NPM : 19430056
Kelas : B
Prodi : Akuntansi
Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia, dan 47,91% dimiliki oleh publik. Telkom juga
menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, seperti PT
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Telkom Akses, Telkom Metra.
2. Kreditor
Adalah badan atau orang tempat kita memenuhi segala keuangan jika kita
kekurangan modal dalam mengembangkan usaha. apabila kekurangan
modal perusahaan bisa menambah modal dari luar seperti kreditur ini yang
dapat menjamin keberlangsungan hidup perusahaan. kredit dapat diperoleh
dari mana saja tetapi yang sangat umum perusahaan meminjam kreditnya
ke bank.
Kreditor pada PT Telkom Indonesia adalah Pemerintah dan
Institusi Asing
Pada bulan Juli 1994, Pemerintah mengatur sebuah fasilitas
dengan sejumlah institusi asing untuk menyediakan dana bagi
Telkom dalam bentuk pinjaman penerusan. Pinjaman tersebut
adalah pinjaman tanpa jaminan yang diperoleh Pemerintah dan
kemudian diteruskan kepada Perseroan. Sampai dengan 31
Desember 2014, saldo pinjaman penerusan sebesar Rp1.615 miliar
(US$130 juta), termasuk jumlah yang jatuh tempo dalam satu
tahun. Telkom diwajibkan untuk membayar bunga dan
mengembalikan pokok pinjaman kepada Pemerintah, yang
selanjutnya akan dibayarkan oleh Pemerintah kepada masing-
masing pemberi pinjaman. Sampai dengan 31 Desember 2014,
72,9% dari pinjaman penerusan tersebut merupakan pinjaman
dalam mata uang asing. Sisanya, sebesar 27,1% dari pinjaman
tersebut dalam mata uang Rupiah. Pada tahun 2014, tingkat suku
bunga tahunan atas pinjaman yang harus dibayar kembali adalah
sebesar 8,5% dalam Rupiah, 4,0% dalam Dolar Amerika Serikat
dan 3,1% dalam Yen Jepang.
3. Karyawan/Employee
Karyawan adalah bagian penting dari usaha suatu perusahaan. tanpa
adanya karyawan perusahaan tidak akan berjalan lancar dan tidak dapat
meraih kesuksesan yang diharapkan. karyawan bekerja untuk perusahaan
setiap hari dan membantu mengembangkan perusahaan dengan sangat luar
biasa.
Jumlah karyawan Telkom pada tahun 2014 sebanyak 25.284 orang
terdiri dari 17.279 orang karyawan Telkom dan 8.005 orang
karyawan entitas anak. Karyawan Telkom mengalami penurunan
sebesar 3,4% dibandingkan posisi per 31 Desember 2013 sejalan
dengan berlanjutnya program multi exit sebagai bagian dari upaya
revitalisasi dan peningkatan efisiensi SDM sejak tahun 2002.
Komposisi karyawan Telkom berdasarkan jenjang pendidikan pada
tahun 2014 didominasi lulusan universitas dengan 11.769 orang,
sementara lulusan diploma berjumlah 5.184 orang, prakuliah 5.995
orang, dan pacasarjana 2.336 orang.
4. Pemasok/Suplier
Merupakan tempat kita mendatangkan barang-barang yang dibutuhkan
perusahaan bisa berbentuk bahan baku dan bisa berbentuk barang jadi.
semua tergantung pada usaha yang kita jalani, pemasok membantu kita
dalam mempercepat dan memajukan usaha. tanpa pemasok perusahaan
tiada arti dan tidak bisa sukses. karena pemasok merupakan bagian penting
dalam suatu usaha perusahaan.
5. Pelanggan/Customer
Pelanggan adalah orang-orang yang memakai produk yang di
hasilkan perusahaan kita baik berupa barang maupun jasa. pelanggan
adalah raja. aspek yang paling penting juga merupakan raja. raja dalam
usaha yaitu pelanggan harus dilayani dengan sebaik mungkin. jadi
pelanggan juga merupakan bagian terpenting dari usaha suatu perusahaan.
Pelanggan di PT Telkom Indonesia adalah masyarakat Indonesia
yang membutuhkan jaringan telekomunikasi.
Pada 31 Desember 2014, Telkom memiliki 140,6 juta pelanggan
telepon seluler, 9,7 juta pelanggan sambungan telepon tidak
bergerak kabel, dan 4,4 juta pelanggan sambungan telepon tidak
bergerak nirkabel. Pelanggan broadband Telkom terdiri dari
pengguna Telkomsel Flash sebanyak 31,2 juta, pengguna
Blackberry sebanyak 5,8 juta dan fixed broadband sebanyak 3,4
juta.
b. Pendidikan (Education)
· Internet goes to shool
Melalui program IG2S, TELKOM memberikan donasi dan investasi
social, khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan yang terkait
dengan akses internet.
· E-learning
Untuk mendukung terbangunnya system e-Learning di Indonesia,
TELKOM telah menandatangani Naskah Nota Kesepahaman (MoU)
dengan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo),
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), dan Departemen Agama
(Depag), yang dilakukan di Yogyakarta pada 22 Mei 2006. Kerjasama
tersebut ditujukan untuk mendukung program bersama dalam Distribusi
Bahan Ajar Online (e-Learning).
Melalui kerjasama tersebut, TELKOM berperan dalam penyediaan
infrastruktur jaringan akses Internet ke 1.035 sekolah menengah atas
(SMU dan Madrasah Aliyah) di seluruh Indonesia. Selain mendukung
distribusi bahan ajar online, diharapkan juga akan menjadi titik awal
penerapan sistem e-Learning di Indonesia, yang melibatkan ribuan
sekolah. Karenanya, selain menyiapkan perangkat dan infrastruktur
jaringan akses Internet, TELKOM juga akan ikut dalam penyusunan
modul-modul pendukung pendidikan dan pelaksanaan program e-
Learning.
· Smart campus
Untuk kebutuhan kalangan perguruan tinggi, TELKOM menyediakan
solusi Smart Campus, yang berupa layanan Total Solusi Infokom
Terintegrasi untuk kebutuhan komunikasi multimedia. Untuk itu,
TELKOM telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di
Indonesia, antara lain UGM, ITB, UI dan universitas lainnya. Solusi yang
disediakan berupa penyediaan infrastruktur, layanan dasar kampus,
aplikasi dan konten, serta pengelolaan bisnis dan kastamer di lingkungan
kampus.
Smart Campus akan memungkinkan suatu kampus akan terhubung secara
online dengan entitas di luar kampus, seperti kampus-kampus lainnya di
dalam maupun luar negeri, dan juga entitas komersial (bank, industri dll).
Dengan begitu, proses pembelajaran berbasis teknologi, seperti distance
learning, pertukaran data, kolaborasi dalam kegiatan riset, misalnya, dapat
dilakukan secara real-time. Diharapkan dengan solusi Smart Campus akan
semakin meningkatkan produktivitas, baik di kalangan mahasiswa maupun
perguruan tinggi.
c. Kesehatan
Progam kesehatan yang dilakukan oleh TELKOM salah satunya adalah:
· Pembangunan posyandu lengakap dengan sarana dan pelayanan medis.
· Memberikan santunan peningkatan gizi dan kualitas kesehatan kepada
183 orang yang berpendapatan dibawah Rp 700 ribu.
D. Industry Environment
1. Hambatan
Telkom dalam menghadapi industri telekominikasi menetapkan 3 program
utama yang disebut Mahakarya Telkom 2014 untuk menembus hambatan-
hamabatan yang muncul, yaitu :
a) Revenue Telkomsel Double Digit Growth
Telkom memperkuat infrastruktur broadband Telkomsel baik secara
coverage, kapasitas, maupun kapabilitas dengan harapan bisnis digital
mampu tumbuh tinggi dan menjadi penopang Telkomsel meraih
pertumbuhan pendapatan double digit.
b) Indonesia Digital Network (IDN) 2015
IDN 2015 dikembangkan untuk mewujudkan memperluas jangkauan
akses, peningkatan kualitas, dan peningkatan kapasitas infrastruktur
broadband di seluruh wilayah Indonesia.
c) International Expansion
International expansion merupakan langkah Telkom untuk mewujudkan
Perseroan “To become a leading TIMES player in the region”. Telkom
akan melakukan pengembangan dan perluasan bisnis di luar Indonesia
untuk memperkuat usaha, memperluas pasar, dan membangun kompetensi
sumber daya manusia yang berkelas dunia.
2. Persaingan Kompetitif
Banyak sekali pesaing yang di hadapi oleh Telkom dalam bisnisnya
namun tetap saja, Telkom masih unggul dalam hal ini seperti Tekomsel
sampai tahun 2014 ini telkomsel masih di urutan pertama di banding
layanan lain seperti Indosat dan XL Axiata, semakin berkembangnya
waktu dan zaman Telkom akan membuka inovasi-inovasi baru dalam
meningkatkan kualitas produknya dalam persaingannya.
E. Global Environment