Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNOLOGI VOL. 15 No.

3 SEPTEMBER 2016

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS BATOK DAN PEMARUT


KELAPA
Mochammad Sholeh1), Amiruddin Aziz 2), Wisnu Santoso 3) dan Budy Atmojo Ady4)
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru – UI Depok 16425
Email: moch.sholeh@mesin.pnj.ac.id1), amiruddinazizpnj@gmail.com2),
wisnusantoso00@yahoo.com3), budyatmojoady95@gmail.com4)

ABSTRACT

Peeling coconut shells conventionally used small ax or machete or knife scribe. This way
often broke apart untill wasting coconut water, less secure also, and needed special skill.
Furthermore coconut gratered, conventional coconut grater is operate in low productivity
and less secure also. So that’s needed peeler shell and coconut grater safe and fast in
process is required. The purpose design to facilitate and accelerate peeling and gratering
that coconut peeler and coconut grater safe in operation. Construction machinery consist
of two part paring coconut and coconut grater section. For a review peeling coconut
shells are used two saw blades diameter 7 [inch] the rotating and a knife blade. Speed
maximum of the saw blade 46.67 [rpm]. To review the coconut grater used the coconut a
grater rollerdiameter 4 [inch] and long 190 [mm]. Speed maximum grate roller is 1400
[rpm]. Prime mover motor fuel is 5.5 [HP], 3600 [rpm] fitted with worm gear speed
reducer to review round lowering saw blade. The transmission used V belt.The result
averagefor peeling coconut shell was 41 second and capacity for gratering coconut was
56,7 kg/hour.

Keywords: Coconut Shell Peeler, Coconut Grater, Coconut Grater Rollers, Saw Blade.

ABSTRAK

Pengupasan batok kelapa secara konvensional dilakukan dengan kapak kecil atau golok
atau pisau pencungkil. Cara ini selain sering pecah hingga air kelapa terbuang, juga
kurang aman, dan memerlukan keahlian khusus. Setelah itu kelapa selanjutnya diparut,
secara konvensional pemarutan kelapa sangat rendah produktivitas dan keamanannya.
Sehingga alat pengupas batok dan pemarut kelapa yang pengoperasiannya aman dan
cepat prosesnya diperlukan. Tujuan rancang bangun ini adalah memudahkan dan
mempercepat pengupasan dan pemarutan kelapa yang pengoperasiannya aman.
Konstruksi mesin terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengupas batok kelapa dan bagian
pemarut kelapa. Untuk mengupas batok kelapa digunakan dua buah saw blade
berdiameter 7 [inch] yang berputar dan satu buah pisau. Kecepatan maksimal dari saw
blade 46,67 [rpm]. Untuk pemarut kelapa digunakan satu buah rol pemarut kelapa
diameter 4 [inch] dan panjang 190 [mm]. Kecepatan rol pemarut maksimal 1400 [rpm].
Penggerak utama adalah motor bakar 5,5 [HP], 3600 [rpm] dilengkapi dengan worm
gear speed reducer untuk menurunkan putaran saw blade. Transmisi yang digunakan
adalah sabuk V. Hasil percobaan yang didapat waktu pengupasan batok kelapa rata-rata
41 detik dan kapasitas pemarutan kelapa 56,7 kg/jam.

Kata Kunci:Pengupas Batok Kelapa, Pemarut Kelapa, Rol Pemarut Kelapa, Saw Blade.

251
Mochammad Sholeh dkk, Rancang Bangun Alat...

PENDAHULUAN bagian sampai dengan gambar rakitan dan


gambar kerjanya. Lalu yang dimaksud
Pada umumnya kelapa dalam dengan bangun adalah mewujudkan hasil
perdagangan tersedia 2 bentuk yaitu perancangan yang telah dibuat
masih utuh lengkap dengan serabut atau sebelumnya menjadi bentuk nyata alat
sudah terkupas serabutnya. Ini pengupas batok kelapa dan pemarut
dipergunakan untuk menghemat tempat kelapa berpenggerak satu motor.
penyimpanan dan ringan saat Berdasar hasil observasi yang telah
pengangkutan, lebih baik menyimpan dilakukan, alat pengupas batok dan
kelapa yang sudah terkupas serabutnya pemarut kelapa secara tergabung belum
jika penggunaannya dalam waktu relatif ada. Namun secara mandiri alat pengupas
singkat. Dengan demikian jika batok kelapa maupun alat pemarut kelapa
dimanfaatkan, proses selanjutnya adalah sudah ada dan terdapat beberapa cara
mengupas batok kelapa untuk mengambil pengupasan batok dan pemarutan kelapa
daging dan air kelapanya. Pengupasan secara konvensional maupun mesin.
konvensional dilakukan dengan Secara konvensional pengupasan batok
menggunakan kapak kecil atau golok atau kelapa kurang aman dan memerlukan
pisau pencungkil. Cara ini selain sering keahlian khusus, pemarutan kelapa kurang
pecah hingga air kelapa terbuang, juga aman dan produktifitas rendah.
kurang aman sehingga memerlukan Secara garis besar kerangka pemecahan
keahlian khusus. Selanjutnya setelah masalah dapat dirumuskan sebagi berikut
batok terkupas, daging kelapa diparut. :
Pemarutan secara konvensional sangat Survey bentuk dan ukuran kelapa di
rendah produktivitas dan besar resikonya, pedagang yang ada di pasar poncol
kemungkinan luka karena tergores parut perumnas 1 bekasi.
sangat besar. Merancang alat pengupas batok dan
Oleh karena itu diperlukan alat pengupas pemarut kelapa secara lengkap termasuk
batok kelapa dan pemarut kelapa yang pemilihan material, penentuan besar gaya
aman dalam pengoperasian juga cepat potong, dan penentuan dimensi bagian per
dalam pemrosesannya. Agar tidak bagian.
berpindah tempat dalam melakukan kedua Mewujudkan hasil rancangan dalam
proses maka dibuat alat yang menyatukan bentuk gambar rakitan dan gambar kerja
kedua fungsi tersebut. Pada alat pengupas sebagai pedoman pembuatan/pembanguan
batok kelapa yang sudah pernah dibuat alat pengupas batok dan pemarut kelapa.
sebelumnya memerlukan waktu rata-rata Membuat komponen alat pengupas batok
62,7 detik1)dan pemarut kelapa yang dan pemarut kelapa serta merakitnya.
pernah dibuat berkapasitas 3,198 gr/menit Melakukan uji coba serta melakukan
atau 0,192 kg/jam2). modifikasi seperlunya.

METODOLOGI PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembahasan
Pemecahan masalah untuk mencapai Perlu dikemukakan disini bahwa aktifitas
tujuan seperti yang telah diuraikan penelitian ini meliputi perancangan alat
sebelumnya, adalah dengan metode pengupas batok dan pemarut kelapa,
rancang bangun. Yang dimaksud dengan pembuatan dan perakitan (bangun), dan
rancang dalam konteks ini adalah menguji hasilnya. Sehingga disini perlu
merancang alat pengupas batok kelapa dipaparkan dalam bentuk kemasan
dan pemarut kelapa berpenggerak satu sebagai berikut :
motor, meliputi : penentuan bahan
material yang dipakai, dimensi bagian per

252
POLITEKNOLOGI VOL. 15 No. 3 SEPTEMBER 2016

Perancangan
Perancangan adalah penuangan ide
(gagasan) dalam bentuk tulisan yang
didasarkan pada logika gerak, ratio posisi,
didukung dengan pendekatan matematis,
yang secara eksplisit merupakan
perpaduan antara penerapan beban/gaya.
Sejurus kemudian jika (hasil rancangan)
dibuat (dalam bentuk benda) maka akan Gambar 1. Ukuran Kelapa
dapat dirakit untuk dioperasikan hingga Range ukuran kelapa yaitu 120 – 130 mm,
mampu menghasilkan sesuatu seperti kemudian diuji pengupasan batok kelapa
yang diharapkan; selanjutnya inilah yang dan pemarutan kelapa dengan cara :
disebut dengan Rancang Bangun. Dalam Pengujian Pengupasan Batok Kelapa
hal ini perancangan yang dimaksud Pengujian dilakukan dengan cara
adalahperancangan alat pengupas batok mengupas batok kelapa menggunakan
dan pemarut kelapa yang dapat berfungsi golok di atas timbangan lalu diamati
dengan baik menggunakan satu motor beban yang dibutuhkan untuk mengupas
(bakar) penggerak. Adapun urutan batok kelapa. Beban yang terbaca akan
perancangan (yang disederhanakan) menjadi referensi untuk perancangan alat
sebagai berikut : pengupas batok kelapa. Pengamatan
Penentuan jenis material beban yang terbaca dilakukan 10 kali dan
Hasil survei di pasar poncol perumnas 1 hasil rata-rata beban yang didapat
bekasi, pedagang kelapa mempunya stok dijadikan sebagai referensi perancangan.
kelapa dalam bentuk sudah terkupas
serabutnya sehingga relevan dengan alat
yang akan dibuat/dibangun. Ukuran
kelapa beraneka ragam seperti pada tabel.
Tabel 1. Ukuran Diameter Kelapa Golok
(Terkupas Serabutnya)
No. Diameter
Pengukuran
(mm) Kelapa
1 Kelapa 1 120 Timbangan
Beban Pengupasan
2 Kelapa 2 128
3 Kelapa 3 122
Gambar. 2 Pengujian Pengupasan Batok
4 Kelapa 4 130
Kelapa
5 Kelapa 5 125
6 Kelapa 6 124 Pengujian Pemarutan Kelapa
7 Kelapa 7 121 Pengujian dilakukan dengan cara
8 Kelapa 8 128 menempelkan kelapa pada rol pemarut
9 Kelapa 9 120 kelapa lalu rol pemarut diberi beban untuk
10 Kelapa 10 126 memutarkan rol pemarut hingga kelapa
dapat terparut. Beban yang dapat
memutarkan rol pemarut hingga kelapa
terparut akan menjadi referensi
perancangan pemarut kelapa.

253
Mochammad Sholeh dkk, Rancang Bangun Alat...

Dengan efisiensi saw blade 0,75, efisiensi


sabuk 0,98 x 2, efisiensi reducer 0,99, dan
Daging
efisiensi motor 0,76.
Kelapa Rol Pemarut

Tali

Beban .
Gambar 3. Pengujian Beban Pemarutan Daya Pemarutan Kelapa
Kelapa
ternyata gaya pengupasan batok kelapa
rata-rata sebesar 11,48 kg (114,8 N) dan
gaya pemarutan kelapa sebesar 5,02 kg
(50,2 N).

Penentuan kapasitas motor


Daya motor harus diperhitungkan dengan
Dengan efisiensi pemarut 0,75, efisiensi
cermat karena daya motor dipergunakan
sabuk 0,98, efisiensi motor 0,76.
selama mesin itu bekerja.
Saw blade

kelapa

Pisau Maka daya total Pa + Pb = 1,157 [HP].


Digunakan motor bakar spesifikasi 3600
Gaya Pengupasan [rpm] 5,5 [HP]. Kecepatan motor yang
Gambar 4. Gaya Pengupasan Batok dipakai 1400 [rpm] 2,14 [HP].
Kelapa Pemilihan ukuran sabuk
Sabuk yang dipilih dalam hal ini sabuk V
Arah putaran tipe A dengan ukuran sisi atas 13 [mm],
Kelapa
Rol sudut alur (2α=40o) dan tinggi 8 [mm].
Pemarut
Landasan Poros
Pemarut

Gaya
Pemarutan

Gambar 5. Pemarutan Kelapa


Daya untuk pengupasan batok kelapa Gambar 6. Ukuran Sabuk V

254
POLITEKNOLOGI VOL. 15 No. 3 SEPTEMBER 2016

Tabel 2. Ukuran Puli V3 kelapa dan memarut daging kelapa yang


Diamter
Pena
Nominal
digerakan dengan satu motor penggerak.
mpan
(diameter α Alat ini terdiri dari beberapa komponen,
g W* L0 K K0 E f
lingkaran (o )
Sabuk
V
jarak bagi yaitu :
dp)
71 – 100
1. Rangka
34 11,95
A
101 – 125
126 atau
36 12,12 9,2 4,5 8,0
15,
0
10,
0
2. Motor
38 12,30
lebih 3. V Belt
125 – 160
161 – 200
34 15,86
12, 19, 12, 4. Puli
B 36 16,07 5 9,5
201 atau
lebih
38 16,29
5 0 5 5. Hopper
200 – 250
34 21,18
6. Rol Pemarut
251 – 315 16, 12, 25, 17,
C
316 atau
36 21,45
9
7,0
0 5 0 7. Poros Saw Blade
38 21,72
lebih
355 – 450
8. Saw Blade
36 30,77 24, 15, 37, 24,
D 451 atau
38 31,14 6
9,5
5 0 0 9. Penutup Atas Saw Blade
lebih
500 – 630 10. Penutup Depan Saw Blade
36 36,95 28, 12, 19, 44, 29,
E 631 atau
lebih
38 37,45 7 7 3 5 0 11. Bearing
12. Pisau
Poros 13. Pengatur Jarak Pisau
Poros adalah suatu bagian sistem 14. Reducer
penghubung transmisi yang mempunyai
fungsi utama dari suatu mesin. Dalam
mesin ini selain poros sebagai sistem
transmisi yang utama, juga sebagai sarana
atau landasan dari sebuah rol pemarut dan
saw blade.
Bahan poros yang dipilih adalah = S45C
atau yang memiliki kekuatan setara,
disesuasikan dengan stok yang ada di
pasaran.

Baut Pengikat
Baut adalah sambungan tidak tetap yang
digunakan pada mesin ini, yang
mempunyai fungsi mengikat satu
komponen dengan komponen mesin yang
lainya, agar menahan gaya tarik atau
beban yang terjadi pada komponen –
komponen mesin.
Gambar 7. Sketsa Mesin
Lasan
Lasan itu digunakan pada bagian-bagian Hasil Pengujian dan Analisa
komponen mesin yang utama, terutama Pengupasan Batok Kelapa
pada rangka, supaya menjadi titik acuan Tabel 3. Hasil Pengujian Pengupas Batok
agar komponen-komponen mesin yang Kelapa
Batok Waktu Keterangan
lain terpasang pada letak dan fungsi yang Kelapa Pengupasan
telah direncananakan. (detik)
1 41 Terkupas
2 37 Terkupas
Pelaksanaan Program
3 44 Terkupas
Deskripsi Alat 4 42 Terkupas
Alat Pengupas Batok dan Pemarut Kelapa 5 26 Terkupas
ini berfungsi untuk mengupas batok 6 33 Terkupas

255
Mochammad Sholeh dkk, Rancang Bangun Alat...

7 48 Terkupas [3] Khurmi, R.S. dan JK Gupta. 1982.


8 58 Terkupas
9 33 Terkupas
A Text Book Of Machine Design.
10 48 Terkupas New Delhi Eurasia Publishing
Rata – rata lama waktu House LTD.
pengupasan batok kelapa = 41 detik [4] Sularso, Kyokatsu Suga. 1987.
Dasar Perecanaan dan Pemilihan
Pemarutan Kelapa Elemen Mesin. Jakarta : Pradnya
Rata-rata berat kelapa yang diparut = Paramitha.
0,408 kg
Rata-rata lama pemarutan kelapa = 26
detik

Kapasitas Pemarutan

KESIMPULAN DAN SARAN


Rancang Bangun Alat Pengupas Batok
Kelapa dan Pemarut Kelapa dapat
berjalan dengan baik, artinya dapat
mengupas batok kelapa dengan baik tanpa
pecah dan memarut kelapa dengan baik
hasilnya halus. Dengan waktu pengupasan
41 detik untuk setiap kelapa dan kapasitas
pemarutan adalah 56,7 kg/jam. Secara
teknis alat ini dapat digunakan pedagang
kelapa untuk meningkatkan produktivitas
karena mengurangi kecelakaan kerja pada
pengupasan batok kelapa dan pemarutan
kelapa.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Aditya Jayumantias dkk. 2014.


Rancang Bangun Alat Pengupas
Serabut dan Batok Kelapa.
Politeknik Negeri Jakarta.
[2] Dwi Lestari dkk. 2014. Rancang
Bangun Alat Pemarut dan Pemeras
Santan Kelapa Portable Model
Kontinyu. Jurusan Keteknikan
Pertanian-Fakultas Teknologi
Pertanian-Universitas Brawijaya.

256

Anda mungkin juga menyukai