Anda di halaman 1dari 4

Lalat Hitam Bukan Kambing Hitam

KATEGORI : ENTREPRENEURSHIP
Published on Tuesday, 07 May 2019 10:02
Oleh : Muhaimin Iqbal

Beberapa tahun lalu saya menulis buku dengan judul "Kambing Putih bukan Kambing Hitam"
karena saat itu saya melihat kambing dan juga domba yang penuh manfaat bahkan bukan
hanya sebagai sumber protein tetapi juga sebagai kebutuhan untuk pelaksanaan peribadahan
umat islam seperti Qurban dan Akikah ini sering dianggap hal yang buruk. Kambing atau domba
misalnya dikambing hitamkan sebagai sumber kolesterol dan lain sebagainya.

Maka saat itu saya melihat perlunya untuk "memutihkan" nama kambing sebagai sesuatu yang
bermanfaat sangat besar bagi umat manusia khususnya kaum muslimin, yang bahkan
mengembala domba adalah pekerjaan terbaik kedua setelah jihad dan aset domba atau
kembing adalah aset terbaik.

Tetapi kali ini saya menulis bukan kaitan dengan kambing, saya menulis makhluk Allah lainnya
yang selama ini sering kita kambing hitamkan sebagai sesuatu yang menjadi sumber penyakit,
kejorokan, bau busuk dan lain sebagainya. Makhluk Allah yang sangat kecil ini tentu tidak bisa
membersihkan namanya sendiri dihadapan manusia maka saya bantu memutihkan namanya
melalui tulisan ini. Makhluk kecil tersebut adalah Lalat.

Tentu saya tidak ngawur membuat tulisan ini karena sumber bakunya tidak lain dan tidak bukan
adalah kitab-Nya yang mulia yaitu Al Qur'an. lalat termasuk binantang yang disebut secara
khusus di Al Qur'an melalui ayat berikut "Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan.
Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu seru selain Allah tidak dapat
menciptakan seekor lalat pun, walau mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu
merampas dari mereka, mereka tidak dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya
yang menyembah dan yang disembah". (QS Al-Hajj: 73).
Ayat ini bahkan mengilhami kajian yang dibuat oleh pendiri dan ketua Al Iman University di
Yaman yang juga pendiri dari komisi untuk tanda-tanda ilmiah di dalam Al Qur'an dan Hadist di
Arab Saudi yaitu Syekh Abdul Majid AZ Zindani. Hasil kajian beliau antara lain membuktikan
bahwa seluruh manusia bukan hanya tidak akan mampu membuat lalat, tetapi
mempertahankan kepemilikannya yang diambil oleh lalat pun tidak akan mampu.

Secara ilmiah hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan yang sangat cepat yang terjadi pada
tubuh lalat ketika lalat itu mengambil sesuatu dari kepemilikan kita. Bagaimana kita bisa
mengambilnya atau mempertahankan kepemilikan kita kalau begitu tertangkap oleh lalat, benda
tersebut langsung berubah bentuk zat nya sehingga kita tidak lagi tahu mana yang asalnya dari
milik kita.

Disisi lain, karakter kemampuan lalat yang luar biasa untuk memproses dan sangat cepat
apapun yang diambilnya ini bisa dimanfaatkan oleh manusia dengan sebaik-baiknya. Tetapi
untuk bisa memanfaatkannya kita harus mengubah mindset kita dahulu bahwa lalat bukan lah
sesuatu yang buruk karena sangat bisa jadi keberadaannya adalah untuk menyelamatkan kita.

Ingat bahwa di ayat tersebut disebutkan lalat mengambil sesuatu dari kita dan bukan
menambahkan sesuatu ke milik kita. Dari penggalan ayat ini saja kita sudah tahu bahwa lalat
tentu tidak menambahkan penyakit ketubuh atau makanan kita karena dia mengambil bukan
menambah.

Jadi coba bayangkan perubahan mindset kita adalah begini, sangat bisa jadi makanan kita itu
mengandung sumber-sumber penyakit tertentu. Kita tidak bisa melihatnya, tetapi lalat bisa
melihatnya dan lalat mengambil sumber-sumber penyakit tersebut sehingga makanan itu aman
untuk kita makan.

Contoh lain adalah ketika ada bangkai busuk, otomatis langsung dikerubuti oleh lalat yang kita
tidak tahu darimana dia datangnya sebelum ada bangkai tersebut. Bangkai busuk ini tentu
menjadi masalah serius bagi kesehatan manusia, maka lalat-lalat tersebut berusaha
meminimalisasi dampak buruk dari bangkai tersebut untuk manusia. Bagaimana kalau setelah
hinggap dari bangkai busuk tersebut lalat pindah ke makanan kita? Bukankah dia akan
membawa penyakit ke makanan kita?

Disinilah perubahan mindset nya. Lalat mengubah apapun yang buruk yang ada di bangkai
tersebut dan diubahnya menjadi zat lain yang sama sekali berbeda dan zat lain ini pun tidak
dipindahkan ke makanan kita ketika lalat hinggap dimakanan tersebut. Semua penyakit yang
mungkin terbawa oleh lalat, obatnya tersedia pada lalat tersebut.

Hasil kajian yang dilakukan oleh tim dari syeikh Zindani tersebut diatas membuktikan hal ini dan
ini sejalan pula dengan hadist nabi SAW kalau ada lalat hinggap diminuman kita, tuntunannya
adalah mencelupkan seluruh lalat tersebut keminuman kita kemudian membuang lalatnya dan
minumannya aman untuk kita minum.

Ketika lalat jatuh keminuman kita dia jatuh dengan sayap kirinya terlebih dahulu, segala bakteri
dan virus yang mungkin ada di sayap kiri ini obatnya ada di sayap kananya. Sehingga ketika
sayap kanan ikut dibenamkan diminuman kita segala bakteri dan virus tersebut bisa dinetralkan.

Atas dasar ayat tersebut beserta kajian ilmiahnya kita bahkan bisa mengembangkan aplikasi
yang lebih jauh untuk menggunakan kemampuan lalat yang luar biasa ini untuk kebaikan
kehidupan manusia. untuk penanganan sampah misalnya, bukankah sampah organik kita
selalu menimbulkan bau busuk dimana-mana? Bukankah ini berbahaya untuk kehidupan kita?
Bukankah selama ini lalat sudah mengerubunginya?

Nah kerja para lalat inilah yang perlu di akselerasi agar bau busuk dan penyakit yang mungkin
timbul dari tumpukan sampah organik bisa segera dilenyapkan. Bahkan sudah sejumlah peneliti
telah mengembangkan lalat-lalat khusus seperti lalat yang disebut Black Soldier Fly (Hermitia
Illucens) sebagai pasukan lalat hitam yang berpotensi untuk mengolah sampah menjadi hal-hal
lain yang bermanfaat untuk manusia.
Sampah yang dikelola melalui bio proses menggunakan Black Soldier Fly ini akan berubah
menjadi sumber protein tinggi yang bisa digunakan untuk apakan ternak dan juga sumber
lemak tinggi yang bisa bahkan menjadi sumber alternatif biofuel kedepan.

Kami mengundang para peneliti dan pengembang Black Soldier yang sudah siap dengan bisnis
modelnya untuk bisa di scale up melalui Crowd Funding untuk segera dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat luas. Bila anda tertarik silahkan menghubungi kami melalui ​ceo@iou.id

http://geraidinar.com/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categorie
s/81-gd-articles/entrepreneurship/2012-lalat-hitam-bukan-kambing-hitam

Anda mungkin juga menyukai