Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Etika Profesi yang mengenai “Sikap Pelayanan Tenaga Medis Dalam
Melayani Pasien” tepat pada waktunya.Ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang turut andil dalam pembuatan
modul ini terutama kepada dosen pembimbing Etika Profesi yakni Hj. Maryam
Syanariah,S.Pd,M.kes.
Kami sadar masih banyak kekurangan didalam pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran untuk suatu
perubahan yang lebih baik lagi. Semoga dengan ditulisnya modul ini, dapat
menambah wawasan dab pengetahuan baik bagi penulis maupun yang membaca
modul ini.
penulis
PENDAHULUAN
A. Pengertian Perilaku
B. Karakteristik Perilaku
Mengingat profesi perawat gigi merupakan tugas mulia yang tidak terlepas
dari fungsi kemanusiaan dalam bidang kesehatan, maka perlu memiliki
suatu kode etik yang dijiwai olehnilainilai Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945.Seorang perawat gigi dalam menjalankan profesinya perlu
membawa diri dalam sikapdan tindakan yang terpuji. Baik dalam
hubungannya terhadap penderita, masyarakat, teman sejawat, maupun
profesinya. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa serta didorong
keinginanluhur untuk mewujudkan martabat, wibawa dan kehormatan profesi
perawat gigi, maka PerawatGigi yang bergabung dalam wadah Persatuan
Perawat Gigi Indonesia ( PPGI ) dengan penuh k e s a d a r a n d a n
tanggung jawab merumuskan Kode Etik Perawat Gigi Indonesia
y a n g w a j i b dihayati, ditaati dandiamalkan oleh setiap Perawat Gigi yang
menjalankan profesinya di wilayahhukum Indonesia
Kata etika sudah tidak asing lagi bagi kita semua, namun kadang kita
menyamakan istilah etika dan etiket. Menurut Bertens, perbedaan antara etika dan
etiket sebagai berikut:
1. Etika
a. Etika menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak.
b. Etika tidak tergantung pada hadir tidaknya orang lain.
c. Etika bersifat absolut, artinya prinsip etika tidak dapat ditawar berlakunya.
d. Etika tidak hanya memandang segi lahiriah, tetapi juga batiniahnya.
2. Etiket
a. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan manusia.
b. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan hidup.
c. Etiket bersifat relatif, artinya prinsip etiket tergantung
oleh tempat, karena adat di satu tempat bisa berbeda di tempat yang lain.
d. Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriahnya saja.
Standar Pendidikan Perawat Gigi, dimulai dari Tingkat Pendidikan Perawat Gigi
Indonesia : sekolah Perawat Gigi,Sekolah Pengatur Rawat Gigi ,Akademi
Kesehatan Gigi Program DIII.DIV Perawat Gigi Pendidik / DIV Keperawatan
Gigi
Penyelenggara pendidikan berorientasi kepada kemampuan yang harus dikuasai
oleh peserta didik sehingga mereka kelak dapat melakukan tugas profesionalnya
sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Dalam hal ini pada pelaksanaannya peserta didik selain diberi pengetahuan yang
bersumber dari literatur yang ada juga dari pengalaman praktek yang diperlukan.
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan susah payah akhirnya kurnia pun berhasil di bujuk untuk ke dokter gigi.
Dan tiba waktunya ke dokter gigi, kurnia di antar oleh papa dan mama nya ke
dokter gigi Lisa
Resepsionis : “selamat sore bapak ibu, ada yang bisa saya bantu?”
Mama : “ini suster anak saya mau periksa giginya”
Resepsionis : “pernah ke sini sebelumnya bu?”
Mama : “belum pernah sus”
Resepsionis : “ oke kalau begitu kita isi datanya dulu yaa.. nama adik siapa?
Pasien : “kurnia aprianti, sus”
Resepsionis : “umurnya?”
Pasien : 10 tahun sus
Resepsionis : “alamatnya dimana bu?”
Mama : “jalan cinta, RT 5 RW 3 no 10”
Resepsionis : “ baik ibu bapak adik silahkan menungggu di ruang tunggu yaa”
Mama : “baik sus”
resepsionis memberikan kartu data pasien ke perawat dan beberapa saat kemudian
perawat memanggil nama irwansyah untuk masuk ke dalam ruangan dokter gigi.
Dengan perasaan takut irwansyah di temanin mamanya masuk ke ruangan.
Tidak lama kemudian, gigi kurnia telah di tambal dan kedua orangtua kurnia
menemui ibu dokter
Dokter : “silahkan duduk, pak bu. Jadi saya telah menambal sementara
gigi irwansyah, karena lubang giginya cukup besar, nanti 4 hari kemudian datang
kemari lagi ya, kita akan melakukan tambalan tetap. Setelah penambalan ini,
irwansyah tidak boleh mengunyah sisi yang telah di tambal selama 30 menit,
supaya tambalannya kering dan tidak mudah lepas ataupun goyang”
Mama : “baik dok, terus dok?”
Dokter : “pesan untuk irwansyah, harus rajin menjaga kesehatan gigi dan
mulut yaa.. sikat giginya harus 3 hari sekali, dan jangan mengabaikanm sikat gigi
sebelum tidur, kurnia tau bakteri?”
Pasien : “tau dok,irwansyah belajar di sekolah kalau bakteri itu jahat dan
suka merusak dok”
Dokter :betul irwansyah, jadi pada saat malam hari saat tidur, bakterinya
ga tidur, dia bekerja sepanjang malam untuk merusak gigi, kalau irwansyah sikat
gigi maka bakteri di mulutnya mati dan ga ngerusak, mengerti irwansyah?”
Papa :”dengerin tuh irwansyah, jangan makan ice cream aja tapi ga sikat
gigi”
Dokter : “nah iya sayang, irwansyah jangan sering-sering makan makanan
yang manis seperti ice cream yaa.. tapi kalo irwansyah emang suka, sehabis
makan harus langsung kumur-kumur pake air putih atau lebih bagus sikat gigi
yaa.. terus irwansyah harus suka makan sayur sayuran dan buah buahan”
Kurnia : “oke dok! irwansyah ga mau sakit gigi lagii.. irwansyah bakal
sikat gigi dan makan banyak sayur dan buaahh.. ntar kita beli banyak buah ya
maa”
Mama : “iya sayang”
Dokter : “pinter yaudah ya ibu, ini obat untuk penghilang rasa sakit dan
antibiotic di minum 3 kali sehari, wajib! Terima kasih ya bu.. cepat sembuh
irwansyah”
Mama : “terima kasih ya dok, nanti saya datang ke sini lagi”
Papa mama dan irwansyah pun meninggalkan ruangan dokter dan ke tempat
resepsionis membayar biaya dokter.
4 hari kemudian sesuai perjanjian, irwansyah dan papa dan mama pun datang
kembali ke dokter gigi
Resepsionis : “selamat sore pak buk dek, ada yang bisa saya bantu?”
Mama : “ini sus, anak saya mau di periksa”
Resepsionis : “pernah berobat kesini sebelumnya buk?
Mama : “pernah sus, atas nama irwansyah”
Resepsionis : “baik bu, silahkan menunggu”
akhirnya kurnia pun tidak sakit lagi dan menjaga kesehatan giginya dengan baik
dan benar