A. DEFINISI KOMUNITAS
1. WHO (1974)
komunitas sebagai suatu kelompok social yang ditentukan oleh batas-batas wilayah,
nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta adarasa saling mengenal dan
interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya.
2. Sparadly (1985)
Komunitas sebagai sekumpulan orang yang sering bertukar pengalaman penting
dalam hidupnya.
3. Koentjaraningrat (1990)
Komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yangmenurut suatu wilayah nyata
dan berinteraksi menurut suatu system adat istiadat ,serta terikat olehrasa identitas
suatu komunitas.
4. Riyadi (2007)
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan di bawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama di mana
mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama.
5. Sumijatun dkk. (2006)
Komunitas adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan
nilai,perhatian yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang
jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga.
B. DEFISINI KEPERAWATAN
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral
pelayanan kesehatan berbentuk pelaynan biologi, social, psikososial, dan spiritual secara
komprehensif, ditetapkan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun
sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007).
3. DEPKES RI (1986)
Suatu upaya pelayanan kepeawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan tim kesehatan
lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan lainnya dan masyarakat
untuk memperoleh tingkat kesehatan indivisu, keluarga dan masyarakat lebih tinggi.
4. Pradley (1985)
Pelayanan keperawatan professional yang ditujukan kepada masyarakat dengan
pelaksanaan pada kelompok risiko tinggi, dalamupaya pencapaian derajat kesehatan
yang optimal melalui pencegahan yang penyakit dan peningkatan kesehatan, denagn
menjamin keterjangkauan pelayan kesehatan yang dibutuhkan.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secaraterus
menerus dab terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara kebeluruhan.
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin,umur, permasalahan,kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap
masalah kesehatan.
2. Tahap Patogenesis
Pada tahap pathogenesis dapat dilakukan dua kegiatan pencegahan, yaitu :
a. Pencegahan sekunder,yaitu pencegahan terhadap masyarakat yang masih sedang
sakit dengan dua kelompok kegiatan berikut ini:
1) Diagnosis diat dan pengobatan segera/adekuat.
2) Pembatasan kecacatan
b. Pencegahan tersier yaitu usaha pencegahan terhadap masyarakat yang telah
sembuh dari sakit serta mengalami kecacatan.
Survei Mawas Diri dilaksanakan di desa terpilih dengan memilih lokasi tertentu yang
dapat menggambarkan keadaan desa pada umumnya. Survei Mawas Diri (SMD)
dilaksanakan oleh kader masyarakat yang telah ditunjuk dalam pertemuan tingkat
desa. Informasi tentang masalah-masalah kesehatan di desa dapat diperoleh sebanyak
mungkin dari kepala keluarga (KK)yang bermukim di lokasi terpilih tersebut. waktu
pelaksanaan SMD dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan pertemuan desa.
Cara pelaksanaan Survei Mawas Diri adalah sebagai berikut:
Perawat komunitas dan kader yang ditugaskanuntuk melakukan Survei
Mawas Diri meliputi:
Penentuan sasaran, baik jumlah KK maupun lokasinya.
Penentuan data informasi masalah kesehatan yang akan dikumpulkan
dalam mengenal masalah kesehatan
Penentuan cara memperoleh informasi kesehatan, misalnya apakah
akan mempergunakan cara pengamatan atau wawancara. Cara
memperoleh informasi dapat dilakukan dengan kunjungan dari rumah
ke rumah atau melalui pertemuan kelompok sasaran.
Pembuatan instrument dan alat untuk memperoleh informasi
kesehatan. Misalnya dengan menyusun sekitar pertannyaan
(kuesioner) yang akan dipergunakan dalam wawancara atau membuat
daftar hal-hal yang akan dipergunakan dalam pengamatan.
Kelompok pelaksanaan SMD dengan membimbing perawat di desa
mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan yang
direncanakan.
Kelompok pelaksanaan SMD dengan bimbingan perawat didesa mengolah
informasi masalah kesehatan yang telah dikumpulkan sehingga dapat
diperoleh perumusan masalah kesehatan dan perioritas masalah kesehatan di
wilayahnya.
Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau perawat kesehatan
masyarakat dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan hasil
pemeriksaan dan komunitas. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber
lain yang dapat dipercaya, misalnya : kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau
medical record (Mubarok, 2006).
Cara pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu dengan wawancara atau anamnase,
pengamatan dan pemeriksaan fisik.
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah
kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social
ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena
itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk pemecahan
masalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :
1) Data inti
a) Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di
komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan
termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan
praktek keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, type komunitas
(masyarakat rusal atau urban), keadaan demografi, struktur politik,
distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas.
b) Data demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status
perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan,
pekerjaan, agam dan komposisi keluarga.
c) Vital statistic
Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian kasar atau CDR,
penyebab kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
d) Status kesehatan komunitas
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistic
antara lain : dari angka mortalitas, morbiditas, IMR. MMR, cakupan
imunisasi. Selanjutnya status kesehatan komunitas kelompokkan berdasarkan
kelompok umur : bayi, balita, usia sekolah, remaja dan lansia. Pada kelompok
khusus di masyarakat : ibu hamil, pekerja industri, kelompok penyakit kronis,
penyakit menular. Adapun pengkajian selanjutnya dijabarkan sebagaimana
dibawah ini :
Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, respirasi, suhu tubuh
Kejadian penyakit (dalam 1 tahun terakhir) :
- ISPA
- Penyakit asthma
- TBC paru
- Penyakit kulit, dll
Riwayat penyakit keluarga
Pola pemenuhan sehari-hari :
- Pola pemenuhan nutrisi
- Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
- Pola istirahat dan tidur
- Pola eliminasi
- Pola aktivitas gerak
- Pola pemenuhan kebersihan diri
Status psikososial :
- Komunikasi dengan sumber-sumber kesehatan
- Hubungan dengan orang lain
- Peran di masyarakat
- Kesedihan yang dirasakan
- Stabilitas emosi
- Penelantaran anak atau lansia
- Perlakuan yang salah dalam kelompok dalam hal ini perilaku tindakan
kekerasan
- Status pertumbuhan dan perkembangan
Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
Pola perilaku tidak sehat seperti : kebiasaan merokok, minum kopi yang
berlebihan, mengkonsumsi alkohol, penggunaan obat tanpa resep,
penyalahgunaan obat terlarang, pola konsumsi tinggi garam, lemak dan
purin.
2) Data lingkungan fisik
a) Pemukiman
Luas bangunan
Bentuk bangunan
Jenis bangunan
Atap rumah
Dinding
Lantai
Ventilasi
Pencahayaan
Penerangan
Kebersihan
Pengaturan ruangan dan perabot
Kelengkapan alat rumah tangga
b) Sanitasi
Penyediaan air bersih (MCK)
Penyediaan air minum
Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa jumlahnya dan
bagaimana jarak dengan sumber air
Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
Pengelolaan sampah : apakah ada sarana pembuangan sampah,
bagaimana cara pengolahannya : dibakar, ditimbun, atau cara lainnya,
sebutkan.
Polusi udara, air, tanah atau suara/kebisingan
Sumber polusi : pabrik, rumah tangga, industri lainnya, sebutkan.
c) Fasilitas
Peternakan, pertanian, perikanan dan lain-lain
Pekarangan
Sarana olahraga
Taman, lapangan
Ruang pertemuan
Sarana hiburan
Sarana ibadah
d) Batas-batas wilayah
Sebelah utara, barat, timur, dan selatan
e) Sarana ibadah
3) Pelayanan kesehatan dan sosial
a) Pelayanan kesehatan
Lokasi sarana kesehatan
Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
Jumlah kunjungan
Sistem rujukan
b) Fasilitas sosial (pasar, toko ,swayalan)
Lokasi
Kepemilikan
Kecukupan
4) Ekonomi
a) Jenis Pekerjaan
b) Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
c) Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
d) Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lansia
5) Keamanan dan transportasi
a) Keamanan
Sistem keamanan lingkungan
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan bencana
Penanggulangan polusi, udara, air dan tanah
b) Transportasi
Kondisi jalan
Jenis transportasi yang dimiliki
Sarana transportasi yang ada
6) Politik dan pemerintahan
a) Sistem pengorganisasian
b) Struktur organisasi
c) Kelompok organisasi dalam komunitas
d) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
7) Sistem komunikasi
a) Sarana umum komunikasi
b) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
c) Cara penyebaran informasi
8) Pendidikan
a) Tingkat pendidikan komunitas
b) Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau non formal)
Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
Jenis bahasa yang digunakan
9) Rekreasi
a) Kebiasaan rekreasi
b) Fasilitas tempat rekreasi
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan cara
sebagai berikut:
1) Klasifikasi data atau kategori data
Cara mengkategori data :
a) Karakteristik demografi
b) Karakteristik geografi
c) Karakteristik social ekonomi
d) Sumber dan pelayanan kesehatan
2) Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan telly
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data
b. Analisa data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah
kesehatan atau masalah keperawatan.
Tujuan analisa data adalah :
1) Menetapkan kebutuhan komunity
2) Menetapkan kekuatan
3) Mengidentifikasi pola respon komunity
4) Mengidentifikasi pola kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
c. Perumusan atau penentuan masalah kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang
dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya dilakukan
intervensi. Namun demikian masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat
diatasi sekaligus. Oleh karena itu perlu diprioritaskan masalah.
d. Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria, diantaranya adalah :
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
3) Berat ringannya masalah
4) Kemungkinan masalah untuk diatasi
5) Tersedianya sumber daya masyarakat
6) Aspek politis
Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan menurut
Abraham H. Maslow yaitu :
1) Keadaan yang mengancam kehidupan
2) Keadaan yang mengancam kesehatan
3) Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
2. Diagnosis Keperawatan Kesehatan Komonitas
Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan respon
manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dan individu atau kelompok di
mata perawat secara akumubilitas dapat mengindikasikan dan memberikan intervensi
secara baik untuk menjaga status kesehatan, membatasi, mencegah, atau
menaggunlanginya. Efendi (2009) mengidentifikasikan bahwa diagnosa keperawatn
adalah masalah kesehatan actual dan potensial dimana berdasarkan pendidikan.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta:
Sagung Seto