c. Penanganan
1. Bagi orang tua, penting mempertahankan agar anak remajanya selalu dalam
keadaan sehat, dan terpenuhi kebutuhan akan gizi seimbang.
2. Memberikan pemahaman kepada anak tentang proses kematangan pada anak
seusianya dan hal-hal yang dapat menghambat kematangan tersebut bukanlah
suatu yang memalukan /menakutkan, sehingga ia tidak membayangkan terus-
menerus bahwa ada suatu kesalahan pada dirinya bilamana ia berbeda dengan
teman-temannya.
3. Bimbing anak menggali potensi diri, yang bisa menjadi keunggulan dalam hal yang
lain sehingga ia tidak merasa malu akan penampilan, misal prestasi akademik,
prestasi olahraga, perstasi seni, dan lain-lain.
4. Membantu anak memperbaiki penampilan diri.
5. Menjelaskan pada anak bahwa setiap individu itu unik, berbeda dan mempunyai
karakteristik masing-masing yang bisa di unggulkan.
b. Penyebab
1. Pola asuh orang tua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-
anak, sehingga remaja tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi tugas
perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya
2. Sistem pendidikan yang selalu menggunakan metode satu arah ( ceramah), tidak
melatih anak berpikir dan berpendapat.
3. Kurangnya perhatian guru dan orang tua pada tahap perkembangan berpikir remaja.
c. Penangangan
1. Pentingnya memberikan pemahaman kepada anak tentang tugas-tugas
perkembangan pada remaja secara normal dan memotivasinya untuk mencapai hal
itu.
2. Mendorong anak untuk bercita-cita secara realistik, dan tidak kecewa akan prestasi
yang telah dicapai tetapi berusaha memperbaikinya
3. Ajak remaja berdiskusi tentang banyak hal, mempelajari dan mengembangkan
konsep-konsep sederhana menjadi lebih komplit, hargai perbedaan perndapatnya.
4. Libatkan remaja dalam menyelesaikan suatu permasalahan, biarkan ia berfikir
secara bebas hargai ide dan pendapatnya, meskipun ide tersebut tidak realistik
untuk diterapkan dan tidak ada hasil yang siginifikan bila ide tersebut dilaksanakan.
http://ebookbrowsee.net/masalah-perkembangan-pada-masa-remaja-docx-d33611449