BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan pendidikan Program Studi Sarjana Terapan Teknik Perawatan
dan Perbaikan Gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang adalah
mencetak tenaga kerja yang profesional. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah
cukup jika mahasiswa hanya menerima pendidikan dibangku perkuliahan saja, maka
dalam upaya untuk memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman di dunia
industri, diadakan suatu program yaitu Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan
tersebut berjalan 210 jam yang dilaksanakan disuatu proyek pembangunan gedung.
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu sarana kegiatan Politeknik Negeri
Semarang untuk menjalin hubungan dengan dunia industri, agar nantinya dunia
industri mengenal keberadaan Program Sarjana Terapan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Semarang yang nantinya juga ikut berperan dalam penyerapan tenaga kerja.
Adapun maksud dan tujuan dari Praktek Kerja Lapangan yang kami laksanakan
adalah sebagai berikut :
1.2.1 Maksud
1. Untuk memenuhi persyaratan kuliah seperti Kerja Proyek (KP) dan Tugas
Akhir (TA);
2. Sebagai tempat belajar dan memperoleh wawasan diluar kampus;
3. Membina hubungan kerja sama dengan perusahaan maupun industri guna
mempermudah jalur kinerja bagi generasi selanjutnya.
Adapun tujuan dari Praktek kerja Lapangan ini agar mahasiswa mengetahui
proses pelaksanaan kegiatan proyek konstruksi sehingga memiliki wawasan dan
pengetahuan yang luas agar dapat mempersiapkan diri dalam mengisi kebutuhan
didunia industry.
1.3 Birokrasi
Beberapa prosedur dan tahapan dalam menentukan lokasi PKL ini adalah :
4. Mengajukan surat perizinan PKL berdasarkan surat dari jurusan kepada pihak
pelaksana proyek, atau dalam hal ini adalah pihak kontraktor;
5. Setelah mendapatkan persetujuan dan izin untuk melaksanakan PKL oleh pihak
kontraktor, mahasiswa dapat melaksanakan PKL sesuai waktu yang telah
ditentukan;
6. Melaksanakan bimbingan atau asistensi laporan PKL kepada dosen
pembimbing;
7. Melaksanakan penyusunan laporan PKL.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan
kesehatan, keselamatan, dan kesejateraan manusia yang bekerja di sebuah institusi
maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memeliharan kesehatan dan
keselamatan di lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja,
konsumen, dan orang lain yang mungkin juga terpengaruh lingkungan kerja.
1. Metode Observasi
2. Metode Wawacara
Dalam metode ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan semua
pihak yang terlibat dalam proyek. Wawancara dilakukan dengan pihak pengawas
proyek, kontraktor, mandor, dan tukang mengenai hal-hal yang dijumpai dilapangan
dengan maksud agar penulis mendapatkan dan penjelasan mengenai suatu pekerjaan.
Salah satu contohnya adalah menanyakan beberapa hal kepada pengawas lapangan
terkait penggunaan K3 di lapangan.
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN