Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN BIAYA

Analisis usaha dalam pembuatan ‘Seabar’ yang dilakukan di Politeknik

Kelautan dan Perikanan Sidoarjo meliputi investai, biaya prodksi, penerimaan

(revenue) dan laba yang diperoleh.

1.1. Investasi/ Modal

Besar investasi yang dibutuhkan dalam pengolahan produk Seabar ini

adalah Rp. 80,470,000,- Dengan rincian sebagai berikut:

Tabel . Besar Biaya Investasi

Kebutuhan Umur Harga Jumlah


Jenis Penyusutan
No. Ekonomis Satuan Harga
Kebutuhan Jumlah Satuan (bulan)
(bulan) (Rp.) (Rp.)
1. Teflon 5 buah 60 120,000 600,000 2,000
2. Mesin Gapitan 1 set 300 35,000,000 35,000,000 116,667
3. Kompor 5 set 300 2,500,000 12,500,000 8,333
4. Loyang 5 buah 120 65,000 325,000 542
Keranjang
5. 12 buah 24 10,000 120,000 417
plastik
6. Baskom Plastik 12 buah 24 10,000 120,000 417
7. Sendok 5 pack 60 15,000 75,000 250
8. Timbangan 4 buah 60 50,000 200,000 833
9. Kuas 20 buah 12 2,000 40,000 167
10. Spatula 20 buah 12 2,000 40,000 167
11. Mixer 1 set 300 5,000,000 5,000,000 16,667
12. Oven 1 set 300 16,000,000 16,000,000 53,333
13. Freezer 1 set 300 6,550,000 6,550,000 21,833
Lemari
14. 2 set 240 450,000 900,000 1,875
Penyimpanan
15. Penggilig 1 set 300 3,000,000 3,000,000 10,000
Jumlah 68,774,000 80,470,000 233,501

1.2. Biaya Produksi

Biaya produksi terdiri dari biaya tetap yang dikeluarkan setiap bulan, dan

tergantung kebutuhan. Produsen yang menghasilkan produk pasti akan

mengkalkulasi berapa biaya produksi yang dikeluarkan untuk membiayai suatu

proses produksi.

1.2.1. Biaya Bahan


Biaya bahan digunakan untuk memperkirakan harga kebutuhan yang

digunakan saat produksi. Biaya bahan yang digunakan sebesar pada usaha ini

adalah Rp. 7,104,/bulan untuk memproduksi Seabar sebanyak 5000 pcs.

Tabel . Biaya Bahan


Kebutuhan Harga Jumlah
No. Jenis Kebutuhan
Jumlah Satuan Satuan (Rp) (Rp)
1. Telur 8 kg 24,000 192,000
2. Gula pasir 10 kg 13,000 130,000
3. Tepung Beras 10 kg 15,000 150,000
4. Tepung Tapioka 5 kg 20,000 100,000
5. Santan 4 dus 90,000 360,000
6. Margarin 5 kg 16,000 80,000
7. Vanila bubuk 10 botol 6,000 60,000
8. Rice crispy 5 Kg 25,000 125,000
9. Madu 20 pack 15,000 300,000
10. Kismis 7.5 kg 60,000 450,000
11. Coklat batang 5 kg 50,000 250,000
12. Brown sugar (light) 15 kg 30,000 450,000
13. Rumput laut kering 4 kg 55,000 220,000
14. Perasa Matcha 0.5 kg 450,000 225,000
15. Stiker kemasan 335 lebar 3,000 1,005,000
16. Plastik roll
1 roll 1,800,000 1,800,000
alumunium
17. Kemasan Box 250 Lembar 3,000 750,000
18. Tabung Gas 5 tabung 150,000 750,000
Jumlah 2,825,000 7,397,000

1.2.2. Biaya Sanitasi

Biaya sanitasi adalah biaya yang dikenakan sebagai biaya pembelian


bahan sanitasi dan alatnya untuk menjaga sanitasi dan higiene lingkungan
tempat produksi.

Kebutuhan Harga Jumlah


No. Jenis Kebutuhan
Jumlah Satuan Satuan (Rp) (Rp)
1. Sarung tangan 5 pack 15,000 75,000
2. Sabun cuci piring 2 drigen 39,000 78,000
3. Sabun cuci tangan 1 drigen 24,000 24,000
4. Lap 10 lembar 5,000 50,000
5. Spon besi 10 buah 5,000 50,000
6. Apron 6 buah 20,000 120,000
7. Spon 3 buah 2,000 6,000
Jumlah 110,000 403,000

Beban biaya sanitasi dalam satu bulan yang menghasilkan 5000 pcs produk yaitu
Rp 403,000. Sedangkan untuk beban sanitasi per produk yaitu
= Rp 403,000 : 5000 pcs = Rp 81,-

1.2.3. Biaya Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan dala usaha ini terdiri dari tenaga kerja tetap

dan tenaga kerja tidak tetap. Jumlah tenaga kerja dan rincian biaya terdapat

pada Tabel.

Tabel. Penggunaan Tenaga Kerja


Jumlah Nilai Jumlah Nilai
No Jenis Tenaga Kerja
(orang) (Rp/org/bln) (Rp/usaha/bln)
1. Tenaga kerja tetap
a. Ketua 1 800,000 800,000
b. Manajer kualitas 1 800,000 800,000
Jumlah 2 1,600,000
2. Tenaga kerja tidak tetap
a. Pembuat gapitan 1 600,000 600,000
b. Pembuat manisan 1 600,000 600,000
dan karamel
c. Persiapan Bahan 1 600,000 600,000
d. Pengemasan dan 1 600,000 600,000
pemasaran
Jumlah 4 2,400,000
Jumlah Keseluruhan 4,000,000

Tenaga kerja dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan

sehingga,dan dalam seblan bekerja selama 22 hari dengan jumlah produk yang

dihasilkan 5000 pcs atau sama dengan 300 pcs per hari.

Tenaga kerja tetap = Rp 1,600,00 : 22 hari = Rp 72,727/ hari

= Rp 72,727 : 2 orang = Rp 36,363/ orang

= Rp 36,363 : 300 pcs/hari = Rp 121,21/pcs

Tenaga kerja tidak tetap = Rp 2,400,000 : 22 hari = Rp 109,090/hari

= Rp 109,090 : 4 orang = Rp 27,272/orang

= Rp 27,272 : 300 pcs = Rp 100/pcs

1.2.4. Biaya Lain-Lain

biaya lain-lain yang diperlukan dalam usaha ini diantaranya adalah

transportasi, alat tulis, pulsa, dan biaya tak terdga. Biaya tak terduga perlu
diperhitungkan unuk membiayai hal-hal yang memang tidak diduga sebelumnya,

seperti kecelakaan dan sebagainya. Rincian biaya lain-lain terdapat pada Tabel.

Tabel. Biaya Lain-Lain

No Nilai/kegiatan Jumlah Nilai


Jenis Kegiatan Volume
. (Rp) (Rp/usaha/bln)
Biaya transportasi
1. pembelian bahan dan 4 100,000 400,000
pemasaran
2. Alat tulis 1 100,000 100,000
3. Pulsa 1 100,000 100,000
4. Surat perizinan 1 200,000 200,000
5. Biaya tak terduga 1 200,000 200,000
Jumlah 700,000 1,000,000

Jumlah biaya lain-lain dalam satu bulan yaitu Rp 1,000,000,- untuk 5000
pcs produk. Sehingga untuk mengetahui beban biaya lain-lain tiap produk maka:

Beban biaya lain-lain = Rp 1,000,000 : 5000 pcs = Rp 200,- . jadi beban biaya
lain-lain tiap produk adalah Rp 200,-

1.3. Biaya Variabel

Biaya variabel terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja tidak tetap, dan

biaya lain-lain. Biaya bahan unruk setiap bulannya untuk menghasilkan 5000 pcs

produk diperhitungkan sebesar Rp. 7,397,000,- , biaya tenaga kerja tidak tetap

diperhitungkan Rp 2,400,000,- per bulan, sedangkan biaya lain-lain sebesar

Rp 850,000,- per bulan, sehingga besarnya biaya variabel dapat dihitung sebagai

berikut:

Biaya variabel = biaya bahan + biaya tenaga kerja tidak tetap + biaya lain-lain +

biaya sanitasi

= Rp. 7,397,000 + Rp 2,400,000,- + Rp 1,000,000,- + Rp 403,000

= Rp 11,226,000,-

1.4. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tetap dikeluarkan secara rutin

pada setiap periode tertentu. Besarnya biaya tetap tidak bergantung besar
kecilnya produk yang dihasilkan. Biaya tetap terdiri dari biaya sewa bangunan,

biaya karyaaawan tetap dan biaya penyusutan dengan rincian pada Tabel

berikut.

Tabel . Besar Biaya Tetap


Harga
Jumlah
No. Biaya Tetap Jumlah Satuan Satuan
(Rp)/Bulan
(Rp)
Karyaawan Tetap 2 Orang 800,000 1,600,000
Biaya Penyusutan 1 Bulan 233,500 233.500
Sewa Bangunan 1 Bulan 10,000,000 850,000
Jumlah 11,033,500 2,450,234.

Biaya tetap dalam satu bulan yaitu Rp 2,450,234,- dengan jumlah produk

5000 pcs. Sehingga beban biaya tetap pada tiap produk yaitu :

Biaya tetap/pcs = jumlah biaya tetap : jumlah produk

= Rp 2,450,234 : 5000 pcs

= Rp 490,-

1.5. Harga Pokok Produksi (HPP)

Harga Pokok Produksi (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk

menghasilkan satu buah produk. Dengan menghitung segala bahan yang

digunakan maupun unsur-unsur yang mendukung. Pada produk Seabar, terdapat

beberapa komponen yang digunakan untuk menciptakan satu buah produk,

berikut rincian dari setiap komponen produk:

Tabel. HPP Gapitan

Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
Telur 130 Gram 3,120
Tepung ikan 120 Gram 0
Tepung tapioka 20 Gram 560
Tepung beras 100 Gram 2,800
Gula 100 Gram 1,300
Margarin 36 Gram 1,008
Vanili 5 Gram 1,500
Santan 166 Gram 5,000
Jahe 5 Gram 125
Total 682 Gram 15,413

Tabel HPP Karamel

Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
1. Brown sugar 30 Gram 1,800
2. Gula 10 Gram 260
3. Madu 20 Gram 850
4. Margarin 20 Gram 560
Jumlah 80 Gram 3,470
HPP per produksi Gram 1,735
HPP per pcs Gram 290

Tabel HPP Manisan Rumput Laut

Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
1. Rumput laut 400 gram 11,000
2. Gula 200 gram 2,600
3. Hasil manisan kering 200 gram
HPP per produksi 13,600
HPP per pcs

Tabel HPP Seabar

Kebutuhan Harga
No. Jenis Bahan
Jumlah Satuan (Rp)
1. Gapitan 40 gram 1,028
2. Karamel 80 gram 1,735
3. Manisan rumput laut 30 gram 615
4. Kismis 30 gram 1,800
5. Rice crispy 20 gram 3,000
6. Coklat 20 gram 1,000
Jumlah 210 gram 9,178

Dalam sekali adonan seabar dapat meghasilkan 10 pcs produk sehingga

HPP seabar/pcs = Rp 9,178 : 10 pcs = Rp 917,-

Harga tersebut belum termasuk kemasan dan biaya tambahan lainnya sehingga
HPP produk lainnya dapat dilihat pada uraian berikut:

HPP Seabar = Rp 917


Stiker = Rp 200
Kemasan = Rp 275
Biaya Tetap = Rp 490
Biaya pekerja tidak tetap = Rp 100
Biaya sanitasi = Rp 81
Biaya lain-lain = Rp 200 +
Jumlah = Rp 2263

ANALISIS USAHA

Indikator penilaikan kelayakan usaha Seabar ini meliputi analisis


performance, Return Cost Ratio (R/C Ratio), Payback Periode (PP), Break Event
Point (BEP), dan Return of Investment (ROI)

1) Analisis Performane

Diketahui:

 Biaya Tetap /Total Fix Cost (TFC) = Rp. 2,450,234,-

 Biaya tidak tetap / Total Variable Cost (TVC) = Rp 11,226,000,-

 Bunga Kredit Milik Sendiri (Total Own Interest/TOI)

TOI = Investasi x 0,5%

= Rp, 80,470,000 x 0,5% = Rp 402,350,-

 Bunga kredit/ Total Credit Interest (TCI)

Jumlah bunga kredit (TCI) = Rp 0,-

 Penggunaan Tenagakerja Keluarga (Family Labour/FL)

Jumlah tenaga kerja keluarga = Rp.0,-

a. Pendapatan kotor (Gross Income/GI)

Hasil Jual Seabar 5,000 pcs @ Rp 5,000

GI = 5,000 x Rp 5,000

= Rp 25,000,000;

b. Margin kotor (Gross Margin/GM)

GM = GI – TVC

= Rp 25,000,000 - Rp 11,226,000,-

= Rp 13,774,00

c. Penghasilan bersih Produksi (Net Production Income/NPI)


NPI = GI - (TVC+TFC)

= Rp 25,000,000 – (Rp 11,226,000 + Rp 2,450,234)

= Rp 11,323,766

d. Penghasilan bersih produksi/Net Production Earnings(NPE)

NPE = GI – (TVC + TFC + TCI)

= Rp 25,000,000 – (Rp 11,226,000 + Rp 2,450,234 + Rp 0)

= Rp 11,323,766

e. Pendapatan pengelola/ Manager Income (MI)

MI = GI – (TVC + TFC + TCI +TOI +TFL)

= Rp 25,000,000 – (11,226,000 + 2,450,234 + Rp 0 + Rp 402,350

+ Rp 0)

= Rp 10,921,416

f. Imbalan Kepada Seluruh Modal (Return to Total Capital)


NEI – TFL
RTTC = x 100%
TC
= Rp 25,000,000 – Rp 0 x 100%
Rp 13,572,834
= 184 %

2. R/C Ratio

suatu perusahaan dianggap menguntugkan atau tidak, dapat digunakan

kriteria R/C (Return Cost Ratio). R/C dikenal sebagai pembanding atau nisbah

penerimaan dan total biaya (panjaitan dkk, 2014), berikut R/C Ratio pada usaha

seabar
Penerimaan (GI)
R/C Ratio =
Total Cost

Rp 25,000,000
=
Rp 13,572,834

= 1,8
Keteragan jika R/C < 1, tidak layak R/C = 1, Impas R/C > 1, layak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak dijalankan

3. Payback periode (PP)


Bertujuan untuk mengetahui waktu tingkat pengembalian investasi yang telah
ditanam pada suatu jenis usaha (Mahyuddin, 2007), berikut perhitungan PP pada
usaha Seabar:
Investasi
PP =
Rp 13,572,834
Investasi
=
Rp 13,572,834

Anda mungkin juga menyukai