Anda di halaman 1dari 3

NO JUDUL JURNAL PENULIS PENERBIT TAHUN

Forensic age
determination of human Kristiane
inflicted porcine bruises Baringtona,⁎, Henrik Research in
1 inflicted within 10 h prior 2018
E. Jensena, Kerstin veterinary science
to slaughter by application Skovgaardb
of gene expression
signatures

Bruise detection and Katherine N. Scafide,


2 visibility under alternate Shashi Sharma, Journal of Forensic 2019
light during the first three Natalie E. Tripp, and Legal Medicine
days posttrauma Matthew J. Hayat
KESIMPULAN

Pendahuluan:Model prediksi berdasarkan profil ekspresi gen dari memar eksperimental mampu menentukan usia memar
dengan presisi ± 2 jam. Namun, model ini belum diterapkan pada jaringan dari babi dalam kasus forensik yang diminta oleh
polisi.
Metode: Penelitian ini menggunakan dua model prediksi, berdasarkan pada ekspresi mRNA dari 13 (model prediksi nomor. 1)
dan 4 gen (model prediksi nomor. 2) yang terlibat dalam peradangan, pada kasus forensik memar babi untuk menentukan
apakah profil ekspresi gen dapat digunakan untuk penentuan usia dalam kasus forensik. Sampel jaringan lemak subkutan dari
memar yang diberitahukan kepada polisi diambil sampel: 1) dalam waktu 6 jam setelah pembantaian (kelompok no. I, n = 142)
dan 2) setelah pembekuan kulit hingga 1 tahun (kelompok no. II, n = 40). qPCR gen yang terlibat dalam peradangan dilakukan
untuk memprediksi usia memar setelah analisis kuadrat terkecil parsial.
Hasil: Data ekspresi mRNA diperoleh untuk 52,8% dan 7,5% memar pada kelompok I dan II, masing-masing. Prediksi-model no
2, berdasarkan pada ekspresi mRNA dari Selectin E, Selectin P, Interleukin 6 dan Nuclear Factor Kappa Beta Subunit1, paling
cocok untuk memprediksi usia memar dalam waktu 8 jam sebelum disembelih.
Kesimpulan: Profil ekspresi mRNA dapat membantu memperkirakan usia memar. Namun, ketika menerapkan tanda tangan
ekspresi gen dalam kasus forensik, perkiraan usia harus ditafsirkan bersama dengan manifestasi histologis. Jaringan subkutan
harus distabilkan beberapa jam setelah memar terdeteksi untuk mendapatkan mRNA dengan kualitas yang cukup.

Pendahuluan: Memar kulit seringkali sulit dideteksi terutama pada individu dengan kulit yang lebih gelap. Para peneliti dan age
federal telah merekomendasikan penggunaan cahaya alternatif untuk membantu dalam penilaian cedera halus. Namun,
penelitian terbatas dalam evaluasi kinerja panjang gelombang selama beberapa hari pertama penyembuhan memar. Tujuan da
studi percontohan ini adalah untuk memeriksa apakah sumber cahaya alternatif (ALS) meningkatkan deteksi memar bila
dibandingkan dengan cahaya normal pada praktik klinis selama tiga hari pertama setelah induksi.
Metode: Sampel delapan orang dewasa sehat berusia antara 22 dan 36 tahun dengan beragam warna kulit direkrut untuk
penelitian ini. Satu memar diinduksi pada setiap peserta dengan menjatuhkan bola baja 4 ons (113g) melalui pipa vertikal 5 ka
(1,5 m) ke permukaan anterior lengan bawah. Dengan menggunakan ALS, memar dinilai di bawah 14 kombinasi yang berbeda
dari panjang gelombang ultraviolet dan pita pendek yang terlihat dan filter serta pencahayaan "pemeriksaan" fluoresen
overhead. Peserta diperiksa 3 hingga 4 kali sehari dengan interval sekitar 4 jam selama tiga hari berturut-turut setelah induksi.
Hasil: Penilaian memar berulang pada 8 subjek menghasilkan 59 penilaian memar dan 885 total pengamatan di bawah
kombinasi panjang gelombang dan filter yang berbeda. Memar terdeteksi di 46 (78%) penilaian, dengan usia memar mulai dar
30 menit hingga 57 jam. Dua puluh (34%) memar yang tidak terdeteksi dalam cahaya normal terlihat dengan ASL. Pemodelan
multilevel mengungkapkan hubungan yang kuat antara waktu dan deteksi untuk panjang gelombang yang lebih pendek, seperti
365nm (ultraviolet) dan 450nm.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan cahaya alternatif lebih mungkin untuk mendeteksi memar redup daripada
pencahayaan normal selama tiga hari pertama pasca cedera. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan
kombinasi panjang gelombang dan filter mana yang paling efektif selama jangka waktu tersebut.
SARAN

diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk mengonfirmasi


hasil penelitian

kelemahan penelitian: jumlah subjek terlalu sedikit, desain studi


kurang dijelaskan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
menentukan panjang gelombang dan kombinasi filter yang
efektif

Anda mungkin juga menyukai