Jl.Angkatan 45 No.222, Gn Ibul Barat, Prabumulih Timur, Kota


Prabumulih, Sumatra Selatan 31113
PROGRAM KERJA
PENANGGULANGAN HIV-AIDS
DI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH

A. PENDAHUALUAN
Masalah HIV-AIDS bukan lagi masalah kesehatan semata akan tetapi telah
menjadi masalah sosial yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan
penanggulangannya memerlukan pendekatan dan diselenggarakan oleh berbagai
pihak. Pemerintah berperan sebagai pemimpin upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS baik di pusat maupun didaerah. Menyelenggarakan
upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS ini, mengharuskannya adanya
koordinasi yang baik sejak perencanaan sampai evaluasinya.
Memperhatikan kecenderungan epedemi HIV-AIDS dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, upaya pencegahan dan penanggulangan di Indonesia akan
memakan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS harus dapat dijamin kesinambungannya sangat
ditentukan oleh komitmen politik, kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana
yang terus-menerus, perawatan sarana dan prasarana yang digunakan. Manajemen
secara terarah dan terorganisir, guna kelancaran tugas dan optimalisasi kerja dalam
upaya meningkatan mutu pelayanan rumah sakit terutama setiap unit pelayanan maka
diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan program kerja
penanggungjawab program. Dimana suatu kegiatan yang terprogram, terinci dan
berstrategi dalam setiap kegiatan yang dipimpin dapat mencapai tujuan umum dan
khusus sesuai dengan program kerja tersebut.

B. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal, oleh karena itu rumah sakit dituntun untuk memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan
VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan factor resiko IDU dan penunjang di rumah
sakit.
Tenaga yang professional mempunyai kedudukan yang penting dalam
menghasilkan kwalitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan berdasarkan
pendekatan bio- psiko –sosial -spiritual merupakan pelayanan yang dilaksanakan
secara berkala dan berkesinambungan. Kinerja merupakan implementasi dari rencana
yang telah disusun, implementasi kinerja dilakukan dilaksanakan oleh sumberdaya
manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan pentingan.
Penurunan kinerja pelaksana akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan.
Di dalam organisasi rumah sakit pengelola program adalah pimpinan yang
langsung membawahi pelaksana, yang merupakan suatu unsur proses dalam
manajemen rumah sakit. Pimpinan program sebagai manajerial harus dapat menjamin
mutu pelayanan yang diberikan oleh pelaksana dalam memberikan pelayanan dan
mementingkan kenyamanan pasien. Kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh
pimpinan program antara lain: Perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan
pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi
manajerial pimpinan program yang harus dijalankan adalah bagaimana melakukan
suatu perencanaan yang dituangkan kedalam program kerja pimpinan program dalam
usaha meningkatkan kwalitas dan mutu pelayanan dalam pencapaian target program.

C. TUJUAN
Tujuan umum:
Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan HIV dan AIDS,
meningkatkan kualitas hidup ODHA, dengan memberikan pelayanan VCT, ART,IO,
PMTCT, dengan factor resiko IDU
Tujuan khusus:
1. Memberikan konseling dan testing secara rahasia
2. Melaksanakan pemeriksaan laboraturium
3. Menyediakan dan melaksanakan pelayanan perawatan dan dukungan dan
pengobatan, IO, PMTCT kepada ODHA
4. Membuat pencatatan dan pelaporan
5. Mengevaluasi program
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok
1. Menyusun program kerja tahunan
2. Mengadakan pertemuan
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM
4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan prasarana
5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penanggulangan HIV-
AIDS

b. Rincian kegiatan
1. Menyusun program kerja
a. Membuat anggaran dan pembiayaan
b. Membuat laporan setiap bulan
c. Membuat jadwal kegiatan konselor
2. Mengadakan pertemuan rutin bulanan
a. Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang ada terkait
dengan pelaksanaan tugas
b. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi , analisa serta tindak lanjut dari
masalah yang ditemukan
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM
a. Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatihan yang pernah
diikuti serta tahun terakhir mengikuti.
b. Membuat daftar pengajuan calon-calon nama yang akan mengikuti
pendidikan atau pelatihan berdasarkan tugas masing-masing.
4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
a. Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun
b. Membuat kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun
5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS
a. Mengontrol dan melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan tugas
masing-masing tim tiap 6 bulan.
b. Mengadakan evaluasi Program
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Membuat TIM Penangulangan HIV-AIDS
2. Rapat TIM
 Menyusun kegiatan yang direncanakan
 Melaksanakan kegiatan dan evaluasi
3. Melakukan audit

F. SASARAN
1. Menyusun Program kerja 100% pencatatan dan pelaporan pada bulan Desember
2019
2. Mengadakan pertemuan Rutin bulanan 75% pencatatan dan pelaporan pada bulan
Desember 2019
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk SDM 50% pencatatan dan
pelaporan pada bulan Desember 2019
4. Mengusulkan dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana 100%
pencatatan dan pelaporan bulan Desember 2019

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

JenisKegiatan 2019
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melaksanakan dan menerapkan standar
pelayanan Penanggulangan HIV/AIDS
V
Konsodilasi Organisasi :
 Penyusunan rencana RS untuk
melaksanakan program
Penanggulangan HIV/AIDS V

 Pembentukan tim
 MOU Rujukan dengan RS perujuk
2. Mengembangkan kebijakandan SPO
sesuai dengan standar V

Pelayanan VCT
Pelayanan perawatan dan pengobatan
ART
Pelayanan PMTCT
3. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang HIV V

4. Peningkatan mutu SDM dengan


pelatihan V

5. Pengusulan sarana dan prasarana


V
6. Rapat tim V

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pembuatan evaluasi kegiatan penyelenggaraan penanngulangan HIV/AIDS dilakukan
setiap tahun

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Laporan setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulannye ke komite
pelayanan
2. Laporan hasil evaluasi kegiatan dilakukan diakhir tahun

Anda mungkin juga menyukai