Anda di halaman 1dari 27

58

INTERVENSI KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI WISMA MELATI RSJ

PROF. HB. SA’ANIN PADANG TAHUN 2019

Nama Klien : Ny. M Ruangan : Wisma Melati

No. RM : 029387 DX Medis : Skizofrenia Paranoid

No Perencanaan
Tanggal Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Dx
18 1. Perilaku kekerasan Tujuan keperawatan : Setelah dilakukan Sp 1 : Klien
februari Klien dapat mengontrol intervensi, klien Teknik mengontrol
2016 atau mengendalikan menunjukkan mampu perilaku kekerasan
perilaku kekerasan mengontrol perilaku dengan latihan fisik 1
dengan cara latihan kekerasan dengan cara dan 2 (tarik nafas
fisik 1 dan 2 (tarik tarik nafas dalam dan dalam dan pukul
nafas dalam dan pukul pukul kasur bantal kasur bantal)
kasur bantal)
1. Klien mampu 1. Sapa klien dengan 1. Membina
mengidentifikasi ramah hubungan yang
penyebab perilaku baik
kekerasan 2. Perkenalkan nama 2. Memudahkan
2. Klien mampu lengkap, nama komunikasi
mengidentifikasi panggilan
tanda gejala perilaku
59

kekerasan
3. Klien mampu 3. Tanyakan nama 3. Membina
mengidentifikasi lengkap dan nama hubungan lebih
akibat dari perilaku panggilan yang dekat dan
kekerasan disukai klien keakraban
4. Klien mampu 4. Buat kontrak 4. Untuk
mempraktekkan dengan pasien mempermudah
latihan fisik 1 dan 2 kegiatan
(tarik nafas dalam selanjutnya
dan pukul kasur
bantal)
5. Ajarkan klien 5. Suatu cara untuk
untuk tarik nafas mengontrol
dalam dan pukul perilaku
kasur bantal kekerasan

6. Masukkan 6. Mempermudah
kedalam jadwal klien terhadap
kegiatan harian apa yang telah
diajarkan

Sp II :
Klien dapat mengontrol Setelah dilakukan Patuh minum obat Dengan klien patuh
atau mengendalikan intervensi keperawatan 1. Manfaat minum terhadap minum
perilaku kekerasan klien mampu obat obat maka klien bisa
dengan cara menjelaskan : 2. Kerugian tidak memahami dan
mengontrol dengan 1. Manfaat minum minum obat menerima keadaan
60

minum obat obat 3. Nama obat dirinya dan


2. Kerugian jika tidak 4. Bentuk obat penanganan
minum obat 5. Dosis yang terhadap dirinya
3. Nama obat diberikan dalam mengontrol
4. Bentuk dan warna 6. Waktu pemakaian perilaku kekerasan
obat 7. Cara pemakaian
5. Dosis yang 8. Efek yang
diberikan dirasakan
6. Waktu penggunaan
7. Cara penggunaan
8. Efek yang dirasakan

Setelah dilakukan Anjurkan klien :


intervensi keperawatan 1. Meminta dan Menyukseskan
klien dapat menggunakan program pengobatan
menggunakan obat obat tepat waktu klien
yang sesuai program 2. Melaporkan pada
petugas jika
terjadi efek
samping
3. Beri pujian
terhadap
kedispilinan klien
menggunakan
obat

Klien dapat mengontrol Setelah dilakukan


61

atau mengendalikan intervensi keperawatan SP III :


perilaku kekerasan klien mampu Latih klien
dengan cara verbal mengontrol perilaku mengontrol marah
(meminta dengan baik, kekerasan dengan cara dengan cara verbal
menolak dengan baik verbal (meminta, (meminta, menolak
dan mengungkapkan menolak dan dan mengungkapkan
perasaan dengan baik) mengungkapkan perasaan dengan
perasaan dengan baik) baik) dengan
dengan kriteria : kriteria :
1. Klien mampu 1. Dengan
1. Klien tidak marah – mempelajari cara kemampuan
marah lagi jika untuk klien maka
permintaannya mengungkapkan marah dapat
ditolak kemarahannya terkontrol

2. Jelaskan cara –
2. Klien sudah terlihat cara yang sehat 2. Agar perilaku
lebih tenang untuk kekerasan dapat
mengungkapkan diatasi
rasa marah
3. Cara verbal :
Mengungkapkan 3. Dengan
rasa kesal dengan pemahamannya
orang lain klien dapat
a. Cara sosial mengontrol
latihan asersif perilaku
dengan orang kekerasan
lain dengan cara
62

b. Motivasi verbal, maka


klien untuk perilaku
mempraktekk kekerasannya
an cara verbal dapat diatasi
c. Masukkan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian

SP IV :
Teknik mengontrol
Klien dapat mengontrol Setelah dilakukan perilaku kekerasan
atau mengendalikan intervensi keperawatan dengan cara spiritual
perilaku kekerasan klien mampu (shalat dan berdoa)
dengan cara spiritual mengontrol perilaku
(shalat dan berdoa) kekerasan dengan
spiritual (shalat dan
berdoa)
1. Evaluasi jadwal 1. Klien
1. Efektifitas cara yang kegiatan klien mengetahui
dipakai dalam
kegiatan apa saja
memyelesaikan
yang telah
masalah
dilakukan
2. Motivasi klien
2. Klien terlihat lebih untuk tetap 2. Dengan
63

tenang mempraktekkan memotivasi


cara yang sudah semangat klien
dianjurkan untuk
mempraktekkan
lebih tinggi
terhadap apa
3. Motivasi klien yang telah
untuk tetap diajarkan
menjaga
emosional 3. Agar emosional
3. Klien lebih klien dapat
mendekatkan diri terkontrol
pada Allah SWT

4. Klien tidak lagi


menciderai diri
sendiri, orang lain
maupun lingkungan SP I : Keluarga

Isolasi sosial : Tujuan : Setelah 2x intervensi 1. Mendiskusikan


Menarik diri pasien mampu masalah yang
1. Klien mampu mempraktekkan cara dirasakan
mempraktekkan berkenalan dengan 1 keluarga dalam
cara berkenalan orang secara mandiri merawat klien 1. Dengan diskusi
dengan orang lain dengan perilaku maka perawat
Setelah dilakukan 2x kekerasan memahami apa
2. Klien mampu intervensi keluarga yang dirasakan
mempraktekkan dapat merawat anggota keluarga dalam
cara berkenalan keluarganya dengan 2. Menjelaskan merawat klien
64

dengan satu orang isolasi sosial pengertian dengan perilaku


perilaku kekerasan
3. Klien mampu kekerasan, tanda
mempraktekkan gejala serta proses 2. Keluarga paham
berkenalan dengan terjadinya tentang perilaku
dua orang atau lebih perilaku kekerasan
kekerasan
3. Menjelaskan cara
merawat klien
dengan perilaku 3. Keluarga paham
kekerasan dalam merawat
klien dengan
perilaku
kekerasan

SP II :
1. Melatih keluarga
mempraktekkan
cara merawat 1. Keluarga
klien dengan paham praktek
perilaku atau tindakan
kekerasan merawat klien
dengan
2. Melatih keluarga perilaku
melakukan cara kekerasan
merawat langsung 2. Dengan latihan
kepada klien maka keluarga
65

dengan perilaku akan lebih


kekerasan memahami

SP III :
1. Membantu 1. Dengan jadwal
keluarga membuat kegiatan dapat
jadwal aktifitas membantu
dirumah termasuk keluarga dalam
latihan fisik 1 dan aktifitas klien
2, minum obat dirumah
dan secara verbal

2. Menjelaskan 2. Keluarga
follow up klien memahami apa
setelah pulang yang harus
dilakukan
terhadap klien
dirumah atau
setelah pulang

Sp 1 : Klien
1. Mengidentifikasi 1. Meningkatkan
penyebab isos kemampuan
Setelah 2x intervensi 2. Berdiskusi pada klien dengan
klien mampu klien tentang cara
66

mempraktekkan cara keuntungan mempraktekkan


berkenalan dengan dua berinteraksi secara langsung
orang atau lebih secara dengan orang lain cara berkenalan
mandiri 3. Berdiskusi dengan orang
dengan klien lain
tentang kerugian
bila tidak 2. Supaya pasien
berinteraksi mampu
dengan orang lain berkenalan
4. Melatih bercakap dengan satu
– cakap antara orang
pasien dengan
keluarga
5. Masukkan
kedalam jadwal
kegiatan harian

Sp II :
1. Mengevaluasi 1. Meningkatkan
jadwal kegiatan kemampuan
harian klien untuk
2. Melatih klien berinteraksi
berinteraksi dengan orang
secara bertahap lain
(dengan 2 orang)
latihan bercakap
– cakap saat
melakukan
67

kegiatan harian
3. Masukkan
kedalam jadwal
kegiatan harian

Sp III :
1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan 1. Diketahuinya
harian klien masalah yang
2. Melatih klien dihadapi
berinteraksi keluarga dalam
secara secara merawat anggota
bertahap (klien keluarganya
dengn 4 – 5 2. Agar keluarga
orang) latihan mampu merawat
bercakap – cakap pasien dengan
saat melakukan isolasi sosial
kegiatan harian dirumah
baru
3. Masukkan 3. Agar keluarga
kedalam jadwal dapat membuat
kegiatan harian kegiatan harian
untuk merawat
klien dengan isos
dan kontrol
terhadap pasien
tidak terputus
Sp IV :
68

1. Mengevaluasi
kemampuan
berinteraksi dan
melatih cara
bicara saat
melakukan
kegiatan sosial

3 Defisit perawatan Klien mampu : Setelah 1x pertemuan Sp I : Klien


diri Menjelaskan pentignya klien mampu : Diskusikan tentang
kebersihan diri, cara 1. Menjelaskan kebersihan diri
menjaga kebersihan pentingnya dengan cara :
diri, dan mampu kebersihan diri 1. Jelaskan 1. Dengan diskusi
mempraktekkan cara 2. Melaksanakan cara pentingnya memberi
mandi yang baik merawat diri kebersihan diri kesadaran bahwa
dengan kebersihan dirinya memiliki
diri sesuatu yang
dapat
dibanggakan
2. Cara menjaga 2. Agar pasien
kebersihan diri mengetahui cara
yang benar
dalam menjaga
kebersihan diri
3. Bantu klien 3. Memberi
mempraktekkan motivasi dan rasa
cara menjaga tanggung jawab
69

kebersihan diri pada klien untuk


melaksanakan
kegiatan dengan
teratur

4. Masukkan
kedalam jadwal
kegiatan harian

Sp II 1. Mengetahui atau
Melakukan berdandan Setelah 1x pertemuan 1. Mengevaluasi sp menilai sejauh
dan berhias dengan klien mampu : 1 mana kegiatan
baik 1. Menjelaskan sudah
pentingnya dilaksanakn
berdandan / berhias 2. Agar pasien
2. Mampu melakukan 2. Jelaskan cara mengetahui cara
cara merawat diri berdandan / berdandan /
dengan berdandan berhias berhias dengan
dan berhias baik
3. Pasien
3. Bantu klien mengetahui cara
mempraktekkan berpakaian,
cara berdandan / bercukur,
berhias dengan menyisir rambut
baik dengan benar
4. Memberikan
4. Masukkan motivasi dan rasa
kedalam jadwal tanggung jawab
70

kegiatan harian pada pasien


untuk
melaksanakan
kegiatan yang
teratur

Sp III : 1. Mengetahui atau


Melakukan makan Setelah 1x pertemuan 1. Evaluasi jadwal menilai sejauh
dengan baik klien mampu : kegiatan harian mana kegiatan
1. Menjelaskan sudah
pentingnya makan dilaksanakan
dengan baik 2. Dengan
2. Melakukan cara 2. Jelaskan cara penjelasan dapat
makan dengan baik makan yang baik eningkatkan
pemahaman
klien tentang
cara makan yang
baik
3. Bantu klien
mempraktekkan
3. Mampu
cara makan yang
mempraktekkan
baik
dan menjadikan
makan yang baik
sebagai kegiatan
yang dilakukan
4. Masukkan dengan teratur
kedalam jadwal
71

kegiatan harian
4. Dengan jadwal
memberikan
motivasi dan rasa
tanggung jawab
pada klien untuk
melaksanakan
Sp IV : kegiatan dengan
1. Evaluasi kegiatan teratur.
harian
1. Meingkatkan
Melakukan BAB / Setelah 1x pertemuan
pengetahuan dan
BAK secara mandiri klien mampu :
kemampuan
1. Menjelaskan 2. Jelaskan cara
keluarga untuk
pentingnya BAB / BAB / BAK
merawat klien
BAK secara secara mandiri
2. Memberikan
mandiri
kesempatan,
2. Melakukan cara
keyakinan dan
merawat diri
rasa percaya diri
dengan BAB / BAK
pada keluarga
secara mandiri
dalam merawat
anggota keluarga
3. Bantu klien
dengan defisit
mempraktekkan
perawatan diri
cara BAB / BAK
secara mandiri
4. Masukkan
72

kedalam jadwal
kegiatan harian

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI PERILAKU KEKERASAN DI

WISMA MELATI RSJ. PROF. HB. SA’ANIN PADANG TAHUN 2019

Diagnosa
No Hari / Tanggal Implementasi Ttd Evaluasi Ttd
Keperawatan
1. Perilaku 12 Desember 2019 Sp I : S:
kekerasan 1. Mengidentifikasi penyebab,  klien mengatakan ingin pulang
73

tanda gejala dan akibat PK  klien mengatakan bisa melakukan


2. Jelaskan cara mengontrol PK tarik nafas dalam dan pukul kasur
dengan latihan fisik 1 dan 2 bantal
(tarik nafas dalam dan pukul  klien mengatakan memilih
kasur bantal) kemampuan pertama tarik nafas
3. mengajarkan klien dalam dan pukul kasur bantal
mengontrol perilaku  klien mengatakan senang bisa
kekerasan dengan latihan melakukan tarik nafas dalam dan
fisik 1 dan 2 (tarik nafas pukul kasur bantal
dalam dan pukul kasur
bantal) O:
4. masukkan kedalam jadwal  klien tampak bermenung
kegiatan harian  klien tampak gelisah
 klien tampak bisa melakukan tarik
nafas dalam dan pukul kasur bantal

A : PK belum teratasi,
Klien latihan tarik nafas dalam dan
pukul kasur bantal masih dengan
bantuan perawat (BM)

P:
K: mengontrol Pk dengan latihan fisik:
tarik nafas dalam dan pukul kasur
bantal 2x sehari
P: optimalkan SP 1 PK lanjut SP 2
74

13 Desember 2019 Sp II : S:
1. evaluasi jadwal kegiatan  klien mengatakan sudah bosan
harian berada di RS
2. latih mengontrol PK dengan  klien mengatakan sudah bisa
minum obat mengontrol PK dengan latihan fisik
3. masukkan jadwal kegiatan tarik nafas dalam dan pukul kasur
harian bantal
 klien mengatakan sudah tahu apa
manfaat obat yang diminumnya
 klien mengatakan tau apa obat
yang diminumnya

O:
 klien tampak sudah bisa
mengontrol PK dengan latihan fisik
tarik nafas dalam dan pukul kasur
bantal
 klientampak sudah mengerti
dengan 6 cara minum obat
 klien tampak meminum obat secara
teratur

A:
 klien sudah bisa mengontrol pk
dengan latihan fisik 1,2 (m)
 klien sudah mengerti dengan 6 cara
minum obat (B)
75

P:
K: klien latihan mengontrol halusinasi
dengan 6 cara minum obat 3xsehari
P: optimalkan SP 2 dan lanjut SP 3

S:
14 Desember 2019 Sp III :  klien mengatakan sudah bisa
1. evaluasi jadwal kegiatan mengontrol PK dengan latihan
harian fisik, minumobat
2. latih mengontrol PK dengan  klien mengatakan sudah bisa
cara verbal (meminta, meminta dan menolak dengan baik
menolak dan  klien mengatakan sudah mampu
mengungkapkan perasaan mengungkapkan rasa marah
dengan baik dengan baik

O:
 klien tampak sudah bisa latihan
fisik 1 dan 2, dan cara minum obat
(6 cara)
 klien tampak sudah bisa melakukan
cara meminta dan menolak dengan
baik
 klien tampak sudah bisa
mengungkapkan cara marah
dengan baik
76

A : PK belum teratasi, klien latihan


mengontrol Pk dengan
mengungkapkan, meminta dan
menolak dengan baik (BM)

P:
K: klien latihan mengontrol PK dengan
mengungkapkan, meminta dan melok
dengan baik
P: optimalkan SP 3 lanjut SP 4

15 Desember 2019 Sp IV : S:
1. evaluasi jadwal kegiatan  klien mengatakan sudah bisa
harian mengontrol PK dengan cara latihan
2. latih mengontrol PK secara fisik 1 dan 2, mengontrol Pk
spiritual dengan minum obat (6 cara), dan
3. masukkan kedalam jadwal mengungkapkan, meminta dan
kegiatan harian menolak dengan baik
 klien mengatakan sudah bisa
mengontrol marahnya dengan
shalat dan berdoa
 klien mengatakan mersa lebih
tenang dan lebih bisa menahan
amarah
77

O:
 klien tampak sudah bisa
mengontrol PL dengan latihan fisik
1 dan 2, mengontrol PK dengan
minum obat (6 cara), mengontrol
peka dengan mengungkapkan,
meminta, menolak dengan baik
 klien latihan mengotrol PK dengan
spritual (sholat dan berdoa) dengan
bantuan
 klien tampak sudah bisa
mengontrol marahnya dengan
shalat dan berdoa

A : PK belum teratasi, latihan


mengontrol halusinasi dengan spritual
(sholat dan berdoa) (BM)

P:
K: klien latihan mengontrol PK dengan
kegiatan spritual (sholat dan berdoa) 5
x sehari (sesuai waktu sholat
P: optimalkan SP IV Pk

16 Desember 2019 Sp IV : S:
1. evaluasi jadwal kegiatan  klien mengatakan senang latihan
harian mengontrol pk dengan latihan fisik,
78

2. latih mengontrol PK secara obat, verbal dan spritual


spiritual  klien mengatakan sudah bisa
3. masukkan kedalam jadwal mengontrol pk dengan latihan fisik,
kegiatan harian obat, verbal dan spritual
 klien mengatakan lebih merasa
tenang

O:
 klien tampak senang latihan
mengontrol pk dengan latihan fisik,
obat, verbal dan spritual
 klien tampak bisa mengontrol pk
dengan latihan fisik, obat, verbal,
dan pritual
 klien tampak lebih tenang
 klien tampak sudah bisa
mengendalikan emosinya

A: Pk teratasi.

P: intervensi di hentikan

2 Isolasi sosial 12 Desember 2019 Sp 1 : Klien S: -klien mengatakan senang berteman


1. Mengidentifikasi penyebab O: -klien tampak mau berkenalan
isos dengan bantuan perawat
2. Berdiskusi pada klien tentang A: isos belum teratasi. Klien
keuntungan berinteraksi berkenalan dengan 1 orang dengan
dengan orang lain bantuan perawat (BM)
79

3. Berdiskusi dengan klien P:


tentang kerugian bila tidak K: klien latihan berkenalan 2 x sehari
berinteraksi dengan orang P: optimalkan SP 1 dan jut SP 2
lain
4. Melatih bercakap – cakap
antara pasien dengan
keluarga
5. Masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian

13 Desember 2019 Sp II : S: -klien mengatakan sudah bisa


1. Mengevaluasi jadwal berkenalan dengan 1 orang
kegiatan harian -klien mengatakan sudah bisa
2. Melatih klien berinteraksi berkenalan
secara bertahap (dengan 2 -klien berkenalan 2-3 orang masih
orang) latihan bercakap – dengan bantuan perawat
cakap saat melakukan -Klien mengatakan sudah mempunyai
kegiatan harian teman
3. Masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian A: isos belum teratasi, klien latihan
berkenalan dengan 2-3 orang bantuan
perawat (BM)

P:
K: klien latihan berkenalan dengan 2-3
orang 2x sehari
P: optimalkan sp isos, lanjut sp 3 isos
80

14 Desember 2019 Sp III : S: -klien mengatakan senang


1. Mengevaluasi jadwal berkenalan
kegiatan harian klien -klien mengatakan sudah bisa
2. Melatih klien berinteraksi berkenan
secara secara bertahap (klien -klien mengatakan senang berteman
dengn 4 – 5 orang) latihan
bercakap – cakap saat O: -klien tampak senang berkenalan
melakukan kegiatan harian -klien sudah bisa berkenalan tanpa
baru dibantu
3. Masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian A: PK belum teratasi, klien latihan
berkenalan 4-5 (M)

P:
K: -klien latihan berkenalan dengan 4-
5 orang 2 x sehari
P: -lanjut SP IV isos

15 Desember 2019 Sp IV : S: -klien mengatakan senang


1. Mengevaluasi kemampuan berkenalan
berinteraksi dan beri pujian -Klien mengatakan senag sudah
2. melatih cara berkenalan > 5 banyak teman
orang Klien mengatakan sudah bisa
3. memasukan ke jadwal harian berkenalan tanpa dibantu
81

O: -klien tanpak senag berkenalan


-klien tampak sudah bisa berkenalan
Klien tampak senang sudah memiliki
banya teman

A: isos sudah teratasi, klien latihan


berkenalan (m)

P:
K: klien latihan berkenanlan sesuai
jdwal kegiatan harian
P: intervensi dihentikan

3 Defisit 12 Desember 2019 Sp I S:


perawatan diri 1. identifikasi masalah  Klien mengatakan sudah 1 hari
perawatan diri, berdandan, tidak mandi
makan / minum, BAB / BAK  Klien mengatakn sudah mampu
2. jelaskan pentingnya mandi secara benar
kebersihan diri
3. jelaskan cara / alat untuk O:
kebersihan diri  Klien terlihat sudah mampu mandi
4. latih cara menjaga secara benar
kebersihan diri : mandi, ganti
82

pakaian, sikat gigi, cuci A : DPD belum teratasi, klien latihan


rambut, potong kuku kebersihan diri (m)
5. masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian P:
K: latihan kebersihan diri 2 x sehari
P: lanjut SP 2 DPD

13 Desember 2019 Sp II : S:
1. evaluasi jadwal kegiatan  Klien mengatakan sudah mampu
harian berdandan secara mandiri
2. jelaskan cara dan alat untuk O:
berdandan  Klien terlihat masih malu
3. latih cara berdandan setelah  Klien terlihat sudah mampu
kebersihan diri berdandan secara benar tapi masih
4. masukkan kedalam jadwal diarahkan
kegiatan harian
A : DPD belum teratsi, klien latihan
berdandan dengan baik dengan
bantuan perawat (BM)

P:
K: klien latihan berdandan dengan
baik 2 x sehari
P: optimalkan SP 2 DPD
83

14 Desember 2019 Sp III : S:


1. evaluasi jadwal kegiatan  Klien mengatakn sudah mampu
harian makan dan minum pada tempatnya
2. jelaskan cara dan alat makan dan cara yang benar
dan minum yang baik
3. masukkan kedalam jadwal O:
kegiatan harian  Klien sudah mau mempraktekkan
cara makan yang benar

A : DPD belum teratasi, klien latihan


makan dan minum dengan cara yang
benar (m)

P:
K: klien latihan makan dan minum
dengan benar 3 x sehari
P: lanju SP IV DPD

15 Desember 2019 Sp IV : S:
1. evaluasi jadwal kegiatan  Klien mengatakan sudah mampu
harian menjaga kebersihan diri,
2. latih BAB / BAK yang baik berdandan, makan dan minum
3. masukkan kedalam jadwal dengan benar
kegiatan harian  Klien mengatakan sudah mampu
BAB dan BAK dengan baik dan
84

mandiri pada tempat dan


membersihkan setelah itu

O:
 Klien tampak sudah mampu
menjaga kbersihan diri, berdandan,
makan dan minu dengan benar
 Klien mampu menyebutkan cara
BAB / BAK secara benar

A : DPD teratasi,

P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai