Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan
memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan
dilakukan oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan
bertindak inovatif, misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa,
guru, pemimpin proyek, dan lain sebagainya. Memang pada awalnya
kewirausahaan dijumpai dalam dunia bisnis, akan tetapi akhir-akhir ini
berkembang dalam berbagai Aspek kehidupan, bahkan sering digunakan sebagai
salah satu persyaratan untuk menjadi pemimpin suatu organisasi. Namum pada
saat sekarang ini Diseluruh dunia semakin banyak orang mewujudkan impian
mereka untuk memiliki dan menjalani bisnis mereka sendiri. Walaupun tingkat
aktifitas di Amerika Serikat mulai berkurang dibandingkan dengan beberapa
tahun yang lalu, kewirausahaan masih berkembang dengan baik di Negara ini.
Setiap tahun, para wirausahaan Amerika Serikat meluncurkan lebih dari 850.000
bisnis baru, dan minat untuk menjadikan kewirausahaan sebagai karier tetap
tinggi diantara orang-orang dalam seluruh kelompok umur.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Potensi?
2. Apa yang dimaksud dengan Bisnis?

1
3. Bagaimana langkah-langkah memahami diri potensi kewirausahaan?
4. Bagaimana cara mengidentifikasi kesempatan bisnis?
5. Apa metode perencanaan dalam kewirausahaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu potensi.
2. Untuk mengetahui apa itu bisnis.
3. Untuk mengetahui kegunaan dan langkah-langkah potensi kewirausahaan.
4. Untuk mengetahui kesempatan bisnis.
5. Untuk mengetahui metode perencanaan kewirausahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Potensi
Potensi adalah kekuatan, kemampuan, daya, baik yang belum
maupun yang sudah terwujud, tetapi belum optimal sedangkan bisnis
adalah proses sosial utuk menghasilkan keuntungan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Kewirausahaan berarti proses penciptaan
sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu
yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan
pribadi. Potensi bisnis dan kewirausahaan berarti kemampuan untuk
menciptakan suatu barang/jasa yang berbeda dengan yang lain agar
menghasilkan keuntungan yang sebesar besarnya.

B. Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan,
tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk

3
pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Berikut beberapa pengertian bisnis menurut beberapa tokoh
diantaranya:
a. Menurut Brown dan Petrello: “Business is an institution
which produces goods and services demanded by people”,
yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil
memperoleh laba. (1976)
b. Menurut Steinford: “Business is all those activities involved
in providing the goods and services needed or desired by
people”, yang berarti bisnis sebagai aktivitas yang
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan
oleh konsumen. (1979)
c. Menurut Griffin dan Ebert: “Business is an organization that
provides goods or services in order to earn provit” , yang
berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan
barang dan jasa yang bertujuan untuk menghasilkan profit
(laba). (1996)
d. Menurut Hughes dan Kapor: “Business is the organized
effort of individuals to produces and sell for a provit, the goods
and services that satisfy societies needs. The general terms
business refer to all such efforts within a society or within a
industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual
barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
e. Menurut Allan Afuah: Bisnis adalah sekumpulan aktivitas
yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara

4
menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber
daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
(2004)
f. Menurut Glos, Steade dan Lowry: Bisnis merupakan jumlah
seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang
menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas
hidup mereka.
g. Menurut Musselman dan Jackson: Bisnis merupakan suatu
aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis
masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat
dalam aktivitas tersebut.

C. Langkah-Langkah Memahami Diri Potensi


Kewirausahaan

1. Kenali Karakter Diri Sendiri

Ini langkah pertama untuk bisa mengatahui bakat & minat


Anda. Karena setiap orang mempunyai perbedaan karakter masing-
masing yang mempunyai kelemahan dan kelebihan.

 Memiliki sifat “ingin mendapatkan sesuatu yang besar


yang instan”
 Berani mengambil resiko dan tantangan.
 Anda disiplin, telaten & kuat.

5
2. Coba Dengar Masukan Dari Orang Lain

Mengenali diri sendiri kadang membuat kita berpikir , apa ya


bakat saya? bertanya-tanya dalam hati dan sangat perlu membutuhkan
orang lain untuk menilai karakter kita. Perlu Anda ketahui bahwa
orang lain itu biasanya jauh lebih tahu di banding Anda.

Banyak sahabat yang mengatakan bahwa Anda cocok dengan


bidang tertentu. Hanya saja selama ini Anda mengabaikannya dan
tidak menganggap serius. Jika jumlah orang yang Anda tanyakan
cukup banyak, dan dalam persentasenya mencapai 90% mengatakan
yang sama, itu adalah bakat tersembunyi pada diri Anda.

3. Temukan Sesuatu Yang Anda Sukai

Hal ini bisa Anda lakukan melalui hobi seperti memasak,


menulis, olahraga, dan lain sebagainya. ini lakukan sering kali namun
jika tidak menemukan bakat disini, dikarenakan keterbatasan waktu,
tempat dan kesempatan yang langkah. Besar kemungkinan, itu adalah
bakat tersembunyi Anda.

Memang selamanya bakat tidak selalu menjadi patokan utama,


ada sebuah hal yang namanya keberuntungan seseorang itu bisa
menghampiri kapanpun dan tak dapat dipungkiri bisa jadi karena
kebetulan, karena itulah manusia diharuskan tetap berusaha, berusaha
dan berusaha semaksimal mungkin.

4. Telusuri Yang Sering Dibicarakan

Bakat itu muncul kapan saja. Bisa saat Anda lagi berkumpul
dengan rekan kerja, rekan kuliah berujung membahas pada bisnis dan

6
perkembangan IPTEK dan lain sebagainya. Itu bisa jadi aktivitas yang
merupakan bakat tersembunyi Anda.

Bisa Anda bayangkan jika ternyata Anda berbakat untuk


bidang tertentu, tetapi Anda lebih banyak berputar-putar dibidang lain.
Itulah salah satu penyebab mengapa ada orang yang pada masa
tertentu tiba-tiba saja menjalankan bisnis yang tidak pernah dilakukan
sebelumnya dan menjadi sukses.

5. Berfikir Untuk Memulai Dan Melakukannya

Pada tahap terakhir ini kalian dituntut untuk lebih berani


bertindak, sebab dari beberapa bacaan diatas bahwa Anda sudah
menunjukkan atau mampu mengenali potensi diri Anda sendiri.
Saatnya untuk mengambil sebuah tindakan dan kebijakan mengambil
alih dibidang bisnis dan usaha yang memang Anda tekuni untuk yang
akan datang.

D. Identifikasi Kesempatan Bisnis


Seorang wirausahawan dapat menambahkan nilai suatu barang
dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan wirausahawan dicapai apabila
wirausahawan menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi
sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi
merupakan instrument penting untuk memberdayakan sumber sumber
yang ada agar menghasilkan suatu yang baru dan menciptakan nilai.
Wirausahawan dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua
tantangan menjadi peluang melalui ide idenya dan pada akhirnya

7
menjadi pengendali usaha (business driven) dan pengendali
pasar (market driven).
Hal-hal mengembangkan ide dan menciptakan peluang sebuah
keharusan tidak bisa dihindari. Sebab ide adalah keberhasilan dan
peluang adalah kerja keras. Akhirnya sinergi ide dan peluang adalah
keberlanjutan usaha. Akhirnya tindakan ini sebagai langkah wirausaha
memiliki bekal untuk merencanakan pengelolaan Usaha Kecil dengan
langkah dan memahami dengan menganalisis peluang usaha. Ide dan
peluang dalam bisnis dapat terjadi dalam semua aspek kehidupan
masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonominya.
Kreativitas seringkali muncul dalam bentuk ide ide untuk
menghasilkan barang barang dan jasa jasa baru. Ide dapat digerakkan
secara internal melalui perubahan cara cara / metode yang lebih baik
untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya (produk dan jasa baru).
Banyak wirausahawan yang berhasil bukan berdasarkan ide
sendiri, tetapi berdasarkan hasil pengamatan dan penerapan ide-ide
lain. Agar ide-ide yang potensial menjadi peluang bisnis riil, maka
wirausahawan harus mencari dan mengidentifikasi sumber sumber
potensial peluang bisnis tersebut. Kegiatan mengidentifikasikan
merupakan upaya awal dari wirausahawan untuk dapat masuk ke
pasar. Dengan kegitan identifikasi ini, wirausahawan akan dapat
mengetahui tingkat persaingan, strategi industry, tujuan pesaing,
menilai kekuatan, dan kelemahan pesaing, dan mengestimasi pola
persaingan. Untuk dapat menganalisa peluang usaha, wirausahawan
harus mengetahui beberapa alat analisis seperti SWOT, Matrik Profil
Kompetitif, dan Matrik BCG.
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha
atau memasuki dunia usaha, yaitu merintis usaha baru (starting),

8
membeli perusahaan orang lain (buying), dan kerja sama
manajemen (franchising)
Kegiatan pengembangan kewirausahaan pada modul ini
difokuskan pada usaha kecil. Kekuatan usaha kecil mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu memiliki kebebasan untuk bertindak
fleksible, dan tidak mudah goncang, sedangkan beberapa
kelemahannya, yaitu dalam bentuk kelemahan struktural dan fokus.
Bagaimana memulai usaha atau bisnis :
 Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis.
 Dapat menjadi mesin penggerak bisnis.
 Lihat kebutuhan dan harapan konsumen.
 Bangun tanggung- jawab etika moral.
 Inovasi produk pasar dan modal bisnis.
 Komunikasi yang baik terhadap konsumen.
 Pelayanan secara personal pada konsumen
 Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis
 Dapatkan nilai ekonomis
Fokus utama dalam mengembangkan kewirausahaan ini
harusnya ditekankan pada penciptaan nilai tambah untuk meraih
keunggulan daya saing (competitive advantage) melalui
pengembangan kemampuan khusus (kewirausahaan) sehingga
perusahaan kecil tidak lagi mengendalikan strategi kekuatan pasar
melalui monopoli dan fasilitas pemerintah.
Pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di mana saja,
kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang muncul semakin
kreatif manusia meraih peluang. Semakin banyak meraih peluang
semakin banyak manusia mengembangkan keberhasilan.

9
Secara umum dapat dikatakan ide dan peluang dikembangkan
di kalangan wirausaha. Jika mereka menjadi wirausaha maka akan
menjadi orang yang memiliki potensi untuk berprestasi. Mereka
senantiasa akan memiliki motivasi yang tinggi untuk maju di dalam
berwirausaha. Dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun, jika
mereka menjadi Wirausaha maka akan mampu menolong dirinya
sendiri di dalam mengatasi permasalahannya.
Modul ini mengungkapkan bagaimana mengembangkan ide
menjalankan usaha terus berkembang dan meraih, mencari,
menciptakan peluang dalam mengembangkan kewirausahaan yang
harus dimiliki sukses. Hal yang dimaksudkan adalah mengembangkan
keberanian melahirkan ide, mengembangkan ide dan terus menerus
menciptakan peluang berusaha dengan optimal. Setiap orang memiliki
ide dan peluang yang tidak terbatas. Tapi tidak semua ide dan peluang
terus menerus diasah bagi setiap orang, sehingga hilang tidak berguna.
Untuk itu perlu dilakukan pendekatan formal melalui persekolahan
bahwa mengembangkan ide dan meraih peluang sebanyak-banyaknya
diperlukan secara dini.

E. Metode Perencanaan dalam Kewirausahaan

Terdapat empat analisa dalam teori analisis SWOT yaitu


strenghts, weaknesses, opportunities, dan threats. Berikut rinciannya.
1. Strengths atau kekuatan menjelaskan mengenai
kekuatan paling mendasar yang dimiliki oleh bisnis. Pada poin
kekuatan dapat dijelaskan mengenai motivasi pendirian bisnis, modal,
dan perencanaan berjalannya bisnis untuk yang akan datang.
Keunggulan produk atau jasa yang akan dihasilkan harus
dideskripsikan pada poin ini.

10
2. Weakness atau kelemahan. Tidak hanya keunggulan
saja yang dideskripsikan, kelemahan justru sangat penting untuk
diperhitungkan agar dapat setiap kelemahan yang dimiliki dapat
ditangani dan menjadi kekuatan. Dengan menyadari kelemahan
bisnis, maka dapat dilakukan tindakan yang dapat memperbaiki dan
menutupi kelemahan tersebut.
3. Opportunities dibuat untuk menjelaskan peluang yang
ada sehingga dapat diperhitungkan secara matang. Peluang akan
menjadi hal yang penting untuk keberlangsungan usaha.
Memanfaatkan peluang yang ada dapat memberikan ketepatan sasaran
dalam pemasaran.
4. Threats. Setelah mendeskripsikan peluang, langkah
selanjutnya adalah memperhitungkan ancaman. Setiap hal yang dapat
menjadi ancaman dapat digambarkan dengan jelas seperti pesaing,
lingkungan bisnis, dan kebijakan pemerintah yang mungkin terjadi.
Ancaman yang dimaksud bukanlah hal yang dapat mengancap hidup
akan tetapi ancaman yang dapat menghambat kelancaran usaha.
Dengan menganalisa ancaman, maka dapat diambil langkah taktis
untuk menanganinya ketika ancaman tersebut benar-benar terjadi.

11
Daftar Pustaka

 Hadi, Cholichul (2011,16 Desember). Modul 3 Identifikasi Bisnis


dalam Kewirausahaan. Dikutip 24 September 2019 dari Modul 3
Identifikasi Bisnis dalam Kewirausahaan: http://cholichul-
fpsi.web.unair.ac.id/artikel_detail-40897-
modul%20kinerja%20kewirausahaan-
MODUL%203%20%20IDENTIFIKASI%20PELUANG%20BISNIS
%20DALAM%20KEWIRAUSAHAAN..html.
 Yenikurniawati (2012, 04 april). Potensi Diri. Dikutip 24 September
2019 dari Potensi Diri:
http://petensidiri.blogspot.com/2012/04/pengertian-potensi.html.
 Muamala, team (2018, 07 Juni). Teori Analisis SWOT dalam
Kewirausahaan dan Penjabarannya. Dikutip 26 September 2019 dari
Teori Analisis SWOT dalam Kewirausahaan dan Penjabarannya:
https://muamala.net/teori-analisis-swot/
 Waisyteam (2019). Langkah-Langkah Memahami Potensi Diri Dalam
Berwirausaha. Dikutip 26 September 2019 dari Langkah-Langkah
Memahami Potensi Diri Dalam Berwirausaha:
https://www.seoblogaf.com/pahami-potensi-diri-dalam-berwirausaha/

12

Anda mungkin juga menyukai