H1 : Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap tax avoidance.
Karena semakin tinggi kepemilikan institusional maka tingkat pengendalian manajemen perusahaan juga sangat tinggi, hal ini karena keberadaan kepemilikan institusional mampu memantau secara profesional perkembangan investasinya, sehingga penghindaran pajak dapat dihindari.
H2 : Kualitas audit berpengaruh positif terhadap tax avoidance.
Karena kualitas audit merupakan indikator utama yang digunakan dalam memilih auditor. Dalam memilih auditor bisa diukur dengan seberapa besar ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). Semakin besar Kantor Akuntan Publik maka hasil laporan keuangan yang telah diaudit semakin baik dari kesalahan sehingga menampilkan nilai perusahaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, memungkinkan perusahaan untuk tidak melakukan penghindaran pajak.
H3 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap tax
avoidance Karena semakin tinggi CSR suatu perusahaan, maka tingkat penghindaran pajak dalam perusahaan akan semakin rendah. Perusahaan yang melakukan kegiatan CSR dianggap peduli terhadap lingkungan, seperti halnya perusahaan membayar pajak sesuai dengan peraturan.
Objek penelitian Perusahaan Agriculture yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014 - 2018