KEPERAWATAN NEUROVASKULER
NUTRISI PADA PASIEN STROKE
INTAN AMBARWATI
2017740107
2018
SAP NUTRISI UNTUK PASIEN STROKE
Waktu : 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang Nutrisi pada pasien
stroke dan cara pemberian nutrisi per sonde/ Naso Gastric Tube (NGT).
2. Tujuan Khusus
B. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian Nutrisi
4. Jenis makanan
5. Teknik pemberian makanan lewat Sonde
C. METODE
D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA
Leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu : 5 menit
waktu
Waktu : 5 menit
ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan kesehatan tentang Nutrisi pada pasien stroke.
Waktu : 10 menit
Waktu : 5 menit
tidak dimengerti
Waktu : 5 menit
Program rehabilitasi Stroke ada 3, yaitu rehabilitasi bahasa, bicara, dan rehabilitasi
fungsi menelan. Akibat dari stroke ini salah satunya dapat mempengaruhi kemampuan
penderita dalam menelan makanan yang pada akhirnya berakibat penurunan status gizi,
A. Pengertian
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan
sebagai pembangun.
Selang Nasogastrik atau NGT adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk
4. Untuk memberikan obat yang harus diminum (contoh: pil, puyer, dan sirup)
D. Jenis Makanan
Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair, makanan yang diblender
Diit untuk penderita stroke biasa kita sebut dengan diit stroke. Bagi penderita
2. Jerohan, kepiting, cumi-cumi, udang dan kerang, ikan laut, ikan asin, ikan
4. Margarine , mentega
5. Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, petis, tauco, saus tomat
6. Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, sawi,
lobak
dan durian
Natrium adalah sejenis mineral yang diperlukan oleh tubuh kita tetapi tubuh
garam natrium yaitu tidak lebih dari 6 gram per hari, atau setara dengan 1 sdt.
PERSIAPAN
1. Air matang
4. Gelas
5. Tissue
6. Perlak/pengalas
PROSEDUR
4. Membantu pasien dalam posisi semi fowler di tempat tidur atau duduk di
kursi. Jika posisi duduk merupakan kontra indikasi bagi klien, posisi miring
6. mencuci tangan
7. Memasang corong
12. Membersihkan sisa makanan (bila ada yang tumpah atau dimuntahkan) pada
pasien
13. Membantu pasien mengatur posisi yang nyaman sesuai keinginan klien,
1. Pasien diposisikan setengah duduk dengan sudut 30° – 45° dari abdomen
jika naik.
dari abdomen
Perhatikan interaksi obat dengan makanan, terutama dengan susu jika ada
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. (2009). Memberi makan melalui selang NGT. Diakses di
http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2009/12/memberi-makan-melalui-selang-
ngt.html pada 21 oktober 2018