Kota Kediri
BAB 6
PROFIL KOTA KEDIRI
Tabel 6.1
Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan dan Kelurahan Kota Kediri Tahun 2013
KECAMATAN KELURAHAN LUAS ( KM² )
MOJOROTO Pojok 3,212
Campurejo 1,504
Tamanan 1,079
Banjarmlati 1,133
Bandar Kidul 1,736
Lirboyo 1,113
Bandar Lor 1,386
Mojoroto 2,429
Sukorame 3,675
VI-1
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Bujel 1,826
Ngampel 1,952
Gayam 1,319
Mrican 1,418
Dermo 0,819
JUMLAH 24,601
KOTA Manisrenggo 1,764
Rejomulyo 1,670
Ngronggo 2,585
Kaliombo 0,958
Kampungdalem 0,332
Setonopande 0,383
Ringinanom 0,050
Pakelan 0,214
Setonogedong 0,059
Kemasan 0,228
Jagalan 0,043
Banjaran 1,209
Ngadirejo 1,470
Dandangan 1,100
Balowerti 0,830
Pocanan 0,214
Semampir 1,791
JUMLAH 14,900
PESANTREN Blabak 3,354
Bawang 3,449
Betet 1,691
Tosaren 1,361
Banaran 0,974
Ngletih 1,237
Tempurejo 1,864
Ketami 1,894
Pesantren 1,356
Bangsal 1,029
Burengan 1,283
Tinalan 0,926
Pakunden 1,024
Singonegaran 0,99
Jamsaren 1,471
JUMLAH 23,903
Sumber : Kota Kediri Dalam Angka 2013
VI-2
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-3
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-4
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Tabel 6.2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk Kota Kediri Tahun 2014
Luas Wilayah Kepadatan
No Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah 2
(km ) (jiwa/km2)
Kecamatan Mojoroto
1 Pojok 5.334 5.212 10.546 5,154 2.046
2 Campurejo 3.561 3.625 7.186 1,410 5.098
3 Tamanan 2.222 2.058 4.280 1,078 3.972
4 Banjarmlati 3.006 2.835 5.841 0,955 6.119
5 Bandar Kidul 5.208 5.102 10.310 1,300 7.931
6 Lirboyo 5.171 3.333 8.504 1,038 8.193
7 Bandar Lor 5.589 5.719 11.308 1,114 10.155
8 Mojoroto 6.827 7.014 13.841 2,130 6.498
9 Sukorame 4.057 4.092 8.149 4,302 1.894
10 Bujel 3.544 3.526 7.070 1,590 4.447
11 Ngampel 2.929 2.874 5.803 1,469 3.951
12 Gayam 2.010 1.935 3.945 1,296 3.044
13 Mrican 3.026 3.036 6.062 1,109 5.465
14 Dermo 2.099 2.167 4.266 0,658 6.484
Jumlah 54.583 52.528 107.111 24,60 4.354
Kecamatan Kota
1 Manisrenggo 1.787 1.736 3.523 1,764 1.997
2 Rejomulyo 2.738 2.638 5.376 1,670 3.219
3 Ngronggo 6.264 6.404 12.668 2,585 4.901
4 Kaliombo 3.631 3.647 7.278 0,958 7.597
5 Kampung Dalem 1.895 1.853 3.748 0,332 11.289
6 Setonopande 2.671 2.741 5.412 0,383 14.131
7 Ringinanom 691 675 1.366 0,050 27.320
8 Pakelan 1.262 1.459 2.721 0,214 12.715
9 Setono Gedong 501 496 997 0,059 16.898
10 Kemasan 892 930 1.822 0,228 7.991
11 Jagalan 791 840 1.631 0,043 37.930
12 Banjaran 4.657 4.685 9.342 1,209 7.727
VI-5
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-6
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
peningkatan karena faktor kelahiran dan mutasi penduduk dari luar daerah. Rata – rata prosentase
laju pertumbuhan penduduk di Kota Kediri per tahun pada tahun 2005 - 2014 adalah sebesar 1,9%.
Tabel 6.3
Jumlah Penduduk per Kecamatan Kota Kediri 2005-2014
Kecamatan
No Tahun Jumlah Laju Pertumbuhan (%)
Mojoroto Kota Pesantren
1 2005 86.303 85.349 69.601 241.253 -
2 2006 86.303 85.349 69.654 241.306 0,02
3 2007 93.010 84.321 71.420 248.751 3,09
4 2008 109.558 92.262 83.118 284.938 14,55
5 2009 115.031 96.101 86.829 297.961 4,57
6 2010 110.183 96.349 84.459 290.991 -2,34
7 2011 115.048 98.703 88.921 302.672 4,01
8 2012 99.624 84.942 75.731 260.297 -14,00
9 2013 102.505 85.766 79.039 267.310 2,69
10 2014 107.111 89.311 82.823 279.245 4,46
Rata-rata laju pertumbuhan/tahun 1,90
Sumber: Kota Kediri Dalam Angka, 2014; Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, 2014
6.2.2 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan jenis kriteria tertentu,
yang umumnya berdasarkan usia dan jenis kelamin penduduk. Berdasarkan jenis kelamin,
komposisi penduduk Kota Kediripada tahun 2014 terdapat pada Tabel 6.2. Berdasarkan Tabel 6.2
diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun 2014 terdiri 140.370 jiwa penduduk laki –
laki dan 138.875 penduduk perempuan. Berdasarkan angka sex ratio, yaitu ratio atau perbandingan
jumlah penduduk laki-laki terhadap perempuan dikali 100. Angka sex ratio penduduk Kota Kediri
pada tahun 2014 adalah 101,1%.
6.2.3 Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk yang menempati sejumlah luasan
wilayah. Kepadatan penduduk yang digunakan adalah kepadatan penduduk yang dihitung
berdasarkan jumlah penduduk per luasan lahan terbangun pada tiap distrik di Kota Kediri.
Kepadatan penduduk per kelurahan di Kota Kediri pada tahun 2014 tertera pada Tabel 6.2.
Berdasarkan Tabel 6.2 diketahui bahwa tingkat kepadatan penduduk terendah berada di
Kecamatan Pesantren (3.465 jiwa/km2), kemudian sedikit lebih padat berada di Kecamatan Mojoroto
(4.354 jiwa/km2), dan kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Kota (5.994 jiwa/km2). Kepadatan
penduduk di Kecamatan Kota yang lebih tinggi dibanding dua kecamatan lainnya disebabkan karena
VI-7
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
kawasan Kecamatan Kota merupakan pusat perdagangan dan jasa yang ada di Kota Kediri. Untuk
terus mendorong pemerataan perkembangan laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,
Pemerintah Kota Kediri telah melakukan upaya-upaya penyebaran pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi baru di sejumlah kawasan.
GENDER
JUMLAH
50,3% vs49,7%
KEPADATAN (jiwa/km2)
VI-8
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-9
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
pembangunan. Tabel komposisi penduduk Kota Kediri menurut jenjang pendidikan pada tahun 2012
dapat dilihat pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Penduduk Kota Kediri Berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO. JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH
1 Strata III 52
2 Strata II 1.485
3 Diploma IV / Strata I 23.025
4 Akademi/Diploma III/Sarjana Muda 5.038
5 Diploma I / II 2.606
6 SLTA / Sederajat 90.493
7 SLTP / Sederajat 49.611
8 Tamat SD / Sederajat 58.886
9 Belum Tamat SD / Sederajat 31.988
10 Tidak / Belum Sekolah 49.146
JUMLAH 312.331
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri
6.2.6 Ketenagakerjaan
Penduduk usia kerja adalah penduduk yang produktif pada usia 15 tahun ke atas sedangkan
angkatan kerja merupakan penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja. Jumlah angkatan kerja ini akan terukur dalam tingkat partisipasi angkatan
kerja (TPAK) yang merupakan perbandingan jumlah penduduk usia kerja yang bekerja dan
pengangguran terhadap jumlah penduduk usia kerja.
Kondisi ketenagakerjaan Kota Kediri dan jumlah pencari kerja di Kota Kediri menurut
pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 3.12 danTabel 3.13. Jumlah pencari kerja pada tahun 2012
yang tercatat pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Kediri bila dirinci menurut
jenjang pendidikan yang ditamatkan terbanyak adalah tamat SMA mencapai 704 orang, sedangkan
yang paling rendah adalah tamat SD sebanyak 7 orang (yang tidak tamat SD nihil). Sedangkan
penempatan kerja pada tahun 2012, lulusan SMA paling banyak diterima kerja yaitu sebanyak 290
orang atau sebesar 73,79% dan lulusan Perguruan Tinggi yang diterima kerja sebanyak 61 orang
atau sebesar 15,52%.
Tabel 3.12Kondisi Ketenagakerjaan Kota Kediri Tahun 2012
JENIS DATA 2010 2011 2012
Penduduk Usia Kerja 220.668 212.828 207.065
Angkatan Kerja 134.276 139.756 138.590
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 60,85% 65,67% 66,93%
VI-10
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-11
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Kelurahan Lingkungan RW RT
1 MOJOROTO 14 36 93 425
2 KOTA 17 20 98 467
3 PESANTREN 15 29 117 464
JUMLAH 46 85 308 1.356
Sumber : BPS Kota Kediri Dalam Angka 2007
VI-12
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-13
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-14
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-15
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Kemiringan tanah sangat berpengaruh terhadap jenis penggunaan lahan yang mungkin ada.
Secara umum kita mengenal empat jenis tingkat kemiringan lahan yaitu datar, bergelombang, agak
curam dan sangat curam. Lahan datar dapat digunakan untuk penggunaan lahan jenis apapun,
sedangkan lahan dengan kemiringan yang sangat curam hanya digunakan untuk kawasan lindung
saja. Kemiringan tanah rata-rata di wilayah Kota Kediri dapat dibagi 4 kelas, yaitu :
Tanah datar dengan kemiringan antara 0 % - 2 % seluas 58,66 % dari luas wilayah;
Tanah agak miring dengan kemiringan diatas 2 % - 15 % seluas 21,13 % dari luas wilayah;
Tanah kemiringan diatas 15 % - 40 % seluas 6,33 % dari luas wilayah;
Tanah terjal dengan kemiringan diatas 40 % seluas 13, 88 dari luas wilayah.
Untuk sebaran luasannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.4
Kemiringan Tanah Kota Kediri
Kemiringan Tanah (Ha) Jumlah Luas
Kelurahan
0-2% 2-15% 15-40% 40% (Ha)
Kecamatan Mojoroto
1 Pojok 134,93 207,13 48,56 124,63 515,25
2 Campurejo 140,96 - - - 140,96
3 Tamanan 107,76 - - - 107,76
4 Banjarmlati 95,46 - - - 95,46
5 Bandar Kidul 129,99 - - - 129,99
6 Lirboyo 103,80 - - - 103,80
7 Bandar Lor 111,35 - - - 111,35
8 Mojoroto 213,00 - - - 213,00
9 Sukorame 226,00 81,62 77,66 44,94 430,22
10 Bujel 159,00 - - - 159,00
11 Ngampel 146,88 - - - 146,88
12 Gayam 129,63 - - - 129,63
13 Mrican 110,93 - - - 110,93
14 Dermo 65,79 - - - 65,79
Jumlah 1.875,46 288,75 126,22 169,57 2.460,00
Kecamatan Kota
1 Manisrenggo 186,50 - - - 186,50
2 Rejomulyo 182,00 - - - 182,00
3 Ngronggo 235,00 - - - 235,00
4 Kaliombo 100,80 - - - 100,80
5 Kampungdalem 29,50 - - - 29,50
6 Setonopande 38,20 - - - 38,20
7 Ringinanom 4,50 - - - 4,50
8 Pakelan 19,40 - - - 19,40
9 Setonogedong 6,00 - - - 6,00
VI-16
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-17
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-18
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Tanah jenis ini cukup sesuai sampai sangat sesuai untuk penggunaan padi tadah hujan dan
padi sawah, kebun pekarangandan rumput, tebu, kopi, dan karet;
Tanah Andosol merupakan tanah yang umumnya berwarna hitam yang mempunyai horison
kambik banyak mengandung bahan amorf atau lebih dari 60% terdiri dari abu vulkanik vitrik
cinders atau bahan pyroklastik;
Tanah Gromosol adalah tanah dengan kadar liat lebih dari 30% bersifat mengembang dan
mengerut, jika musim kering tanah keras dan retak-retak karena mengerut, kalau basah lengket
atau mengembang. Tanah ini seseuai untuk penggunaan vegetasi campuran;
Tanah Litosol merupakan tanah mineral yang ketebalannya 20 cm atau kurang, dibawahnya
terdapat batuan keras yang terpadu.
Dengan jenis-jenis tanah tersebut diatas Kota Kediri mempunyai Kedalaman efektif tanah
yang berfariasi yaitu lebih dari 90 cm, 90 sampai 60 cm, 60 sampai 30 cm dan kurang dari 30 cm.
Karakteristik wilayah Kota Kediri menurut kondisi menurut kondisi geologi dibagi menjadi 3
daerah yaitu :
Bagian barat sungai Brantas merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok
sebagian besar merupakan daearah yang kurang subur,
Bagian tengah merupakan dataran rendah yang sangat subur melintas Sungai Brantas dari
selatan ke utara yang membelah wilayah Kota Kediri,
Bagian timur merupakan perbukitan yang membentang dari Gunung Argowayang dibagian
Utara dan Gunung Kelud dibagian Selatan.
6.3.2 Klimatologi
Kondisi klimatologi di Kota Kediri dapat diindikasikan pada 3 variabel yaitu:
Curah Hujan
Curah hujan merupakan salah satu indikasi wilayah untuk mengetahui kondisi tanah suatu
wilayah. Keadaan cuaca ini mempengaruhi semua kegiatan pembangunan.
Intensitas hujan
Intensitas hujan adalah nilai perbandingan anatara cutah hujan dengan hari hujan (Tahunan
dan bulanan). Nilai intensitas hujan akan mempengaruhi pembagian wilayah untuk kawasan
lindung dan budidaya, karena nilai intensitas hujan mempengaruhi kemampuan daya dukung
tanah apabila untuk kegiatan budidaya.
VI-19
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Pada tahun 2013 jumlah hari hujan di Kota Kediri menjadi 114 hari, lebih tinggi dibanding
tahun sebelumnya yang sebesar 79 hari. Disamping itu curah hujan mengalami peningkatan dari
2.149 mm pada tahun 2012 menjadi 2.782 mm pada tahun 2013.
Pada tahun 2013 jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 510 mm
dan bulan Pebruari sebesar 349 mm, sedangkan pada dua tahun sebelumnya (tahun 2012 dan
tahun 2011) curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari 2012 dan Maret 2011 masing-masing
572 mm dan 604 mm. Pada tahun 2013 hujan tidak terjadi pada bulan Agustus s.d. September, dan
pada tahun 2012 hujan tidak terjadi pada bulan Juli s.d. September, sedangkan pada tahun 2011
hujan tidak terjadi pada bulan Juni s.d. September 2010.
Tabel 6.6
Jumlah Hari Hujan, Curah Hujan dan rata-rata Curah Hujan Kota Kediri Tahun 2011-2013
Jumlah Curah Hujan di 3 Rata-rata Curah Hujan
Rata-rata Hari Hujan
Bulan Kecamatan Tahun 2013 (mm) (mm)
2011 2012 2013 Mojoroto Kota Pesantren 2011 2012 2013
Januari 15 23 19 820 410 301 554 572 510
Pebruari 15 6 15 361 451 236 455 166 349
Maret 18 12 12 306 196 217 604 295 240
April 15 12 10 292 302 239 267 415 278
Mei 9 4 11 190 170 306 276 116 222
Juni 0 1 11 343 296 357 0 5 332
Juli 0 0 6 164 123 116 0 0 134
Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0
September 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Oktober 2 1 4 158 41 45 66 6 81
November 9 7 10 413 255 234 202 184 301
Desember 11 13 16 332 273 401 273 390 335
Jumlah 94 79 114 3.379 2.517 2.452 2.697 2.149 2.782
Sumber: Kota Kediri Dalam Angka, 2013, BPS Kota Kediri, 2014
6.3.3 Hidrologi
Kondisi hidrologi di Kota Kediri selain sangat dipengaruhi oleh keadaan curah dan hari hujan
yang merupakan aspek klimatologis juga sangat ditentukan oleh keberadaan sumber air dan sungai
yang melintasi wilayah Kota ini.
Secara keseluruhan terdapat 7 (tujuh) sungai yang mengalir di Kota Kediri. Dari tujuh sungai
tersebut yang terbesar adalah Sungai Brantas. Sungai Brantas membentang di tengah-tengah Kota
Kediri dan mengalir dari arah selatan ke arah utara, sehingga seolah-olah membelah Kota Kediri
menjadi wilayah barat (Kecamatan Mojoroto) dan wilayah timur (Kecamatan Kota dan Kecamatan
Pesantren).
VI-20
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Tabel 6.7
Daftar Sungai di Kota Kediri
Debit (m3/dt)
No Nama Sungai Panjang (Km)
Maks Min
1 Kresek 9,00 40 0,1
2 Parang 7,50 10 0,01
3 Kedak 8,00 100 0,05
4 Brantas 7,00 120 0,05
5 Ngampel 4,50 8 0,01
6 Tawang 21,20 30 0,05
7 Bruno 30,25 90 0,05
Sumber: Kota Kediri dalam angka 2014, BPS Kota Kediri, 2014
Kota Kediri dilalui beberapa sungai yang mengalir menuju Sungai Brantas di Kecamatan
Kota sebagai saluran primer. Kecamatan Mojoroto memiliki banyak sumber mata air, yaitu 7 sumber
dan yang memiliki debit paling besar adalah sendang (0-60 liter/detik). Potensi ini bisa mendukung
kebutuhan air bersih penduduk sehari-hari seperti masak, cuci dan mandi.
Kecamatan Pesantren memiliki 14 sumber mata air dan yang memiliki debit paling besar
adalah mata air Banteng (10 – 112 liter/detik). Potensi ini sangat mendukung pemenuhan kebutuhan
air bersih penduduk sehari-hari seperti memasak, mencuci dan mandi. Kedalaman air sumur di
kecamatan Pesantren berkisar antara 6 – 9 meter, yang paling dangkal (6 meter) berada pada
Kelurahan Bawang, Tempurejo dan Ketami.
VI-21
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Tabel 6.8
Jenis Penggunaan Lahan Kota Kediri Tahun 2012
Jenis Penggunaan Lahan Kecamatan
No Jumlah
(Ha) Mojoroto Kota Pesantren
1. Permukiman 800,081 938,820 984,298 2.723,199
2. Persawahan 711,995 352,921 1.105,587 2.170,503
3. Tegalan 190,224 61,929 282,145 534,298
4. Tanah Kosong 44,080 19,600 0,000 63,680
5. Hutan 350,360 0,000 1,200 351,560
6. Lain-Lain 192,790 116,730 187,240 496,760
Jumlah 2.460,000 1.490,000 2.390,000 6.340,000
Sumber: Kota Kediri dalam Angka Tahun 2013, BPS 2014
Penggunaan lahan utama di Kota Kediri terbagi atas pemukiman, persawahan, tegala, tanah
kosong, hutan, dan lain - lain. Secara umum, peruntukkan lahan di Kota Kediri didominasi oleh
kawasan permukiman dengan prosentase sebesar 43% atau setara dengan 2.723,2 ha sedangkan
peruntukkan lahan yang memiliki prosentase paling kecil adalah tanah kosong, yaitu sebesar 63,68
Ha atau 1%.
VI-22
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
sifat konsumtif masyarakat Kediri. Banyaknya perguruan tinggi swasta dan pondok pesantren
menarik banyak pendatang yang secara tidak langsung ikut menggairahkan perekonomian kota ini.
Fasilitas peribadatan yang ada di Kota Kediri terdiri dari masjid, langgar, gereja, pura dan
wihara dengan distribusi yang merata pada masing-masing kecamatan. Jumlah terbesar yaitu
Masjid, langgar, dan Mushola sebesar 353 unit, mengingat mayoritas penduduk Kota Kediri adalah
beragama Islam. Adapun jumlah fasilitas peribadatan lainnya yang ada di Kota Kediri, yaitu; fasilitas
peribadatan Gereja sebanyak 36 unit, fasilitas peribadatan Pura/Vihara 8 unit. Adapun untuk
persebaran masing-masing fasilitas ibadah yang ada di Kota Kediri dapat dilihat padat tabel :
Tabel 6.9
Jumlah Tempat Peribadatan di Kota Kediri
Jenis Sarana Peribadatan
Kecamatan
Masjid Musholla Gereja Pura Vihara Klenteng
Kecamatan Mojoroto 69 205 8 2 0 2
Kecamatan Kota 52 124 21 - - -
Kecamatan Pesantren 65 144 12 - - -
Sumber : RP3KP, 2012
VI-23
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Tabel 6.10
Jumlah Sarana Kesehatan di Kota Kediri
Jenis Sarana Kesehatan
Kecamatan Balai Puskesmas Praktek
Rumah Sakit RS Bersalin Puskesmas Apotek
Pengobatan Pembantu Dokter
Mojoroto 6 2 2 3 9 31 17
Kota 2 12 - 3 7 50 30
Pesantren 2 8 - 3 10 2 -
Sumber : RP3KP, 2012
VI-24
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Sarana perdagangan yang terdapat di Kota Kediri berupa pasar. Sarana ini terletak merata
di Kota Kediri, paling banyak terletak di Kecamatan Mojoroto. Lebih lengkapnya mengenai
keberadaan sarana pasar Kediri menurut kecamatan dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 6.12
Jumlah Sarana Perdagangan dan Jasa di Kota Kediri
Jenis Sarana Perdagangan dan Jasa
Restoran/
Kecamatan Pasar Pasar Supermarket/ Hotel/
Toko Rumah Bank
Lingkungan Kota Minimarket Penginapan
Makan
Mojoroto 4 - 887 21 732 4 6
Kota - 1220 17 646 18 30
Pesantren 2 3 - - 22 1 -
Sumber : RP3KP, 2012
VI-25
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
VI-26
Penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kota Kediri
Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan (Km), 2006-2012
VI-27