Anda di halaman 1dari 12

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Luxme Dress

Disusun oleh :

A. Posmaria Pasaribu 5160211321


B. Nungky Puspita N 5160211341
C. Anissa M.M.R 5160211346
D. Inneke Chyntia P J 5160211347

PROGAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS, PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

Jl. Ringroad Utara, Jombor, Sendangadi, Mlati, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55285

Maret 2019

1
A. Latar Belakang

Kami memilih bisnis dibidang fashion ini (baju model Hanbok) karena beberapa alasan.
Pertama, kenapa memilih bidang fashion wanita berhijab? Karena masalah klasik wanita
yang selalu mengatakan “tidak punya baju” padahal mempunyai segudang baju dilemarinya.
Begitu juga wanita berhijab yang memiliki kebutuhan akan fashion untuk menunjang
penampilan mereka. Artinya kebutuhan wanita akan fashion ini tidak akan pernah surut.
Kedua, kenapa baju model Hanbok? Karena kami hadir untuk menjawab kebutuhan seorang
wanita muslim khususnya yang berhijab yang juga seorang fans korea atau kpopers. Seperti
yang kita tahu gaya berpakaian orang korea kadang suka terbuka dan terkadang tidak sesuai
dengan kaidah islam, maka kita membuat desain hanbok ini yang friendly untuk hijaber
(menutup aurat, sopan, lengan panjang, tidak ketat).

B. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
 Design eksklusif
 Memakai jenis kain premium & adem
 Memberi personal garansi (return & refund)
2. Weakness (kelemahan)
 Kesulitan untuk membangun branding
 Minim modal
3. Opportunity (peluang)
 Banyak wanita berhijab yang suka Kpopers
 Tren gaya berpakaian ala korea yang menjadi kiblat fashion
4. Threat (ancaman)
 Harga bahan baku yang meningkat, seiring dengan permintaan pasar yang
meningkat pula.
 Persaingan harga.

2
C. Deskripsi Produk
Merek produk kami adalah Luxme Dress , nama ini diharapkan akan membawa kesan mewah
pada konsumen yang memakainya.. Bahan yang kami gunakan yaitu Balotelly Ar-Raihan
grade A+, Maxmara Lux, Linen Euro, dan Katun Toyobo Fodu. Produk kami terdiri dari dua
design yaitu 1) Hanbok print motif dengan aksen pita dan 2) Hanbok polos dengan design
pada lengan yang unik. Untuk ukurannya sendiri kami menyediakan 1 ukuran All Size
yaitu1) Hanbook : lingkar dada 95 cm, panjang lengan 53 cm, panjang50 cm dan; 2)Skirt :
lingkar pinggang 64 max 92 cm,panjang 94 cm. Kami memproduksi warna pada design 1 :
Dusty Pink dan Baby Pink, Cream dan Broken White, Hitam dan hitam dan design 2: Coklat
dan broken white, hijau lumut dan broken white, dan hitam dan merah maroon..

Balotelly Ar-Raihan grade A+

Deskripsi :
Kain Balotelly Ar-Raihan adalah jenis kain Balotelly yang kualitasnyabagus dan lebih adem
daripada Balotelly versi ekonomis. Kainnya tergolong ringan dan juga jatuh. Jika diraba,
bahannya terasa adem dan tidak menerawang. Dengan unggulnya Balotelly Ar-Raihan
dibandingkan jenis Balotelly yang lain, oleh karena ituia adalah jenis kain yang sangat
direkomendasikan untuk bahan baju.

3
Maxmara Lux

Deskripsi:
Kain maxmara lux ini memiliki karakteristik yaitu kainnya jatuh dan serat kainnya tersusun
rapat. Secara sepintas, bahan kain ini hampir sama dengan kain satin. Namun, setelah diraba
dan diperhatikan kain ini jauh lebih baik daripada kain satin.

Linen Euro

Deskripsi:
Kain katun Linen Euro adalah jenis kain katun linen yang memiliki karakteristik casual, yaitu
mudah kusut, kaku, namun kain ini memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang karena
bahannya adem, halus, menyerap keringat, dan nyaman ketika dipakai

4
Katun Toyobo Fodu

Deskripsi :
Toyobo Fodu merupakan bahan katun yang seratnya lebih padat dan memiliki efek kilap
yang indah. Sebab itulah Toyobo Fodu dihargai lebih mahal. Bahan kain ini juga bahan kain
yang ringan, halus dan adem dikulit. Nah, kain katun ini merupakan kain yang langsung
diimpor dari Jepang.

D. Pertimbangan Teknologi
Dalam kontrol produk dan produksi kami memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Kami
menggunakan mesin jahit Juki 8100E High Speed&Mesin Obras Stitches. Untuk
pemasarannya sendiri kami memanfaatkan media sosial yang berkembang dan sedang trend
saat ini seperti Instagram, WhatsApp, dan Line@.

E. Pasar Produk
Target pasar kami yang utama adalah remaja putri berhijab range umurnya 18 – 25 tahun
yang sudah memiliki penghasilan. Dengan produk yang berkualitas dan jahitan rapi, kami
yakin produk kami mampu bersaing dan diminati masyarakat.

F. Strategi Pemasaran
1. Produk
Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah dress wanita dengan atasan crop
top Hanbok. Luxme Dress merupakan produk yang dibuat untuk kalangan wanita

5
muda berhijab. Kami akan memakai jenis kain Balotelly Ar-Raihan grade A+
Maxmara Lux, Linen Euro dan Katun Toyobo Fodu. Produk kami adalah baju model
Hanbok yang dipadukan dengan skirt atau dress dengan desain modern yang casual
tapitetap elegant untuk wanita berhijab. Dengan 2 pilihan model yaitu hanbok bermotif
dengan aksen pita dan hanbok polos ditambah desain unik di lengannya. Produk kami
dikemas dengan dengan packaging eksklusif berupa box yang isinya berupa satu set
Hanbok dan Gift Card.

2. Penetapan harga
Harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan oleh
karena itu kami sangat berhati-hati dalam menetukan harga, agar harga tersebut tetap
dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai. Selain
itu penetapan harga pada usaha kami ditetapkan berdasarkan perhitungan biaya
produksi, pemasaran, BTKL, dan biaya lain-lain.
3. Promosi
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan
dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Strategi yang kami lakukan antara
lain:
a) Mempromosikan melaui sosial media seperti instagram, whatshapp, facebook.
b) Kami juga mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dengan meminta tolong
pada teman-teman kami untuk mempromosikan produk kami, baik secara
langsung maupun melalui media sosial mereka.
c) Memperkenalkan langsung kepada masyarakat.
4. Lokasi
Untuk tahap permulaan ini, kami hanya menyediakan warehouse. Tapi kami juga
menjual melalui media sosial.

6
G. Organisasi dan Staff
Untuk saat ini usaha kami masih memproduksi sendiri mulai dari pembelanjaan
bahan sampai pemasarannya. Untuk itu kami membagi tugas untuk mempermudah proses
bisnis.

Luxme

Posmaria Pasaribu Inneke Chyntia P Nungky P Anissa M M R


(Marketing) (keuangan) (Quality Control) (Designer)

H. Skedul

Skedul Kegiatan Bisnis Permingguan


Kegiatan 1 2 3 4
Pembelian *
Printing *
Produksi * * *
Quality Control *
Packing *

7
I. Proyeksi Keuangan
1. Modal usaha
Modal yang dimiliki adalah sebesar Rp 50.000.000
Modal ini didapatkan dari hasil patungan kita berempat
Posmaria Pasaribu Rp 12.500.000
Nungky Puspita Ningrum Rp 12.500.000
Anissa M.M.R Rp 12.500.000
Inneke Chyntia Putri J Rp 12.500.000

Rp 50.000.000
2. Modal operasional
Modal operasional yang digunakan dalam bisnis hasil produksi sebasar 150pcs
perbulan, dengan rincian sebagai berikut:

Kebutuhan biaya
Bahan baku Shirt
Design1

Kain Toyobo Fodu 40.000 x 50 m =


(Dusty Pink)@50m 2.000.000
Kain Toyobo Fodu
(Cream) 40.000 x 50 m =
@50m 2.000.000
Kain Toyobo Fodu
(Hitam) 40.000 x 50 m =
@50m 2.000.000
Bahan baku Hanbok
Kain Maxmara Lux 35.000 x 30 m =
(Baby Pink) @30m 1.050.000
Kain Maxmara Lux 35.000 x 30 m =
(Broken White) @30m 1.050.000
Kain Maxmara Lux 35.000 x 30 m =
(Hitam) @30m 1.050.000

8
Bahan baku Shirt
Design2
Kain Balotelly Ar-
Raihan Grade A+
(Coklat) 30.000 x 50 m =
@50m 1.500.000
Kain Balotelly Ar-
Raihan Grade A+
(Hitam) 30.000 x 50 m =
@50m 1.500.000
Kain Balotelly Ar-
Raihan Grade A+ (Hijau
Lumut) 30.000 x 50 m =
@50m 1.500.000
Bahan baku Hanbok
Kain Linen Euro 35.000 x 60m =
(Broken White) @60m 2.100.000
Kain Linen Euro (Merah 35.000 x 30m =
Maroon) @30m 1.050.000

label brand 1 roll 40.000

total 21.040.000

3. Biaya operasional

30.000 x
biaya jasa jahit shirt 150 =
@150 pcs 4.500.000
50.000 x
Biaya jasa jahit 150 =
Hanbok @150 pcs 7.500.000
Biaya jasa print kain 85.000 x 75
@150cm = 6.375.000

9
Total 18.375.000

Biaya variabel

Ban karet pinggang 3000 x 30


@30m = 90.000
10.000 x
150 =
Box eksklusif @150 1.500.000
500 x 150
Gift Card @150 =75.000
total 1.665.000

maka total biaya operasional adalah Rp. 18.375.000 + 1.665.000 = 20.040.000

4. Analisis keuntungan
a. HPProduksi
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 (𝑩𝑩𝑩+𝑩𝑶𝑷)
 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒐𝒌𝒐𝒌 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒓 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌 𝟏 = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒊𝒋𝒂𝒃 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊

𝟐𝟐. 𝟑𝟗𝟓. 𝟓𝟎𝟎


= = 𝟐𝟗𝟖. 𝟕𝟎𝟎
𝟕𝟓 𝒑𝒄𝒔

𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 (𝑩𝑩𝑩+𝑩𝑶𝑷)


 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒐𝒌𝒐𝒌 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒓 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌 𝟐 = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒊𝒋𝒂𝒃 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊

𝟏𝟒. 𝟓𝟎𝟐. 𝟓𝟎𝟎


= = 𝟏𝟗𝟑. 𝟒𝟎𝟎
𝟕𝟓 𝒑𝒄𝒔
b. HPPenjualan

 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒐𝒌𝒐𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒍𝒂𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓 𝒖𝒏𝒊𝒕 𝒅𝒆𝒔𝒊𝒈𝒏𝟏 𝒂𝒔𝒖𝒎𝒔𝒊 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒋𝒖𝒂𝒍 𝟑𝟑% ×
𝑯𝑷𝑷
= 𝟑𝟑% × 𝟐𝟗𝟖. 𝟕𝟎𝟎 = 𝟑𝟗𝟕. 𝟐𝟕𝟏

10
 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒐𝒌𝒐𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒍𝒂𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓 𝒖𝒏𝒊𝒕 𝒅𝒆𝒔𝒊𝒈𝒏𝟐 𝒂𝒔𝒖𝒎𝒔𝒊 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒋𝒖𝒂𝒍 𝟑𝟑% ×
𝑯𝑷𝑷
= 𝟑𝟑% × 𝟏𝟗𝟑. 𝟒𝟎𝟎 = 𝟐𝟓𝟕. 𝟐𝟐𝟐

c. Omset penjualan per bulan


 Design 1
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒕𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 × 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒋𝒖𝒂𝒍
= 𝟕𝟓 ×397.271 = 𝟐𝟗. 𝟕𝟗𝟓. 𝟑𝟐𝟓
 Design 2
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒕𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 × 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒋𝒖𝒂𝒍
= 𝟕𝟓 × 257.222= 𝟏𝟗. 𝟐𝟗𝟏. 𝟔𝟓𝟎

d. Analasis rugi/laba
 Keuntungan
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂𝒂𝒏 − 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂
= 𝟒𝟗. 𝟎𝟖𝟔. 𝟗𝟕𝟓 − 𝟒𝟏. 𝟎𝟖𝟎. 𝟎𝟎𝟎
= 𝟖. 𝟎𝟎𝟔. 𝟗𝟕𝟓
e. Analisis BEP
 BEPharga jual design 1
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒐𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒕𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏
𝟏𝟑. 𝟐𝟎𝟕. 𝟓𝟎𝟎
= 𝟏𝟕𝟔. 𝟏𝟎𝟎
𝟕𝟓
 BEPharga jual design 2
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒐𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒕𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏
𝟔. 𝟖𝟑𝟐. 𝟓𝟎𝟎
= 𝟗𝟏. 𝟏𝟎𝟎
𝟕𝟓

11
 BEP jumlah produksi hijab

𝒌𝒖𝒂𝒏𝒕𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒕𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏


𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝟏 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏

𝟏𝟓𝟎
= 𝟓𝟎 𝒑𝒄𝒔 𝒑𝒆𝒓 𝒎𝒊𝒏𝒈𝒈𝒖
𝟑

Untuk 1 bulan dalam minggu pertama kami memfokuskan kegiatan printing pada design1.
Untuk 3 minggu selanjutnya barulah kegiatan produksi dimulai.

J. Rekomendasi
Dari penjabaran mengenai kelayakan bisnis usaha Luxme ini berdasarkan aspek
manajemen, aspek sumber daya manusia, aspek teknik dan teknologi, aspek
lingkungan, serta aspek finansial, maka dapat dikatakan bahwa usaha fashion ini layak
untuk dilaksanakan.

12

Anda mungkin juga menyukai