OLEH :
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga Bapak B.W
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang tergabung karena hubungan
perkawinan atau ada hubungan dasar dan hidup dalam satu rumah yang saling
berinteraksi satu sama lain dalam perannya masing-masing. Sebab itu, keluarga
memiliki kecenderungan dan tujuan yang hampir sama pula. Selain itu, mereka juga
menjalin kasih sayang dan rasa cinta yang sangat spesial antara satu sama lain.
Keluarga merupakan elemen terkecil dalam sebuah masyarakat namun demikian
keluarga memiliki andil yang sangat determinan dalam struktur sosial. Keluarga
merupakan elemen penting pertama terbentuknya masyarakat, lahirnya sebuah
peradaban, perpindahan warisan, perkembangan, dan dana kemajuan umat manusia.
Keluarga bertanggung jawab membangun karakter anak dan remaja. Oleh
sebab itu, status sosial dan ekonomi keluarga dalam masyarakat akan sangat
berpengaruh pada kebiasaan dan pola berpikir anak. Artinya, seorang anak dapat
menikmati kehidupan yang ideal untuk berinteraksi dalam masyarakat dan keluarga
atau bahkan sebaliknya. Lembaga terkecil masyarakat ini dapat menjadi lingkungan
paling aman dan kondusif bagi seluruh anggotanya, bahkan dapat membahagiakan
anggotanya jika dibangun di atas pondasi yang kokoh.
Namun perlu diketahui pula bahwa keluarga juga sangat rentan terhadap
perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Disini penulis melakukan pengkajian ke
keluarga untuk mengetahui adanya permasalahan dan membantu mengatasi masalah
yang dihadapi keluarga dengan melakukan pendekatan secara bertahap.
Latar belakang penemuan kasus yaitu berawal dari praktek profesi mahasiswa
STIKes Wira Medika PPNI Bali yang melakukan Survey Mawas Diri (SMD) yang
dilaksanakan di Banjar Bangunliman, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh wilayah
kerja Puskesmas II Blahbatuh pada tanggal 14 sampai 22 Maret 2018. Mahasiswa
datang ke rumah bapak B.W, pada saat pengkajian didapatkan bahwa keluarga bapak
B.W yaitu ibu nya M.K mengalami hipertensi.
Berdasarkan data pengkajian, didapatkan bahwa ibu M.K menderita Hipertensi
sejak 5 tahun yang lalu. Pada 1 bulan yang lalu ibu M.K diajak berobat ke Pustu
Buruan di dekat rumah karena mengeluh pusing-pusing. Pada saat itu ibu M.K hanya
mendapatkan terapi obat. Setelah merasa membaik, ibu M.K menghentikan
mengkonsumsi obat. Keluarga Bapak B.W mengatakan tidak begitu mengetahui
perawatan dari penyakit Hipertensi. Ibu M.K terkadang sering merasakan pusing dan
sakit pada kepalanya jika mengalami tensi naik. Keluarga Bapak B.W mengatasinya
dengan cara membawa ibu M.K ke tempat pelayanan terdekat atau diantar ke bidan
praktek .
Keluarga Bapak B.W termasuk keluarga besar (extended family), yaitu
keluarga inti yang ditambah keluarga lain yang mempunyai hubungan sedarah,
misalnya nenek dan bibi. Dalam proses melengkapi data, fokus kegiatan pertemuan
yang ke 1 adalah untuk melakukan pengkajian dan melakukan pemeriksaan fisik pada
seluruh anggota keluarga Bapak B.W dan menyepakati dengan keluarga tentang
penapisan masalah agar mampu ditentukan prioritas diagnosa dan intervensi yang
akan diberikan dapat ditentukan sesuai dengan masalah yang ada.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Melakukan perkenalan dengan keluarga Bapak B.W dengan pertemuan langsung
dengan mengunjungi rumah keluarga Bapak B.W
b. Membina hubungan saling percaya antara keluarga dengan mahasiswa
c. Mengklarifikasi tentang adanya anggota keluarga yang sakit
d. Mengkaji tindakan yang dilakukan keluarga untuk mengatasi permasalahan pada
Bapak B.W terkait dengan lima tugas keluarga.
e. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan waktu berikutnya.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan : -
2. Tujuan umum : Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan mahasiswa
dan keluarga saling mengenal dan berhasil membina hubungan saling percaya.
3. Tujuan khusus : Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan mahasiswa di
keluarga Bapak B.W dapat:
a. Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya.
b. Mengklarifikasi informasi tentang adanya anggota keluarga yang sakit.
c. Mengkaji identitas seluruh anggota keluarga dan mengetahui genogram keluarga.
d. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan sudah dibuat
b. Instrumen pengkajian sudah disiapkan dan tersedia
c. Lokasi rumah sudah diketahui
2. Evaluasi proses
a. Selama wawancara keluarga kooperatif dalam wawancara dan aktif menjawab
pertanyaan
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga
3. Kriteria hasil
a. Keluarga mau menerima kunjungan dari petugas
b. Keluarga kooperatif menjawab pertanyaan petugas
c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas) Cetakan 1. Jakarta: Sagung Seto.
Tim Keperawatan Keluarga. 2010. Buku Panduan Praktek Keperawatan Keluarga Periode
30 Maret S/D 06 Mei 2010. Denpasar: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Univertas Udayana.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui, Denpasar 14 Maret 2018
Clinical Teacher (CT) Mahasiswa
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
perkenalan dan membina hubungan saling percaya. Berdasarkan data pengkajian
sebelumnya, didapatkan bahwa keluarga Bapak B.W khususnya ibu M.K menderita
Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Ibu M.K tidak minum obat secara teratur karena
tidak ada keluhan dan merasa baik-baik saja. Ibu M.K tidak banyak memiliki keluhan
dan mengatakan biasa saja selama menderita hipertensi. Kegiatan selanjutnya yang
dilakukan berdasarkan hasil pengkajian sebelumnya yaitu melakukan pemeriksaan
fisik, pengkajian harapan keluarga terhadap penyakitnya, dan menggali pengetahuan
keluarga tentang penyakitnya. Keluarga Bapak B.W termasuk keluarga besar
(extended family), yaitu keluarga inti yang ditambah keluarga lain yang mempunyai
hubungan sedarah, misalnya nenek dan bibi. Dalam proses melengkapi data, fokus
kegiatan pertemuan yang ke 2 adalah untuk melakukan pengkajian dan melakukan
pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Bapak B.W dan menyepakati dengan
keluarga tentang penapisan masalah agar mampu ditentukan prioritas diagnosa dan
intervensi yang akan diberikan dapat ditentukan sesuai dengan masalah yang ada.
Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas) Cetakan 1. Jakarta: Sagung Seto.
Tim Keperawatan Keluarga. 2010. Buku Panduan Praktek Keperawatan Keluarga Periode
30 Maret S/D 06 Mei 2010. Denpasar: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Univertas Udayana.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK B.W
DENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA IBU “M.K”
DI BANJAR BANGUNLIMAN, DESA BURUAN KANGIN
KECAMATAN BLAHBATUH KOTA DENPASAR
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa sudah melakukan pemeriksaan fisik
dan memberikan pendidikan kesehatan mengenai penyakit Hipertensi. Hasil
pemeriksaan fisik pada pertemuan sebelumnya terdapat tekanan darah ibu M.K yaitu
160/100 mmHg. Ibu M.K mengatakan tidak ada keluhan. Seluruh anggota keluarga
Bapak B.W terkecuali ibu M.K memiliki kesehatan fisik yang baik (semua dalam
batas normal). Berdasarkan pada pertemuan sebelumnya, telah ditemukan masalah
yang akan diangkat tetapi belum diprioritaskan untuk mendapatkan intervensi lebih
lanjut. Berdasarkan data tersebut, mahasiswa melakukan kunjungan ke 3. Fokus
kegiatan ke 3 adalah memberikan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit hipertensi
dan pengobatan tradisional yang bisa dimanfaatkan seperti parutan mentimun,
kemudian berdiskusi bersama keluarga untuk menentukan prioritas diagnosa sehingga
intervensi yang akan diberikan dapat ditentukan sesuai dengan masalah yang ada serta
menentukan cara perawatan menurunkan penyakit hipertensi.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawaan
a. Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “B.W” khususnya Ibu “M.K”.
berhubungngan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalaih.
2. Tujuan umum : Setelah dilakukan pertemuan selama 1x60 menit diharapkan
mahasiswa mampu menyepakati dengan keluarga tentang penapisan masalah agar
mampu menentukan prioritas diagnosa sehingga intervensi yang akan diberikan dapat
ditentukan sesuai dengan masalah yang ada.
3. Tujuan khusus : Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa di
keluarga Bapak B.W dapat:
1) Memaparkan masalah yang terjadi dan memprioritaskan diagnosa sehingga
intervensi yang akan diberikan dapat ditentukan sesuai dengan masalah yang ada.
2) Mengkaji tindakan yang dilakukan keluarga untuk mengatasi permasalahan yang
dialami terkait dengan 5 tugas keluarga.
3) Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan ke 4 dengan keluarga Bapak B.W.
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan sudah dibuat sebelum pelaksanaan dan dibawa saat
pelaksanaan.
b. Mahasiswa membawa alat (daftar masalah dan alat tulis).
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan.
2. Evaluasi proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua arah
untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke keluarga.
b. Selama kegiatan berlangsung keluarga kooperatif dan aktif menjawab pertanyaan.
c. Keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Kontrak sudah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3. Kriteria hasil
a. 100% keluarga dapat mengenal petugas dan mau menerima kunjungan keluarga,
50% anggota keluarga mampu menentukan prioritas masalah yang dihadapi oleh
keluarga.
b. Kelurga kooperatif mengikuti kegiatan pemeriksaan.
c. Kontrak selanjutnya dapat disepakati oleh keluarga dan petugas
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas) Cetakan 1. Jakarta: Sagung Seto.
Tim Keperawatan Keluarga. 2010. Buku Panduan Praktek Keperawatan Keluarga Periode
30 Maret S/D 06 Mei 2010. Denpasar: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Univertas Udayana.