Anda di halaman 1dari 4

3.6.

Sistem Sosial Petani

Sistem sosial bisa diartikan ialah sebagai suatu keseluruhan dari unsur-unsur sosial yang
berkaitan atau yang berhubungan satu dengan yang lain., serta saling mempengaruhi,
didalam suatu kesatuan. Sedangkan menurut Abdulsyani “ Sistem sosial merupakan konsep
yang paling umum dipakai dalam menjelaskan dan mempelajari hubungan manusia di
dalam kelompok atau dalam organisasi sosial.” Dalam hal ini manusia sebagai anggota
masyarakat merupakan individuindividu yang saling bergantungan. lnteraksi antar individu
yang berkembang menurut standar penilaian dan kesepakatan bersama yaitu berpedoman
pada norma-norma sosial merupakan dasar dari terbentuknya sistem sosial. Menurut
Talcott Persons, definisi sistem sosial adalah suatu proses interaksi yang terjadi antara
pelaku sosial, interaksi yang terjadi antara pelaku sosial ini melibatkan struktur relasi yang
mana jaringan relasi tersebut disebut sebagai sistem.didalam kehidupannya, manusia
emmpunyai berbagai macam kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka
manusia memerlukan kehadiran orang lain. Oleh karena itu, didalam kehidupan manusia
banyak dijumpai jalinan-jalinan hubungan natara mereka yang lebih dikenal dengan istilah
hubungan sosial.

3.6.1 Proses Sosial

Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu
yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku
dalam kehidupan masyarakat.Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan
sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Menurut Soerdjono Dirdjosisworo, proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara
berbagai segi kehidupan bersama. Sedangkan menurut Gillin, definisi sosial adalah cara
berhubungan yang dapat dilihat apabila oaring perorangan dan kelompok-kelompok
manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Dengan begitu, hubungan-hubungan yang ada dalam kehidupan manusia meripakan suatu
proses sosial. Hal ini karena hubungan antar individu merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas sosial. proses sosial juga dapar diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang
dapat dilihat jika individu atau kelompok masyarakat saling bertemu serta menentukan
sistem atau tata aturan agar proses komunikasi bersama berjalan dengan baik. Adapun
interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, menyangkut
hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.

Pada masyarakat Desa Cintamulya terdapat proses sosial yang besifat asosiatif berbentuk
kerjasama misalnya gotong royong, Ronda Malam, dan acara lainnya untuk menjaga rasa
kebersamaan. Tetapi adapula yang besifat disosiatif seperti persaingan dan konflik yang
diakibatkan oleh ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh sesuatu.

3.6.2 Kelembagaan Sosial

Kelembagaan sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat (Koentjaraningrat, 1964). Lembaga sosial adalah suatu prosedur yang
menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui
jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat (Peter L. Berger). Jadi Lembaga
sosial merupakan wadah dari sekumpulan norma atau kaidah yang mengatur
pendukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat yang bersifat khusus.
Fungsi kelembagaan sosial antara lain adalah memberi pedoman berperilaku kepada
individu/masyarakat, menjaga keutuhan, dan memberi pegangan kepada masyarakat untuk
mengadakan kontrol sosial.

Di Desa Cintamulya terdapat kelembagaan sosial yaitu lembaga kekerabatan dan lembaga
pendidikan yang masih berlangsung hingga sekarang. Lembaga kekerabatan terdapat
dengan bentuk pengajian dengan tujuan agar tercapai rasa kebersamaa dan juga menjalin
silaturahmi antar keluarga maupun antar warga Cintamulya. Sedangkan lembaga
pendidikan yang ada yaitu PAUD, SD, MAN, Pesantren, yang masih berlangsung dan aktif
hingga saat ini.

3.6.3 Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat (hierarkis). Dengan kata lain, perbedaan kedudukan akan menimbulkan
stratifikasi sosial atau pelapisan sosial. Perwujudan dari adanya stratifikasi sosial atau
pelapisan sosial adalah adanya perbedaan golongan tingkat kedudukan atau kelas. Menurut
Soerjono Soekanto startifikasi sosial ialah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat. Menurut Bruce J. Cohen “Stratifikasi sosial adalah sistem
yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan
mereka pada kelas sosial yang sesuai”.Ditambahkan bahwa stratifikasi sosial merupakan
ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang teratur. Lapisan-lapisan di dalam
masyarakat memang tidak jelas batas-batasnya, tetapi tampak bahwa setiap lapisan akan
terdiri atas individu-individu yang mempunyai tingkatan atau strata sosial yang secara
relatif adalah sama.

Pelapisan seseorang kedalam lapisan-lapisan tertentu yang dijumpai dalam suatu


masyarakat tersebut ada yang bersifat tertutp dan terbuka. Stratifikasi sosial terbuka adalah
sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu
strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain. Sedangkan, Stratifikasi tertutup adalah
stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau
tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah. Perbedaan kelas sosial menyebabkan
terjadinya perbedaan perilaku individu dan kelompok yang terlibat didalamnya.

Di Desa Cintamulya terdapat statifikasi sosial bedasarkan kekayaan,tingkat pendidikan dan


jabatan. Berdasarkan kekayaan yakni masyarakat yang mempunyai tingkat keuangan yang
lebih dibanding masyarakat lainnya, berdasarkan tingkat pendidikan yakni masyarakat
yang mempunya pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat lainnya
akan disegani dan dihormati begitu pula dengan jabatan. Karena orang-orang yang
menempati statifikasi tersebut dianggap memilki kemampuan lebih, lebih dihargai dan
dihormati serta lebih dipercaya. Sifat statifikasi sosial yang ada di Desa Cintamulya
bersifat terbuka, yakni jika seseorang yang menempati stratifikasi tesebut semakin banyak
memiliki sesuatu yang dihargai, maka orang tersebut dapat berubah kedudukannya menjadi
lebih tinggi dibandingkan dengan kedudukan sebelumnya dan lebih berpengaruh untuk
kemajuan desa.

3.6.4 Perubahan Sosial


Perubahan sosial adalah perubahan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang
mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena
terjadinya perubahan dari faktor lingkung an, karena berubahnya komposisi penduduk,
keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada
lembaga kemasyarakatannya.. Menurut Gillin dan Gillin “Perubahan sosial adalah
suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi
maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat yang satu dengan masyarakat yang
lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami
perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan
tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan
adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki
pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang
prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.

Dari data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa di Desa Cintamulya telah terjadi
perubahan sosial dengan arah yang cukup positif dan kecepatan perubahan yang lambat
tapi masih mempertahankan tradisi seperti mengadakan pengajian rutin dan mengikuti
acara-acara yang diadakan sehingga rasa kebersamaan dan silaturahmi saling terjaga satu
sama lain.

Anda mungkin juga menyukai