Anda di halaman 1dari 66

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuar hidup sehat bagi setiap pendudukagar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Agar upaya kesehatan terselenggara maksimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan
yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif
dan efisien. Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengedalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Dimana keseluruhan tahapan
tersebut saling terkait dan berkesinambungan.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) adalah salah satu tahap perencanaan kesehatan
melalui analisis situasi secara komprehensif, evidence based, memadukan kebutuhan daerah
dan kebijakan pembangunan nasional dan propinsi, berdasarkan situasi dan kemampuan
daerah yang realistis, serta kegiatan dirumuskan secara terpadu.
Prinsip RUK adalah Bottom up Planning, target based budgeting, integrasi
(keterpaduan) antara pola pikir, tujuan, kegiatan dan sumber daya, serta evidence based.
RUK tahun 2017 ini sendiri disusun untuk kebutuhan satu tahun berikutnya di Puskesmas
Bihbul, agar Puskesmas mampu melaksanakan pelayanannya secara efisien, efektif, dan
dapat dipertanggungjawabkan.

1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Terlaksananya proses perencanaan dan penganggaran biaya untuk program
kesehatan di Puskesmas Bihbul Tahun 2017, berdasarkan pada gambaran

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2017 1
kesehatan dan analisis kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Margahayu Selatan.

1.2.2 TUJUAN KHUSUS


1. Memberikan gambaran analisis situasi di wilayah kerja Puskesmas Bihbul yang
meliputi data fisik, data demografi, data SDM, sarana prasaranan, serta situasi
kesehatan masyarakat berdasarkan data tahun 2015.
2. Memberikan gambaran analisis masalah di wilayah kerja Puskesmas Margahayu
Selatan yang meliputi proses identifkasi, penetuan prioritas, serta analisis akar
penyebab masalah.
3. Tersusunya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2017 berdasarkan analisis
situasi dan analisis masalah di wilayah kerja Puskesmas Margahayu Selatan
Tahun 2015.

1.2.2 VISI & MISI


A. VISI
Mewujudkan PKM Bihbul Sebagai Sarana Pelayanan Kesehatan yang
Profesional dan Terdepan dalam Rangka Mewujudkan Kecamatan
Margahayu Sehat Secara Mandiri

B. MISI
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan Terjangkau
Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat dengan Membina Peran serta
Keluarga dan Masyarakat.

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2017
BAB III

ANALISA SITUASI KESEHATAN

3.1 GAMBARAN UMUM


Puskesmas Bihbul merupakan puskesmas yang berada di wilayah kerja
Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Memiliki
karakteristik wilayah perkotaan dengan mobilitas yang tinggi.

3.2 GEOGRAFIS
Puskesmas Bihbul terletak di Jalan Terusan Kopo No 14 Bandung (6,5 km
sebelah selatan pusat Kota Bandung). Berada pada ketinggian 670 m2 di atas
permukaan laut dan memiliki luas wilayah kerja seluas 393,670 Ha dengan
jumlah penduduk mencapai 70187 jiwa (Pendataan Penduduk Tinngkat
Kecamatan Margahayu, 2015). Wilayah kerja Puskesmas Bihbul terdiri dari 3
desa dari 5 desa yang ada di Kecamatan Margahayu, diantaranya

a. Desa Margahayu Tengah


b. Desa Sayati
c. Desa Sukamenak
Adapun batas wilayah administratif Puskesmas Bihbul, sebagai berikut

Utara : Kota Bandung (Jalan Tol Purbaleunyi)


Selatan : Desa Margahayu Selatan dan Kelurahan Sulaeman
Barat : Kecamatan Margaasih
Timur : Kecamatan Dayeuhkolot
Tabel 3.1 Gambaran Jarak Tempuh Puskesmas Bihbul, Kec Margahayu

Jarak Terdekat Jarak Terjauh


Desa Jarak Keterangan
RW RW Jarak Tempuh
Tempuh

Margahayu Dengan kendaraan


2 10 Menit 13 20 Menit
Tengah roda 2 jalur lancar.

Dengan kendaraan
Sayati 2 10 Menit 12 30 Menit roda 2 jalur lancar.

Sukamenak 1 10 Menit 17 40 Menit Dengan kendaraan


roda 2 jalur lancar.

Sumber : Laporan PKP Puskesmas Bihbul Tahun 2015 (Egis)

Gambar 3. 1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Bihbul, Kec.


Margahayu, Tahun 2016

Berdasarkan tabel 3.1 dapat kita lihat bahwa warga RW 02 di Desa


Margahayu Tengah dan Sayati, serta RW 01 di Desa Sukamenak memiliki
akses tercepat mencapai Puskesmas Bihbul dengan waktu tempuh selama
10 menit. Sementara, warga RW 17 di Desa Sukamenak memiliki waktu
tempuh paling lama untuk dapat mengakses Puskesmas Bihbul di banding
warga di desa lainnya, yakni dengan waktu tempuh 40 menit. Namun
secara umum, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan Puskesmas
Bihbul tergolong kategori mudah diakses.
Tabel 3. 2 Gambaran Jarak Tempuh dari Puskesmas Bihbul
ke RS Rujukan Terdekat

Rumah Sakit (RS) Rujukan Waktu Tempuh

RS Soreang 60 menit

RS Sulaeman 25 menit

RS Immanuel 60 menit

RS Al Ihsan 90 menit

RS Dustira 90 menit

Sumber : Puskesmas Bihbul Tahun 2016 (Egis)

Sementara Rumah Sakit (RS) terdekat sebagai tempat rujukan pasien


diantaranya RS Soreang, RS Sulaeman, RS, Immanuel, RS Al Ihsan, dan
RS Dustira. Dimana kelimanya memiliki waktu tempuh ≤90 menit.

3.3 SOSIAL DEMOGRAFI


1. Data penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bihbul adalah sebanyak
70.560 jiwa dengan penyebaran penduduk 17.892 jiwa di Desa Margahayu
Tengah, 28.371 jiwa di Desa Sayati, dan 24.297 jiwa di Desa Sukamenak.

Tabel 3.3 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk


Menurut Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Bihbul, Tahun 2016

Sumber :
LUAS JUMLAH
JUMLAH KEPADATAN
DESA WILAYAH
NO PENDUDUK PENDUDUK
( Ha ) RT RW

Margahayu
1. 115 88 16 16408 155
Tengah

2. Sayati 148,03 101 17 28977 191

3. Sukamenak 129,75 102 17 24802 187

JUMLAH 392.78 111 50 70187 533

Rekapitulasi hasil pendataan keluarga tingkat Kecamatan Margahayu Tahun 2016

Berdasarkan tabel 3.3 di atas, terlihat bahwa kepadatan penduduk di ketiga desa
cukup tinggi. Di Desa Sayati kepadatan penduduk mencapai 191 jiwa/km2, paling
padat dibanding dua desa lainnya di wilayah Puskesmas Bihbul. Kepadatan
penduduk ini tidak diikuti oleh tata lingkungan dan perilaku hidup yang baik dan
sehat sehingga memunculkan dan memudahkan penyebaran penyakit-penyakit
menular berbasis lingkungan dan perilku, seperti Tuberkulosis, dan Demam
Berdarah.
2. Karakteristik Penduduk

Tabel 3. 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Rasio Jenis Kelamin, dan Desa

di Wilayah Kerja Puskesmas Bihbul, Tahun 2016

No Desa/ Kel Laki- Jumlah


Perempuan
laki
1 Margahayu Tengah 8188 8220 16408
2 Sukamenak 16608 17174 33782
3 Sayati 12778 12024 24802
Jumlah 37574 37418 74992

Berdasarkan hasil tabel di atas dapat dilihat jika rasio penduduk laki-laki dan
perempuan sama yakni 1:1. Dengan persentase penduduk laki-laki sebesar
50,10%.
Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 8
3.4 DERAJAT KESEHATAN
A. Jumlah Kematian

TABEL 3.5a
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA
PUSKESMAS BIHBUL
TAHUN 2012– 2016
JUMLAH
JMH
TAHUN LAHIR JMH
LAHIR LAHIR JML BAYI BALITA
HIDUP + BALITA
HIDUP MATI MATI MATI
LAHIR MATI
1 2 3 4 5 6 0
2012 1.416 12 1.428 12 6.057 2

2013 1471 0 1471 1 6828 0

2014 1.334 15 1.349 15 8.872 0

2015 1777 6 1783 6 9316 2

2016 1290 5 1295 5 6086 0


Sumber : KIA Puskesmas Bihbul 2016 (Fabiola Rina, AMKeb)

Tabel diatas menunjukkan angka kematian bayi berdasarkan lahir mati di Puskesmas
Bihbul dari tahun 2012 sampai tahun 2016, tertinggi ada pada tahun 2014 dengan
jumlah 15 kasus. Untuk tahun 2015 terdapat 6 kasus kematian bayi karena lahir mati
dengan rincian sebagai berikut : 2 kasus asfiksia+ ibu hipertensi di desa Sukamenak,
3 kasus IUFD di Desa Sayati dan 1 kasus asfiksia di Desa Margahayu Tengah.Selain
itu di tahun 2015 juga terdapat 2 kasus kematian Balita di desa Sukamenak, 1 kasus
dengan TB Paru + HIV/AIDS, dan 1 kasusdengan thalasemia. Sementara di tahun
2016, terjadi kematian bayi sebanyak 5 kasus, dan tidak ada kematian Balita.

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 9


TABEL 3.5b
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL
PUSKESMAS BIHBUL
TAHUN 2012 - 2016

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL


JUMLAH
TAHUN LAHIR KEMATIAN
KEMATIAN KEMATIAN
HIDUP IBU JUMLAH
IBU HAMIL IBU NIFAS
BERSALIN
1 2 3 4 5 6

2012 1.416 1 1 - 2

2013 1.471 - - - 0

2014 1.334 - 2 - 2

2015 1777 - 1 - 1

2016 1293 - 2 - 2
Sumber : KIA Puskesmas Bihbul 2016(Fabiola Rina, AMKeb)

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 1 kasus kematian ibu
bersalin di wilayah Puskesmas Bihbul selama tahun 2015, yang disebabkan
mengalami Eklampsi pada saat melahirkan dari desa Margahayu Tengah. Sementara
di tahun 2016 terjadi peningkatan angka kematian ibu bersalin menjadi 2 kasus

B. Angka Kesakitan

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 10


Tabel 3. 5 Daftar 10 Besar Penyakit

Puskesmas Bihbul, Tahun 2016

No Penyakit Jumlah Persentase


1 Commond Cold 8843 41.07%
2 Hypertensi 3878 18.01%
3 Gastritis 2812 13.06%
4 Myalgia 2106 9.78%
5 Penyakit Kulit 1407 6.53%
6 Diare 683 3.17%
7 Demam 635 2.95%
8 DM 543 2.52%
9 RA 349 1.62%
10 Gejala n tanda 279 1.28%
umum

Selama tahun 2016, terhitung 10 besar penyakit yang dominan diderita oleh
masyarakat yang memeriksakan diri ke Puskesmas Bihbul, diantaranya
Commond Cold (41,07%), diikuti oleh Hypertensi (18,01%), Gastritis (13,06).
Perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan, angka kemiskinan yang
masih besar, kepadatan penduduk yang tinggi, sementara tidak didukung oleh
tata kelola lingkungan yang sehat berpeluang menjadi faktor determinan bagi
tingginya presentase penyakit-penyakit tersebut.

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 11


A. Data Fisik Puskesmas

Nama Puskesmas Bihbul

Kode Puskesmas 1 0 0 2 3 9 0 1

Jl. Terusan Kopo No. 14 Km 6,5


Alamat
Tlp. 022-5401971

TTP
Status Puskesmas

Status Puskesmas Dalam Program


PRM
TB
-
Paru
Tidak Ada
Jumlah Tempat Tidur
Ada
Ruang Laboratorium
-
Ruang UGD
Kurang Baik
Kondisi Puskesmas
1953
Tahun Pembangunan
-
Tahun Perbaikan Terakhir
Milik PEMDA
Status Kepemilikan Tanah
Ada
Peta Puskesmas
-
Jumlah Pustu
3 Desa
Jumlah Desa Yang Dilayani

Batas Wilayah :
: Kota Bandung
-Utara
: Kecamatan Margaasih
- Barat
: Kecamatan Dayeuhkolot
- Timur
: Desa Margahayu Selatan dan
- Selatan
Kelurahan Sulaiman

B. Sumber Daya Puskesmas Bihbul Tahun 2016

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 12


Tabel 3. 6 Daftar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Bihbul Tahun 2016

Status Kepegawaian
JABATAN
No Nama PNS PTT Honorer

1 √
dr. Teti Tridarti Kudrat Dokter Umum

2 Drg. Imelda Anugrah P. Dokter Gigi √

3 Drg. Yiyin Maryani Dokter Gigi √

4 Dr. Hadi Yulianto Dokter Umum √

5 Neni Suhaerani Perawat Gigi √

6 Eva Kustini Bidan √

7 Leni Lispardiah Perawat √

8 Arsih Juarsih Bidan √

9 Siti Hasanah Bidan √

10 Mudmainah Perawat √

11 Hj. Imas Dewi E. Bendahara Penerima √

12 Fabiola Rina S. Bidan √

13 Dewayani Analis √

14 Nia Kusniati Perawat Gigi √

15 Yayan Suryana Assisten Apoteker √

16 H. Nasrudin Perawat √

17 Yeni Nuraeni Nutrisionis √

18 Egis Lestari, AMKL Sanitarian √

19 Rahmi Siska Fratiwi Bidan √

20 Meliyani Bidan √

21 Cicih Ratnengsih Bidan √

22 Anton Rubiansyah Perawat √

Terdapat total ada 22 SDM Kesehatan yang bekerja di Puskesmas Bihbul hingga akhir
tahun 2016, diantaranya 4 dokter, 4 perawat, 2 perawat gigi, 7 Bidan, 1 Sanitarian, 1
Nutrisionis, 2 perawat gigi, 1 analis kesehatan, dan 1 asisten apoteker.

C. Sarana Pelayanan Kesehatan

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 13


TABEL 3. 8 JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU, POLINDES
DAN PUSKESMAS KELILING MENURUT DESA
PUSKESMAS BIHBUL
TAHUN 2016

JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH KELILING
NO DESA PUSKESMAS POLINDES
RUMAH SAKIT
PEMBANTU RODA 4 RODA 2

1 2 3 4 5 6 7

Margahayu
1 0 0 0 0 0
Tengah

2 Sayati 0 0 0 0 0

3 Sukamenak 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0

Sumber : Puskesmas Bihbul tahun 2016 (dr. Teti Tridarti)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sama sekali tidak ada fasilitas
kesehatan selain Puskesmas di wilayah Puskesmas Bihbul. Hal ini disebabkan
karena

a. Pelayanan Puskesmas keliling bisa dijangkau dengan hanya menggunakan


kendaraan pribadi atau kendaraan umum

b. Lahan yang padat tidak memungkinan untuk membangun sarana lain

c. Banyaknya sarana pelayanan kesehatan swasta di wilayah binaan


Puskesmas juga membantu akses pelayanan kesehatan yang cepat bagi
masyarakat

TABEL 3. 9 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIHBUL
TAHUN 2016

Keterangan
No Jenis Sarana Jumlah
(Berizin/Tdk Berizin)

1 Rumah Sakit 0 -

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 14


2 Balai Pengobatan 8 Berizin

3 Rumah Bersalin 1 Berizin

4 Apotek 25 Berizin

5 Praktek Dokter 60 Berizin

6 Praktek Bidan 30 Berizin

Sumber : Puskesmas Bihbul Tahun 2016 (Rina)

Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah sarana pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bihbul sejumlah 8 balai pengobatan, 1
rumah bersalin, 25 apotek, 60 praktek dokter, dan 30 praktek bidan swasta, yang
tentunya dapat dijadikan mitra kerja untuk dapat menaikan cakupan-cakupan pada
program-program tertentu.

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 15


BAB IV
HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

4.1 PENILAIAN USAHA KESEHATAN WAJIB

A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

Tabel 4.1 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Promosi Kesehatan Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG

1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 44234 2389 5.40% 5.00% 108.02%

2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam 12.50% 100.00% 12.50%


96 12
gedung Puskesmas

3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 10 0 0.00% 100.00% 0.00%

PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG

4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan 25.42% 65.00% 39.11%


7502 1907
Rumah Tangga

5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan 37.11% 100.00% 37.11%


636 236
Kelompok oleh Petugas di Masyarakat

6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) 86.79% 65.00% 133.53%
53 46
Posyandu Purnama & Mandiri

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 16


7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat 86.79% 60.00% 144.65%
melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk 53 46
Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)

8 Cakupan Pemberdayaan Individu/Keluarga Melalui 298 42.95% 50.00% 85.91%


Kunjungan Rumah 128

Hasil Cakupan Keseluruhan 37.12% 62.00%

Dari tabel diatas Upaya Promosi Kesehatan secara keseluruhan cakupannya mencapai : 37,12 % hal ini dikatagorikan kinerja yang
KURANG karena hasil kinerjanya < 80 % (64,00%)

B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Tabel 4.2 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Lingkungan Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 16723 500 2.99% 75.00% 3.99%

2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 11092 500 4.51% 80.00% 5.63%

3 Cakupan Pengawasan Jamban 11324 500 4.42% 75.00% 5.89%

4 Cakupan pengawasan SPAL 10869 500 4.60% 80.00% 5.75%

5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 109 19 17.43% 75.00% 23.24%

6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan 506 27


5.34% 75.00% 7.11%
(TPM)
7 Cakupan Pengawasan Industri 41 27 65.85% 75.00% 87.80%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 17


8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 3867 51 1.32% 25.00% 5.28%

Hasil Cakupan Keseluruhan 13.31% 18.09%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Lingkungan secara keseluruhan cakupannya mencapai : 13,31% hal ini dikatagorikan kinerja
yang KURANG karena hasil kinerjanya ≤80% (18,09%)

C. UPAYA KIA DAN KB

Tabel 4.3 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Ibu & Anak termasuk KB Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
KESEHATAN IBU

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 1,504 1,426 94.81% 85.52% 110.87%

2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 1,438 1,293 89.92% 80.44% 111.78%

3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 293 264 90.10% 63.42% 142.07%

4 Cakupan Pelayanan Nifas 1,438 1,290 89.71% 84.00% 106.80%

KESEHATAN ANAK

5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 1347 1,293 95.99% 90.00% 106.66%

6 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 1347 1,290 95.77% 86.00% 111.36%

7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 202 185 91.58% 80.00% 114.48%

8 Cakupan Kunjungan Bayi 1347 1236 91.76% 90.00% 101.95%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 18


9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 6,685 6086 91.04% 85.00% 107.11%

KELUARGA BERENCANA

10 Cakupan Peserta KB Aktif 12619 10,410 82.49% 57.55% 143.34%

Hasil Cakupan Keseluruhan 91.32% 115.64%

Dari tabel diatas Upaya KIA dan KB secara keseluruhan cakupannya mencapai : 91,32 % hal ini dikatagorikan kinerja yang BAIK
karena hasil kinerjanya >91 % (115,64%)

D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Tabel 4.4 Hasil Pencapaian Kinerja UpayaPerbaikan Gizi Masyarakat Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 0 0 - 100.00% -

2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 5,764 4,836 83.90% 85.00% 98.71%

3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) 670 620 92.54% 100.00% 92.54%

4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12- 4860 4405 90.64% 90.00% 100.71%
59 bulan)
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 1438 1089 75.73% 100.00% 75.73%

6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 1504 1314 87.37% 90.00% 97.07%

7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 0 0 0.00% 100.00% 0.00%

8 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 7 7 100.00% 100.00% 100.00%

9 Cakupan ASI Eksklusif 619 566 91.44% 90.00% 102%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 19


Hasil Cakupan Keseluruhan 69.07% 74.04%

Dari tabel diatas Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat secara keseluruhan cakupannya mencapai : 69,07 % hal ini dikatagorikan
kinerja yang KURANG karena hasil kinerjanya ≤80 % (74,04%)

E. UPAYA PENCEGAHAN DAN P2M

Tabel 4.5 Hasil Pencapaian Kinerja UpayaPencegahan dan P2M Puskesmas Bihbul tahun 2016

No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG 1347 1332 98.89% 98.00% 100.90%

2 Cakupan DPTHB 1 1347 1340 99.48% 98.00% 101.51%

3 Cakupan DPTHB 3 1347 1253 93.02% 90.00% 103.36%

4 Cakupan Polio 4 1347 1222 90.72% 90.00% 100.80%

5 Cakupan Campak 1347 1217 90.35% 90.00% 100.39%

PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN

6 Cakupan BIAS DT 1665 1519 91.23% 95.00% 96.03%

7 Cakupan BIAS TT 4759 4359 91.59% 95.00% 96.42%

8 Cakupan BIAS Campak 1651 1570 95.09% 95.00% 100.10%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 20


9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 3,008 1,608 53.46% 90.00% 59.40%

10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization 3 3


100.00% 90.00% 111.11%
(UCI)
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 12 12 100.00% 90.00% 111.11%

12 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 52 52 100.00% 100.00% 100.00%

13 Cakupan Pengendalian KLB - - 100.00% 100.00% 100.00%

PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT

14 Cakupan Penderita Peneumonia Balita 611 123 20.13% 86.00% 23.41%

15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 75 44 58.67% 80.00% 73.33%

16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 31 12 38.71% 85.00% 45.54%

17 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 27 27 100.00% 100.00% 100.00%

18 Cakupan Penemuan Penderita Diare 4,852 1089 22.44% 75.00% 29.93%

Hasil Cakupan Keseluruhan 80.21% 86.30%

Dari tabel diatas Upaya pencegahan dan P2M secara keseluruhan cakupannya mencapai : 80.21% hal ini dikatagorikan kinerja
yang SEDANG karena hasil kinerjanya 81-90% (86.30%)

E. UPAYA PENGOBATAN

Tabel 4.6 Hasil Pencapaian Kinerja UpayaPengobatan Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 21


1 Kunjungan Rawat Jalan 10,584 54818 517.93% 100.00% 517.93%

2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 44234 6,993 15.81% 100.00% 15.81%

3 Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium 44234 1282 2.90% 20.00% 14.49%
Puskesmas
4 Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang dirujuk 1282 541 42.20% 10.00% 422.00%

Hasil Cakupan Keseluruhan 144.71% 242.56%

Dari tabel diatas Upaya Pengobatan secara keseluruhan cakupannya mencapai :144.71% hal ini dikatagorikan kinerja yang BAIK
karena hasil kinerjanya ≥90 % (242,56%).

CAKUPAN VARIABEL 1 UPAYA KESEHATAN WAJIB MENCAPAI 75,62 % DENGAN NILAI KINERJA 85,44 %

4.2 PENILAIAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

Tabel 4.7 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Sekolah Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan 32 32 100.00% 100.00% 100.00%
penjaringan Kesehatan
Hasil Cakupan Keseluruhan 100.00% 100.00%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Sekolah secara keseluruhan cakupannya mencapai : 100,00 % hal ini dikatagorikan kinerja
yang BAIK karena hasil kinerjanya >91 % (100,00%)

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 22


B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA

Tabel 4.8 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Olah raga Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga 3 1 33.33% 100% 33.33%

Hasil Cakupan Keseluruhan 33.33% 33.33%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Olah raga secara keseluruhan cakupannya mencapai : 33,33 % hal ini dikatagorikan kinerja
yang KURANG karena hasil kinerjanya ≤ 80% (33,33%)

C. UPAYA PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Tabel 4.9 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 52 0 0.00% 100.00% 0.00%

2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 52 0 0.00% 100.00% 0.00%

3 Cakupan Keluarga Mandiri III 52 0 0.00% 100.00% 0.00%

Hasil Cakupan Keseluruhan 0.00% 0.00%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 23


Dari tabel diatas Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat secara keseluruhan cakupannya mencapai : 0 % hal ini dikatagorikan
kinerja yang KURANG karena hasil kinerjanya ≤ 80% (0 %),HAL INI DIKARENAKAN KEKURANGAN SUMBER DAYA TENAGA
PERAWAT.

D. UPAYA KESEHATAN KERJA

Tabel 4.10 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Kerja Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 1 0 0.00% 100.00% 0.00%

2 Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan 55 55 100.00% 100.00% 100.00%
Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK)
Hasil Cakupan Keseluruhan 50.00% 50.00%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Kerja secara keseluruhan cakupannya mencapai : 50,00 % hal ini dikatagorikan kinerja yang
KURANG karena hasil kinerjanya ≤80 % (50,00%)

E. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Tabel 4.11 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat 51 30 58.82% 60% 98.04%

2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 19 19 100.00% 80% 125.00%

3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI 32 32 100.00% 80% 125.00%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 24


4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK 950 487 51.26% 80% 64.08%

5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD 9333 9333 100.00% 80% 125.00%

6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan 0.00% 100% 0.00%


Perawatan Kese 487 0

hatan Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan 6545 1578
24.11% 100.00% 24.11%
Perawatan Kesehatan Gigi
Hasil Cakupan Keseluruhan 62.03% 80.18%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut secara keseluruhan cakupannya mencapai : 62,03 % hal ini dikatagorikan
kinerja yang KURANG karena hasil kinerjanya berkisar ≤ 80% (80,18%)

F. UPAYA KESEHATAN JIWA

Tabel 4.12 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Jiwa Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 8,132 25 0.31% 100% 0.31%

2 Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan 25 25


100% 100% 100%
Kesehatan Jiwa
Hasil Cakupan Keseluruhan 50.15% 50.15%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 25


Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Sekolah secara keseluruhan cakupannya mencapai : 50,15 % hal ini dikatagorikan kinerja yang
KURANG karena hasil kinerjanya ≤ 80% (50,15 %)

G. UPAYA KESEHATAN INDRA

Tabel 4.13 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Indra Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
KESEHATAN MATA
1 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak 1519 42
2.76% 80% 3.46%
sekolah
2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi 1519 40 2.63% 100% 2.63%

3 Cakupan skrining katarak 130 23 17.69% 100% 17.69%

4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 112 0 0% 100% 0%

5 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus 130 60


46.15% 100% 46.15%
Diabetes Militus ke RS
6 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus 2.54% 80% 3.17%
1260 32
Gangguan Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang 32 32
100% 100% 100%
ditangani

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 26


Hasil Cakupan Keseluruhan 24.54% 24.73%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Indra secara keseluruhan cakupannya mencapai : 24,54 % hal ini dikatagorikan kinerja yang
KURANG karena hasil kinerjanya ≤80% (24,86 %)

H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

Tabel 4.14 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Usia Lanjut Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 32373 6698 20.69% 70% 29.56%

2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia 12 1


8.33% 100% 8.33%
lanjut
Hasil Cakupan Keseluruhan 14,51% 18.95%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Usia Lanjut secara keseluruhan cakupannya mencapai : 14,51 % hal ini dikatagorikan kinerja
yang KURANG karena hasil kinerjanya < 80 % (18,95%)

I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL

Tabel 4.15 Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Tradisional Puskesmas Bihbul tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA

1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional 38 0 0.00% 13.00% 0.00%
(Kestrad)

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 27


2 Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 38 0 0.00% 100.00% 0.00%

3 Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga 3 2 66.67% 100% 66.67%


(TOGA)
Hasil Cakupan Keseluruhan 22.22% 22.22%

Dari tabel diatas Upaya Kesehatan Indra secara keseluruhan cakupannya mencapai : 22,22 % hal ini dikatagorikan kinerja yang
KURANG karena hasil kinerjanya < 80% % (22,22%)

CAKUPAN VARIABEL 2 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN SEBESAR 39,64% DENGAN NILAI KINERJA 42,17 %

4.3 PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS

A. MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS

Tabel 4.16 Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen OperasionalPuskesmas Bihbul tahun 2016
NO JENIS VARIABEL
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
1.1. Visi Organisasi Puskesmas :
√ Ada
√ Makna dari Visi
√ Keterkaitan dengan Visi Dinas Kesehatan Kab/Kota
√ Tolok Ukur Keberhasilan Visi
√ Pemahaman Staf tentang Visi (minimal 3 orang)
1.2. Misi Puskesmas :
√ Ada

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 28


√ Kesesuaian dengan tujuan untuk mencapai Visi
√ Makna dari Misi
√ Tolok Ukur Keberhasilan Misi
√ Pemahaman staf tentang Misi (minimal 3 orang)
1.3. Dokumen Perencanaan Puskesmas :
√ Ada
√ Ada, Analisa Situasi
√ Ada, Identifikasi Masalah
√ Ada, Prioritas Masalah
√ Ada, Upaya Pemecahan Masalah
√ Ada, Prioritas Pemecahan Masalah
√ Ada, Rencana Evaluasi / Indikator Keberhasilan
√ Ada, Plan Of Action (POA)
× Ada, Gant Chart
1.4. Dokumen Perencanaan Puskesmas memuat Uraian Permasalah
√ Masalah Kesehatan
√ Masalah dan Pencapaian Visi Puskesmas
√ Masalah dalam melaksanakan Fungsi Puskesmas
√ Explorasi Akar Penyebab Masalah
√ Perumusan Akar Penyebab Masalah (4 W 1 H)
1.5. √ Ada, rencana Evaluasi/ Indikator Keberhasilan. Lokakarya Mini Bulanan adalah pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di
Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staf di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa serta dipipin oleh Kepala
Puskesmas, dengan keluaran Rencana kerja Bulan yang akan datang. (8-10 kali/ tahun)
1.6. Mini Lokakarya bulanan :
√ Sosialisasi masalah masalah kesehatan terkini
√ Evaluasi kegiatan kegiatan yang telah dilaksanakan
√ Problem solving
√ Rencana Tindak Lanjut (RTL)
√ Ada notulen, daftar hadir, dan bukti fisik yang lain

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 29


1.7. Lokakarya Triwulanan :
√ Dipimpin oleh camat atau sekcam
√ Dihadiri minimal 5 sektor terkait : disdik, kesra, PKK, Agama, KB
√ Evaluasi kegiatan kegiatan yang telah dilaksanakan
√ Sosialisasi masalah masalah kesehatan terkini
√ Ada notulen, daftar hadir, dan bukti fisik yang lain
1.8. Laporan Bulanan Puskesmas LB 1 :
√ Ada
√ Terisi Lengkap
√ Dilaporkan maximal tanggal 5 bulan berikutnya
√ Dibuat Penyajian Pola Penyakit terbanyak (Data 21 Penyakit terbanyak)
√ Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala Puskesmas.
1.9. Laporan Bulanan Puskesmas LB 3 :
√ Ada
√ Terisi Lengkap
√ Dilaporkan maximal tanggal 5 bulan berikutnya
√ Dibuat Penyajian Data Cakupan Program (Cakupan Program Gizi, KIA, Immunisasi, P2M)
√ Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala Puskesmas.
1.10. Laporan Bulanan Puskesmas LB 4 :
√ Ada
√ Terisi Lengkap
√ Dilaporkan maximal tanggal 5 bulan berikutnya
√ Dibuat Penyajian Data Cakupan Program (a.l. Cakupan Program UKS, Penyuluhan, Kesehatan Gigi dll)
√ Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala Puskesmas.
1.11. Laporan Tahunan Puskesmas LSD 1 :
√ Ada
√ Terisi Lengkap
√ Dilaporkan maximal tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya
√ Dibuat Penyajian Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Pelayanan)
√ Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala Puskesmas.
1.12. Laporan Tahunan Puskesmas LSD 2 :
√ Ada
√ Terisi Lengkap

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 30


√ Dilaporkan maximal tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya
√ Dibuat Penyajian Sumber Daya Manusia di Puskesmas
√ Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala Puskesmas.
1.13. Laporan Tahunan Puskesmas LSD 3 :
√ Ada
√ Terisi Lengkap
√ Dilaporkan maximal tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya
√ Dibuat Penyajian Ketersediaan Alat Kesehatan yang ada di Puskesmas
√ Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala Puskesmas.
1.14. Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) :
√ Ada W1 dan atau W2
√ Dilaporkan W2 setiap seminggu sekali pada hari Senin
√ Terisi Lengkap
√ Ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas dan Pengelola Program
√ Dibuat Penyajian Data Kejadian Luar Biasa atau Wabah.
1.15. Laporan Tahunan :
√ Ada
√ Kesesuaian dengan Perencanaan Puskesmas
√ Kesesuaian dengan Data Laporan Bulanan dan Tahunan
√ Indikator Keberhasilan meliputi Input, Proses, Output dan Outcome
√ Teridentifikasi Masalah pada Pelaksanaan Kegiatan dan Pencapaian Program
√ Terdapat Rencana Tindak Lanjut dan Rekomendasi
1.16. Laporan Kegiatan :
√ Ada
√ Kesesuaian dengan Output Program
√ Indikator Keberhasilan meliputi Input, Proses dan Output
√ Dibuatnya Jadwal Kegiatan
√ Terdapat Rencana Tindak Lanjut dan atau Rekomendasi
1.17. Kesesuaian dan satu data laporan SP3 dengan data yang dilaporkan program
√ LB3 KIA dengan PWS KIA
√ LB3 Gizi dengan Laporan Gizi
√ LB3 P2P dengan laporan Immunisasi
√ LB3 P2P dengan laporan Penyakit Diare

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 31


√ LB3 P2P dengan laporan Penyakit TB Paru
√ LB3 P2P dengan laporan Kusta
√ LB3 P2P dengan laporan Pneumonia
√ LB3 P2P dengan laporan Malaria
√ LB4 dengan laporan Promkes
1.18. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik
√ Ada rekam/ Status Pasien
√ Sesuai Standar terdiri dari
- Identitas Pasien
- Tanggal/ Waktu
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik/ penunjang medic
- Diagnosa
- Pengobatan/ tidakan
- Tanda tangan oleh pemeriksa/ dokter
1.19. √ Melaksanakan Validasi Data di Puskesmas setiap 3 bulan sekali
1.20. Profil Kesehatan Puskesmas
√ Ada
√ Data tahun yang bersangkutan
√ Kesinambungan sata satu dengan data lainnya yang terkait (lihat data sasaran kesehatannya/ penduduknya yang sama.
√ Peta/ Grafik data cakupan
1.21. Penyajian Data Program Kesehatan
Ada
√ Situasi Daerah, misal geografi, jalur angkutan, desa
√ Fasilitasi Kesehatan, misal Pustu, pusling, rumah sakit, rumah bersalin, Balai Pengobatan, Posyandu dan lain lain
√ Sarana Pendidikan misal SD, SMP, SMA, Akademi/ Perguruan tinggi
√ Data kependudukan misal jumlah KK, Penduduk per-desa/ kelurahan, penduduk per-golongan umur, per-jenis kelamin
√ Vital Statistik, misal jumlah kematian kasar, kelahiran, kematian ibu, kematian Balita, Kematian Bayi
√ Data Ketenagaan Puskesmas, misal tenaga menurut jenis ketenagaan
√ Gambaran 10 Penyakit terbanyak
√ Gambaran Cakupan program-program (minimal 6 program wajib)
√ Distribusi Penyebaran Penyakit misal malaria, kusta, tuberkolosis, Diare, DBD, HIV/AIDS dan lain lain

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 32


Dari tabel diatas Manajemen Operasional Puskesmas Bihbul secara keseluruhan nilainya mencapai : 9,24 hal ini dikatagorikan
kinerja yang BAIK karena hasil kinerjanya > 8,5 (Lihat Lampiran).

B. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

Tabel 4.17 Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Alat dan ObatPuskesmas Bihbul tahun 2016
NO JENIS VARIABEL
II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
Pengelolaan Obat di Gudang Obat Puskesmas
2.1. Kegiatan Permintaan Obat, Narkotika, Psikotropika
√ Petugas puskesmas membuat permintaan obat menggunakan form LPLPO
x Semua kolom dalam LPLPO diisi lengkap
x Puskesmas menetapkan stok optimum untuk setiap item obat
√ PLPO ditandatangani kepala puskesmas, petugas puskesmas, kepala GFK Kab/kota dan Kepala Dinas Kesehatan Kab/kota
√ LPLPO diarsipkan minimal 1 (satu) tahun terakhir
2.2. Penerimaan Obat, Narkotika dan Psiktropika
√ Ada petugas khusus di puskesmas yang bertugas menerima obat
√ Petugas selalu memeriksa kemasan dan bentuk fisik obat pada saat penerimaan obat
√ Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima dengan item obat yang dikirim dan yang tercatat dalam LPLPO
x Petugas memeriksa dan mencatat tanggal kadaluarsa obat
x Petugas penerima mencatat dokumen penyerahan obat dalam buku penerimaan obat, serta mencatat obat narkotika dan
psikotropika dalam buku khusus
2.3. Pemeriksaan terhadap obat yang diragukan kualitasnya
√ Petugas menolak/tidak menerima obat yang kadaluarsa atau obat rusak
√ Petugas menyimpan secara terpisah obat rusak/kadaluarsa
√ Terdapat buku catatan obat rusak dan kadaluarsa
x Terdapat Berita Acara Pemusnahan obat rusak/kadaluarsa
√ Terdapat kesesuaian antara obat rusak/kadaluarsa dengan catatan
2.4. Lokasi dan kelengkapan penyimpanan obat di gudang
√ Gudang obat terpisah dari ruang pelayanan

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 33


√ Tersedia kartu stok seluruh item obat yang ada
x Tersedia buku penerimaan obat
√ Tersedia rak penyimpanan atau pallet
x Tersedia cukup ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan
2.5. Sarana / gudang obat Puskesmas
√ Jumlah obat sesuai dengan kapasitas gudang / tersedia ruang yang cukup untuk bergerak
x Bersih, tidak berdebu, atap gudang obat dalam keadaan baik dan tidak ada yang bocor
x Jendela mempunyai teralis
√ Sarana / Gudang Obat selalu terkunciKunci dipegang oleh satu orang petugas
x Bebas dari tikus, kecoa, dan tandatanda yang menunjukkan tikus hidup di dalamnya
2.6. Fasilitas penyimpanan
x Tersedia lemari khusus untuk narkotika
x Tersedia lemari es khusus untuk produk tertentu
√ Obat dikelompokkan dalam jumlah yang mudah dihitung
√ Obat dengan kadaluarsa lebih pendek disimpan lebih depan dibandingkan dengan obat yang mempunyai masa kadaluarsa
lebih panjang ( First Expire First Out )
√ Untuk obat yang tidak mempunyai masa kadaluarsa, penyimpanan berdasarkan kedatangannya. Yang lebih dahulu datang
disimpan lebih depan dibandingkan dengan yang datang belakangan (First In First Out)
2.7. Proses distribusi
√ Tersedia rencana dan jadwal distribusi obat ke sub unit
√ Tersedia permohonan permintaan dari masingmasing sub unit
x Tersedia catatan pengiriman, penerimaan, pemerikasaan barang oleh sub unit
x Tersedia laporan distribusi kepada Kepala Puskesmas dari sub unit dengan menggunakan LPLPO sub unit
x Tersedia sarana repacking
Kegiatan Pengelolaan Obat di Kamar Obat (Apotik) Puskesmas
2.8. Kegiatan pelayanan obat
√ Adanya buku pencatatan harian pemakaian obat
√ Resep yang dilayani dicatat dan disimpan sesuai dengan masing-masing kelompok pasien (umum, Gakin/ Gratis, Askes dan
lain-lain)
√ Arsip resep disimpan di tempat khusus sekurangkurangnya selama 3 (tiga) tahun
2.9. Kelengkapan Resep Obat
√ Setiap resep diberi nomor urut tiap harinya
x Mencantumkan : nama penulis resep

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 34


x Mencantumkan : alamat puskesmas
√ Mencantumkan : nama obat
√ Mencantumkan : cara pakai
x Mencantumkan : Tanda tangan/ paraf
√ Mencantumkan : nama pasien
x Mencantumkan : alamat pasien
√ Mencantumkan : jenis kelamin
√ Mencantumkan : umur/ berat badan
2.10. Proses pelayanan obat
x Tidak terdapat obat yang telah disimpan/dikemas dalam wadah yang siap diberikan kepada pasien
√ Tidak mengambil obat dalam bentuk tablet/kapsul/kaplet secara langsung, tapi menggunakan sendok/spatula
√ Tidak terdapat obat berlebih di luar wadah obat (petugas kamar obat mengembalikan kelebihan tablet/kapsul ke dalam
wadah dan ditutup sebelum membuka yang lain )
√ Tidak terdapat obat puyer yang dikemas sebelum ada permintaan resep
√ Tidak menyediakan obat antibiotika yang telah dioplos sebelum permintaan
√ Jumlah obat yang diberikan sesuai dengan jumlah yang tertulis pada resep
2.11. Cara penyerahan dan pemberian informasi
x Petugas kamar obat memanggil pasien berdasarkan no urut dan menanyakan kembali nama pasien dan no urut setelah
dipanggil
√ Petugas kamar obat memberikan informasi nama obat, cara pemakaian, manfaat obat, apa yang dilakukan bila terdapat
efek samping obat
√ Petugas kamar obat meminta pasien untuk mengulang petunjuk yang telah diberikan kepada pasien
√ Petugas memisahkan setiap jenis obat dalam kemasan yang berbeda
√ Petugas kamar obat memberi etiket dan label pada kemasan dengan nama pasien, tanggal, cara pemakaian
2.12 Puskesmas selalu membuat PWS indikator peresepan
x Presentase penggunaan antibiotika untuk kasus ISPA tidak lebih dari 20 %
x Presentase penggunaan antibiotika untuk kasus diare tidak lebih dari 20 %
√ Presentase penggunaan injeksi untuk kasus mialgia tidak lebih dari 20 %
x Ratarata jumlah obat yang diresepkan tidak lebih dari 3 jenis
√ Penggunaan injeksi tidak lebih dari 10 %
2.13. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
√ SDM pengelola obat adalah apoteker sesuai PPSI
x Sosialisasi tentang pelayanan farmasi (PIO) melalui pertemuan, leaflet, poster dan spanduk

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 35


x Pelayanan Informasi Obat untuk petugas kesehatan
x Penyuluhan/ promosi kesehatan kepada masyarakat
√ Konseling
x Visite mandiri dan visite bersama tim medis
√ Pembuatan leaflet, Newslatter, poster obat
x Home care
x Evaluasi kegiatan PIO dan penyampaian hasil evaluasi
√ PIO untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
x Ada ruangan untuk konseling PIO

Dari tabel diatas Manajemen Alat dan Obat Puskesmas Bihbul secara keseluruhan nilainya mencapai 6,46 hal ini dikatagorikan
kinerja yang SEDANG karena hasil kinerjanya 5,5 - 8,4 (Lihat Lampiran)

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 36


C. MANAJEMEN KEUANGAN

Tabel 4.18 Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen KeuanganPuskesmas Bihbul tahun 2016
NO JENIS VARIABEL
III MANAJEMEN KEUANGAN
3.1. Puskesmas mempunyai buku/catatan administrasi keuangan
√ Dokumen lengkap (buku kas berisi: uang masuk & uang keluar) berdasarkan kegiatan dan sumber anggaran
x Dokumen lengkap (buku kas berisi: uang masuk & uang keluar) berdasarkan sumber anggaran
x Dokumen lengkap (buku kas berisi: uang masuk & uang keluar) berdasarkan kegiatan
x Dokumen retribusi yang lengkap tetapi dokumen keuangan lainnya tidak lengkap
x Ada dokumen tetapi tidak lengkap
3.2. √ Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam buku kas setiap bulan
3.3. √ Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala setiap bulan
3.4. √ Laporan pertanggungjawaban keuangan program Jamkesmas. Laporan keuangan lengkap meliputi Sisa dana tahun lalu;
Total dana Ynakes tahun berjalan; Biaya Pelkes yg dikeluarkan bulan ini (untuk Yandas & persalinan) ; Biaya Pelkes yang
telah dikeluarkan sampai dgn bulan ini (untuk Yandas & persalinan)

Dari tabel diatas Manajemen Keuangan Puskesmas Bihbul secara keseluruhan nilainya mencapai : 10,00 hal ini dikatagorikan
kinerja yang BAIK karena hasil kinerjanya > 8,5 (Lihat Lampiran).

D. MANAJEMEN KETENAGAAN

Tabel 4.19 Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen KetenagaanPuskesmas Bihbul tahun 2016
NO JENIS VARIABEL
IV MANAJEMEN KETENAGAAN
4.1. Membuat daftar / catatan kepegawaian petugas / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) : Ada dan setiap kolom berisi :
√ 1. Seluruh Petugas
√ 2. Nomor, Nama, dan NIP
√ 3. Pendidikan Terakhir
√ 4. Umur
√ 5. Pangkat / Golongan

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 37


√ 6. TMT Pangkat / Golongan
√ 7. Jabatan
√ 8. Status Perkawinan
√ 9. DUK dibuktikan dengan bukti fisik
4.2. Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian petugas (semua item dibuktikan dengan arsip) :
√ 1. Seluruh Petugas
√ 2. FC SK Calon Pegawai
√ 3. FC SK PNS
√ 4. FC SK Terakhir
√ 5. FC Ijazah Pendidikan Terakhir
√ 6. FC SK Penugasan
√ 7. DP3
√ 8. Kenaikan Gaji Berkala
√ 9. Surat Keterangan Cuti
4.3. Puskesmas membuat Struktur Organisasi beserta uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas
√ 1. Adanya Struktur Organisasi yang jelas
√ 2. Adanya uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk seluruh petugas
√ 3. Jabatan jelas sesuai dengan pendidikan dan jenjang karier yang ditetapkan
√ 4. Uraian tugas harus realistik dari aspek teknik
√ 5. Uraian tugas harus realistik dari aspek keterjangkauan sumber daya
4.4. Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab
√ 1. Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas
√ 2. Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas
x 3. Rencana kerja bulanan ada bagi 50% <100% petugas
x 4. Rencana kerja tahunan ada untuk 50% <100 % petugas
x 5. Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50 %)
4.5. Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara penilaian DP3, pemberian penghargaan, kesejahteraan
petugas, dan pemberian sanksi.
√ Penilaian DP3
√ Pemberian penghargaan
√ Kesejahteraan petugas
√ Pemberian sanksi

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 38


4.6. √ Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan, Nakes, Non Nakes, PNS, Non PNS, dan sesuai PP 32 Tahun1996 / sesuai
format rutin Jawa Barat. Dimana data lengkap memenuhi ketujuh aspek
4.7 Puskesmas mempunyai data keadaan dan kebutuhan Bidan di Desa
√ Ada dan lengkap dengan data kepegawaiannya
x Ada tetapi tidak lengkap dengan data kepegawaiannya
4.8. Puskesmas mempunyai daftar pejabat fungsional yang disusun
√ Perjenis tenaga
√ Membuat tugas pokok dan fungsi sesuai dengan profesi
√ Membuat catatan kegiatan harian, membuat DUPAK persemester
√ DUPAK ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4.9. Puskesmas mempunyai data sarana pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya
√ Ada, nilai 5
x Tidak ada, nilai 0
4.10. Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya
√ Ada
x Tidak ada

Dari tabel diatas Manajemen Ketenagaan Puskesmas Bihbul secara keseluruhan nilainya mencapai : 10,00 hal ini dikatagorikan
kinerja yang BAIK karena hasil kinerjanya > 8,5 (Lihat Lampiran).

E. PROGRAM PENGAMATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT

Tabel 4.20 Hasil Pencapaian Kinerja Program Pengamatan dan Pencegahan PenyakitPuskesmas Bihbul tahun 2016
NO JENIS VARIABEL
V PROGRAM PENGAMATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
5.1. Membuat PWS per desa / per wilayah :

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 39


√ DPT – HB 1
√ Polio 4
√ Hepatitis B1 < 7 hari
√ Campak
√ DO DPTHB1 – Campak
5.2. √ Menyampaikan hasil analisis dan rencana tindak lanjut PWS dalam rapat koordinasi tingkat kecamatan 4 kali dalam setahun
5.3. Menjalin kemitraan dengan :
√ Program terkait (KIA, Promkes, SE)
√ Instansi terkait (Diknas, Depag)
√ Kepala Desa
√ Tokoh masyarakat
5.4. Kewaspadaan Dini KLB penyakit potensial wabah melalui :
√ Membuat grafik mingguan.
√ Melakukan analisis.
√ Membuat rencana berdasarkan no.12.
√ Melaksanakan rencana yag dibuat
5.5. Menjalankan Sistem Kewaspadaan Dini faktor risiko (pilih 1 atau lebih penyakit potensial KLB di Wil. Kerja Puskesmas)
melalui :
√ Pemetaan faktor risiko
√ Dokumentasi faktor risiko penyakit
√ Ada rencana intervensi faktor risiko
√ Ada dokumentasi intervensi faktor risiko

Dari tabel diatas Manajemen Operasional Puskesmas Bihbul secara keseluruhan nilainya mencapai : 8,80 hal ini dikatagorikan
kinerja yang BAIK karena hasil kinerjanya > 8,5 (Lihat Lampiran)
Dari keseluruhan Manajemen Puskesmas total nilainya adalah 8,90 (≥ 8,50) sehingga Manajemen Puskesmas Bihbul
dikatagorikan BAIK.

4.4 PENILAIAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS

A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 40


Tabel 4.21 Hasil Pencapaian Mutu UpayaPromosi KesehatanPuskesmas Bihbul tahun 2016
NO JENIS KEGIATAN
I. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
1.1. √ KIP/K (Komunikasi Interpersonal dan Konseling)
1.2. √ Pelaksanaan Penyuluhan Kelompok di dalam gedung Puskesmas sebesar ≤ 20%
1.3. √ Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Desa Siaga (%) Desa Siaga Aktif sebesar ≥ 80%
1.4. √ Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat sebesar 40 – 90%

Dari tabel diatas Mutu Pelayanan Puskesmas Bihbul tentang Upaya Promosi Kesehatan secara keseluruhan nilainya mencapai : 7
hal ini dikatagorikan kinerja yang SEDANG karena hasil kinerjanya 5,5 - 8,4 (Lihat Lampiran).

B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Tabel 4.22 Hasil Pencapaian Mutu Upaya Kesehatan Lingkungan Puskesmas Bihbul tahun 2016
NO JENIS KEGIATAN
II. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
2.1. Kegiatan Klinik Sanitasi
√ 1. Ada Petugas (Sanitarian)
√ 2. Ada ruangan Konseling
√ 3. Ada Pencatatan
√ 4. Ada data yang dianalisis
√ 5. Ada Rencana Tindak Lanjut
2.2. √ Pengawasan Rumah Sehat sebesar ≤ 30%
2.3. √ Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih sebesar ≤ 30%
2.4. √ Pengawasan Jamban sebesar ≤ 30%
2.5. √ Pengawasan Tempat-Tempat Umum sebesar ≤ 30%
2.6. √ Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan sebesar ≤ 30%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 41


2.7. √ Pengawasan Industri sebesar 60 - 74 %
2.8. √ Pengawasan SPAL Rumah Tangga sebesar ≤ 30%

Dari tabel diatas Mutu Pelayanan Puskesmas Bihbul tentang Upaya Kesehatan Lingkungan secara keseluruhan nilainya mencapai
2,50 hal ini dikatagorikan kinerja yang KURANG karena hasil kinerjanya < 5.5 (Lihat Lampiran)

C. UPAYA KESEHATAN IBU & ANAK TERMASUK KB

Tabel 4.23 Hasil Pencapaian Pencapaian Mutu Upaya Kesehatan Ibu & Anak termasuk KB di Puskesmas Bihbul tahun 2016
III. UPAYA KESEHATAN IBU & ANAK TERMASUK KB
3.1. √ Drop out pelayanan ANC (K1–K4) sebesar 5-7,4%
3.2. √ Persalinan oleh Tenaga Kesehatan sebesar 81-99%
3.3. √ Pemeriksaan Antenatal sesuai Standar (K4) sebesar 91-100%
3.4. √ Kepatuhan terhadap standar Pelayanan Bayi Baru Lahir (K4 Lengkap) sebesar 91- 100%
3.5. √ Akseptor KB MJP Aktif dengan Komplikasi

Dari tabel diatas Mutu Pelayanan Puskesmas Bihbul tentang Upaya Kesehatan Ibu & Anak termasuk KB secara keseluruhan
nilainya mencapai : 8,80 hal ini dikatagorikan kinerja yang BAIK karena hasil kinerjanya > 8,5 (Lihat Lampiran)

D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Tabel 4.24 Hasil Pencapaian Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat di Puskesmas Bihbul Tahun 2016
NO JENIS KEGIATAN
IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
4.1. √ Prosentase Balita yang naik berat badannya (%N/D) sebesar ≥ 75%
4.2. √ Prosentase Balita BGM diatangani Puskesmas (%BGM) tiap bulan sebesar 90-100%

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 42


Dari tabel diatas Mutu Pelayanan Puskesmas Bihbul tentang Upaya Perbaikan GiZi Masyarakat secara keseluruhan nilainya
mencapai : 10 hal ini dikatagorikan kinerja yang BAIK karena hasil kinerjanya ≥ 8,5 (Lihat Lampiran)

E. PENANGGULANGAN PENYAKIT

Tabel 4.25 Hasil Pencapaian Pencapaian Mutu Upaya Penanggulangan Penyakit Bihbul tahun 201 6
NO JENIS KEGIATAN
V. UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT
5.1. Kepatuhan tatalaksana kasus TB Paru
√ 1. Diagnosa TB orang Dewasa dengan BTA
√ 2. Diagnosas TB Anak dengan sistem Skoring
√ 3. Ada Pendamping Minum Obat (PMO)
√ 4. Pencatatan Pelaporan Baku
√ 5. Pelacakan Penderita Mangkir
√ 6. Pemeriksaan Kontak
5.2. Pertugas mengetahui tatalaksana ISPA Balita
√ 1. Klasifikasi ISPA berdasarkan umur < 2 bulan
√ 2. Klasifikasi ISPA berdasarkan umur 2 bulan s.d. < 5 tahun
√ 3. Mengetahui Nafas Cepat Usia < 2 Bulan; 2 bulan -< 1 tahun
√ 4. Mengetahui pengobatan untuk Pneumonia
√ 5. Mengetahui tanda bahaya untuk anak < 2 tahun
√ 6. Mengetahui tanda bahaya untuk anak 2 bulan - < 5 tahun
5.3. Tatalaksanan Diare sesuai dengan Standar Operasional
√ 1. Berikan Oralit
√ 2. Berikan tablet Zine selama 10 hari
√ 3. Konseling
√ 4. Beri antibiotika selektif

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 43


5.4. √ Suhu lemari es memenuhi syarat (2-8o) dan dicatat 2 kali dalam sehari (Pencatatan suhu lemari es yang dapat
diketahui dari grafik/ buku suhu lemari es pada program immunisasi)
5.5. √ DO DPTHB1 –Campak sebesar ≤ 8%
5.6. √ DO DPTHB1 -DPTHB3+C344 sebesar ≤ 8%
5.7. √ DO DPTHB1 -Polio4 sebesar ≤ 8%
5.8. √ Universal Child Imunisation ≥80% desa/ kelurahan UC
5.9. √ Sistem Kewaspadaan Dini Mingguan ≥80% W2
5.10. √ Pengendalian KLB < 24 jam 100% frequansi KLB atau tidak ada KLB

Dari tabel diatas Mutu Pelayanan Puskesmas Bihbul tentang Upaya Penanggulangan Penyakit secara keseluruhan nilainya
mencapai : 10,00 hal ini dikatagorikan kinerja yang BAIK karena hasil kinerjanya > 8,5 (10,00) (Lihat Lampiran)

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 44


F. UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT

Tabel 4.2.6 Hasil Pencapaian Pencapaian Mutu Upaya Pengobatan Dan Penanganan Kegawat Daruratan di Puskesmas Bihbul
Tahun 2016
NO JENIS KEGIATAN
VI. UPAYA PENGOBATAN DAN PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
6.1. Peralatan dan kelengkapan di ruang rawat jalan/ BP dan BP Gigi
x Tersedianya peralatan poliklinik set
√ Alat Habis Pakai
√ Peralatan Gawat Darurat
x Peralatan Sterilisator
√ Tempat Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
6.2. Sistem pencatatan dan pelaporan di ruang rawat jalan BP
√ Tersedia kartu rawat jalan
√ Sensus harian penyakit
√ Laporan bulanan penyakit
√ Kartu inventaris ruangan
√ Formulir resep, surat sakit, surat keterangan sehat
6.3. Pelayanan Petugas di ruang rawat jalan BP
√ Pembagian Jadwal petugas pelayanan
√ Tupoksi petugas
√ Uraian tugas masing-masing petugas
√ Protap pelayanan
√ Terdapat 10 besar penyakit
6.4. Penanggulangan Syok Anaphylaktik di ruang rawat jalan BP dan BP Gigi
x Ada Protap syok anaphylaktik
x Ada obat-obatan penanganan syok anaphylaktik dengan tempat khusus/ tersendiri
x Obat terinci berdasarkan jenis/ macam dan jumlah obat

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 45


x Penempatannya mudah untuk dipergunakan/ terjangkau
6.5. √ Ratio Penambalan dan Pencabutan Gigi ≥ 1
6.6. Prosedur petugas pada saat memberikan pelayanan
√ Petugas melakukan anamnesa
√ Petugas melakukan pemeriksaan fisik/ penunjang
√ Penempatan diagnose
√ Terapi
√ Konseling & rujukan bila diperlukan
6.7. Kelengkapan Prasarana UGD
√ Tersedia pemeriksaan kesehatan
x Tersedia alat penunjang resusitasi
√ Tersedia alat habis pakai
x Tersedia lemari khusus & terkunci untuk menyimpan obat-obatann penanganan kasus kegawatdaruratan
√ Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
6.8. Ketenagaan UGD
√ Terdapat tenaga dokter, perawat
√ Tenaga kesehatan yang ada telah dilatih PPGD
√ Tenaga kesehatan yang ada telah terlatih ATLS, ACLS
x Mempunyai jadwal pelayanan dengan 3 pembagian waktu
6.9. Sarana UGD
√ Lokasi terletak di paling depan dari Puskesnas/ akses mudah
x Mempunyai ruangan tersendiri/ khusus, dengan lantai & dinding mudah dibersihkan
x Ukuran ruangan cukup memadai untuk melakukan kegiatan penanganan kasus gender
x Pintu/ akses keluar masuk cukup besar untuk keluar masuk tempat tidur pasien
6.10. √ Survey Kepuasan Pelanggan

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 46


Dari tabel diatas Mutu Pelayanan Puskesmas Bihbul tentang Upaya Pengobatan dan Penanganan Kegawatdaruratan secara
keseluruhan nilainya mencapai : 7,10 hal ini dikatagorikan kinerja yang SEDANG karena hasil kinerjanya antara 5,5-8,4 (Lihat
Lampiran)

Dari keseluruhan Mutu Pelayanan Puskesmas Bihbul total nilainya adalah 7,53 dan sehingga Mutu Pelayanan Puskesmas
Bihbul dikatagorikan SEDANG

4.5 HASIL PENILAIAN PUSKESMAS BIHBUL

Tabel 4.27 Hasil Akhir Pencapaian Kinerja Puskesmas Bihbul - 2016

NILAI KETERANGAN

CAKUPAN PELAYANAN PUSKESMAS 62,73 KURANG

MANAJEMEN PUSKESMAS 92,67 BAIK

MUTU PELAYANAN PUSKESMAS 87,28 SEDANG

HASIL AKHIR 80,98 SEDANG

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 47


BAB V
PEMBAHASAN

5.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Sebagaimana telah kita ketahui prioritas masalah pada Kinerja Puskesmas antara lain cakupan yang kurang. Dengan demikian, langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi cakupan dari kinerja puskesmas yang nantinya perlu mendapat analisis lebih .

Tabel 5.1
Hasil Identifikasi Penilaian Kinerja Puskesmas
Puskesmas Bihbul
Tahun 2016
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA KATEGORI
1 2 3 4 5 6 7 8
Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling 44234 2389 5.40% 5.00% 108.02%
1 Baik
(KIP/K)
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam 12.50% 100.00% 12.50%
2 96 12 Kurang
gedung Puskesmas
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 10 0 - 100.00% - Kurang
Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan 25.42% 65.00% 39.11%
4 7502 1907 Kurang
Rumah Tangga
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui 37.11% 100.00% 37.11%
5 636 236 Kurang
Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase 86.79% 65.00% 133.53%
6 53 46 Baik
(%) Posyandu Purnama & Mandiri
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat 86.79% 60.00% 144.65%
7 melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk 53 46 Baik
Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)
Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui 298 42.95% 50.00% 85.91%
8 128 Sedang
Kunjungan Rumah
9 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 16723 500 2.99% 75.00% 3.99% Kurang

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 48


10 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 11092 500 4.51% 80.00% 5.63% Kurang
11 Cakupan Pengawasan Jamban 11324 500 4.42% 75.00% 5.89% Kurang
12 Cakupan pengawasan SPAL 10869 500 4.60% 80.00% 5.75% Kurang
13 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 109 19 17.43% 75.00% 23.24% Kurang
Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan 506 27 5.34% 75.00% 7.11%
14 Kurang
(TPM)
15 Cakupan Pengawasan Industri 41 27 65.85% 75.00% 87.80% Sedang
16 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 3867 51 1.32% 25.00% 5.28% Kurang
17 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 1,504 1,426 94.81% 85.52% 110.87% Baik
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga 89.92% 111.78%
18 1,438 1,293 80.44% Baik
Kesehatan
19 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 293 264 90.10% 63.42% 142.07% Baik
20 Cakupan Pelayanan Nifas 1,438 1,290 89.71% 84.00% 106.80% Baik
21 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 1347 1,293 95.99% 90.00% 106.66% Baik
22 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 1347 1,290 95.77% 86.00% 111.36% Baik
23 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 202 185 91.58% 80.00% 114.48% Baik
24 Cakupan Kunjungan Bayi 1347 1236 91.76% 90.00% 101.95% Baik
25 Cakupan Pelayanan Anak Balita 6,685 6086 91.04% 85.00% 107.11% Baik
Cakupan Peserta KB Aktif 12619 10,410 82.49% 57.55% 143.34%
26 Baik
Cakupan Keluarga Sadar Gizi - 100.00%
27 0 0 Kurang
-
28 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 5,764 4,836 83.90% 85.00% 98.71% Baik
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 92.54% 100.00% 92.54%
29 670 620 Baik
bulan)
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita 90.64% 90.00% 100.71%
30 4860 4405 Baik
(12-59 bulan)
31 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 1438 1089 75.73% 100.00% 75.73% Kurang
32 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 1504 1314 87.37% 90.00% 97.07% Baik
33 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 0 0 0.00% 100.00% 0.00% Kurang
34 Cakupan balita gizi buruk/kurang mendapat perawatan 7 7 100.00% 100.00% 100.00% Baik
35 Cakupan ASI Eksklusif 619 566 91.44% 90.00% 102% Baik

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 49


Cakupan BCG 1347 1332 98.89% 98.00% 100.90%
36 Baik
Cakupan DPTHB 1 1347 1340 99.48% 98.00% 101.51%
37 Baik
Cakupan DPTHB 3 1347 1253 93.02% 90.00% 103.36%
38 Baik
Cakupan Polio 4 1347 1222 90.72% 90.00% 100.80%
39 Baik
Cakupan Campak 1347 1217 90.35% 90.00% 100.39%
40 Baik
Cakupan BIAS DT 1665 1519 91.23% 95.00% 96.03%
41 Baik
Cakupan BIAS TT 4759 4359 91.59% 95.00% 96.42%
42 Baik
Cakupan BIAS Campak 1651 1570 95.09% 95.00% 100.10%
43 Baik
Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 3,008 1,608 53.46% 90.00% 59.40%
44 Kurang
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization 3 3 100.00% 90.00% 111.11%
45 Baik
(UCI)
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 12 12 100.00% 90.00% 111.11%
46 Baik
Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 52 52 100.00% 100.00% 100.00%
47 Baik
Cakupan Pengendalian KLB - - 100.00% 100.00% 100.00%
48 Baik
49 Cakupan Penderita Peneumonia Balita 611 123 20.13% 86.00% 23.41% Kurang
50 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 75 44 58.67% 80.00% 73.33% Kurang
51 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 31 12 38.71% 85.00% 45.54% Kurang
52 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 27 27 100.00% 100.00% 100.00% Baik
53 Cakupan Penemuan Penderita Diare 4,852 1089 22.44% 75.00% 29.93% Kurang
Kunjungan Rawat Jalan 10,584 54818 517.93% 100.00% 517.93%
54 Baik
Kunjungan Rawat Jalan Gigi 44234 6,993 15.81% 100.00% 15.81%
55 Kurang

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 50


Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium 44234 1282 2.90% 20.00% 14.49%
56 Kurang
Puskesmas
Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang 1282 541 42.20% 10.00% 422.00%
57 Baik
dirujuk
Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan 100.00% 100.00% 100.00%
58 32 32 Baik
penjaringan Kesehatan
59 Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga 3 1 33.33% 100% 33.33% Kurang
60 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 52 0 0.00% 100.00% 0.00% Kurang
61 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 52 0 0.00% 100.00% 0.00% Kurang
62 Cakupan Keluarga Mandiri III 52 0 0.00% 100.00% 0.00% Kurang
63 Cakupan Pembinaan Pos UKK 1 0 0.00% 100.00% 0.00% Kurang
Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan 55 55 100.00% 100.00% 100.00%
64 Baik
Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK)
65 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat 51 30 58.82% 60% 98.04% Baik
66 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 19 19 100.00% 80% 125.00% Baik
67 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI 32 32 100.00% 80% 125.00% Baik
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa 51.26% 80% 64.08%
68 950 487 Kurang
TK
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa 100.00% 80% 125.00%
69 9333 9333 Baik
SD
Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan 0.00% 100% 0.00%
70 487 0 Kurang
Perawatan Kesehatan Gigi
Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan 24.11% 100.00% 24.11%
71 6545 1578 Kurang
Perawatan Kesehatan Gigi
72 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 8,132 25 0.31% 100% 0.31% Kurang
Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan 100% 100% 100%
73 25 25 Baik
Kesehatan Jiwa
Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada 1519 2.76% 80% 3.46%
74 42 Kurang
anak sekolah
75 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi 1519 40 2.63% 100% 2.63% Kurang
76 Cakupan skrining katarak 130 23 17.69% 100% 17.69% Kurang
77 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 112 0 0% 100% 0% Kurang

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 51


Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus 46.15% 100% 46.15%
78 130 60 Kurang
Diabetes Militus ke RS
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus 2.54% 80% 3.17%
79 1260 32 Kurang
Gangguan Pendengaran di SD/MI
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang 100% 100% 100%
80 32 32 Baik
ditangani
81 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 32373 6698 20.69% 70% 29.56% Kurang
Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia 12 8.33% 100% 8.33%
82 1 Kurang
lanjut
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional 38 0.00% 13.00% 0.00%
83 0 Kurang
(Kestrad)
84 Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 38 0 0.00% 100.00% 0.00% Kurang
Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga 3 2 66.67% 100% 66.67%
85 Kurang
(TOGA)

5.2 RUMUSAN DAN PRIORITAS MASALAH


Sebagaimana telah kita ketahui prioritas masalah pada Kinerja Puskesmas antara lain cakupan yang kurang. Dengan demikian, langkah
selanjutnya adalah menentukan masalah Kinerja Puskesmas yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah lainnya. Untuk ini kami
menggunakan metode PAHO (Pan American Health Organization) untuk mencari prioritas masalah Kinerja Puskesmas yang telah kami
identifikasikan dalam analisis cakupan kinerja sebelumnya.

Tabel 5.2
Penentuan Prioritas Masalah Kinerja Puskesmas berdasrarkan Metode PAHO
Puskesmas Bihbul, Tahun 2016
I
NO UPAYA KESEHATAN SKOR RANGKING
S RI PCO PCI SB M V C
1 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 4 4 3 3 3 4 4 3 20736 1

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 52


2 Cakupan Penderita Peneumonia Balita 4 3 3 3 3 4 4 3 15552 2

3 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 4 4 3 3 3 3 4 3 15552 3

4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 3 4 3 3 3 3 4 3 11664 4

5 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 5 4 2 3 3 5 5 1 9000 5

6 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 3 3 2 3 3 3 3 4 5832 41

7 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok


3 3 3 3 3 3 2 3 4374 6
Usia lanjut

8 Cakupan Penemuan Penderita Diare 3 3 3 2 3 5 5 1 4050 7

9 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu


4 3 2 3 2 2 3 3 2592 8
Nifas

10 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada


3 3 2 2 2 3 3 3 1944 9
kasus Diabetes Militus ke RS

11 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di


3 3 3 1 3 3 2 3 1458 10
dalam gedung Puskesmas

12 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 3 2 2 3 3 2 2 3 1296 11

13 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 4 1 3 1 3 4 3 2 864 12

14 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 2 3 2 2 3 2 2 3 864 13

15 Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan


3 3 4 1 3 4 2 1 864 14
Laboratorium Puskesmas

16 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 4 3 1 1 4 4 4 1 768 15

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 53


17 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 3 2 2 1 3 5 4 1 720 16

18 Cakupan Pengawasan Jamban 2 2 2 1 3 3 4 2 576 17

19 Cakupan pengawasan SPAL 4 2 2 1 2 3 2 3 576 18

20 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum


4 3 2 1 4 3 2 1 576 19
(TTU)

21 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan


4 3 2 1 4 3 2 1 576 20
Makanan (TPM)

22 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 3 2 2 1 2 3 2 3 432 21

23 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di RT 3 2 2 1 2 3 2 3 432 22

24 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui


Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di 3 2 2 1 2 3 2 3 432 23
Masyarakat

25 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 3 2 3 1 3 4 2 1 432 24

26 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 2 1 3 1 3 3 4 2 432 25

27 Cakupan Keluarga Mandiri III 3 2 2 1 2 3 2 3 432 26

28 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi


3 3 3 1 1 5 3 1 405 27
pada anak sekolah

29 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi 4 4 2 1 4 3 1 1 384 28

30 Cakupan skrining katarak 3 2 3 1 3 3 2 1 324 29

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 54


31 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 5 2 2 1 2 4 2 1 320 30

32 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus


2 2 3 1 4 3 2 1 288 31
Gangguan Pendengaran di SD/MI

33 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut


3 1 2 1 3 4 3 1 216 32
Siswa TK

34 Cakupan Penanganan Siswa TK yang


3 3 4 1 2 3 1 1 216 33
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi

35 Cakupan Penanganan Siswa SD yang


2 2 2 1 4 2 1 3 192 34
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi

36 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 3 3 2 1 2 3 1 1 108 35

37 Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga 2 2 1 1 3 1 2 2 48 36

38 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan


2 1 2 2 3 2 1 1 48 37
Tradisional (Kestrad)

39 Cakupan Pembinaan Pos UKK 2 1 2 1 3 3 1 1 36 38

40 Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 2 1 2 1 2 2 2 1 32 39

41 Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat


2 2 1 1 2 2 2 1 32 40
Keluarga (TOGA)

Keterangan :
 M (Magnitude) : Besarnya masalah
 I (Importancy) : Pentingya masalah

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 55


 V (Vulnerability) : Kerentanannya terhadap cara intervensi
 C (Cost) : Besarnya biaya

Importancy terdiri dari :


 S (Severity) : Berat ringannya masalah tersebut terhadap masalah kesehatan pada umumnya (semakin berat
nilainya semakin tinggi
 RI (Rate of Increase) : Berat ringannya hambatan jika masalah tersebut tidak segera ditangani (semakin berat hambatan
nilainya makin tinggi)
 PCO ( Public Concern) : Banyak sedikitnya masalah tersebut menjadi perhatian masyakat (semakin menjadi perhatian,
nilainya semakin tinggi)
 PC (Political Climate) : Banyak sedikitnya perhatian politik terhadap masalah tersebut (semakin menjadi perhatian politik
nilainya semakin tinggi)
 SB (Social Benefit) : Banyak sedikitnya masalah tersebut memberikan manfaat social jika ditangani (semakin banyak
memberi manfaat social nilainya semakin tinggi)
Besarnya penilaian
Nilai I = Tidak ada hubungan
Nilai 2 = Hubungan lemah
Nilai 3 = Hubungan cukup erat
Nilai 4 = Hubungan erat
Nilai 5 = Hubungan sangat erat

Prioritas masalah dimulai dari nilai terbesar, lalu diikuti nilai yang lebih kecil. Semakin besar nilai semakin kecil rangking dan semakin tinggi
prioritas masalah.

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 56


Nilai Skor adalah hasil perkalian kolom = I (S,RI,PCO,PCI,SB) x M x V x C
Rangking tertinggi adalah hasil skor terbesar dan seterusnya.

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 57


5.3 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Sebagaimana telah kita ketahui prioritas masalah pada kinerja puskesmasada 5 diambil dari skoring yang rangkingnya tertinggi . Dengan
demikian, langkah selanjutnya adalah menentukan alternatif pemecahan masalah Kinerja Puskesmas.
Untuk ini kami menggunakan metode SWOT ,Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi
yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap
faktor kekuatan(Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan
(Threat) sebagai cara mencari alternatif pemecahan masalah Kinerja Puskesmas yang telah kami identifikasikan dalam analisis cakupan
kinerja sebelumnya.

Tabel 5.3
Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah Kinerja Puskesmas berdasrarkan Metode SWOT
Puskesmas Bihbul
Tahun 2016

Faktor Internal Faktor Eksternal


Positif
Strength Opportunity
Faktor
1. Sumber Daya (ada seorang petugas TB, 6 petugas 1. Masyarakat baru sebagian kecil yang bersedia
Cakupan Penemuan terlatih PAL, 1 petugas laboratorium) diberi pelayanan TB di Puskesmas
2. Sarana (ada ruang khusus TB, ada ruang khusus PAL 2. Adanya program PAL sebagai penunjang
Pasien Baru TB BTA dan khusus laboratorium, dengan peralatan dari penemuan kasus TB BTA positif
Dinkes Kab Bdg) 3. Puskesmas berlokasi sangat strategis
Positif 3. Prasarana (lokasi Puskesmas sangat strategis di 4. SDM puskesmas sanggup menjalankan
pinggir jalan batas dengan Kota Bandung) program secara optimal
4. Dana (memiliki sumber dana operasional yang 5. Harus ada kerja sama yang baik dengan pihak
kontinyu dari Dinkes Kab Bdg) swasta dalam penemuan pasien baru TB BTA
5. Managemen Puskesmas (memiliki SOP) positif

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 58


Negatif
Weakness Threat
Faktor
1. Sumber Daya (ada 105 dokter praktek swasta, 15 balai 1. Banyaknya pelayanan kesehatan swasta yang
Cakupan Penemuan pengobatan dan belum semua terstandarisasi dengan memberikan pelayanan TB tidak sesuai DOTS
program DOTS) 2. Banyak masyarakat menganggap terapi TB
Pasien Baru TB BTA 2. Sarana (ruang dan peralatan yang ada terlalu minim) dipuskesmas lebih buruk
3. Prasarana (lokasi ruang TB yang jauh dibelakang, juga 3. Banyaknya pasien TB yang relaps karena
Positif ruang PAL) standar terapi yang kurang memadai, banyak
4. Dana (belum dapat diserap banyak karena kunjungan juga kasus CA Paru yang tidak ke Puskesmas
yang kurang) 4. Penemuan kasus MDR TB membuktikan
5. Managemen Puskesmas (SOP belum berjalan penanganan TB kurang berhasil
maksimal)
Positif
Strength Opportunity
Faktor
Cakupan Kesembuhan 1. Ada petugas khusus pemegang program TB
2. Ketersediaan Obat memadai sesuai kebutuhan
1. Adanya program PAL sebagai penunjang
penemuan kasus TB BTA positif
Pasien TB BTA Positif 3. Tersedia sarana Laboratorium untuk pemeriksaan 2. Puskesmas berlokasi sangat strategis
dahak 3. SDM puskesmas sanggup menjalankan
4. Adanya jadwal khusus pemeriksaan TB program secara optimal
4. Sebagian pasien masih dalam proses therapy
sehingga belum dinyatakan sembuh total

Negatif
Weakness Threat
Faktor
Cakupan Kesembuhan 1. Kepatuhan sebagian Pasien dalam menjalani therapy 1. Kesadaran masyarakat masih kurang dalam

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 59


Pasien TB BTA positif masih kurang, sehingga petugas harus jemput bola ke
lapangan dalam memberikan therapy obat
memeriksakan diri ketika mengeluh sakit batuk
berkepanjangan, sehingga menjadi factor
2. Peran PMO belum optimal resiko sebagai sumber penular di masyarakat
2. Masih adanya keluarga pasien anak/ balita yang
enggan memeriksakan diri (dahak/rontgen),
dikarenakan berbagai alasan,sehingga sumber
penular belum dapat dideteksi dengan pasti
Positif
Strength Opportunity
Faktor
Cakupan Penderita 1. Sumber Daya (adanya dokter umum, perawat, serta 1. Keterlibatana kader posyandu, dan bidan desa
bidan khusus pemegang program kesehatan Balita dalam pelaporan dini terhadap Balita sakit
dengan gizi kurang atau buruk
Pneumonia Balita dan Anak dan terlatih dalam penatalaksanaan balita
dengan kasus pneumonia) 2. Terdapat 30 bidan swasta, serta 60 dokter
2. Prasarana (lokasi Puskesmas sangat strategis swasta sebagai jejaring pemberi layanan
sehingga mudah untuk diakses) kesehatan yang siap 24 jam memberi
3. Dana (memiliki sumber dana operasional yang pelayanan pertama.
kontinyu dari Dinkes Kab Bdg) 3. Aktif pelaksanaan posyandu di setiap RT/RW
4. Managemen Puskesmas (memiliki SOP MTBS sebagai oleh kader prosyandu di damping petugas
pedoman) puskesmas
Negatif
Weakness Threat
Faktor
Cakupan Pneumonia Balita 1. Keterbatasan sarana (ruangan MTBS yang masih 1. Rendahnya pemahaman masyarakat
digabung dengan ruangan KIA) mengenai bahaya pneumonia pada balita
2. Surveilen sebagian besar dilakukan secara pasif 2. Beberapa orang tua masih enggan untuk
3. Masih terbatasnya sarana penyuluhan dan pelatihan mengajak anaknya ke posyandu karna
bagi kader prosyandu, bidan swasta, dan masyarakat berbagai alasan, sehingga proses pemantauan
khususnya ibu-ibu mengenai identifikasi pneumosia, dan penanganan dini apabila terjadi kasus
dan penatalaksanaan yang sesuai (khusus tenaga menjadi sulit dilakukan dengan cepat
kesehatan)
Positif
Strength Opportunity
Faktor

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 60


Cakupan Pelayanan 1. Sumberdaya (adanya bidan selaku penanggung 1. Terjalinnya komunikasi yang baik dengan
jawab program kesehatan ibu termasuk ibu hamil tenaga kesehatan swasta, khususnya bidan
bersalin, dan nifas) swasta dalam memenuhi cakupan
Imunisasi Ibu Hamil TT2+
2. Terpenuhinya stok vaksin TT 2+ pelayanan imunisasi ibu hamil TT 2+
3. Terlaksananya program PWS 2. Aktivasi pejabat desa, kader prosyandu dan
4. Pemantauan kondisi ibu hamil melalui bidan desa dalam membantu pendataan ibu
pemeriksaan K1 – K4 hamil
Negatif
Weakness Threat
Faktor
Cakupan Pelayanan 1. Rendahnya motivasi kader desa dalam melakukan 1. Keengganan para ibu hamil untuk datang ke
pendataan ibu hamil secara berkala. posyandu atau pemberi layanan kesehatan
2. Sebagian besar penjaringan masih dilakukan dalam melakukan pemeriksaan kondisi
Imunisasi Ibu Hamil TT2+
secara pasif di Puskesmas kehamilan
3. Rendahnya pengetahuan ibu hamil terkait
pentingnya imunisasi TT 2+ pada ibu hamil

Positif
Strenght Opportunity
Faktor
1. Sumberdaya (tersedia dokter umum, dan perawat 1. Besarnya peran pejabat desa dan kader
dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan posyandu dalam mensosialisasikan program
terhadap pasien usia lanjut) lansia (posyandu lansia, dan prolanis) yang
2. Sarana (lokasi puskesmas yang strategis sehingga diadakan baik di puskesmas maupun di desa
Cakupan Pelayanan memudahkan dalam akses pelayanan) masih- masing
Kesehatan Usia Lanjut 3. Adanya program Prolanis yang dilakukan 2. Besarnya perhatian pemerintah terhadap
seminggu 2 kali berbagai permasalahan penyakit
4. Adanya program posyandu lansia degeneratif yang sebagian besar dialami
5. Aktivasi pelaksanaan penyuluhan terkait berbagai oleh lansia
penyakit yang sering muncul ketia usia lanjut
Negatif
Weakness Threat
Faktor

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 61


1. Kurang aktifnya program pembinaan kelompok 1. Sulitnya mengubah prilaku tidak sehat pada
lansia karena keterbatasan SDM di puskesmas lansia, yang berpengaruh besar terhadap
2. Keterbatasan SDM Puskesmas dalam upaya kesehatan (Seperti merokok, dll)
memaksimalkan promosi kesehatan bagi lansia 2. Rendahnya rata-rata tingkat ekonomi
Cakupan Pelayanan termasuk upaya peningkatan produktivtas di usia masyarakat berpengerauh pada rendahnya
Kesehatan Usia Lanjut non produktif. kepedulian terhadap kondisi kesehatan pada
kelompok usia lansia
3. Kurangnya dukungan keluarga terdekat dalam
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
bagi lansia

Laporan Kinerja Puskesmas Bihbul_2016 62


5.4 ANALISIS FAKTOR RESIKO MASALAH KINERJA

Tabel 5.4
Penentuan Faktor Determinan Kinerja Puskesmas
Puskesmas Bihbul
Tahun 2016

Masalah Lingkungan Prilaku Yankes Kependudukan

Cakupan - Kepadatan - Kurangnya - Terapi TB - Mobilitas penduduk


penduduk yang prilaku yang dengan OAT sangat tinggi
tinggi, positif terhadap sesuai DOTS - Masyarakat yang
Penemuan kepadatan kesehatan - Mengiatkan miskin banyak
tingkat hunian (makan bergizi, klinik PAL untuk - Penghasilan rata-
Pasien menyebabkan CTPS, gosok meningkatkan rata rendah
kondisi rumah gigi teratur , cakupan - Usia produktif lebih
baru TB -
tidak sehat
Lingkungan -
prilaku batuk)
Banyaknya
penemuan
pasien baru TB
banyak karena
mobilitas
BTA Positif yang
kurangnya
lembab, prilaku negatif
(Miras, -
BTA positif
Mengiatkan
- Laki lebih banyak
karena kebiasaan
sirkulasi udara, Narkoba, seks program sentinel merokok
dan kurangnya bebas dan TB untuk uji - Tingkat pendidikan
sinar matahari rokok (yang resistensi OAT yang tinggi kurang
dalam ruang menyebabkan - Mencegah dan diikuti dengan
- Lingkungan resiko 3-4x mengobati kasus perubahan prilaku
yang tidak lebih tinggi TB MDR
hygienis untuk sakit TB)
(kumuh)

Cakupan - Kepadatan
penduduk yang
- Sebagian besar
pasien masih
- Terapi TB
dengan OAT
- Mobilitas penduduk
sangat tinggi
tinggi, dalam upaya sesuai DOTS - Masyarakat yang
kesembuh kepadatan therapi - Mengiatkan miskin banyak
tingkat hunian klinik PAL untuk - Penghasilan rata-
an pasien menyebabkan meningkatkan rata rendah
kondisi rumah cakupan - Usia produktif lebih
TB BTA -
tidak sehat
Lingkungan
penemuan
pasien baru TB
banyak karena
mobilitas
positif yang
kurangnya
lembab,
-
BTA positif
Mengiatkan
- Laki lebih banyak
karena kebiasaan
sirkulasi udara, program sentinel merokok
dan kurangnya TB untuk uji - Tingkat pendidikan
sinar matahari resistensi OAT yang tinggi kurang
dalam ruang Mencegah dan diikuti dengan
Lingkungan mengobati kasus perubahan prilaku
yang tidak TB MDR
hygienis
(kumuh)

Cakupan - Kepadatan
penduduk yang
- Perilaku
merokok orang
- Sebagian besar
penjaringan
- Mobilitas penduduk
sangat tinggi
Pneumonia tinggi,
kepadatan
dewasa
disekitar balita
masih
pasif
bersifat - Masyarakat yang
miskin banyak
Balita tingkat hunian
menyebabkan
- Perilaku ibu
yang kurang
- Penatalaksanaan
penderIta
- Penghasilan rata-
rata rendah
kondisi rumah tepat dalam pneumonia Usia produktif
tidak sehat pemberian masih kurang - Tingkat pendidikan
- Lingkungan makanan maksimal yang tinggi kurang
yang lembab, bergizi pada - Upaya promotif diikuti dengan
kurangnya balita penanganan perubahan prilaku
sirkulasi udara, - Perilaku pneumonia
dan kurangnya negative ibu balita dengan
sinar matahari dengan tidak sasaran ibu
dalam ruang memenuhi hamil dan wanita
Lingkungan yang target usia produktif
tidak hygienis pemberian masih kurang
(kumuh) imunisasi pada maksimal

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2018 77
- bayi/balita
 - Tingginya polusi
udara, termasuk
asap rokok di
lingkungan tempat
tinggal balita

- Kurangnya - Tidak - Meningkatkan  Mobilitas


dorongan melakukan penjaringan penduduk sangat
keluarga pemeriksaan aktif dengan tinggi
terdekat K1-K4 secara bekerjasama

Cakupan khususnya
suami bagi ibu -
lengkap
Sikap negative
dengan bidan
desa dan kader
 Masyarakat yang
miskin banyak
hamil selama terhadap vaksin posyandu
Imunisasi proses TT2+ karena dalam
 Tingkat pendidikan
kehamilan kurangnya pendataan ibu
TT 2+ Pada - pengetahuan hamil. yang tinggi kurang
diikuti dengan
- Mengoptimalka
ibu hamil n pelaksanaan
program PWS
perubahan prilaku

- Mengusahakan
tercukupinya
stok vaksin TT
2+
- Kurangnya - Sulitnya mengubah - mengaktifkan  Rendahnya rata-rata
dukungan prilaku tidak sehat program tingkat ekonomi
keluarga pada lansia, yang masyarakat
pembinaan berpengerauh pada
terdekat dalam berpengaruh
memenuhi besar terhadap kelompok rendahnya
kebutuhan kesehatan lansia karena kepedulian terhadap
pelayanan (Seperti merokok, keterbatasan kondisi kesehatan
kesehatan bagi dll) pada kelompok usia
SDM di lansia
lansia
puskesmas  Rendahnya rata-rata
- Kepadatan - Aktivasi tingkat ekonomi
Cakupan penduduk yang pelaksanaan masyarakat
tinggi, berpengerauh pada
Pelayanan kepadatan
penyuluhan
terkait
rendahnya
tingkat hunian kepedulian
Kesehatan menyebabkan berbagai terhadap kondisi
kondisi rumah penyakit yang kesehatan pada
Usia tidak sehat
sering muncul kelompok usia
lansia
Lanjut - Lingkungan yang ketia usia -
lembab, lanjut
kurangnya
sirkulasi udara,
dan kurangnya
sinar matahari
dalam ruang
Lingkungan yang
tidak hygienis
(kumuh)
-
-

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2018 77
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Tingkat pencapaian hasil akhir cakupan dan mutu kegiatan serta


manajemen Puskesmas pada akhir tahun 2016 adalah 80,98 (katagori
sedang).
2. Langkah yang ditempuh Puskesmas adalah melakukan identifikasi dan
analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan
masalah kesehatan diwilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja Puskesmas ( Out put dan out come ).
3. Berdasarkan analisis kinerja Puskesmas dengan metode PAHO skoring
lima besar yang perlu mendapat perhatian adalah Cakupan
Kesembuhan Pasien TB BTA Positif, Cakupan Penderita Peneumonia
Balita, Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+, Cakupan
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut, Cakupan Penemuan Pasien baru
TB BTA Positif. Kegiatan tersebut adalah kegiatan prioritas yang akan
dilaksanakan pada tahun yang akan datang.
4. Dalam menurunkan jumlah kasus kesakitan karena penyakit menular
puskesmas Bihbul sudah bekerja sama dengan banyak pihak terkait
untuk bisa menurunkan angka morbiditas dan angka mortalitasnya, juga
sudah meningkatkan kerja surveilans dan promkes dalam rangka
mencegah penyakit menular

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2018 77
SARAN

1. Meningkatkan pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta


manajemen Puskesmas pada akhir tahun 2016
2. Menganalisis kinerja Puskesmas dengan metode PAHO setiap semester
untuk melihat kemajuan pencapaian hasil cakupan.
3. Dalam menurunkan jumlah kasus kesakitan karena penyakit menular perlu
kerja sama dengan banyak pihak terkait terutama dengan swasta dan
dinkes
4. Pendataan sasaran untuk program juga perlu diperbaiki supaya akurasi
hasil pencapaian program lebih baik terutama yang terkait dengan lintas
program,
5. Perlu pembinaan dan bimbingan teknis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan motivasi
kerja petugas Puskesmas.Meningkatkan kerjasama lintas program dan
lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisipasi
masyarakat dan kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat
6. Diharapkan untuk ke depan, masing – masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – program yang
hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
7. Meningkatkan berbagai kegiatan promotif dan preventif berbasis
pembinaan kelompok masyakat sebagai upaya penurunan angka
kesakitan, kematian, dan penyehatan lingkungan
8. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak pembangunan perlu dibuat terobosan baru dalam menanggulangi
dan menghadapi masalah – masalah baru yang timbul.
9. Penyusunan PKP ini memerlukan data kependudukan tahun terkahir yang
di dapat dari tingkat kecamatan. Maka ketidaklengkapan data penduduk
terbaru mempengaruhi hasil PKP. Maka ke depan diharapkan adanya data
penduduk yang lengkap dan terbaru.

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2018 77

Anda mungkin juga menyukai