PROSEDURE KERJA SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER

A. Kalibrasi laju alir air dingin

1. Membuka valve V2, V6, V7, V11 dan tutup valve V1 dan V8
2. Menunggu laju alir air dingin stabil (lihat laju alir di rotameter)
3. Mengambil sampel air yang kelaur dari V8 dengan cara ditampung dalam gelas ukur
untuk waktu tertentu
4. Atur valve V6 untuk mengubah laju alirnya
5. Komparasikan antar laju alir yang terbaca di rotameter pertama dan kedua dengan laju
alir yang terukur secara manual dengan menggunakan gelas ukur.

B. Pengaliran air dingin dan air panas ke dalam system STHE (HE-3)
1. Membuka valve V2, V6, V7, V11 dan menutup V1 dan V8 agar air dingin mengalir ke
bagian pipa
2. Sumber air (dingin dan panas) masuk melalui V2
3. Membuka V8 agar air dingin mengalir ke bagian shell. Mengatur V6 dan V8 agar besar
aliran bagian pipa dan shell sama besar
4. Setelah bagian shell teraliri air dingin buka V14 yang merupakan pipa uap air panas
(steam) untuk memanaskan air dingin yang masuk ke bagian luar pipa.
5. Biarkan beberapa saat hingga kondisi bagian pipa dan luar pipa steady state
6. Mencatat suhu masuk(Tin), suhu keluar(Tout) dan besarnya aliran fluida dingin dan
fluida panas dengan selang waktu 5 menit
7. Memvariasikan laju alir fluida dingin dan fluida panas (min.3)

 Jalur fluida dingin:

Fluida dingin akan mengalir dari V2(pipa sumber air) melewati V6. Pada V6 terdapat
rotameter sehingga harus diatur hingga kondisi stabil (steady state). Setelah melalui
rotameter, fluida dingin akan melewati V7 dan masuk ke bagian tube. Untuk aliran keluaran
fluida dingin akan melewati V11.

 Jalur fluida panas:

Fluida panas akan mengalir dari V2 melewati V8 dan masuk kedalam pre-heater. Fluida
dingin akan dipanaskan didalam pre-heater dengan menggunakan steam sehingga V14 harus
dibuka. Setelah di panaskan fluida panas akan mengalir masuk ke dalam bagian shell. Pada
V8 terdapat rotameter sehingga dapat diketahui laju alir fluida panas masuk ke dalam shell.
Aliran keluaran fluida panas adalah melewati V18.