Anda di halaman 1dari 4

Analisis Site

Kawasan peruntukan pariwisata

Jenis obyek wisata yang diusahakan dan dikembangkan di kawasan peruntukan pariwisata
dapat berupa wisata alam ataupun wisata sejarah dan konservasi budaya.

Kawasan peruntukan pariwisata memiliki fungsi antara lain:


-Memperkenalkan, mendayagunakan, dan melestarikan nilai-nilai sejarah/ budaya lokal dan
keindahan alam;
-Mendukung upaya penyediaan lapangan kerja yang pada gilirannya dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat di wilayah yang bersangkutan.

 Ketentuan Teknis
Ketentuan teknis ini berisi karakteristik lokasi dan kesesuaian lahan, kriteria serta batasan
teknis kawasan budidaya

1. Karakteristik lokasi dan kesesuaian lahan:


a.Tidak terletak pada kawasan lindung dan kawasan bencana alam;
b.Lokasinya strategis dan mudah dicapai dari seluruh penjuru kota;
Inventarisasi
Tahap paling awal dimana kita perlu mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan taman rumah
yang kita akan buat.Ada beberapa aspek utama yang perlu dicatat.

1.Aspek Fisik
Beberapa ukuran halaman,apakah sudah ada saluran air (drainase),apakah tanahnya cukup
subur,tanaman apa saja yang sudah ada.Apakah tempatnya lebih tinggi atau lebih rendah dari tanah
tetangga dan sebagainya.
2.Aspek Sosial
Beberapa anggota keluarga kita,apakah masih ada anak balita atau dewasa,apakah mereka memiliki
hobi masing-masing,apakah ada yang suka olahraga,dan sebagainya.

3.Aspek Ekonomi
Apakah dana tersedia cukup atau terbatas,bahkan mungkin belum ada dana tapi taman butuh segera
dibuat dan sebagainya.
Berdasarkan RTRW Pekanbaru lokasi tempat pembangunan Riau Town Square
termasuk ke dalam Kecamatan Bukitraya. Padahal kawasan Parit Indah yang juga
termasuk didalamnya wilayah purna MTQ diperuntukan sebagai kawasan pemukiman
bukan sebagai kawasan Perdagangan, Jasa, dan Komersial. Sedangkan Riau Town
Square dibangun untuk tujuan perdagangan, jasa, dan komersial (ekonomi). Ada juga
pelanggaran terhadap 12 pasal dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pekanbaru," tegas Hariansyah.

Selain itu, lanjut Hariansyah, berdasarkan penjelasan UU Nomor 32 Tahun 2009,


paragraf 5 pasal 22 sampai dengan pasal 33 mengenai regulasi analisa dampak
lingkungan (Amdal) sama sekali belum dijalankan oleh pihak pembangun atau
pengembang Riau Town Square. "Dalam pragaraf 5 di jelaskan bahwa beberapa
indikator mengenai Amdal antara lain, setiap kegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal
.
Sesuai informasi yang kita dapatkan hingga saat Riau Town Square dibangun tanpa
ada izin Amdal," papar Hariansyah.

Selain itu, lanjutnya, pembangunan Riau Town Square juga merupakan Pelanggaran
terhadap UU Nomor 24/1992. Dimana di dalamnya disebutkan penataan ruang
kawasan perkotaan diselenggarakan untuk (1) mencapai tata ruang kawasan perkotaan
yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang dalam pengembangan kehidupan manusia.
"Sedangkan pembangunan Riau Town Square sangat di khawatirkan akan menjurus
pada masalah pembangunan ke arah yang negatif karena akan merusak lingkungan
dalam hal sampah industri, penghilangan ruang hijau, polusi industri dan peningkatan
masalah sosial," tuturnya.

Dijelaskan juga oleh Hariansyah, ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan


merupakan bagian dari penataan ruang kota yang berfungsi sebagai kawasan hijau
pertamanan kota, kawasan hijau hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan
hijau kegiatan olahraga kawasan hijau dan kawasan hijau pekarangan.

"Sementara dalam pembangunan Riau Town Square ada fakta yang jelas yaitu
menghilangkan kawasan hijau rekreasi kota, kawasan hijau kegiatan olahraga,
kawasan pertamanan, serta kawasan budaya yang di konversi menjadi pusat bisnis,
hotel dan mal," katanya.

"Jika pemerintah Pemrov Riau tetap membandel maka kita akan terus melakukan aksi
menolak pembangunan Riau Town Square. Kita juga akan meminta DPRD Riau untuk
menolak pembangunannya," pungkas Hariansyah

Inventarisasi
Tahap paling awal dimana kita perlu mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan taman rumah
yang kita akan buat.Ada beberapa aspek utama yang perlu dicatat.

1.Aspek Fisik
Beberapa ukuran halaman,apakah sudah ada saluran air (drainase),apakah tanahnya cukup
subur,tanaman apa saja yang sudah ada.Apakah tempatnya lebih tinggi atau lebih rendah dari tanah
tetangga dan sebagainya.
2.Aspek Sosial
Beberapa anggota keluarga kita,apakah masih ada anak balita atau dewasa,apakah mereka memiliki
hobi masing-masing,apakah ada yang suka olahraga,dan sebagainya.

3.Aspek Ekonomi
Apakah dana tersedia cukup atau terbatas,bahkan mungkin belum ada dana tapi taman butuh segera
dibuat dan sebagainya.

1. Analisis Syarat dan Lokasi Tapak Perancangan


Dalam pemilihan tapak perancangan taman………., maka harus dipertimbangkan
beberapa hal tentang dasar pemilihan lokasi tapak, antara lain:
a. Kemudahan potensi memunculkan karakter taman
06560037_Bab_4.Pdf
b. Kedekatan dengan Fasilitas Penunjang lainnya
Ada beberapa fasilitas yang diwadahi dalam perancangan ini, maka perlu adanya
fasilitas-fasilitas penunjang lainnya yang berada di kawasan tapak perancangan
yang mendukung pada objek perancangan
c. Kedekatan dengan fasilitas lainnya
Keberadaan fasilitas seperti kawasan bisnis, alun-alun, kantor pemerintahan dan
fasilitas lainnya di dekat lokasi tapak memudahkan pengunjung dalam melakukan
kunjungan kesana.
2. Lokasi dan batas-batas tapak
Lokasi tapak berada di Tangkerang selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Tiga,
Bukit Raya, Kec. Bukit Raya Kota Pekanbaru. Disebelah Anjungan Seni Idrus Tintin
Batasan-Batasan tapak yaitu, sebagai berikut :
 Sebelah Timur : Lahan Kosong
 Sebelah Barat : Jl. Jenderal Sudirman,
 Sebelah Selatan : Anjungan Seni Idrus Tintin
 Sebelah Utara : Jl. Datuk Setia Maharaja, Perkantoran Grand Sudirman

Anda mungkin juga menyukai