LEMBAR JUDUL
Oleh :
MULYO SUBAGYO, S.Pd
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
BIODATA PENULIS
3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan kegiatan PKP yang
berjudul Penggunaan Discovery Learning untuk meningkatkan kompetensi kemampuan
siswa dalam menyelesakan soal Matematika yang berorientasi HOTS
Terima kasih saya ucapkan kepada Guru Inti yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman guru
yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan kegiatan PKP yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan kegiatan PKP ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Mulyo Subagyo, S. Pd
4
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL…………………………………………………………………. 1
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………... 2
BIODATA PENULIS ……………………………………………………………… 3
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………... 4
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. 5
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 6
B. Jenis Kegiatan …………………………………………………………. 8
C. Manfaat Kegiatan …………………………………………………….... 8
BAB 2 : PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran …………………………………………………… 9
B. Bahan / Materi Kegiatan ……………………………………………… 9
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ………………………………... 9
D. Alat/Instrumen ………………………………………………………… 13
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ………………………………………….. 14
BAB 3 : Hasil Kegiatan
A. Hasil …………………………………………………………………… 15
BAB 4 : Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan ……………………………………………………………….. 17
B. Rekomendasi …………………………………………………………… 17
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………. 18
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………... 18
5
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit bagi siswa. Pada
dasarnya kesulitan yang dialami siswa bukan karena faktor dari siswa itu sendiri,
melainkan juga faktor dari guru. Penerapan model pembelajaran yang kurang tepat
dan monoton dapat menyebabkan ketidaktertarikan dan kejenuhan siswa dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Jika hal ini terjadi maka siswa tidak dapat
menguasai materi yang disampaikan oleh guru sehingga kemampuan pemahaman
belajar siswa tidak maksimal.
6
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis
juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran
di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
7
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi
HOTS dengan model discovery learning.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik ini adalah kegiatan pembelajaran
Matematika di kelas X
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi kemampuan
siswa dalam menyelesakan soal Matematika yang berorientasi HOTS.
8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas X
untuk materi Matriks, sebagai berikut ini:
Matematika Kelas X
KD Menentukan nilai determinan, invers dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai
3.16 determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3
9
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
IPK Matematika KLS X
3.16.1 Menjelaskan nilai determinan, invers dan tranpos pada ordo 2 x 2
A. Kegiatan Pendahuluan
10
peserta didik yaitu melakukan diskusi
kelompok yang setiap kelompok terdiri dari
4 orang
7. Peserta didik membentuk kelompok dan
duduk sesuai dengan kelompoknya
8. Peserta didik mengingat kembali materi
yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya
B. Kegiatan Inti
11
Sintak Model 1. Melalui LKPD yang telah disiapkan, peserta 15 Menit
Pembelajaran 3 didik dipandu untuk menyelesaikan stimulus
yang diberikan dengan bantuan
Fase Pengumpulan
memformulasikan rumus determinan, invers
Data dan transpose matrik ordo 2 x 2 yang didapat
dari hasil mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber.
2. Peserta didik diberi kesempatan membaca
buku maupun sumber lain (literasi) untuk
memperoleh informasi dalam rangka
mendefinisikan determinan matrik ordo 2 x
2,mendefinisikan invers matrik ordo 2 x 2 dan
mendefinisikan tranpose matrik ordo 2 x 2.
Sintak Model a. Dengan penuh tanggung jawab peserta didik 10 Menit
Pembelajaran 4 melaksanakan diskusi kelompok
mengerjakan LKPD dan kerja sama untuk
Fase Pengolahan Data
mengolah informasi yang telah diperoleh
dan bertanya pada guru apabila ada hal yang
kurang dimengerti.
b. Guru membimbing pelaksanaan diskusi
dengan mengelilingi setiap kelompok apabila
menemui kesulitan.
Sintak Model a. Guru meminta perwakilan kelompok untuk 10 Menit
Pembelajaran 5 mengomunikasikan hasil diskusinya dengan
penuh percaya diri dan memberi kesempatan
Fase Verivikasi
pada kelompok lain untuk menanya dan
menanggapi.
b. Guru mengapresiasi perwakilan kelompok
yang tampil dengan memberi tepuk tangan
12
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari materi pertemuan selanjutnya
yaitu tentang mendefinisikan determinan matrik ordo 3 x 3, dan
mendefinisikan tranpose matrik ordo 3 x 3.
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan pesan untuk menjaga
lingkungan dan memberikan salam penutup.
D. Alat/Instrumen
1. Alat
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah
13
Kelas X TKJ
Penyajian materi “Matriks”,
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar Tes Peserta Didik (LTPD)
2. Instrumen
Instrumen yang digunakan ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk
melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tulis bentuk uraian singkat
14
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
discovery learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge.
3. Setelah kegiatan pembelajaran tersebut, siswa tidak hanya memahami teori
materi tersebut, tetapi bagaimana mengamalkan dalam kegiatan sehari – hari
yang berhubungan dengan materi dan manfaatnya dalam kehidupan nyata.
Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi Matematika
tentang:
Kelas X TKJ yaitu Menjelaskan nilai determinan, invers dan tranpos pada
ordo 2 x 2 dan Menentukan nilai determinan, invers dan tranpos pada
ordo 2 x 2
4. Penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan kemampuan
siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung
15
bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan
guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang
disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali
dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan
yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik pembelajaran Matematika
berorientasi HOTS dengan menerapkan discovery learning ini. Dalam
pembelajaran ini pemahaman benar-benar dibangun oleh siswa melalui
pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir
kritis.
5. Penerapan model pembelajaran discovery learning juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery
learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi
permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan
masalah.
Sebelum menerapkan discovery learning, penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks
yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan discovery learning, siswa tak hanya belajar dari teks
tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, materi dari sumber lainnya.
16
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran discovery learning layak
dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat
meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir
kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran discovery
learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Matematika dengan model
pembelajaran discovery learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran
Matematika yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
17
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/file/d/1WuKw9B2XZ5o4zK47CJOOgqtBFIaRmg5U/view
https://www.liputan6.com/health/read/2325617/arti-lambang-tut-wuri-handayani-
kemdikbud
https://www.kajianpustaka.com/2017/09/metode-pembelajaran-penemuan-discovery-
learning.html
http://berita-guru-terkini.blogspot.com/2015/07/langkah-langkah-model-
discovery_12.html
http://arisriyadi.blogspot.com/2019/08/contoh-best-practice-pada-program-pkp.html
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan
Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKPD
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
18
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
B. Kegiatan Praktik
19
70 nilai 80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai
20
Lampiran 2. RPP
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )
21
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan 3.16.1 Menjelaskan nilai determinan, invers
3.16 Menentukan nilai dan tranpos pada ordo 2 x 2
determinan, invers dan
tranpos pada ordo 2 x 2 dan
nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan nilai determinan, invers dan tranpos pada ordo 2 x 2
2. Menentukan nilai determinan, invers dan tranpos pada ordo 2 x 2
D. Materi Pembelajaran
Determinan, invers dan tranpos pada ordo 2 x 2
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Metode Pembelajaran : diskusi dan tanya jawab
Model Pembelajaran : Discovery learning.
Sintaks :
1. Fase Stimulasi
2. Fase Identifikasi Masalah
3. Fase Pengolahan Data
4. Fase Verifikasi
5. Fase Generalisasi
22
F. Media Pembelajaran
a. Media : Papan tulis, Laptop
b. Bahan : LKPD
G. Sumber belajar
Buku :
c. Kasmina dan Toali. (2013). Matematika untuk SMK kelas X. Jakarta: Erlangga
d. Manulang, S. dkk. (2017). Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI
Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kemendikbud
e. Internet.
23
8. Peserta didik mengingat kembali materi yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
E. Kegiatan Inti
24
dan mendefinisikan tranpose matrik ordo 2 x
2.
25
6. Penilaian
a. Teknik Penilaian
i. Sikap
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Lembar Lampiran Saat pembelajaran
observasi berlangsung
(catatan
jurnal)
ii. Keterampilan
iii. Pengetahuan
26
1. Kuis Uraian Lampiran 10 menit (saat assessment for
kegiatan inti) learning
Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk pemberian
soal latihan
7. Bahan Ajar
Determinan Matriks
Pada Aljabar, determinan matriks dapat diartikan sebagai nilai yang mewakili
sebuah matriks bujur sangkar. Simbol nilai determinan matriks A biasanya dinyatakan
sebagai det (A) atau A . Cara menghitung determinan matriks tergantung ukuran
matriks bujur sangkar tersebut. Cara menghitung nilai determinan dengan ordo 3 akan
berbeda dengan cara menghitung matriks bujur sangkar dengan ordo 2.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara menghitung determinan di bawah.
Seperti yang sudah kita ketahui, matriks ordo 2 x 2 dinyatakan seperti bentuk di
bawah :
a b
A
c d
det( A) A ad bc
Contoh soal :
27
Tentukan nilai determinan matriks :
3 1
A
2 5
Pembahasan :
A ad bc 3.5 1.2 15 2 13
Invers Matriks
Invers matriks dapat diartikan sebagai kebalikan dari suatu matriks tertentu. Jika
suatu matriks bujur sangkar A dikalikan terhadap inversnya yaitu matriks bujur
sangkar A 1 maka menghasilkan matriks I (matriks identitas pada operasi
penjumlahan matriks).
A. A 1 I
A ( A) 0
a b
A
c d
1 d b
A 1
ad bc c a
Contoh menentukan invers matriks A dapat dilihat seperti langkah – langkah berikut.
Diketahui :
3 2
A
1 4
Pembahasan :
1 4 2
A 1
3.4 2.1 1 3
28
1 4 2
A 1
12 2 1 3
1 4 2
A 1
10 1 3
4 2
A 1 10 10
1 3
10 10
2 1
A 1 5 5
1 3
10 10
Transpose Matriks
Transpose matriks atau matriks transpose adalah sebuah matriks yang didapatkan
dengan cara memindahkan elemen – elemen pada sebuah kolom menjadi elemen –
elemen sebuah baris dan sebaliknya.
Jika ada suatu matriks A, maka transpose matriks A adalah matriks baru yang
diperoleh dengan dengan mengubah baris mnejadi kolom matriks mula – mula, atau
sebaliknya.
Contoh – contoh :
1 2
1 3 −3
1. Jika matriks P = [ 3 −5], maka transpose P adalah 𝑃𝑇 = [ ]
2 −5 1
−3 1
10 13 11
2. Jika matriks M 9 17 7 , maka transpose M adalah
8 0 15
10 9 8
M 13 17 0
T
11 7 15
29
Beberapa sifat matriks transpose :
i A B T AT B T
ii AT T A
iii k AT kAT
iv ABT B T AT
Lampiran 3. Bahan ajar
Determinan Matriks
Pada Aljabar, determinan matriks dapat diartikan sebagai nilai yang mewakili
sebuah matriks bujur sangkar. Simbol nilai determinan matriks A biasanya dinyatakan
sebagai det (A) atau A . Cara menghitung determinan matriks tergantung ukuran
matriks bujur sangkar tersebut. Cara menghitung nilai determinan dengan ordo 3 akan
berbeda dengan cara menghitung matriks bujur sangkar dengan ordo 2.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara menghitung determinan di bawah.
Seperti yang sudah kita ketahui, matriks ordo 2 x 2 dinyatakan seperti bentuk di
bawah :
a b
A
c d
det( A) A ad bc
Contoh soal :
3 1
A
2 5
Pembahasan :
A ad bc 3.5 1.2 15 2 13
Invers Matriks
Invers matriks dapat diartikan sebagai kebalikan dari suatu matriks tertentu. Jika
suatu matriks bujur sangkar A dikalikan terhadap inversnya yaitu matriks bujur
30
sangkar A 1 maka menghasilkan matriks I (matriks identitas pada operasi
penjumlahan matriks).
A. A 1 I
A ( A) 0
a b
A
c d
1 d b
A 1
ad bc c a
Contoh menentukan invers matriks A dapat dilihat seperti langkah – langkah berikut.
Diketahui :
3 2
A
1 4
Pembahasan :
1 4 2
A 1
3.4 2.1 1 3
1 4 2
A 1
12 2 1 3
1 4 2
A 1
10 1 3
4 2
A 1 10 10
1 3
10 10
31
2 1
A 1 5 5
1 3
10 10
Transpose Matriks
Transpose matriks atau matriks transpose adalah sebuah matriks yang didapatkan
dengan cara memindahkan elemen – elemen pada sebuah kolom menjadi elemen –
elemen sebuah baris dan sebaliknya.
Jika ada suatu matriks A, maka transpose matriks A adalah matriks baru yang
diperoleh dengan dengan mengubah baris mnejadi kolom matriks mula – mula, atau
sebaliknya.
Contoh – contoh :
1 2
1 3 −3
3. Jika matriks P = [ 3 −5], maka transpose P adalah 𝑃𝑇 = [ ]
2 −5 1
−3 1
10 13 11
4. Jika matriks M 9 17 7 , maka transpose M adalah
8 0 15
10 9 8
M 13 17 0
T
11 7 15
32
Lampiran 4. LKPD
Masalah 1. Disajikan tabel yang memuat matrik dan proses mencari determinan
matrik ordo 2 x 2.
1. Lengkapilah tabel 1 berikut, amati pola apa yang terdapat dalam setiap
penyelesaian pada kolom proses dan determinan.
33
1 1 = 1.3 − 1. (−2) 𝐷𝑒𝑡 𝐵 = 3 − (−2) = 5
𝐵=( )
−2 3
2. Dari hasil tabel 1, Apakah Anda melihat pola dalam setiap penyelesaian pada
kolom proses dan determinan? Jika iya, tuliskan rumus untuk mencari
𝑎 𝑏
determinan matrik 𝐴 = ( ) dibawah ini.
𝑐 𝑑
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………
Masalah 2. Disajikan tabel yang memuat matrik dan proses mencari invers matrik
ordo 2 x 2.
3. Lengkapilah tabel 1 berikut, amati pola apa yang terdapat dalam setiap
penyelesaian pada kolom proses dan invers.
3 1 7 1 3 −1 3 1
𝐴=( ) 𝐴−1 = ( ) −
2 3 7 −2 3 𝐴−1 =( 7 7)
2 3
−
7 7
34
1 1 5 1 3 −1 3 1
𝐵=( ) 𝐵 −1 = ( ) −
−2 3 5 2 1 𝐵 −1 = (5 5)
2 1
5 5
3 −7 −22 1 2 7 2 7
𝐶=( ) 𝐶 −1 = ( ) − −
−4 2 −22 4 3 𝐶 −1 = ( 22 22)
4 3
− −
22 22
2 −7 … = ⋯.…− ⋯.…
𝐷=( )
−5 2
𝐷−1 = ⋯
4. Dari hasil tabel 1, Apakah Anda melihat pola dalam setiap penyelesaian pada
kolom proses dan invers? Jika iya, tuliskan rumus untuk mencari invers matrik
𝑎 𝑏
ordo 2 x 2, 𝐴 = ( ) dibawah ini.
𝑐 𝑑
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………
Masalah 3. Disajikan tabel yang memuat matrik dan invers matrik ordo 2 x 2.
5. Lengkapilah tabel 3 berikut, amati pola apa yang terdapat dalam setiap
penyelesaian pada kolom transpose matrik.
35
Matrik Transpose
3 1 3 2
𝐴=( ) 𝐴𝑡 = ( )
2 3 1 3
1 1 1 −2
𝐵=( ) 𝐵𝑡 = ( )
−2 3 1 3
3 −7 3 −4
𝐶=( ) 𝐶𝑡 = ( )
−4 2 −7 2
2 −7 …
𝐷=( )
−5 2
𝐸=( ) …
𝐹=( ) …
𝐺=( ) …
6. Dari hasil tabel 3, Apakah Anda melihat pola dalam setiap penyelesaian pada
kolom matriks dan transpose ? Jika iya, tuliskan rumus untuk mencari transpose
𝑎 𝑏
matrik 𝐴 = ( ) dibawah ini.
𝑐 𝑑
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
36
Lampiran 5. Kisi – kisi Penulisan soal pilihan ganda dan uraian
1 2 3 4 5 6 7
37
Lampiran 6. Soal, kunci dan pedoman penyekoran
KARTU SOAL
LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Level Kognitif L3
Soal
3 2 3 1
1. Diketahui matriks A dan B . Jika A T adalah transpos
0 5 17 0
matriks 𝐴 dan AX B A , maka determinan matrik 𝑋 adalah … .
T
A. – 5
B. – 1
C. 1
D. 5
E. 8
38
SOAL
1 B
Penyelesaian
NO
Penyelesaian SKOR
SOAL
1. AX B AT 5
3 2 3 1 3 0
X
0 5 17 0 2 5
3 2 0 1
X
0 5 15 5
3 2 0 1
X
0 5 15 5
X 1
Keterangan:
39
LK-4c KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)
Level Kognitif L3
Soal
8. Pada tahun ajaran baru, Anas mewakili beberapa temannya untuk membeli 5 buku
Matematika dan 4 buku biologi. Dia harus membayar sebesar Rp. 410.000,-. Pada
saat bersamaan, Samad mewakili teman-teman yang lainnya membeli 10 buku
Matematika dan 6 buku Biologi. Samad harus membayar Rp. 740.000,- untuk
semuanya.
a. Buatlah model matematika dari permasalahan di atas !
b. Buatlah matriks dari permasalahan diatas !
c. Hitunglah harga 1 buah buku matematika dan 1 buah buku biologi !
NO
SKO
SOA URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI
R
L
40
5 4 x 410.000 6
D 5.6 4.10 10
10 6 y 740.000
410.000 4
D x 410.000.(6) 4.(740.000) 2.460.000 2.960.000 500.000
740.000 6
5 410.000
D y 5.(740.000) 410.000.(10) 3.700.000 4.100.000 400.000
10 740.000
D 500.000
x x 50.000
D 10
D y 400.000
y 40.000
D 10
Jadi, harga satu buah buku matematika Rp50.000,00 dan satu buah
buku biologi Rp40.000,00.
Keterangan:
41