Sap DM
Sap DM
Sasaran : Lansia
Waktu : 30 menit
Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan selama 10 menit diharapkan lansia dapat mengetahui penyakit
yang dialami
III. Materi
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
1. Leaflat
2. Materi
No
Kegiatan
Respon
Waktu
1.
Pendahuluan
a. Menyampaikan salam
b. Menjelaskan tujuan
c. Kontrak waktu
d. Apresepsi
a. Membalas salam
b. Mendengarkan
c. Meberi respon
5 menit
2.
Inti
10 menit
3.
Penutup
- Tanya Jawab
- Membalas salam
5 menit
VII. Evaluasi
No.
Hal Yang Dinilai
Keterangan
Hasil
1.
Input
a. Sasaran
b. Media
b. Sesuai, Menarik
2.
Proses
a. Keaktifan peserta
b. Penyampaian materi
a. Cukup Aktif
b. Cukup Jelas
3.
Output
VIII. Lampiran
a. Leaflat
b. Materi
Materi
1. Pengertian
Diabetes melitus adalah kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia ( Brunner & Suddarth, 2002 ). Diabetes Melitus (DM) atau disingkat diabetes adalah
gangguan kesehatan yang berupa skumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula
(glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama
di kalangan keluarga, khususnya keluarga berbadan besar (kegemukan) bersama dengan gaya hidup
“tinggi”. Kenyataannya kemudian, DM menjadi penyakit masyarakat umum, menjadi beban kesehatan
masyarakat, meluas dan membawa banyak kematian.
DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial
ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam
pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain
komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal.
a. Kelainan genetika
Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap diabetes, kelainan gen yang
mengakibatkan tubuhnya tak dapat menghasilkan insulin dengan baik. Tetapi resikonya terkena diabetes
juga tergantung pada faktor kelebihan berat badan stres dan kurang bergerak.
b. Usia
Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologi yang secara drastis menurun dengan cepat setelah
seseorang memasuki usia rawan tersebut, terutama setelah usia 45 tahun pada mereka yang berat
badannya berlebih sehingga tubuhnya tidak peka lagi terhadap insulin.
Stres kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang manis-manis dan berlemak tinggi
untuk meningkatkan kadar serotonin otal. Serotonin ini memiliki efek penenang sementara untuk
meredakan stresnya. Terapi gula dan lemak itulah yang berbahaya bagi mereka yang beresiko terkenan
diabetes.
Pola makan pada penderita diabetes harus benar-benar diperhatikan. Baik jadwal, jumlah, maupun jenis
makanan yang dikonsumsi. Mengingat, penderita diabetes biasanya memiliki kecenderungan kandungan
gula darah yang tidak terkontrol. Kadar gula darah akan meningkat drastis setelah mengkonsumsi jenis
makanan tertentu. Oleh sebab itu, pola makan dan jenis makanan penyakit diabetes ini harus diatur
sedemikian rupa. Kebutuhan makanan bagi penderita penyakit diabetes tidak hanya sekedar mengisi
lambung. Tetapi, makanan tersebut harus mampu menjaga kadar gula darah dan memberikan terapi bagi
penderita diabetes itu sendiri. Oleh sebab itu, jadwal, jumlah dan jenis makanan yang masuk ke dalam
tubuh penderita harus benar-benar diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan terapi bagi
kesembuhan penyakit gula tersebut.
e. Kesemutan
e. Stop merokok
a. Nasi
c. Roti
d. Buah-buahan
e. Kentang
f. Gorengan
a. Gandum
Karena gandum mengandung protein dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh
b. Oatmeal
Cara kerja serat oatmeal sangat baik untuk mengontrol gula darah.
c. Beras merah
Makanan ini akan mengurangi kadar gula darah dalam tubuh dibanding beras putih. Beras merah kaya
serat, perbandingan serat antara beras putih dan beras merah adalah 1:8.
Yoghurt tanpa lemak, bisa jadi pilihan sehat untuk cemilan yang nikmat.
e. Bawang putih
Fungsi bawang putih bagi tubuh adalah makanan rendah kolesterol jahat. Penyakit kolesterol dapat
memicu munculnya penyakit lain seperti diabetes. Kandungan protein, vitamin A, B-1 pada bawang putih
berfungsi sangat baik bagi penderita diabetes karena dapat menormalkan kadar gula dalam darah.
Buah ini sangat baik bagi tubuh, semakin gelap warna kulit buah maka akan semakin banyak kandungan
zat antioksidan yang baik bagi tubuh. Kandungan asam lemak omega 3 dan 6 pada Acai Berry dapat
memperbaiki kerusakan sel akibat diabetes.
g. Bayam
Kandungan lutein pada sayur bayam dapat menormalkan kembali kadar gula yang terdapat dalam tubuh.
Bayam termasuk makanan 4 sehat 5 sempurna yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi siapa saja.
h. Minyak zaitun
Kandungan lemak tak jenuh pada minyak zaitun dapat menurunkan lemak jahat pada tubuh. Kegemukan
akibat jarang berolahraga akan meningkatkan resiko terkena diabetes militus.
i. Buah-buahan yang dapat dikonsumsi buah naga, apel hijau, buah mengkudu, buah pepaya, cuka
apel, alpukat, jambu air, belimbing wulu