Biaya produksi terdiri dari biaya tetap yang dikeluarkan setiap bulan, dan
proses produksi.
digunakan saat produksi. Biaya bahan yang digunakan sebesar pada usaha ini
Beban biaya sanitasi dalam satu bulan yang menghasilkan 5000 pcs produk yaitu
Rp 403,000. Sedangkan untuk beban sanitasi per produk yaitu
= Rp 403,000 : 5000 pcs = Rp 81,-
Tenaga kerja yang digunakan dala usaha ini terdiri dari tenaga kerja tetap
dan tenaga kerja tidak tetap. Jumlah tenaga kerja dan rincian biaya terdapat
pada Tabel.
sehingga,dan dalam seblan bekerja selama 22 hari dengan jumlah produk yang
dihasilkan 5000 pcs atau sama dengan 300 pcs per hari.
transportasi, alat tulis, pulsa, dan biaya tak terdga. Biaya tak terduga perlu
diperhitungkan unuk membiayai hal-hal yang memang tidak diduga sebelumnya,
seperti kecelakaan dan sebagainya. Rincian biaya lain-lain terdapat pada Tabel.
Jumlah biaya lain-lain dalam satu bulan yaitu Rp 1,000,000,- untuk 5000
pcs produk. Sehingga untuk mengetahui beban biaya lain-lain tiap produk maka:
Beban biaya lain-lain = Rp 1,000,000 : 5000 pcs = Rp 200,- . jadi beban biaya
lain-lain tiap produk adalah Rp 200,-
Biaya variabel terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja tidak tetap, dan
biaya lain-lain. Biaya bahan unruk setiap bulannya untuk menghasilkan 5000 pcs
produk diperhitungkan sebesar Rp. 7,397,000,- , biaya tenaga kerja tidak tetap
Rp 850,000,- per bulan, sehingga besarnya biaya variabel dapat dihitung sebagai
berikut:
Biaya variabel = biaya bahan + biaya tenaga kerja tidak tetap + biaya lain-lain +
biaya sanitasi
= Rp 11,226,000,-
Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tetap dikeluarkan secara rutin
pada setiap periode tertentu. Besarnya biaya tetap tidak bergantung besar
kecilnya produk yang dihasilkan. Biaya tetap terdiri dari biaya sewa bangunan,
biaya karyaaawan tetap dan biaya penyusutan dengan rincian pada Tabel
berikut.
Biaya tetap dalam satu bulan yaitu Rp 2,450,234,- dengan jumlah produk
5000 pcs. Sehingga beban biaya tetap pada tiap produk yaitu :
= Rp 490,-
Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
Telur 130 Gram 3,120
Tepung ikan 120 Gram 0
Tepung tapioka 20 Gram 560
Tepung beras 100 Gram 2,800
Gula 100 Gram 1,300
Margarin 36 Gram 1,008
Vanili 5 Gram 1,500
Santan 166 Gram 5,000
Jahe 5 Gram 125
Total 682 Gram 15,413
Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
1. Brown sugar 30 Gram 1,800
2. Gula 10 Gram 260
3. Madu 20 Gram 850
4. Margarin 20 Gram 560
Jumlah 80 Gram 3,470
HPP per produksi Gram 1,735
HPP per pcs Gram 290
Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
1. Rumput laut 400 gram 11,000
2. Gula 200 gram 2,600
3. Hasil manisan kering 200 gram
HPP per produksi 13,600
HPP per pcs
Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
1. Gapitan 40 gram 1,028
2. Karamel 80 gram 1,735
3. Manisan rumput laut 30 gram 615
4. Kismis 30 gram 1,800
5. Rice crispy 20 gram 3,000
6. Coklat 20 gram 1,000
Jumlah 210 gram 9,178
Harga tersebut belum termasuk kemasan dan biaya tambahan lainnya sehingga
HPP produk lainnya dapat dilihat pada uraian berikut:
ANALISIS USAHA
1) Analisis Performane
Diketahui:
GI = 5,000 x Rp 5,000
= Rp 25,000,000;
GM = GI – TVC
= Rp 25,000,000 - Rp 11,226,000,-
= Rp 13,774,00
= Rp 11,323,766
= Rp 11,323,766
+ Rp 0)
= Rp 10,921,416
2. R/C Ratio
kriteria R/C (Return Cost Ratio). R/C dikenal sebagai pembanding atau nisbah
penerimaan dan total biaya (panjaitan dkk, 2014), berikut R/C Ratio pada usaha
seabar
Penerimaan (GI)
R/C Ratio =
Total Cost
Rp 25,000,000
=
Rp 13,572,834
= 1,8
Keteragan jika R/C < 1, tidak layak R/C = 1, Impas R/C > 1, layak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak dijalankan