DI PUSKESMAS SUKOLILO
Disusun oleh :
Nama : ERNAWATI
NIM : 19159010060
Kelas :B
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebagian besar wanita merasa bahagia jka dirinya hamil apalagi ini merupakan
kehamilan yang pertamanya. Pengawasan antenatal perlu dilakukan karena dapat
memberikan manfaat yang besar yaitu bisa mendeteksi dini adanya komplikasi dan
kegawatdaruratan dalam kehamilan, serta dapat memperkirakan dan memperhitungkan
dalam persiapan persalinan. Diketahui bahwa janin dalam rahim ibu merupankan satu
kesatuan yang saling mempengarui. Oleh karena itu kesehatan ibu yang optimal akan
meningkatkan kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin (manuaba, 1998).
Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi merupakan fokus
utama pemecahan masalah kesehatan di Indonesia. Menurut survey demografi kesehatan
Indonesia pada tahun 1997 angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 334 per
100.000 pada kelahiran hidup dan angka kematian bayi adalah 92 per 1000 kelahiran
hidup ( Standar Pelayanan Kebidanan Depkes RI, 2001 Dan Syaifuddin, 2002).
Penyebab kematian ibu terbesar diindonesia adalah karena perdarahan 6%,
infeksi 9%. Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia sejumlah 27% akan mengalami
komplikasi atau malah yang berakibat fatal yang dikarenakan mengalami komplikasi
tetapi tidak segera mendapatkan penanganan.
Peran bidan sangat penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi. Bidan dapat melakukan ANC pada ibu hamil sehingga kehamilan dengan
komplikasi bisa terdeteksi secara dini dan kegawatdaruratan dapat dicegah dengan
ketetapatan.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengambil judul “ ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SUKOLILO “.
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan kehamilan normal
menggunakan 7 langkah manajemen varney dan melakukan pendokumentasian
menggunakan SOAP secara komperhensif.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun obyektif pada ibu
hamil dengan kehamilan normal
2. Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada ibu hamil dengan kehamilan
normal
3. Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan antisipasi pada ibu hamil
dengan kehamilan normal
4. Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk pada ibu hamil dengan
kehamilan normal
5. Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk pada ibu hamil dengan
kehamilan normal
6. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik pada ibu
hamil dengan kehamilan normal
7. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal sampai
akhir pada ibu hamil dengan kehamilan normal
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai janin lahir,
lamanya 280 hari (40 minggu) terhitung dari hari pertama haid terakhir (Hanifa, 2007:125).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan
normal adalah 280 hari ( 40 minggu / 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Berdasarkan tuanya kehamilan, kehamilan di bagi menjadi dalam 3 bagian yaitu
kehamilan trimester pertama (antara 0-12 minggu), kehamilan trimester kedua (antara 12-
28 minggu), kehamilan trimester ketiga (antara 28-40 minggu).
B. Diagnosa Kehamilan
Lama kehamilan berlangsung persalinan aterm sekiter 280 hari sampai 300 hari
dengan perhitungan sebagai berikut:
Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut
keguguran
Kehamilan sampai 29 minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan isebut
prematuritas
Kehamilan berumur 37 minggu sampai 42 minggu disebut aterm
Kehamilan melebihi 42 minggu disebut serotinus
C. Tahap Kehamilan
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan
1. Triwulan peratama 0 sampai 12 minggu
2. Triwulan kedua 13 minggu sampai 28 minggu
3. Triwulan ketiga 29 sampai 42 minggu
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil
Kenaikan berat badan ibu hamil pada :
1. Trimester pertama : 1 kg per bulan
2. Trimester kedua ; 4,4 kg
3. Trimester ketiga : 3, 8 kg
D. Tanda dan Gejala Kehamilan
Untuk menegakan kehamilan ditetapkan dengan penilaian terhadap beberapa tanda dan
gejala kehamilan :
1. Tanda-tanda kehamilan
a. Tanda- tanda dugaan hamil
1) Amenore (tidak mendapat haid) :
Seorang wanita harus mengetahui HPHT agar dapat ditentukan HPL
melalui rumus Naegele yaitu : HPL = (HPHT-7) dan (bulan-3).
2) Mual, muntah (Nausea dan Vamiling) :
Biasa terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan sampai akhir trimester
pertama dan sering terjadi pada pagi hari (morning sickness). Apabila
mual muntahterlalu sering disebut hiperemesis.
3) Mengidam (Ingin makanan khusus)
4) Tidak tahan bau – bauan (aneroksia)
5) Pingsan
6) Lelah (Fatique)
7) Perubahan pada payudara :
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh hormone
estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan alveoli di
payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih membesar.
8) Tidak ada selera makan
9) Miksi (sering kencing)Konstipasi :
Disebabkan tonus otot-otot menurun, akibat pengaruh hormone steroid.
10) Pigmentasi kulit :
Terjadi pada minggu ke-12 keatas karena pengaruh hormone
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Dijumpai
pada muka (pipi, hidung, dahi) yang disebut cloasma gravidarum, areola
mammae, leher dan perut (linea nigra atau linea grisea).
11) Epulis : Adalah hipertrophi pada papilla ginggivae (gusi) yang sering
terjadi pada trimester pertama.
12) Pemekaran vena – vena (varises) kaki, betis, vulva
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a) Perut membesar
b) Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari
rahim
c) Tanda hegar (pelunakan pada servik)
Adalah hipertrophi isthmus pada trimester pertama yang membuat isthmus
menjadi panjang dan lebih lunak.
d) Tanda chadwick (vagina dan vulva kebiruan)
Adalah uterus, serviks dan isthmus melunak secara progresif dan serviks
menjadi kebiruan karena adanya peningkatan aliran darah uterus dan limfe
yang tejadi pada minggu-minggu awal kehamilan.
e) Tanda piscacenel (piscasek/penonjolan/pembesaran pada uterus) : Adalah
pembesaran uterus ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran tersebut.
f) Braxton Hick (Kontraksi kecil uterus bila dirangsang)
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi, tanda Braxton hicks khas untuk
uterus dalam masa hamil. tetapi pada mioma uteri tanda Braxton hicks tidak
ditemukan .
g) Teraba ballotement
h) Reaksi kehamilan positif
3. Tanda pasti kehamilan
a) Gerakan janin yang dapat dilihat/diraba, juga bagian – bagian janin
b) DJJ
1) Didengar stetoscope-monoral leaneck
2) Dicatat dengan didengar dengan alat dopler
3) Dicatat dengan foto elektrokardiogram
c) Terlihat tulang – tulang janin dan foto rontgen
d) Dengan menggunakan alat canggih USG, kehamilan pasti sudah dapat
ditetapkan pada umur yang relative muda.
e) Dengan metode konvensial, kepastian hamil bila teraba bagian janin terdengar
DJJ teraba gerakan janin.
f) Pemeriksaan Rontgen (sudah ditinggalkan karena berbahaya bagi janin),
terdapat gambaran kerangka janin (Manuaba, 1999:81).
E. Perubahan Fisiologi Pada saat Kehamilan
1. Perubahan pada sistem reproduksi
a. Uterus
1) Ukuran rahim membesar
2) Berar dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
3) Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar, dan
pisscacek)
4) terjadi vaskularisasi
b. Vagina
vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak merh dan kebiruan
c. Ovarium
Ovarium berhenti masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya
plasenta yang mengambil pengeluaran estrogen dan progesteron
d. Payudara
e. Sebagai persiapan menyusui perkembangan payudara dipengarui oleh estrogen
dan progesteron dan sosamomamotropi
2. Perubahan pada organ dan sistem lainya
a. Sirkulasi darah ibu
1) Meningkatkan kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan janin
2) Hubungan langsung antara arteri dan vena pada retno plasenter
3) Pengaruh peningkatan hormon estrogen dan progesteron
4) Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum lebih dari pertumbuhan
sel= terjadi hemodilusi
5) Mengalami anemia fisiologi akibat dari hemodilusi
b. Sistem pencernaan
Pengaruh estrogen yang meningkat, pengeluaran asam lambung menyebabkan
hipersalivasi, morning siklus, emesis gravidarum, terasa panas dilambung akibat
pengaruh progesteron menimbulkan gerakan usus semakin lambat shingga terjadi
konstipasi
c. Sistem respirasi
Terjadi desakan dagfragma karena dorongan atau pembesaran rahim adan akibat
dari kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam
d. Perubahan pada kulit
Terjasi kloasma gravidarum, strie livida, strie alba, strie nigra, pigmentasi pada
mamae atau papila mamae
e. Perubahan metabolisme
Metabolisme basal naik 15-20 %. Keseimbangan asam basa meniurun akibat
hemodilusi darah dan kebutuhan mineral untuk janin
f. Kebutuhan nutrisi meningkat
1) Protein = ½ gram /kg/hari
2) Kalori= didapat dari kabohidrat, lemak, dan protein
g. Pertambahan berat badan ibu hamil normal antara 6,5-16,5 kg selama hamil atau
½ lg per minggu
F. Proses Kehamilan
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
1) Ovulasi pelepasan ovum
2) Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
3) Terjadi Konsepsi dan pertumbuhan zigot
4) Terjadi Nidasi / Implantasi pada uterus
5) Pembentukan / pertumbuhan plasenta
6) Tumbuh kembang hasil konsepsi arterm
(manuaba , 1998, hal 95)
G. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Setiap wanita memiliki kemungkinan terjadi resiko komplikasi yang membahayakan
kesehatan ibu dan janin
Maka setiap wanita memerlukan minimal 4x kunjungan antenatal :
1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1
bulan.
2. Periksa ulang 1x sebulan pada trimester pertama (kehamilan 3 bulan)
3. Periksa ulang 2x sebulan pada trimester kedua (kehamilan 6 bulan)
4. Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 6 bulan sampai 9 bulan.
(Mochtar, 1998 : 48)
H. Informasi yang diberikan pada ibu hamil
a. Pada kunjungan trimester pertama
1) Mendeteksi masalah dan penanganannya
2) Mendorong perilaku sehat
3) Meningkatkan personal hegiene
4) Memenuhi kebutuhan gizi
5) Pencegahan tetanus neonaturum
b. Kunjungan ulang ke-2
Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan mengenai pre-eklamsi pantau tekanan darah
pemeriksaan protein urine
c. Kunjungan trimester ke-3
Sama seperti diatas ditambah dengan deteksi dini pada bayi yang abnormal dan
mendeteksi apakah ada tanda bahaya kehamilan, Memberikan asuhan tentang persiapan
persalinan, dan Mendokumentasikan setiap kunjungan.
Ketidaknyamanan dan penanganan TM III :
1) Sakit badan, seperti sakit punggung, prt dan dada
2) Tanda pengencangan diperut, dada, paha, dan pinggul
3) Pengelapan kulit sekitar puting
4) Garis pada kulit mulai pusar kepinggang
5) Noda gelap pada kulit bisa dipipi, dahi, hidung, atau bibir atas, noda sama sering
sama kedua sisi muka, hal ini disebut hiperpigmentasi kehamilan
I. Adaptasi Fisik Dan Psikologi Yang Spesifik Pada Ibu Hamil
1. Perubahan psikososial TM I
a) Penerimaan keluarga terhadap kehamilannya
b) Bagaimana perubahan kehidupan sehari – hari
c) Bagaimana reaksi keluarga terhadap perubahan tersebut
d) Bagaimana cara keluarga memberikan dorongan kepada ibu hamil
e) Siapa yang bertanggung jawab terhadap bayi
Hal yang perlu diperhatikan pada masa ini :
a) Mual – muntah
b) Pengaruh obat terhadap janin
c) Perubahan body image
d) Kebutuhan nutrisi
2. Hal yang harus diperhatikan pada TM II
a) Peningkatan BB
b) Rasa ketidaknyamanan
c) Aktivitas seksual
3. Trimester III
a) Persiapan untuk melahirkan
b) Persiapan menyusui
c) Rencana perawatan bayi
d) Komplikasi yang mungkin timbul
(Syahlan, 1992 : 60 – 62)
J. Pemeriksaan Ibu Hamil
1. Anamnesa
a) Anamnesa identitas istri dan suami
b) Anamnesa umum
Tentang keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi
Tentang haid, kapan haid terakhir, perkiraan tanggal lahir
Tentang kehamilan, persalinan, keguguran
c) Inspeksi dan Pemeriksaan fisik diagnostik
Pemeriksaan seluruh secara baik, yaitu TD, N, S, R dll
d) Perkusi
Tidak begitu banyak artinya kecuali bila ada suatu indikasi
e) Palpasi
Untuk menentukan :
Besar dan konsistensi rahim
Bagian – bagian janin, letak dan presentasi
Gerakan janin
Kontraksi rahim Braxton hicks dan his
Cara palpasi yaitu :
Leopold I :
o Pemeriksaan ke muka ibu hamil
o Menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus
o Konsistensi uterus
o Knebel : Menentukan letak kepala / bokong dengan satu tangan di fundus
dan tangan lain di atas simpisis
Leopold II :
o Menentukan batas samping kanan dan kiri
o Menentukan letak punggung janin
o Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
o Budin : Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan fundus
Leopold III : - Menentukan bagian terbawah janin
- Apakah bagian terbawah janin tersebut sudah masuk / masih goyang
- Ahfeld : Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di
tengah perut
Leopold IV : - Pemeriksaan menghadap ke arah kaki ibu hamil
- Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk PAP
f) Digunakan stetoskop monoral (Stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung
janin (Syahlan, 1992 : 62).
L. Konseling yang Diberikan
a. Gizi
Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan
b. Latihan
Normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah
c. Perubahan fisiologi
Tambah berat badan, perubahan pada payudara, mual selama triwulan pertama, varices.
d. Tanda - Tanda bahaya pada ibu hamil
· Perdarahan pervaginam
· Sakit kepala lebih dari biasa
· Gangguan penglihatan
· Pembengkakan pada ekstremitas
· Nyeri abdomen
· Janin tidak bergerak sebanyak biasa
e. Memberikan zat besi 90 tablet mulai minggu ke- 20
f. Memberikan imunisasi TT 0,5 cc
g. Menjadwalkan kunjungan berikutnya
h. Mendokumentasikan kunjungan tersebut
N. Komplikasi Kehamilan
1) Perdarahan Pervaginam
a) Abortus
b) Mola Hidatidosa
2) Hiperemesis Gravidarum
3) Nyeri perut bagian bawah
· Kehamilan Ektopik Terganggu ( KET )
4) Perdarahan per vaginam
· Plasenta previa
· Solutio plasenta
5) Sakit kepala yang hebat
6) Penglihatan kabur
7) Bengkak di wajah dan jari tangan
· Preeklamsi
· Eklamsi
8) Ketuban pecah dini (KPD)
9) Gerakan janin tidak teraba
10) Nyeri perut hebat – ruptur uteri iminens.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal/jam : 12 Desember 2019 / 09.00 WIB
A. Data Subyektif
1) Identitas
Nama : Ny. W Nama suami : Tn. A
Umur : 25 tahun Umur : 31 tahun
Suku/bangsa : jawa/indonesia Suku bangsa : jawa/indo
Agama : islam Agama : islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta Pekarjaan : swasta
Alamat : Kesek - Labang
2) Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan ini adalah anak
pertamanya.
3) Kunjungan pertama Kunjuangan ulang
4) Data kebidanan
a. Haid
Menarche : 16 tahun
Lamanya : 6 hari
Siklus : 28 hari
Sifat darah : Encer
Banyaknya : 2-3 ganti pembalut
Dismenorhea ; tidak dismenorhea
Keputihan : tidak keputihan
Amenorhea : ya, selama hamil
Keluhan : tidak ada
b. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 11 Mei 2019
HPL : 18 Februari 2020
Umur kemilan:30 minggu
Pergerakan janin pertama kali pada umur kehamilan :
18 minggu
Pergerakan janin terakhir : 1 kali / 2 jam
Riwayat ANC sejak umur kehamilan : 6 minggu
Tempat ANC : BPS Ny. ARI
Frekuensi ANC :
TRIMESTER FREKUENSI ANC
TM 1 3 kali
TM 2 6 kali
TM 3 6 kali
Imunisasi TT :
IMUNISASI TANGGAL
TT 1 2 Oktober 2011
TT 2 2 November 2011
# Istirahat
Lama Tidur 7-8 jam/hari 5-6 jam/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
# Personal Hygiene
Mandi 2xsehari 2xsehari
Keramas 3x seminggu 3x seminggu
Sikat Gigi 2x sehari 2x sehari
Ganti Pakaian 2x sehari 2x sehari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
# Kehidupan seksual
Frekuensi 3 x seminggu 1 x seminggu
Keluhan Tidak ada Tidak ada
# Eliminasi
Frekuensi BAK 4-5x sehari 9 x sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas Khas
Keluhan Tidak ada Sering kencing
Frekuensi BAB 1x sehari 1x sehari
Warna Kuning kecoklatan Coklat kehitaman
Bau Khas Khas
Konsistensi Lembek Padat
Keluhan Tidak ada Kadang sulit BAB
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum: Baik kesadaran : CM
b. Tanda-tanda vital:
T: 120/80 mmHg
N: 82 x/ menit
S: 370C
R: 24 x/menit
c. Berat badan sebelum hamil : 42 kg Sekarang: 54 kg
d. Tinggi badan : 160 cm
e. Lila : 25 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala tidak
ada lesi
Wajah : tidak ada oedem, simetris
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
sekret
Hidung : bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
Mulut : bersih, warna kemerahan, siemtris
Gigi : gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
Gusi : warna kemerahan, tidak ada oedem
Bibir : warna merah, ada kelembapan, simetris, tidak ada lesi
Telinga : bersih,tidak ada serumen
b. Leher :
Kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Kelenjar Parotis : tidak ada pembengkakan
Bentuk : simetris
Massa : tidak ada massa
Kekakuan : tidak ada
c. Dada
Auskultasi jantung : normal
Auskultasi paru : normal
Bentuk : simetris
d. Payudara
Pembesaran : Ada
Bentuk dan ukuran : Simetris
Warna : Normal
Keadaan putting : Menonjol
Pengeluaran : Tidak ada
Jenis : Tidak ada
Hyeprpigmentasi : Areola
Benjolan : Tidak ada benjolan / massa
Nyeri : Tidak nyeri
KGB Axila : tidak ada pembesaran
e. Abdomen :
Pembesaran : ada, sesuai umur kehamilan
Hiperpigmentasi : Linea Nigra
Bekas luka OP : tidak ada bekas luka OP
Bentuk : Simetris
Palpasi Leopold :
Leopold I : TFU 3 jari di atas pusat. Bagian fundus teraba bulat, lunak,
tidak melenting ( BOKONG ). Mc. D
Leopold II : Bagian perut kiri ibu teraba bagian – bagian kecil janin (
EKSTREMITAS ). Bagian perut kanan ibu teraba keras seperti papan
panjang ( PUNGGUNG KANAN / PUKA ).
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras, bulat , melenting (
KEPALA ).
Leopold IV : Bagian bawah janin belum masuk panggul
(KONVERGEN).
· DJJ :
Frekuensi : 140 x / menit
Teratur / tidak : Teratur
m maksimum : Di sebelah kanan perut ibu di bawah pusat
· TFU : 28 cm
· TBJ : ( 28 – 11 ) x 155 = 2635 gram
f. Ekstremitas
Oedema : tidak oedem
- -
- -
Kuku jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Reflek patela : +/+
g. Genetalia Eksterna
· Vagina :
a. Varises : tidak ada
b. Infeksi : tidak ada
c. Cairan : tidak ada
· Kelenjar bartholini :
a. Oedema : tidak ada
b. Massa : tidak ada
c. Cairan : tidak ada
h. Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan pemeriksaan
i. Pemeriksaan Inspekulo : tidak dilakukan pemeriksaan
j. Pemeriksaan Panggul Luar : tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi leopold
- Leopold I : TFU 3 jari di atas pusat. Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting ( BOKONG ).
- Leopold II : Bagian perut kiri ibu teraba bagian – bagian kecil janin (
EKSTREMITAS ). Bagian perut kanan ibu teraba keras seperti papan panjang (
PUNGGUNG KANAN / PUKA ).
- Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras, bulat , melenting ( KEPALA ).
- Leopold IV : Bagian bawah janin belum masuk panggul (KONVERGEN).
· DJJ :
Frekuensi : 140 x / menit
Teratur / tidak : Teratur
Punctum maksimum : Di sebelah kanan perut ibu di bawah pusat
· TFU : 28 cm
· TBJ : ( 28 – 11 ) x 155 = 2635 gram
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal / jam : 12 Desember 2019 / 09.00 WIB
1) Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
2) Mengobservasi KU dan VS.
3) Memberitahu ibu tentang tanda – tanda bahaya pada Trimester III seperti tekanan darah
tinggi, nyeri ulu hati, pandangan mata kabur, gerakan janin kurang dari 10 kali per 12
jam , ketuban pecah dini, nyeri perut bagian bawah.
4) Memberitahu ibu tentang persiapan menghadapi persalinan seperti kendaraan, uang,
pendonor darah, pendamping, pakaian , penolong, tempat bersalin dan
pengambil keputusan.
5) Memberitahu ibu untuk tidak beraktivitas berat.
6) Memberitahu ibu untuk cukup istirahat, minum air putih 2 liter per hari serta makan
buah – buahan.
7) Memberitahu ibu untuk rutin periksa kehamilannya tiap 1 minggu sekali atau bila ada
keluhan
8. Memberikan terapi :
· Vitonal F 1 x 500 mg /hari
· Likokalk Plus 1 x 500 mg/ hari
VII. EVALUASI
Tanggal / jam : 5 Desember 2011 / 16. 10 WIB
1) keadaan umum : baik kesadaran: CM
VS : T : 110/70 mmHg N : 84x/ menit
R : 20 x/menit S : 36,5 oC
2) Ibu sudah mengetahui konsdisi ibu dan bayinya normal serta sehat.
3) Ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan pada Trimester III
4) Ibu sudah mengerti tentang persiapan mengahadapi persalinan.
5) Ibu bersedia tidak beraktivitas berat.
6) Ibu bersedia untuk cukup istirahat , minum air putih 2 liter per hari serta makan buah –
buahan.
7) Ibu bersedia untuk rutin memeriksakan kehamilannya 1 minggu sekali atau bila ada
keluhan.
8) Ibu sudah diberikan terapi.
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil normal
dengan tujuh langkah varney, penulis menyimpulkan :
Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan kebidanan
ibu hamil normal pada Ny. W dengan menggunakan tujuh langkah varney secara
komprehensif.
Hasil pengkajian yang penulis didapatkan yaitu : Ku= baik ,kesadaran= CM, T:
120/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC, HPHT : 11 Mei 2011, HPL : 13
Februari 2012, UK : 30 minggu, preskep, pika, DJJ : 140 x / menit , TFU : 28 cm , TBJ:
2635 gram. Dalam keadaan normal ibu tidak mmpunyai penyakit menurun (DM), menular
(hepatitis), menahun (jantung), perencanaan: beritahu ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya
dalam keadaan sehat, observasi KU dan VS, beritahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan
trimester III, beritahu ibu tentang persiapan persalinan, berikan terapi. Evaluasi : Ku= baik
,kesadaran= CM, T: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC,ibu sudah
mengetahui kondisi ibu dan bayinya, ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan
trimester III, ibu sudah mengetahui tentang persiapan menghadapi persalinan, ibu sudah
diberikan terapi.
Selama melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan
antara teori dan praktek.
II. Saran
1. Bagi Nakes
Dapat meningkatkan dan ketrampilan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk ibu
hamil
2. Bagi Ibu Hamil
Hendaknya dapat bekerja sama dengan bidan dan melaksanakan nasehat bidan, seperti :
· Rutin untuk melakukan ANC
· Dapat memenuhi kebutuhan oksigen
· Meningkatkan personal Hygine
DAFTAR PUSTAKA