Anda di halaman 1dari 4

METODE GOPHERING

Nama lain untuk metode gophering adalah coyoting (di Indonesia disebut lubang tikus

atau lubang marmot), yaitu suatu cara penambangan yang tidak sistematis, tidak perlu

mengadakan persiapan-persiapan penambangan (development works) dan arah

penggalian hanya mengikuti arah larinya endapan bijih. Oleh karena itu ukuran lombong

juga tidak menentu, tergantung dari ukuran endapan bijih di tempat itu dan tanpa

penyanggaan seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.1

Metode penambangan Gophering.

Cara penambangan ini adalah cara penambangan yang paling sederhana, tanpa

penyangga dan penggalian dilakukan tanpa alat-alat mekanis. Oleh sebab itu, metode ini

sangat cocok untuk daerah-daerah yang upah buruhnya rendah (Mexico, Amerika Latin,

Asia dan Afrika).

1.1. Syarat-syarat Penerapan metode grophing

1|makalah tambang bawah tanah metode gophering


Endapan bijih yang biasanya ditambang dengan cara ini adalah endapan bijih

yang memiliki karateristik sebagai berikut:

1. Kekuatan bijih: relatif kuat

2. Kekuatan batuan: cukup kuat

3. Bentuk endapan: tidak teratur

4. Kemiringan endapan: tidak teratur (spotty deposits)

5. Ukuran endapan: kecil atau lebarnya < 3 m, terpisah-pisah, terpencil letaknya.

6. kadar bijih: tinggi , bagian-bagian yang miskin ditinggalkan sebagai pilar.

1.2. Metode Penambangan gophering

Cara penambangan Gophering hanya mengikuti arah vein. Kalau cara ini diterapkam

pada vein yang sangat kaya, metode ini sering memberikan keuntungan sementara. Hal

ini karena biaya pembuatan lubang bukaan dengan ukuran yang sangat bervariasi sangat

mahal.

Penambangan metode gophering yang baik dilakukan dengan ketentuan:

1. Jalan masuk menuju urat bijih emas harus dibuat lebih dari satu buah, dan dapat

dibuat datar/horizontal, miring/inclined maupun tegak lurus/vertikal sesuai dengan

kebutuhan.

2. Ukuran jalan masuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan, disarankan diameter > 100

cm.

3. Lokasi jalan masuk berada pada daerah yang stabil ( kemiringan < 30o ) dan

diusahakan tidak membuat jalan masuk pada lereng yang curam.

4. Lubang bukaan harus dijaga dalam kondisi stabil/tidak runtuh, bila diperlukan dapat

dipasang suatu sistem penyanggaan yang harus dapat menjamin kestabilan lubang

2|makalah tambang bawah tanah metode gophering


bukaan ( untuk lubang masuk dengan kemiringan > 60o disarankan untuk selalu

memasang penyangga ).

5. Kayu penyangga yang digunakan disarankan kayu kelas 1 ( kayu jati, kihiang,

rasamala, dll ). Ukuran diameter/garistengah kayu penyangga yang digunakan

disarankan tidak kurang dari 7 cm. Jarak antar penyangga disarankan tidak lebih dari

0.75 x diameter bukaan ( tergantung kelas kayu penyangga yang digunakan dan

kekuatan batuan yang disangga ).

6. Sirkulasi udara harus terjamin sehingga dapat menjamin kebutuhan minimal 2 m3

/menit, bila perlu dapat menggunakan blower / kompresor untuk men-supply

kebutuhan oksigen ke dalam lubang

7. Disekitar lubang masuk dibuat paritan untuk mencegah air masuk, dan paritan

diarahkan menuju ke kolam pengendap dengan pengendapan dilakukan bertahap, bila

perlu dapat menggunakan pompa air submersible untuk membuang genangan air dari

dalam lubang.

Endapan bijih yang kecil-kecil, terpisah-pisah, letaknya terpencil dan bentuknya tidak

teratur, tidak mungkin ditambang secara sistematis. Akan tetapi, cukup menguntungkan

untuk ditambang karena memiliki nilai yang tinggi. Cara penambangan yang dapat

diterapkan adalah dengan menambang secara sederhana tanpa development works, yaitu

langsung menggali endapan bijih mengikuti arah dan bentuk alamiahnya. Bila endapan

bijih tersebut tidak homogen, pillar terkadang ditinggalkan dari bagian-bagian yang

kadarnya tidak ekonomis.

Cara penambangan ini tidak dibenarkan untuk menambang ore shoot atau chimney,

karena akan mengganggu cara penambangan sistematis yang dipakai untuk menambang

endapan bijih secara keseluruhan. Tetapi cara ini dapat dipakai untuk menambang

3|makalah tambang bawah tanah metode gophering


bagian-bagian endapan bijih yang berkadar tinggi walaupun letaknya tidak

memungkinkan untuk ditambang secara sistematis.

1.3. Segi Positif Gophering

1. Ongkos penambangan murah.

2. Memberi tempat kerja dan memperoleh pendapatan tambahan bagi penduduk di

sekitar endapan.

1.4. Segi Negatif Gophering

1. Produksinya rendah.

2. Mencemari lingkungan hidup di sekitarnya.

3. Kurang memperlihatkan keselamatan dan kesehatan kerja para pekerjanya.

4|makalah tambang bawah tanah metode gophering

Anda mungkin juga menyukai