BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian

Proyek perencanaan ini telah dilaksanakan sejak November 2019 s/d April

2020. Semua pekerjaan termasuk penyusunan skripsi bertempat di PT. Cometindo

Mitra Inti di Jalan Wana Mulya Utama, Karang Tengah, Tangerang dan Universitas

Negeri Jakarta. Subjek penelitian yang akan dibahas mengenai Perencanaan Sistem

Elektrikal pada Apartemen Batu Ceper Tangerang.

3.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Menurut Nazir (1988: 63) dalam Buku Contoh Metode Penelitian, metode

deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia ,

suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa

pada masa sekarang. Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode

deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan yang lebih luas.

Menurut Sugiyono (2009: 05). Penelitian Kualitatif yaitu : “Metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah instrumen kunci, pengumpulan

data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Menurut Moleong (2011: 6)

bahwa: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian kualitatif instrumennya adalah peneliti itu sendiri. Menjadi

instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan luas,

sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi

sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. Berdasarkan pengertian

tersebut maka metode penelitian deskriptif kualitatif, merupakan data yang

diperoleh oleh penulis pada perencanaan sistem elektrikal pada Apartemen Batu

Ceper Tangerang.

3.3. Diagram Alir Penelitian

3.4. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung

oleh peneliti melalui wawancara dan observasi terhadap informan

penelitian. Data diambil dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi

kepada narasumber yang menguasai dalam bidangnya dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai

macam sumber lainnya seperti lewat dokumen, sumber dari arsip, dokumen

pribadi, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder untuk

memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah didapat

melalui wawancara dan observasi.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah dengan studi literatur, wawancara, observasi, dan dokumentasi.

1. Studi Literatur

Danial dan Warsiah (2009: 80) menjelaskan “studi literatur adalah

penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-

buku, majalah, liflet, yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian”.

Teknik ini penulis gunakan dalam penelitian yang penulis lakukan dengan

tujuan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan dengan

permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti sebagai bahan rujukan dalam

pembahasan hasil penelitian.

 Teknik ini dilakukan dengan cara membaca, memperoleh buku-buku,

dan sebagainya yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. Hal ini

dimaksudkan untuk memperoleh data teoritis yang sekiranya dapat mendukung

kebenaran data yang diperoleh melalui penelitian.

2. Wawancara

Menurut dalam Moleong (2012:186) wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Teknik wawancara yang digunakan oleh

peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur (semistructure

interview). Tujuan dari wawancara semi terstruktur menurut Sugiyono (2008:233)

adalah “untuk menemukan permasalah secara lebih terbuka, dimana pihak yang

diajak wawancara dimintai pendapat, dan ide-idenya”.

Wawancara ditujukan kepada ahli pada tempat penulis menyusun skripsi

ini. Wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang

telah dibuat oleh peneliti. Pertanyaan yang telah dibuat dalam pedoman wawancara

dapat dikembangkan sesuai dengan kebuthan informasi yang diperlukan. Dari

waancara tersebut, peneliti berhasil mendapatkan data dan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian mengenai perencanaan sistem elektrikan pada

Apartemen Batu Ceper Tangerang.

 3. Observasi

Menurut Angki (2013), observasi adalah pengamatan yang dilakukan oleh

orang dengan sengaja dan sistematik untuk memperoleh data yang selanjutnya akan

diproses untuk kebutuhan penelitian penulis.

Teknik observasi adalah suatu cara pengamatan langsung terhadap suatu

obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis

tentang hal-hal tertentu yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu

dilakukan dan panjangnya waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada

jenis data yang dikumpulkan. Dalam observasi ini penulis melakukan perhitungan

dan pengamatan langsung pada sumber gambar untuk dapat memperoleh dat yang

dibutuhkan.

4. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2008:240) “dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu”. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Sugiyono (2008:240) menjelaskan bahwa hasil

penelitian dari observasi atau wawancara akan menjadi lebih dapat

dipercayaapabila didukung olehadanya dokumen. Dalam penelitian ini, dokumen

yang digunakan sebagai bahan referensi yaitu Persyaratan Umum Instalasi Listrik

(PUIL), peraturan perundangan yang berlaku, Standar Nasional Indonesia (SNI)

tentang sistem elektrikal yang akan dibahas penulis, dan dokumen-dokumen

terdahulu dengan topik sama dengan penulis bahas yang didapatkan di tempat

penelitian.
3.6. Prosedur Perancangan Sistem Elektrikal

Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan dan uraian teknik,

yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi

listrik. Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca

dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar

yang berlaku. Rancangan instalasi listrik terdiri dari:

1. Observasi

a. Mengukur luas lokasi yang akan dirancang instalasinya berdasarkan

sumber gambar.

b. Menggambar layout yang akan dibuat instalasinya.

2. Gambar Situasi

a. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas lokasi.

3. Perencanaan Instalasi

a. Perhitungan titik lampu

b. Perhitungan jumlah stop kontak

c. Perhitungan jumlah beban terpasang

d. Penentuan penghantar yang digunakan

e. Penentuan kapasitas kapasitor bank

f. Penentuan kapasitas trafo dan genset

g. Pemilihan daya langganan kepada PLN

3.7. Tampak dan Ruang dapa Apartemen Batu Ceper

Gambar 3.1 Tampak gedung Apartemen Menara One

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Apartemen Batu Ceper memiliki 14 lantai dan 1 lantai atap, yang terdiri

dari:

Tabel 3.1. Ruang dan luas lantai Batu Ceper Tangerang

Lantai Ruang Luas (m²)

Parkir 3674
Me Room 432
Basement
Tangga Kebakaran 50
Lobby Lift 30

Parkir 3660
Me 1 182
Semi
Me 2 264
Basement
Tangga Kebakaran 50
Lobby Lift 30

Masjid 342
Fasility 100
Retail 80
Dasar
Retail 128
Retail 73
Fitness 122
Lantai Ruang Luas (m²)

Bilas & Locker 72

Deck Pool Area 158
Swimming Pool 238
Retail 88
Tangga Kebakaran 50
Corridor 278
2 – 12 Lobby Lift 30
Typical Me 5
Tangga Kebakaran 50

Ruang
Lantai Hunian Apartemen Luas (m²)
Jumlah
Tipe Hunian
Hunian
Unit S1 A 429 21
2 – 12 Unit 1 BR 242 37
Typical Unit 1 BR
77 35
Sudut