Anda di halaman 1dari 5

Mata kuliah : Manajemen Organisasi, Manajemen SDM dan Kepemimpinan

Dosen : Dr. Adjat Sudrajat, M. Pd


Waktu : 03 Nopember 2018
Pertanyaan :
1. Menurut : “Mintzberg” terdapat sepuluh peran menejer. Kesepuluh peran itu dikelompokkan pada
tiga kluster. Tugas Anda; a. Sebutkan tiga kelompok peran tersebut. B. Kelompok mana yang
paling penting dilaksanakan oleh seorang menejer atau pemimpin, dan c. Mengapa anda
berpendapat demikian?

Jawaban :
a.Ketiga kelompok peran tersebut adalah : 1.Interpersonel roles (peran antarpribadi),
2.Informational roles (peran informasional), 3.Decisional roles (peran keputusan).
b.dari ketiga Kelompok peran tersebut yang paling berperan (penting) adalah yang pertama yaitu
interpersonel roles
c.interpersonel roles ini sifatnya esensial dan fundamental yang harus dimiliki dan melekat pada
diri seorang manajer atau pemimpin di sebuah lembaga

2. Reddin 1970 menandaskan terdapat model-model kepemimpinan : a. Utarakan kepemimpinan


Developer, Bureaucrat, Executive dan Benevolent Autocrat, b. Apa yang membedakan model-
model tersebut ?

Jawaban :
a.-Developer : Gaya kepemimpinan yang memberikan perhatian yang maksimum terhadap
hubungan kerja, dan perhatian yang minimum terhadap tugas-tugas pekerjaan.
-Bureaucat : Gaya kepemimpin yang memberikan perhatian minimum baik terhadap tugas
maupun hubungan kerja dan lebih tertarik pada peraturan-peraturan dan menginginkan peraturan
tersebut dipelihara serta melakukan control situasi secara teliti.
- Executive : Gaya kepemimpinan ini banyak memberikan perhatian pada tugas pekerjaan dan
Hubungan kerja.
- Benevolent Autocrat : Gaya kepemimpin yang memberikan perhatian yang maksimum terhadap
tugas, dan perhatian minimum terhadap hubungan kerja

b. Perbedaan dari model-model tersebut adalah :


Developer : Gaya ini mempunyai kepercayaan yang implisit terhadap orang-orang yang bekerja
dalam organisasinya, dan sangat memperhatikan pengembangan mereka sebagai individu.
Bureaucat : Gaya ini sangat tertarik pada peraturan-peraturan dan menginginkan peraturan
tersebut dipelihara serta melakukan control situasi secara teliti.
Executive : Gaya ini disebut sebagai motivator yang baik, mau menetapkan standar kerja yang
tinggi, berkehendak mengenal perbedaan diantara diantara individu, dan berkeinginan
menggunakan tim kerja dalam manajemen.
Benevolent Autocrat : Gaya ini mengetahui secara tepat apa yang ia inginkan dan bagaimana
memperoleh yang diinginkan tersebut tanpa menyebabkan ketidakseganan di pihak lain.
3. Sekolah yang efektif atau sekolah yang bermutu ditandai dengan kuatnya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap pembelajaran, fokus yang jelas untuk outcome pembelajaran dsb. Kajian
penelitian sekolah efektif secara internasional menurut N Hatton, D. Smith dikenal dengan tiga
pendekatan . jelaskan oleh anda ketiga pendekatan tersebut.

Jawaban :
Ketiga pendekatan tersebut adalah :
1.Pendekatan yang memilih sekolah efektif dari pengukuran hasil prestasi siswa artinya kepala
sekolah lebih menekankan pada pengelolaan proses pengajaran sesuai dengan konteks dan
eksistensi sekolah yang diwujudkan dalam bentuk tujuan yang jelas mengenai standar prestasi
belajar siswa yang diharapkan dan sistem pengajaran seperti apa untuk mencapai standar hasil
tersebut.
2.Pendekatan yang memilih sekolah efektif dari sisi humanistik (hubungan kemanusiaan) artinya
kepala sekolah melibatkan seluruh partisipan sekolah untuk mewujudkan tujuan sekolah.
3.Pendekatan yang memilih sekolah efektif dari sisi gaya kepemimpinan kepala sekolah artinya
kemampuan dan skill kepala sekolah menegosiasikan kurikulum dan melakukan berbagai
pendekatan dalam proses pengajaran yang menyangkut aspek-aspek manejemen dan interpersonel
dari budya internal sekolah terutama yang berkaitan dengan guru dan siswa.

4. Pembelajaran yang efektif (bermutu) menurut N Hatton, D. Smith, dan C Turney dalam the
School Manager menyatakan ada sebelas perilaku (behavior) guru yang harus diperhatikan dan
dilaksanakan; sebutkan hal tersebut!

Jawaban :
Menurut N Hatton,D.Smith dan C Turney Untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif maka
seorang guru harus memiliki sebelas behavior (perilaku) sebagai berikut :

1.Orieantasi tugas yang jelas dan terarah


2.memiliki Kesungguhan dan minat dalam melakukan pembelajaran
3.Pembelajaran secara langsung
4.Pembelajaran dilakukan secara gradual (bertahap)
5.Melakukan umpan balik terhadap siswa
6.Pengelolaan dan penguasaan kelas dengan baik
7.Memberikan pertanyaan kepada siswa
8. Alokasi waktu pembelajaran yang memadai
9. Adatabilitas (Kemampuan Menyesuaikan)
10.Terstruktur
11.Menyusun bahan pembelajaran

5. Kemukakan oleh anda korelasi antara : semangat ( moral ), kepuasan ( satisfaction ), dan tekanan
psikologis (stress) di sekolah dalam mencapai tujuan sekolah.

Jawaban :
Dalam dunia kerja dalam hal ini guru disekolah di tuntut untuk dapat menyesuaikan diri dari
lingkungan dimana dia bekerja ,kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
produktivitas sekolah baik secara langsung ataupun tidak langsung. Ketidakpuasan merupakan
titik awal dari masalah-masalah yang muncul dalam organisasi sekolah, seperti kemangkiran,
konflik Kepala sekolah dengan guru, ‘turn-over’, serta banyak masalah lainnya yang
menyebabkan terganggunya proses pencapaian tujuan sekolah. Dari sisi pekerja dalam hal ini
guru, ketidakpuasan dapat menyebabkan menurunnya motivasi, menurunnya moril kerja,
menurunnya tampilan kerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Oleh karena itu dengan adanya kepuasan kerja yang tinggi akan muncul ikatan yang positif antara
guru dengan pekerjaannya, sehingga dari guru ini dapat diharapkan suatu hasil yang optimal.
Dari hampir semua perusahaan yang mengalami kemajuan yang pesat ditandai dengan gejala
kepuasan kerja yang tinggi di antara para pekerjanya.

Faktor-faktor kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh rekan kerja yang ramah, manajemen yang
efisien, gaji yang tinggi, dan pemimpin yang penuh perhatian.Dari kenyataan-kenyataan di atas
tampak bahwa faktor-faktor relasi sosial yang baik dan penghargaan terhadap prestasi kerja
merupakan faktor-faktor yang sangat menetukan kepuasan kerja. Faktor gaji dan imbalan lainnya
walaupun masih dianggap penting, tidak memperoleh penekanan yang khusus. Dengan demikian,
untuk meningkatkan kepuasan kerja kedua hal itu harus terpenuhi terlebih dahulu.
Dari penjelasan-penjelasan diatas tampak jelas bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi moral
(semangat) seorang guru dan dapat mengurangi dampak menyakitkan dari stres tersebut. Robert
R. Holt menyatakan bahwa :”Job satisfaction is eudently highly relevant to occupational stress
and its pathogenics effects”.

6. Faktor – faktor yang menyebabkan stress bagi para guru, oleh Fisher (1984) dikelompokkan ke
dalam lima kelompok. Ungkapkan faktor-faktor tersebut.
Jawaban :
Faktor-faktor yang menyebabkan stres bagi guru adalah:
1.Hubungan siswa dengan guru yang kurang baik
2.Tekanan/beban waktu yang padat
3.Konflik Peran (Konflik antara mengajar,kebijakan lembaga,membuat inovasi dan
perubahan,administrasi dan dikumen)
4.Hubungan dengan rekan kerja yang kurang baik
5.stresor ekstra-organisasi (keluarga,ekonomi,kurangnya mobilitas,kualitas kehidupan)

7. Jelaskan perbedaan menejemen (management) dengan kepemimpinan (leadership) dengan


mengacu kepada pendapat Duke (1986) dan Lipham (1981) serta Sergiovanni (1987).

Jawaban :
Kepemimpinan (Leadership) : Proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap
orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok atau organisasi.

Seorang Pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinan ini menetapkan Tujuan dan arah
baru, kemudian memotivasi dan mempengaruhi anggota timnya untuk mencapai Tujuan yang
ditetapkan tersebut. Seorang Pemimpin juga harus meninjau perkembangan timnya dan
memastikan bahwa semua anggota Tim berada di jalur yang diinginkannya hingga mencapai
tujuan yang ditetapkan. Presiden merupakan salah satu contoh yang baik dalam memerankan
kepemimpinan.

Manajemen (Management) : Serangkaian kegiatan (termasuk perencanaan dan pembuatan


keputusan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya
organisasi (tenaga kerja, keuangan, fisik dan informasi) yang bertujuan untuk mencapai sasaran
organisasi dengan beragam cara.

seorang Manajer yang menjalankan fungsi Manajemen ini bertugas untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya mencapai tujuan yang
ditetapkan. Mereka akan bertugas untuk mengatasi setiap permasalahan yang timbul dalam tim
dan memutuskan solusi terbaik untuknya. Contohnya seperti seorang Manajer Sepakbola yang
mengatur bagaimana timnya dapat mencapai tujuan yaitu meraih kemenangan pada setiap
permainan sepakbola. Seorang Manajer Sepakbola bukanlah pemimpin karena mereka tidak
menetapkan tujuan. Yang menetapkan Tujuan adalah Pemilik atau Direksi Klub sepakbola yang
bersangkutan.

8. Uraikan definisi organisasi, manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan Kepemimpinan,
serta manajemen pendidikan.

Jawaban :
Organisasi adalah : perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama,
terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu

Manajemen Sumber daya Manusia adalah : suatu proses yang terdiri atas
perencanaan,pengorganisasian,pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan analisis pekerjaan,dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kepemimpinan adalah :Proses atau aktivitas dimana seorang individu mempunyai pengaruh
terhadap orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok atau organisasi.

Manajemen pendidikan adalah : suatu proses dari perencanaan, penorganisasian, pengarahan,


pengawasan, dan penilaian usaha-usaha pendidikan supaya dapat mencapai tujuan pendidikan
yang telah di tetapkan sebelumnya.

9. Kepemimpinan sekolah yang efektif menurut Clark, Lotto dan Astuto (1984) ada empat aktivitas,
uraikan hal itu!

Jawaban :
1.Menetapkan keputusan;
2.Berkomunikasi;
3.Memotivasi; dan
4.Mengembangkan pegawai (mengoptimalkan seluruh pegawai untuk lebih berkontribusi dlm
lembaga), Pengetahuan Sikap Keterampilan.
10. Apa yang anda ketahui tentang pengertian visi, kemudian jelaskan pengembangan visi yang
efektif menurut Sheive dan Soenheit (1987).

Jawaban :
Visi adalah : Pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain,
Visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan

Pengembangan Visi yang efektif menurut Sheive dan soenheit (1987) adalah :
1.Menilai atau memilih serangkaian nilai secara nyata yang mendukung visi tersebut dalam suatu
organisasi

2.Refleksi dalam arti mempertimbangkan dari aspek nilai dan komitmen para pembuat visi
tersebut

3.Mengartikulasikan dan merumuskan tentang visi dan implikasinya terhadap organisasi

4.Mengidentifikasi strategi tindakan untuk mengoptimalkan sumberdaya yang ada.

Anda mungkin juga menyukai