Anda di halaman 1dari 68

Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

GELIAT MASYARAKAT DESA


TANAK BEAK BATUKLIANG
UTARA DALAM USAHA
DENGAN PRODUK TANAMAN
SORGUM
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

Mataram University Press

Pemanfaatan Serabut Kelapa Desa Korleko i


Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

Judul :

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara


dalam Usaha dengan Produk Tanaman Sorgum

Penulis: Editor:
Budiana Hartini, Vivin Karlina, Ayu Drs. Lalu Japa, M.Sc.st., Septi
Mutmainnah Nisa Oktafiani, Lalu Teguh
Permana

Layout: Design Sampul:


Erfianah, Wafa Uzzahra Ahmad Kiran, Zulham Hadi, Lalu
Ardi Gunawan

Penerbit:
Mataram University Press
Jln. Majapahit No. 62 Mataram-NTB
Telp. (0370) 633035, Fax. (0370) 640189, Mobile Phone +6281917431789
E-mail: upt.mataramuniversitypress@gmail.com
website: www.uptpress.unram.ac.id.

Cetakan Pertama, Juni 2019

Mataram University Press: Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan Produk
Tanaman Sorgum
Drs. Lalu Japa, M.Sc., St., dkk
Mataram University Press, 2018
183 + xvi hlm. cm 14 cm x 21 cm

ISBN: Proses

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak,


sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk dan dengan cara apapun,
tanpa izin penulis dan penerbit.

ii Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

KATA PENGANTAR
PENULIS
Assalammualaikum wr wb.

P uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa,atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Buku
Pemanfaatan Sorgum di Desa Tanak Beak
yang merupakan hasil dari program kerja selama KKN
yang dilaksanakan di Desa Tanak Beak, Kecamatan
Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Penyusunan buku ini tidak lepas dari peran


berbagai pihak yang telah banyak membantu baik
berupa moril maupun materil. Oleh karena itu, melalu
buku ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang telah banyak membantu
sehingga buku ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna. Oleh


karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
dibutuhkan untuk menyempurnakan buku ini.

Mataram, Juni 2019

Penulis,

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan iii
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

KATA PENGANTAR
KETUA LPPM

P uji syukur kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya

sehingga buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Tematik dapat tersusun dan diharapkan

menjadi panduan bagi mahasiswa calon

peserta KKN semua jurusan di lingkungan

Universitas Mataram.

Tugas utama Lembaga Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

adalah sebagai fasilitator, koordinator, serta

motivator di bidang penelitian dan pengabdian

iv Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
kepada masyarakat. Tugas utama yang

dibebankan kepada LPPM adalah untuk

mendukung pencapaian Visi dan Misi

Universitas Mataram. LPPM mengemban tugas

dan kegiatan agar Visi dan Misi dapat dicapai,

karena penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat merupakan bagian

terbesar yang terkandung dalam Visi dan Misi

Universitas Mataram. Oleh karena itu, buku

ini memuat juga aturan, program kerja yang

harus dilaksanakan serta hal-hal lain yang

diperlukan agar KKN Tematik berjalan dengan

baik dan sejalan dengan pencapian Visi dan

Misi Universitas Mataram.

Akhir kata, semoga buku Pedoman

KKN ini dapat menjadi pegangan bagi para

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan v
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

mahasiswa calon peserta KKN dan Dosen

Pembimbing Lapangan untuk kelancaran dan

suksesnya Program KKN. Kami selalu

mengharapkan saran dan masukan atas buku

pedoman ini untuk perbaikan di masa yang

akan datang.

Mataram, Juni 2019


KEPALA (LPPM)

vi Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS MATARAM

Mataram, Juni 2019


Rektor Universitas Mataram,

Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH.,M.Hum.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan vii
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ..........................................1
BAB II. GAMBARAN UMUM DESA TANAK BEAK
2.1 Letak Geografis Desa ..............................4
2.2 Topografi Desa ........................................4
2.3 Demografi Desa .......................................8
BAB III. KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA
TANAK BEAK
3.1 Sosial Budaya ..........................................10
3.2 Pendidikan ..............................................13
3.3 Kondisi Infrastruktur ............................. 16
3.4 Kondisi Perkebunan .............................. 17
3.5 Kondisi Peternakan ................................ 17
BAB IV. PERMASALAHAN, POTENSI DAN
PROSPEK PENGEMBANGAN DESA
TANAK BEAK
4.1 Permasalahan Utama Desa...................18
viii Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
4.2 Potensi Desa............................................19
BAB V. DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI DI DESA TANAK BEAK . ..30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan ix
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sosialisasi Potensi Unggulan Desa


Tanak Beak ................................................ 29
Gambar 2. Pembuatan Adonan ....................... 36
Gambar 3. Produk Pangan Sorgum yang Telah
Dicetak ...................................................... 37
Gambar 4. Pengemasan ................................ 39
Gambar 5. Pembuatan Kerajinan Tangan dari
Batang Sorgum ........................................... 42
Gambar 6. Kerajinan Tangan dari Batang Sorgum
................................................................ 42
Gambar 7. Proses Pembuatan Pupuk Organik dari
Limbah
Sorgum ..................................................... 45
Gambar 8. Proses Penanaman Sorgum ............ 50

x Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan ......... 6


Tabel 2. Rincian Penggunaan Wilayah ................... 6
Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Tanak Beak tahun
2015 dan 2017 ................................................... 11
Tabel 4. Jumlah Rumah Tangga (RT) Tahun 2015
dan 2017 ............................................................ 11
Tabel 5. Kualitas Angkatan Kerja Desa Tanak
Beak ................................................................... 13
Tabel 6. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa
Tanak Beak......................................................... 14
Tabel 7. Prasarana Dan Sarana Pendidikan Formal
Desa Tanak Beak ................................................ 15
Tabel 8. Luas Tanaman Pangan Menurut
Komoditas........................................................... 22
Tabel 9. Luas Tanaman Buah-buahan Menurut
Komoditas........................................................... 23

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan xi
Produk Tanaman Sorgum
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Desa Tanak Beak merupakan salah satu desa di
Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok
Tengah. Desa Tanak Beak memiliki luas wilayah
4.689,33 kilometer persegi. Berdasarkan data penduduk,
Desa Tanak Beak berjumlah 6960 jiwa, terdiri dari laki–
laki sebanyak 3445 orang jiwa dan perempuan sebanyak
3515 jiwa. Desa Tanak Beak terdapat 2074 Kepala
Keluarga (KK). Mata pencaharian utama masyarakat
Desa Tanak Beak adalah sebagai petani dan buruh tani.
Adanya dukungan luar lahan pertanian yang masih
cukup luas di Desa tersebut menyebabkan masyarakat
cenderung memilih untuk menjadi petani dan buruh
tani.
Desa Tanak Beak merupakan Desa yang terkenl
akan kesuburan tanahnya, sehingga hasil pertanian
Pemanfaatan Serabut Kelapa Desa Korleko 1
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

yang dihasilkan tiap tahunnya cukup melimpah. Salah


satu tanaman pertanian yang masih dibudidayakan di
Desa Tanak Beak adalah tanaman sorgum.
Tanaman sorgum merupakan tanaman asli dari
wilayah-wilayah tropis dan subtropis di bagian Pasifik
tenggara dan Australasia yang meliputi Australia,
Selandia Baru dan Papua. Sorgum merupakan tanaman
dari keluarga Poaceae dan marga Sorghum. Sorgum
sendiri memiliki 32 spesies, diantaranya spesies yang
banyak dibudidayakan adalah Sorghum bicolor
(japonicum). Tanaman sorgum masih satu familia dengan
tanaman serealia lainnya seperti padi, jagung dan
gandum serta tanaman lain seperti bambu dan tebu.
Pada umumnya, tanaman sorgum biasa
dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan ternak dan
dapat diolah menjadi bioethanol. Namun, di Desa Tanak
Beak sorgum diolah menjadi produk pangan yang bergizi
tinggi. Selain diolah menjadi produk pangan, limbah
sorgum juga dijadikan kerajinan tangan yang bernilai
ekonomis. Namun, pengolahan sorgum menjadi produk
pangan dan kerajinan tangan di Desa Tanak Beak masih
belum dikenal secara luas oleh masyarakat Desa Tanak
Beak. Oleh karena itu, dengan adanya program kerja dari
2 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Tim KKN Tematik Universitas Mataram Periode 2019
diharapkan dapat memberikan kesempatan masyarakat
Desa Tanak Beak dalam mendapatkan kegiatan baru
untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.

MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud dari ditulisnya buku ini adalah untuk
memenuhi persyaratan tugas KKN Tematik dari
LPPM yang berisi tentang kegiatan pemanfaatan
tanaman sorgum di Desa Tanak Beak.
b. Tujuan dari ditulisnya buku ini adalah agar pembaca
dapat mengetahui bahwa tanaman sorgum
mempunyai berbagai mecam manfaat dan dapat
diolah menjadi berbagai macam produk baik dalam
bentuk pangan maupun kerajinan tangan.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 3
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

BAB II
GAMBARAN UMUM DESA TANAK BEAK

Letak Geografis Desa


Desa Tanak Beak berada pada longitude
119,4556520000002 dan latidute -5,2305776. Desa
Tanak Beak berbatasan dengan Desa Pemepek di sebelah
U tara, Desa Karang Sidemen di sebelah Timur, Desa
Pemepek di sebelah Barat serta Desa Aiq Darek dan
Sepakek di sebelah Selatan.

Topografi Desa

Desa Tanak Beak merupakan salah satu desa


yang berada di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten
Lombok Tengah. Desa ini merupakan salah satu desa
yang berada di bawah kaki gunung rinjani, sehingga
pkondisi wilayah Desa Tanak Beak sangat mendukung
dalam bidang pertanian.

4 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Desa Tanak Beak berada pada ketinggian 322
meter diatas permukaan laut (dpl). Karena letaknya
cukup tinggi dari permukaan laut, menyebabkan desa ini
mempunyai iklim/cuaca yang sejuk. Curah hujannya
termasuk dalam curah hujan sedang, rata-rata 4 bulan
per tahun. Suhu udara rata-ratanya adalah 18ºC hingga
20ºC. Topografinya adalah tanah berwarna merah
kecoklatan, tekstur debuan dengan kedalaman 0,3
meter.

Desa Tanak Beak memiliki luas wilayah ± 3503,47


Ha/m2. Komisi peruntukan adalah 116,44 Ha untuk
bangunan dan pekarangan termasuk permukiman,
sarana pendidikan /perkantoran, saran umum, sarana
olahraga, sarana ibadah dan sarana lainnya. Selanjutnya
adalah 202 Ha untuk pertanian dan 36 Ha untuk tegal
dan kebun. Desa Tanak Beak dapat ditempuh selama 16
menit dengan jarak tempuh 7,4 km dari Kantor camat
Batukliang Utara. Sedangkan dari ibu kota Kabupaten
Lombok Tengah, yaitu Kota Praya, Desa Tanak Beak
ditempuh selama 30 menit dengan jarak tempuh 18 km
dan dari ibu kota provinsi, Desa Tanak Beak ditempuh
selama 45 menit dengan jarak tempuh 24 km.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 5
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

Adapun luas wilayah Desa Tanak Beak menurut


penggunaan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Luas pemukiman 105 Ha/m2

Luas persawahan 202 Ha/m2


Luaas kuburan 1,84 Ha/m2
Luas perkebunan 36 Ha/m2
Luas pekarangan 150 Ha/m2
Luas taman 0,00 Ha/m2
Luas perkantoran 50 Ha/m2
Luas prasarana umum lainnya 30 Ha/m2

Adapun rincian dari penggunaan wilayah dapat dilihat


pada tabel 2.
Tabel 2. Rincian Penggunaan Wilayah
TANAH SAWAH
Sawah irigasi teknis 0,00 Ha/m2
Sawah irigasi ½ teknis 202 Ha/m2
Sawah tadah hujan 0,00 Ha/m2
Sawah pasang surut 0,00 Ha/m2

6 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Total luas 202 Ha/m2
TANAH KERING
Tegal/ladang 0,00 Ha/m2
Pemukiman 105 Ha/m2
Pekarangan 150 Ha/m2
Total luas 255 Ha/m2
TANAH PERKEBUNAN
Tanah perkebunan rakyat 0,00 Ha/m2
Tanah perkebunan negara 0,00 Ha/m2
Tanah perkebunan swasta 0,00 Ha/m2
Tanah perkebunan 36 Ha/m2
perorangan
Total luas 36 Ha/m2
TANAH FASILITAS UMUM
Kas Desa/Kelurahan 0,804 Ha/m2
a. Tanah bengkok 0,800 Ha/m2
b. Tanah titi sara 0,00 Ha/m2
c. Kebun desa 400 Ha/m2
d. Sawah desa 0,00 Ha/m2
Lapangan olahraga 0,06 Ha/m2
Perkantoran pemerintah 1,89 Ha/m2
Ruang publik/taman kota 0,00 Ha/m2

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 7
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

Tempat pemakaman 1,89 Ha/m2


desa/umum
Tempat pembuangan sampah 0,00 Ha/m2
Bangunan 301 Ha/m2
sekolah/perguruan tinggi
Pertokoan 0,00 Ha/m2
Fasilitas pasar 0,00 Ha/m2
Terminal 0,00 Ha/m2
Jalan 20,550 Ha/m2
Daerah tangkapan air 0,00 Ha/m2
Usaha perikanan 0,00 Ha/m2
Sutet/aliran listrik tegangan 0,00 Ha/m2
tinggi
Total luas 503,47 Ha/m2

Demografi Desa

Populasi penduduk Desa Tanak Beak dari tahun


ke tahun mengalami peningkatan yang cukup besar.
Persentase penduduk Desa Tanak Beak terhadap
kecamatan adalah 11,69%. Tercatat bahwa pada tahun
2017 jumlah penduduk Desa Tanak Beak mencapai
6.068 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak

8 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
2.794 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 3.274
jiwa. Tingkat sex rati0 sebesar 85. Dengan jumlah
penduduk yang cukup besar menyebabkan jumlah
Kepala Keluarga di Desa Tanak Beak mencapai 1.705
Kepala Keluarga (KK) dengan rata-rata anggota Rumah
Tangga sebanyak 4 orang. Oleh sebab itu, hal ini
menyebabkan tingkat kepadatan penduduk di Desa
Tanak Beak mencapai 1138 jiwa/km² dengan rata-rata
penguasaan lahan seluas seluas 0,75 Ha/RT.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Tahun 2017, mata pencaharian utama masyarakat Desa
Tanak Beak adalah petani yakni dengan persentase
Rumah Tangga Pertanian sebesar 78,98% dan Rumah
Tangga Non Pertanian sebesar 21,02%.

Desa Tanak Beak adalah salah satu Desa yang


berada di Kecamatan Batukliang Utara yang
penduduknya cukup banyak yang bekerja di luar negeri
dibandingkan dengan desa yang lainnya yang berada di
Kecamatan Batukliang Utara. Jumlah penduduk Desa
Tanak Beak yang bekerja di luar negeri adalah sebanyak
591 orang yang terdiri dari 482 orang laki-laki dan 109
orang perempuan.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 9
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

BAB III
KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA
TANAK BEAK

Sosial Budaya
Desa Tanak Beak adalah desa yang hampir
seluruh masyarakatnya beragama Islam. Di Desa ini
masih begitu kental nilai-nilai islam yang di terapkan,
hal ini dapat dilihat dari banyaknya Pondok Pesantren
yang didirikan di Desa tersebut. Populasi penduduk Desa
Tanak Beak dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan yang cukup besar. Persentase penduduk
Desa Tanak Beak terhadap kecamatan adalah 11,69%.
Berikut adalah data jumlah penduduk di Desa Tanak
Beak pada tahun 2015 dan 2017 dapat dilihat pada tabel
3 yakni sebagai berikut:

10 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Tanak Beak tahun 2015
dan 2017

Jenis Kelamin
Tahun
Laki-laki Perempuan

2015 23.653 orang 27.054 orang


2017 24.220 orang 27.704 orang

Berikut adalah data jumlah rumah tangga di Desa Tanak


Beak pada tahun 2015 dan 2017 dapat dilihat pada tabel
4.

Tabel 4. Jumlah Rumah Tangga (RT) Tahun 2015 dan


2017

Tahun Jumlah RT
2015 15.153
2017 15.450

Mata pencaharian masyarakat Desa Tanak Beak


cukup beragam. Adapun mata pencaharian masyarakat
Desa Tanak Beak yakni sebagai berikut:.

1. TNI/POLRI berjumlah 5 orang.


2. Tani dan buruh tani berjumlah 624 orang.
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 11
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

3. Pedagang berjumlah 76 orang.


4. Pegawai Negeri Sipil berjumlah 49 orang.
5. Peternak berjumlah 7 orang.
6. Montir /sopir berjumlah 16 orang.
7. Buruh migran berjumlah 166 orang.
8. Karyawan Perusahaan swasta berjumlah 35
orang.
9. Dukun Kampung Terlatih berjumlah 1 orang.
10. Guru Swasta berjumlah 2 orang.
11. Petani penggarap berjumlah 35 orang
12. Buruh tani berjumlah 225 orang
13. Buruh / swasta berjumlah 102 orang
14. Pengerajin berjumlah 78 orang
15. Ojek berjumlah 78 orang

Dari mata pencaharian yang beragam di atas,


tidak terlepas dari kualitas angkatan kerja
masyarakat Desa Tanak Beak. Adapun kualitas
angkatan kerja masyarakat Desa Tanak Beak dapat
dilihat tabel 5 yakni sebagai berikut:

12 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Tabel 5. Kualitas Angkatan Kerja Desa Tanak Beak

Angkatan Kerja Laki-laki Perempuan


Penduduk usia 18-56
tahun yang buta aksara 63 orang 82 orang
dan huruf/angka latin
Penduduk usia 18-56
81 orang 93 orang
tahun yang tidak tamat SD
Penduduk usia 18-56
714 orang 816 orang
tahun yang tamat SD
Penduduk usia 18-56
580 orang 568 orang
tahun yang tamat SLTP
Penduduk usia 18-56
620 orang 433 orang
tahun yang tamat SLTA
Penduduk usia 18-56
tahun yang tamat 121 orang 92 orang
perguruan tinggi

Pendidikan

a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat
penting dalam kehidupan. Di Desa Tanak Beak,
tingkat pendidikan masyarakatnya sangat beragam,
mulai dari yang tidak bersekolah hingga bergelar
sarjana. Berikut ini adalah tabel yang
menggambarkan pendidikan masyarakat Desa

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 13
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

Tanak Beak yang ditunjukkan pada tabel 6 yakni


sebagai berikut:

Tabel 6. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Tanak


Beak

Tingakatan Pendidikan Laki-laki Perempuan


Usia 3-6 tahun yang belum
masuk TK - 32 orang
Usia 3-6 tahun yang sedang 257
TK/play group orang 245 orang
Usia 7-18 tahun yang tidak
pernah sekolah - -
Usia 7-18 tahun yang sedang 754
sekolah orang 683 orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah
sekolah - -
Usia 18-56 tahun pernah SD
tetapi tidak tamat - -
714
Tamat SD/sederajat orang 816 orang
Jumlah usia 12-56 tahun tidak
tamat SLTP - -
Jumlah usia 18-56 tahun tidak
tamat SLTA - -
580
Tamat SMP/sederajat orang 568 orang
620
Tamat SMA/sederajat orang 433 orang
Tamat D-1/sederajat 1 orang 1 orang

14 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Tamat D-2/sederajat 24 orang 15 orang
Tamat D-3/sederajat 2 orang 2 orang
Tamat S-1/sederajat 89 orang 81 orang
Tamat S-2/sederajat 5 orang -
Tamat S-3/sederajat - -
Tamat SLB A - -
Tamat SLB B - -
Tamat SLB C - -

b. Prasarana dan Sarana Pendidikan Formal Desa


Tanak Beak
Adapun prasarana dan sarana pendidikan
formal yang terdapat di Desa Tanak Beak dapat
dilihat 7 yaitu sebagi berikut :

Tabel 7. Prasarana Dan Sarana Pendidikan Formal Desa


Tanak Beak

Sarana pendidikan Jumlah


Play grup 4 Unit
Raudhatul atfal 5 Unit
TK 2 Unit
Ibtidakyah 3 Unit
SD 4 Unit
Tsanawiyah 3 Unit

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 15
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

SMP 1 Unit
Aliyah 2 Unit
Ponpes 3 Unit
Madrasah
3 Unit
Diniyah
SMU/MA Swasta 3 Unit

Kondisi Infrastruktur
a. Prasarana Komunikasi dan Penerangan
Terdapat fasilitas listrik melalui jaringan
Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro. Kondisi prasarana
komunikasi dan penerangan di desa Tanak Beak ini
termasuk dalam kondisi yang baik.
b. Prasarana dan Sarana Transportasi
Infrastruktur jalan raya berupa jalan aspal
sepanjang 7,6 km dan jalan tanah sepanjang 10,5
km. Jalanan aspal tergolong dalam kondisi yang baik
sedangkan, jalanan dengan tanah tergolong dalam
kondisi kurang baik.
c. Prasarana sosial
16 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Rumah ibadah berupa masjid 11 buah
tersebar masing-masing dusun dan musholla 31
buah dan tergolong dalam kondisi baik.

Kondisi Perkebunan
Hampir seluruh Desa Tanak Beak adalah
perkebunan. Sehingga pekerjaan sampingan masyarakat
di sana adalah petani perkebunan. Perkebunan di desa
ini umumnya berkebun tanaman buah-buahan seperti
buah naga, durian, manggis dan jambu Kristal.

Kondisi Peternakan
Kondisi peternakan di Desa Tanak Beak tergolong
rendah sebab masyarakat lebih memilih untuk bertani.
Namun, bukan berarti tidak ada sama sekali hanya saja
terdapat beberapa warga yang beternak ayam potong dan
beberapa kelompok ternak sapi di Desa Tanak Beak.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 17
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

BAB IV
PERMASALAHAN, POTENSI DAN
PROSPEK PENGEMBANGAN
DESA TANAK BEAK

Permasalahan Utama Desa Tanak Beak


Di Desa Tanak Beak terdapat berbagai macam
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa
Tanak Beak terutama permasalahan dalam bidang
pertanian. Di Desa Tanak Beak, limbah sisa pertanian
belum dapat dioleh dengan maskimal seperti misalnya
limbah pertanian dari tanaman sorgum. Biasanya,
limbah tanaman sorgum yang telah dipanen dan diambil
buahnya berupa batang dan daun langsung dibakar oleh
masyarakat setempat. Padahal pada kenyataannya
limbah pertanian dari limbah sorgum tersebut masih
dapat dimnanfaatkan dan diolah menjadi produk yang
bernilai ekonomis. Salah satu caranya adalah dengan
mengolah limbah tanaman sorgum tersebut menjadi
kerajinan tangan. Selain itu, limbah tanaman sorgum
18 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
juga dapat diolah menjadi pupuk organik, sehingga
mdapat dimanfaatkan kembali pada tanaman pertanian
lainnya.

Potensi Desa Tanak Beak


Desa tanak beak berdasarkan data yang ada,
sangat kaya akan sumber daya alamnya. Beberapa
potensi utama yang ada di Desa tanak beak yaitu potensi
dibidang peternakan, pertanian, wisata dan perikanan.
1. Bidang Peternakan
Pengembangan Kawasan peternakan
merupakan sebagai kawasan yang diperuntukan
untuk kegiatan pengusahaan ternak dilakukan
secara terpadu sebagai bagian dari komponen usaha
tani lainnya (tanaman pangan, perkebunan,
hortikultura atau perikanan) dan terpadu sebagai
komponen ekosistem tertentu (kawasan hutan
lindung atau suaka alam). Kawasan peternakan di
Desa tanak Beak sendiri memiiki peluang yang
bagus untuk pengembangannya mengapa saya
mengatakan demikian, di karenakan penduduk Desa
Tanak beak lumayan banyak pekerja sebagai
peternak. Warga yang berprofesi sebagai peternak itu
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 19
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

dominan beradah di Dusun ceking, Tanak Bengan ,


Mandok , dan jurang tanggluk.
Permasalah yang muncul dibidang perternakan
salah satunya yaitu terkait dengan limbah hasil
peternakan yang belum dioptimalkan, baik limbah
padat maupun limbah cair. Padahal, jika dikaji lebih
lanjut lagi limbah hasil peternakan tersebut dapat
diolah menjadi sesutau yang lebih bermanfaat lagi.
Seperti yang diketahui bahwa limbah hasil
peternakan yang berupa limbah padat yaitu feses.
Feses merupakan kotoran sapi yang berbentuk
padat. Sedangkan untuk limbah cair peternakannya
yaitu berupa urin sapi. Limbah cair maupun padat
yang dihasilkan tersebut tentunya akan membawa
dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.
Padahal disamping permasalah dalam bidang
peternakan ini juga merupakan potensi besar yang
ada di Desa Tanak Beak. Peternak yang ada di Desa
tanak Beak membuang limbah hasil peternakannya
disamping kandang tanpa diatur sedemikan rupa
dan kadang juga dihanyutkan disungai. Jika
kebiasaan tersebut selalu dilakukan tentunya akan
berdampak juga pada masyarakat sekitar. Sehingga
20 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
sangat perlu solusi untuk mengatasai masalh
tersebut.
Limbah merupakan bahan organik atau
anorganik yang tidak termanfaatkan lagi, sehingga
dapat menimbulkan masalah serius bagi lingkungan
jika tidak ditangani dengan baik. Limbah dapat
berasal dari berbagai sumber hasil buangan dari
suatu proses produksi salah satunya limbah
peternakan. Limbah tersebut dapat berasal dari
rumah hewan, pengolahan produksi ternak, dan
hasil dari kegiatan usaha ternak. Limbah ini dapat
berupa limbahpadat, cair, dan gas yang apabila tidak
ditangani dengan baik akan berdampak buruk pada
lingkungan (Adityawarman, 2015). Limbah dari
peternakan tersebut akan memiliki nilai yang
ekonomis jika dikelola dengan baik. Ada banyak cara
yang dilakukan untuk mengolah limbah peternakan
tersebut salah satunya dengan cara membuatnya
menjadi pupuk organik. Selain masalah dibidang
peternakan. Dimana, sebagian penduduknya
berprofesi menjadi peternak dan banyak kelompok
peternak yang terbentuk di Desa Tanak Beak.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 21
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

2. Bidang Pertanian
Potensi di bidang pertanian Desa Tanak Beak
ini memang sangat bagus, di karenakan air sangat
berlimpah meskipun pada musim kemarau. Oleh
karena itu, banyak terdapat berbagai macam
tumbuhan mulai dari sur-sayuran hingga buah-
buahan. Hal ini didukung dengan adanya wilayah
pertanian yang memadai.
Adapun luas wilayah tanaman pangan dan
buah-buahan menurut komoditas yang terdapat di
Desa Tanak Beak ditunjukkan pada tabel 8 dan
tabel 9.
Tabel 8. Luas Tanaman Pangan Menurut
Komoditas
Komoditas Luas
Kacang panjang 2,15 Ha
Ubi kayu 0,8 Ha
Ubi jalar 0,30 Ha
Cabai 1,67 Ha
Tomat 0,53 Ha
Mentimun 0,53 Ha

22 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

Tabel 9. Luas Tanaman Buah-buahan Menurut


Komoditas
Komoditas Luas
Jeruk Ha
Mangga 0,40 Ha
Rambutan 0,20 Ha
Manggis 0,10 Ha
Pepaya 0,20 Ha
Durian 0,10 Ha
Pisang 0,50 Ha
Nangka 0,10 Ha
Naga 5,00 Ha

3. Bidang Perikanan
Potensi bidang perikanan Desa Tanak Beak
tidak kalah dengan potensi di bidang pertanian dan
peternakan. Hal ini bisa dilihat dari luas kolam ikan
yang ada di Desa Tanak Beak seperti di Dusun
Mandok yang mempunyai air sangat melimpah.
Namun yang masih menjadi kendala utama dibidang

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 23
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

perikanan yaitu dari pakan itu sendiri, dimana


pakan yang ada atau yang di distribusikan oleh
pemerintah tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan yang ada di desa Tanak Beak. Sehingga
bidang perikanan ini masih belum optimal dan bisa
di kembangkan lagi.

4. Ketersediaan Air Bersih


Pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat menyebabkan penggunaan air semaikn
tinggi. Kebutuhan terhadap kuantitas juga kualitas
air pun turut meningkat. Air tercemar menimbulkan
berbagai macam penyakit disebabkan karena
lingkungan yang tidak sehat, terutama karena air
yang kurang bersih. Selain itu, kesadaran
masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat
juga yang rendah. Beberapa dusun yang berada di
Desa Tanak Beak yakni Dusun Jurang Tanggluk,
Tanak Bengan, karena lokasinya di kaki Gunung
Rinjani, air yang di datangkan atau yang di kirim
memiliki banyak kendala misalnya kurangnya
kebersihan air itu sendiri seperti berwana kecoklatan
jika hujan bisa saja air itu berwarna hitam dan
24 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
menyebabkan pemakai air tersebut merasa gatal-
gatal dan tubuh memerah disebabkan penggunaan
air tersebut. Hampir semua aktivitas manusia
membutuhkan air kebutuhannya adalah
kemutlakan. Air juga hak hidup setiap orang yang
dilindungi undang-undang yang harus dipenuhi.
Disamping itu, memburuknya mutu air akan
memperbesar biaya yang harus dikeluarkan dalm
memperoleh sumber air bersih dan layak untuk di
konsumsi.

5. Wisata
Banyak yang tidak mengetahui bahwa di Desa
Tanak Beak khusunya di Dusun Kebun Indah, Desa
Tanak Beak terdapat banyak masyarakat menanam
buah naga untuk dijadikan wisata yang diatur
sedemikian rapi. Di Desa Tanak Beak, Kecamatan
Batukliang Utara,buah naga mulai dikembangkan
sejak tahun 2010. Namun sayangnya petani
setempat justru kurang mendapatkan perhatian dari
pemerintah, padahal wisata yang disajikan sangat
indah yang ditawarkan kepada wisatawan misalnya
dibuat khusus tempat selfie dengan teman dan

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 25
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

keluarga yang sudah dilengkapi dengan


pemandangan yang cukup indah seperti langsung
berhadapan dengan sunset. Hal tersebut menambah
keindahan wisata yang ada di Desa Tanak Beak,
seperti yang diketahui banyak disukai oleh anak-
anak milenial, selain buah naga lahan setempat juga
di manfaatkan dengan pola yang berstruktur, karena
terdapat pohon buah jambu kristal , mangga dan
banyak lagi buah lainnya.
Dengan adanya berbagai macam potensi yang
dimiliki oleh Desa Tanak Beak, maka perlu dilakukan
sosialisasi mengenai potensi yang dimiliki oelh Desa
Tanak Beak demi adanya kesadaran masyarakata
Desa Tanak Beak mengenai potensi yang dimiliki
oleh Desa tersebut sehingga masyarakat dapat
mengolah dan memanfaatkan potensi tersebut demi
adanya perbaikan kehidupan masyarakat Desa
Tanak Beak untuk kedepannya. Oleh karena itu,
selama kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh
Mahasiswa Universitas Mataram di Desa Tanak Beak
dilakukan sosialisasi mengenai potensi unggulan
yang dimiliki oleh Desa Tanak Beak.

26 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 24
Februari 2019 pukul 09.00 WITA bertempat di Aula
Kantor Desa Tanak Beak, Dusun Dasan Agung.
Kegiatan ini kami laksanakan atas dasar karena
masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan
potensi yang ada di Desa Tanak Beak itu sendiri.
Dengan demikian, setelah dilakukan sosialisasi ini
diharapkan masyarakat dapat sadar akan potensi
yang ada di Desa Tanak Beak, sehingga masyarakat
tidak hanya mampu mengolah, mengelola, tapi juga
mampu mengembangkan potensi yang ada di desa
tersebut. Sehingga nantinya akan berdampak
terhadap kemajuan berpikir masyarakat dan juga
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
terutama dalam hal pendapatan dan pengetahuan.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, kami
meminta bantuan kepada salah satu dosen dari
Fakultas Pertanian, Universitas Mataram yakni
Prof. Suwardji sebagai pemateri dalam kegiatan
sosialisasi tersebut. Dari kegiatan sosilaisasi ini,
memberikan dampak positif yakni dimana
pemateri sosialisasi tertarik untuk mebantu
mengembangkan desa ini dengan mencakup

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 27
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

beberapa dusun yang memang memiliki potensi


yang bagus terutama dalam bidang pertanian.
Adapun tamu undangan yang diundang dalam
kegiatan sosialisasi ini yaitu Kepala Desa, Kepala
Dusun dari semua dusun yang ada di Desa Tanak
Beak, ketua dan anggota Kelompok Tani (KT),
ketua dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT)
dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 60
orang.
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini,
ada beberapa kendala yang dihadapi yakni tidak
semua tamu undangan yang dating lebih sedikit
dari undangan yang disebar. Dari 60 undangan
yang disebar, sekitar 40 orang yang hadir. Selain
itu, keterlambatan kehadiran tamu undangan
sehingga membuat kegiatan sosialisasi diundur
hingga dua jam. Dari yang awalnya akan dimulai
pukul 09.00 WITA diundur menjadi pukul 11.00
WITA. Mengundang masyarakat di Desa Tanak
Beak untuk hadir dalam kegiatan seperti ini
bukanlah hal yang mudah. Masyarakat harus
diundang dan diingatkan kembali tepat di hari

28 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
dilaksanakannya kegiatan atau yang lebih dikenal
dengan system “menjemput bola”.
Walaupun ada beberapa kendala yang
dihadapi dalam kegiatan ini, tetapi kegiatan
sosialisasi ini dapat berjalan dengan lancar dan
masyarakat terlihat sangat antusias selama
mengikuti, dimana dapat dilihat dari banyaknya
pertanyaan yang ditanyakan oleh masyarakat
yang mengikuti kegiatan tersebut. Dokumentasi
kegiatan sosialisasi dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Sosialisasi Potensi Unggulan Desa


Tanak Beak

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 29
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

BAB V
DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
DI DESA TANAK BEAK

Desa Tanak Beak merupakan Desa yang


mempunyai berbagai macam potensi terutama
dalam bidang pertanian, salah satunya adalah
budidaya dan pemanfaatan tanaman sorgum.
Sorgum sebagai tanaman yang bisa diusahakan
penuh dengan harapan sekaligus tantangan. Geliat
masyarakat Desa Tanak Beak menyambut harapan
besar dari potensi sirgum bukan berarti tanpa
tantangan atau hambatan. Tanaman sorgum yang
dikembangkan di Desa Tanak Beak tidak hanya
untuk dipanen lalu dijual, namun hasil dari
tanaman sorgum diolah menjadi berbagai macam
olahan mulai dari olahan menjadi produk pangan

30 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
hingga menjadi sebuah kerajinan tangan.
Pengolahan hasil dari tanaman sorgum menjadi
tanaman pangan dilakukan di salah satu Dusun di
desa Tanak Beak yakni tepatnya di Dusung Jurang
Tanggluk. Pengolahan ini dilakukan oleh Kelompok
Wanita Tani (KWT) Mekar Sari di bawah naungan
salah seorang pengusaha yang bernama Ibu Yanti.
Untuk dapat memenuhi proses pengolahan sorgum
menjadi produk pangan, dibutuhkan berbagai
macam peralatan. Peralatan-peralatan tersebut bisa
didapatkan oleh karena adanya sponsor dari PT.
Astra sebagai salah satu Perusahaan yang
bekerjasama dengan usaha sorgum milik Ibu Yanti.

Dalam kegiatan KKN Tematik Universitas


Mataram periode 2019, dilakukan pengolahan tanaman
sorgum di KWT Mekar Sari di Dusun Jurang Tanggluk.
Selain kegiatan tersebut dilakukan juga berbagai macam
kegiatan lainnya yang berkaitan dengan tanaman
sorgum yaitu pengolahan limbah sorgum menjadi pupuk
organik dan pengolahan limbah sorgum menjadi
berbagai macam kerajinan tangan. Selain hasilnya

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 31
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

diolah, dilakukan juga pengadaan bibit sorgum untuk


menunjang ketersediaan tanaman sorgum di Desa Tanak
Beak.

1. Pengolahan Sorgum menjadi Produk Pangan


Di beberapa Negara maju, pemanfaatan
sorgum lebih kepada sebagai pakan ternak atau
penghasil energy (biofuel). Namun demikian akhir-
akhir ini telah banyak dipublikasikan
pemanfaatan tepung sorgum sebagai bahan
industri dan makanan sehat bebas gluten. Sifat
tepung sorgum yang netral tidak mempengaruhi
rasa maupun bau dari produk makanan yang
dihasilkan, menjadikan tepung sorgum potensial
untuk dimanfaatkan secara luas. Selain
berpotensi sebagai sumber karbohidrat, tanaman
sorgum mempunyai keunggulan dibandingkan
tanaman lain yaitu lebih tahan terhadap
kekeringan, dapat tumbuh hampir disetiap jenis
tanah, mempunyai daya adaptasi yang luas serta
dapat diratun (Nurmala dan Aep, 2007).

32 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Kegiatan pengolahan sorghum menjadi
produk pangan dimulai dari tanggal 2 Februari
hingga tanggal 6 Maret 2019. Kegiatan pengolahan
dilaksanakan dengan cara kerja sama dengan
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari yang ada
di Dusun Jurang Tanggluk. Setiap hari, produk
pangan yang diolah dari tepung sorhum cukup
beragam. Pada umumnya, produk pangan yang
dibuat berupa kue seperti nastar daun, nastar
coklat, nastar keranjang, sakura, dan juga mie
sorghum.
Proses pembuatan produk pangan berupa
kue yang terbuat dari sorghum pada dasarnya
sama dengan proses pembuatan kue pada
umumnya. Hanya saja yang membedakan adalah
tepung yang digunkan. Pada pembuatan kue dari
sorghum, digunakan tepung sorghum. Tepung
sorghum tersebut didapat setelah melalui
beberapa tahapan meliputi pemanenan,
perontokan biji sorghum, penyosohan. Untuk
menyosoh dapat menggunakan alat sosoh beras.
Dalam tahap penyosohan biasanya megalami
kesulitan dalam memperoleh hasil sosohan yang

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 33
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

bersih. Setelah disosoh, hasil sosohan yang masih


dalam bentuk bijian dapat diubah menjadi beras
yang kemudian dan selanjutnya dapat dijadikan
tepung sorghum.
Secara umum, biji sorgum mengandung gizi
yang tidak lebih rendah dari kandungan tanaman
serealia lainnya. Dilihat dari kandungan kimia-
nya, biji sorgum mengandung protein 9.01%,
lemak 3.6%, abu 1.49%, dan serat 2.5%.
Penggilingan sorgum dengan menggunakan alat
penyosoh beras mengakibatkan masih banyak
lembaga yang tertinggal pada endosperm. Hal ini
menyebabkan kandungan lemak dalam biji
sorgum giling yang masih relatif tinggi yaitu
sekitar 1.0 – 2.7 %. Oleh karena itu dalam proses
penggilingan harus diusahakan agar lemak dalam
biji sorgum yang telah dikuliti menjadi rendah
yaitu dibawah 1 % dengan demikian tepung
sorgum yang dihasilkan akan lebih tahan lama.
Lemak dalam biji sorgum sangat berguna bagi
hewan dan manusia, akan tetapi dapat
menyebabkan bau yang tidak enak dan tengik
dalam produk bahan pangan.
34 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Dalam proses pemanenan hingga
perubahan bentuk menjadi tepung sorghum, kami
tidak dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Hal tersebut dikarenakan tempat untuk mengolah
begitu jauh dari Desa Tanak Beak yakni Di
Ampenan, Mataram. Sehingga, kegiatan yang
kami lakukan dalam mengolah sorghum menjadi
produk pangan ini hanya difokuskan pada
pengolahan tepung sorghum yang siap untuk
diolah menjadi produk pangan berupa kue dan
beberapa jajanan lainnya.
Dalam sehari, biasanya dilakukan
pembuatan dua hingga 3 jenis kue atau makanan
dari sorghum. Proses pembuatan dilakukan dari
jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Adapun tahap-tahap
dalam pembuatan kue dari sorghum, yaitu:
1. Pembuatan Adonan
Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam
pembuatan adonan (Gambar 2) pada dasarnya
hampir sama seperti pembuatan adonan kue
pada umumnya. Adapun bahan-bahan yang
biasanya digunakan dalam pembuatan adonan
seperti gula, mentega/margarine, telur,keju,

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 35
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

tepung terigu, slay nanas, slay coklat, dan


pewarna makanan. Hal yang membedakan
antara adonan kue sorgum dan kue pada
umumnya adalah adanya penambahan tepung
sorgum dalam adonan tersebut. tepung sorgum
dapat mensubstitusi penggunaan tepung terigu
15-80% tanpa mengurangi rasa, tekstur , dan
aroma produk (Mudjisihono dan Damardjati,
1981). Pembuatan adonan biasanya dilakukan
pencampuran hingga adonan menjadi rata
menggunakan mixer. Adonan dimixer sekitar
15-20 menit.

Gambar 2. Pembuatan Adonan

36 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
2. Pencetakan

Proses pencetakan merupakan proses


pembentuka kue sorgum sesuai dengan yang
diinginkan. Proses pencetakan menggunakan
cetakan khusus dengan bentuk yang beragam
dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Produk Pangan Sorgum yang


Telah Dicetak
3. Pengovenan
Setelah dilakukan pencetakan, kue
sorghum yang masih dalam keadaan setegah jadi
dioven selama 15 menit dengan suhu sekitar 160
oC hingga kue benar-benar dalam keadaan
matang. Tepung sorgum memiliki sifat yang
dapat mengumpal pada pemanasan 68-780C dan

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 37
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

mengandung gluten (Rismunandar,1973).


Setelah kue matang, kue dikeluarkan dari oven
lalu diangin-anginkan.

4. Pengemasan
Proses pengemasan (Gambar 4) merupakan
tahap akhir dari pembuatan produk makanan
dari sorgum berupa kue. Proses pengemasan
dilakukan setelah kue yang sebelumnya telah
dioven sudah dalam keadaan dingin agar kue
dapat tahan lama untuk disimpan. Kegiatan
pengemasan dilakukan dengan cara
memasukkan kue ke dalam plastik khusus yang
telah disediakan. Pengemasan merupakan salah
satu cara untuk melindungi atau
mengawetkan produk pangan maupun non-
pangan (Rahmawati, 2013).
Saat ini, makanan yang terbuat dari bahan
dasar sorgum dikenal sebagai makanan sehat.
Produk olahan pangan dengan bahan dasar
tepung sorghum ini sangat bermanfaat bagi
kesehatan, terutama bagi orang-orang yang
menderita penyakit tertentu seperti diabetes dan
38 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
jantung koroner. Adapun manfaat dari bahan
pangan yang terbuat dari tepung sorghum antara
lain mengurangi gula darah, menjaga kesehatan
jantung, melancarkan pencernaan, mencengah
anemia, meningkatkan kekebalan tubuh dan
mencengah kanker.

Gambar 4. Pengemasan

2. Pengolahan Sorghum menjadi Kerajinan


Tangan
Sorgum merupakan tanaman serba guna.
Selain dapat meghasilkan biji yang dapat
dimanfatakan sebagai produk pangan, sorgum
juga dapat menghasilkan limbah berupa batang
sorgum untuk diolah menjadi berbagai macam

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 39
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

produk. Pada umumnya, masyarakat


memanfaatkan batang sorgum sebagai sumber
pakan ternak. Namun, disamping itu batang
sorghum juga dapat diolah menjadi kerajinan
tangan yang bernilai guna yang tidak kalah
dengan kerajinan-kerajinan lainnya.
Selama KKN, kami melakukan kegiatan
pengolahan batang sorghum menjadi kerajian
tangan dilaksanakan di salah satu Kelompok Tani
Mekar Sari di Dusun Jurang Tanggluk. Kegiatan
pembuatan kerajinan ini dimulai dari tanggal 12
Februari hingga tanggal 12 Maret 2019.
Produk kerajinan yang dihasilkan dari
batang sorghum berupa vas bunga, tempat pensil,
miniature berupa barugak, bingkai foto dan
lampion. Produk-produk tersebut tidak semuanya
berbahan dasar sorgum, tetapi juga ada beberapa
hasil kerajinan yang dikombinasikan dengan stik
es krim.
Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan kerajinan tangan dari batang
sorgum yakni antara lain gunting, cutter, lem
tembak, lem lilin, lampu, stik es krim, pernis, cat
40 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
lukis, dan tentunya batang sorghum. Batang
sorgum yang akan digunakan, sebelumnya harus
dilakukan pengeringan selama 1-2 hari agar
batang sorgum dapat awet dan tidak kisut,
sehingga produk kerajinan tangan yang dihasilkan
dapat tahan lama untuk disimpan, Setelah
dilakukan pengeringan, batang sorgum
selanjutnya dipotong menggunakan gunting atau
cutter sesuai dengan ukurn yang diinginkan.
Setelah dipotong, kemudian batang-batang
tersebut dibentuk sesuai dengan produk yang
diinginkan. Dokumentasi dan proses
pendampingan dalam pembuatan kerajinan
tangan dari tanaman sorgum seperti tampak pada
gambar 5. Beberapa contoh produk kerajinan
tangan yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar
6.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 41
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

Gambar 5. Pembuatan Kerajinan Tangan


dari Batang Sorgum

Gambar 6. Kerajinan Tangan dari Batang


Sorgum
42 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

3. Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Sorgum

Pembuatan pupuk organik merupakan


salah satu program utama yang dilaksanakan pada saat
kegiatan KKN. Kegiatan pembuatan organik ini
dilakukan pada tanggal 12 Februari 2019 bertempat di
halaman depan Posko. Pupuk organik yang dibuat pada
umumnya sama dengan pupuk organik pada umumnya.
Pupuk organik umumnya dihasilkan dari proses
pengomposan sehingga sering disebut
juga dengan kompos. Pengomposan merupakan proses
dimana bahan-bahan organik mengalami penguraian
secara biologis , khususnya oleh mikroba-mikroba yang
dapat memanfaatkan bahan organik sebagai sumber
energy (Anonim, 1995). Hanya saja yang
membedakannya adalah penggunaan batang sorgum
sebagai salah satu bahan yang digunakan dalam
pembuatan pupuk organik tersebut. Pembuatan pupuk
organik ini bertujuan agar limbah sorgum yang sudah
dipanen dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga
menambah nilai guna. Selain itu, pembuatan pupuk ini
bermanfaat untuk menghindari terjadinya pencemaran
lingkungan oleh limbah sorgum serta menghindari
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 43
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

terjadinya pembakaran limbah sorgum yang dapat


menambah terjadinya penipisan lapisan ozon.
Tahap pembuatan pupuk organik (Gambar
7) ini dimulai dengan menyediakan alat dan bahan
yang dibutuhkan. Adapun alat yang dibutuhkan
yaitu ember, karung, dan tarpal. Sedangkan
untuk bahan yang dibutuhkan terdiri dari kotoran
ayam yang telah kering, EM4, gula pasir, dan
limbah sorgum berupa batang dan daun. Limbah
sorgum terlebih dahulu dilakukan pencacahan
hingga ukurannya kecil (kurang lebih 2-3 cm).
Kemudian selanjutnya batang dan daun yang
telah berukuran kecil dihaluskan menggunakan
blender dengan tujuan agar pada saat
penyimpanan limbah sorgum dapat terurai
dengan sempurna. Selanjutnya, limbah sorgum
yang telah halus dicampur dengan kotoran ayam
hingga merata. Lalu kemudian campuran tersebut
dipercikkan EM4 yang telah dilarutkan bersama
gula sedikit demi sedikit hingga merata. Setelah
proses tersebut selesai dilakukan, selanjutnya
campuran dari beberapa bahan sebelumnya yang
akan menjadi pupuk dimasukkan ke dalam
44 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
karung dan diikat dengan erat agar pupuk dalam
kedap udara. Hal ini dilakukan agar proses
fermentasi bahan-bahan pembuatan pupuk dapat
terjadi secara sempurna. Proses penyimpanan ini
dilakukan selama satu minggu atau lebih hingga
warna pupuk berubah menjadi warna hitam
seperti tanah dan juga tidak ada lagi gas yang
dihasilkan oleh pupuk tersebut.

Gambar 7. Proses Pembuatan Pupuk


Organik dari Limbah Sorgum

4. Pengadaan Bibit Sorghum


Pengadaan bibit sorghum merupakan salah
satu program utama yang dikerjakan selama

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 45
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

kegiatan KKN. Pengadaan bibit sorgum dilakukan


dengan cara menanam benih sorgum yang
didapatkan dari salah satu dosen pertanian.
Kegiatan penanaman sorgum direncanakan
dilakukan pada minggu pertama kegitan KKN,
namun kerena benih sorgum yang akan ditanam
baru bisa diambil pada minggu kedua sehingga
penanaman benih sorgum (Gambar 9) baru bisa
kami laksanakan pada minggu ketiga.
Pada awalnya, kami merencanakan untuk
melakukan penanaman bibit sorgum pada lahan
warga yang memang pada awalnya dikhusukan
untuk menanam sorgum. Namun, kami
menghadapi kendala dimana pada saat kami
mulai KKN di Desa Tanak Beak, ternyata lahan
tersebut sudah ditanami oleh sorgum dengan
umur tanam hamper satu bulan setengah. Hal
tersebut dapat terjadi dikarenakan pada saat kami
melakukan survey lokasi sebelum
dilaksanakannya KKN, lahan tersebut masih
ditumbuhi sorgum yang berumur sekitar dua
bulan lebih. Karena biasanya umur 3 bulan
sorgum sudah dapat dipanen, maka kami
46 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
memperkirakan bahwa lahan tersebut akan
ditanami sorgum kembali tepat pada saat kami
mulai melakukan kegiatan KKN.
Oleh karena kendala di atas, kami harus
mengubah rencana awal kami dalam menjalankan
program kerja ini. Kegiatan pengadaan bibit
sorgum dilakukan dengan cara menanam benih
sorgum pada polybag. Jumlah polybag yang
ditanami dengan sorgum sekitar 130 unit polybag.
Adapun langkah-langkah dalam pengadaan bbit
sorgum ini yaitu dimulai dengan menyiapkan alat
dan bahan meliputi benih sorghum, polybag,
tanah yang berjumlah sekitar 3 arco, tarpal, dan
lahan tempat penyimpanan polybag. Selanjutnya
dilakukan pengisian tanah pada polybag. Kegiatan
ini dilaksanakan pada sore hari yang dibantu oleh
peserta bimbingan belajar yang ada di sekitar
posko. Setelah itu, dilakukan penanaman benih
sorgum pada tiap-tiap polybag. Kegiatan
penanaman ini dilakukan secara manual dan
diikuti oleh semua anggota kelompok.
Sorgum merupakan tanaman yang tahan
akan kekeringan dan juga tidak membutuhkan air

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 47
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

yang banyak untuk pertumbuhan dan


perkembangannya. Oleh karena itu, sejak benih
sorghum ditanam kami melakukan pengontrolan
setiap hari terhadap benih sorgum yang ditanam
seperti menutupi dengan tarpal ketika turun huja.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar benih
sorgum yang ditanam tidak mengalami
pembusukan karena adanya kandungan air yang
banyak pada tanah. Selain itu, kami juga
mengamati pertumbuhan serta melindungi dari
kerusakan yang diakibatkan oleh ayam yang
biasanya suka mematuk-matuk pada polybag.
Kegiatan pengontolan dilakukan setiap hari oleh
anggota kelompok yang sebelumnya telah dibagi
tugas dengan system satu orang tiap satu hari.
Lingkungan merupakan faktor yang paling
berpengaruh terhadap pertumbuhan dari sorgum
seperti suhu, kelembaban, intensitas matahari
dan keadaan tanah. Karena tanah di Desa Tanak
Beak terkenal akan tingkat kesuburannya yang
cukup tinggi, sehingga benih sorgum yang telah
ditanam dapa tumbuh dengan baik. Pada umur
tiga hari, kami melakukan pemupukan dengan
48 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
menggunakan pupuk organik yang terbuat dari
batang sorgum yang telah kami buat sebelumnya.
Sorgum termasuk dalam taaman yang
mengalami pertumbuhan yang cepat. Hal ini dapat
dilihat bahwa pada umur satu minggu semua
polybag ditumbuhi oleh tanaman sorgum dan
hanya beberapa polybag yang tidak terdapat bibit
sorgum yang tumbuh. Oleh karena itu, kami
melakukan penanaman kembali pada polybag-
polybag yang tidak ditumbuhi sorgum.
Setelah berumur sekitar satu bulan semua
bibit sorgum tumbuh dengan baik pada polybag.
Bibit sorgum yang telah tumbuh selanjutnya akan
diberikan kepada masyarakat untuk ditanam
dipinggir jalan raya. Namun, kegiatan tersebut
masih belum dapat kami lakukan mengingat
waktu kegiatan KKN yang cukup singkat dan
tanaman sorgum yang ditanam masih memiliki
ukuran yang kecil. Oleh sebab itu, kami
memberikan kepercayaan kepada salah satu
warga yang berada di Dusun Jurang Tanggluk
untuk merawat bibit sorgum hingga benar-benar
bisa disimpan di pinggir jalan nantinya.

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 49
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

Gambar 8. Proses Penanaman Sorgum

50 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1995.Fermentasi Bahan Organik Dengan


Teknologi Effective Mocroorganismes -4 (EM4).
Indonesiaan Kyusei Nature Farming Societies
and PT. Songgolangit Persada.Jakarta.
Mudjisihono, R. dan D.S. Damardjati. 1987. Prospek
Kegunaan Sorgum Sebagai Sumber Pangan dan
Pakan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pertanian
VI(I):1-5.
Rahmawati, Fitri. (2013). Pengemasan dan Pelabelan.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Rismunandar dan F.H. Fraeyhoven.( 1973). Sorghum
Tanaman Serba Guna. Bandung dan Jakarta.
Penerbit N.V.Masa Baru
Sumarno. 2013. Sorgum Inovasi Teknologi dan
Pengembangan. IAARD Press, Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian: Bogor

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 51
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

LAMPIRAN

52 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina
Foto-foto Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Universitas Mataram di Desa Tanak
Beak

(Pembuatan Kerajinan Tangan dari Batang Sorgum


di Dusun Jurang Tanggluk, Desa Tanak Beak)

(Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan di MIN 12


Lombok Tengah)

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 53
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

(Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Tanaman


Sorgum)

(Pengadaan Bibit Tanaman Sorgum di Desa Tanak


Beak)

54 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina


Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

(Sosialisasi Potensi Unggulan Desa Tanak Beak)

(Penyampaian Materi Sosialisasi Potensi Unggulan


Desa Tanak Beak)

Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan 55
Produk Tanaman Sorgum
Geliat Masyarakat Desa Tanak Beak Batukliang Utara dalam Usaha dengan
Produk Tanaman Sorgum

STRUKTUR ORGANISASI

Dosen Pembimbing
Drs. Lalu Japa, M.Sc.,St.
NIP. 196412311991011003

Ketua Kelompok
Lalu Teguh Permana
NIM. G1B015016

Sekretaris Bendahara
Ayu Mutmainnah Wafa Uzzahra
NIM. B1D015036 NIM. A1C115111

Anggota :
Septi Nisa Oktaviani A1B115217
Erfianah B1D015067
Vivin Karlina C1M015207
Budiana Hartini E1B015009
Lalu Ardi Gunawan E1E215078
Zulham Hadi F1C014098
Ahmad Kiran J1B015004

56 Ayu Mutmainnah, Budiana Hartini, Vivin Karlina

Anda mungkin juga menyukai

  • Buku
    Buku
    Dokumen68 halaman
    Buku
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen9 halaman
    Artikel
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi 1
    BAB III Revisi 1
    Dokumen15 halaman
    BAB III Revisi 1
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi 1
    BAB III Revisi 1
    Dokumen15 halaman
    BAB III Revisi 1
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen9 halaman
    Artikel
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Dokumen16 halaman
    Lampiran 1
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen9 halaman
    Artikel
    teguh permana
    Belum ada peringkat
  • Laporan PDF
    Laporan PDF
    Dokumen44 halaman
    Laporan PDF
    teguh permana
    Belum ada peringkat