Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2 1. Pengertian Rangkaian flip - flop


Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil
dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan
pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan
Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator
tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan
keluarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran)
yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain.

1.2 Mekanisme Pengembangan Produk


Alat produk yang digunakan :
1. Tang potong 1 buah
2. Tang kombinasi 1 buah
3. Solder 1 buah
4. Obeng bunga dan obeng datar 1 buah

Bahan produk yang digunakan :

1. Transistor 2 buah
2. Elco 2 buah
3. Resistor 470 k 4 buah
4. Led 2 buah
5. Baterai 9 volt 1 buah
6. Papan PCB berlubang 1 buah
7. Kabel penghubung secukupnya

Prosedur Percobaan :

1
1.
1.3 Komponen-komponen (materi) Pendukung
Untuk mendukung media pembelajar generator sederhana diatas, maka
diperlukan model pembelajaran yang efektif yang dapat menarik keaktifan
siswa dalam proses belajar-mengajar sehingga siswa dapat menganalisa
sendiri tentang apa yang sudah diamati nya. Model pembelajaran yang
dikembangkan disini adalah model pembelajaran make a match, yaitu :

1. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok


yang heterogen (beragam). Tiap kelompok terdiri atas 4-6 siswa.
2. Guru membagikan bahan ajar untuk didiskusikan oleh kelompok.
Sebelum nya siswa dibiarkan terlebih dahulu untuk mengamati media
pembelajaran generator listrik sederhana tersebut
3. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep kerja
generator , satu bagian kartu soal dan bagian lainnya adalah kartu
jawaban.
4. Pecahkan siswa menjadi dua kelompok, misalnya menjadi kelompok
A dan kelompok B.
5. Bagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban
kepada kelompok B.
6. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal atau
jawaban.
7. Tiap siswa yang mendapatkan kartu soal memikirkan jawaban dari
kartu yang dipegangnya.
8. Siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartu yang
dimilikinya.
9. Mintalah semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di
kelompok B. Jika mereka sudah menemukan pasangannya, mintalah
mereka melaporkan diri kepada Anda. Catatlah mereka pada kertas
yang sudah Anda persiapkan.

2
10. Jika waktu sudah habis, sampaikan kepada mereka bahwa waktu sudah
habis. Bagi siswa yang belum menemukan pasangan, mintalah mereka
untuk berkumpul tersendiri.
11. Panggil salah satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa
yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan
tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.
12. Terakhir, guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan
tersebut.
13. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
akan diberi poin.
14. Guru bersama dengan siswa kemudian membuat kesimpulan terhadap
materi pelajaran yang berhasil didapatkannya.

Dengan media pembelajaran generator sederhana disertai dengan


model pembalajaran make a match ini akan dapat meningkatkan pengetahuan
siswa melalui apa yang telah diamati dan difikirkan nya sendiri dari hasil
pengamatan yang mereka lihat lalu disampaikan dalam bentuk pembelajaran
make a match. Sehingga pengetahuan siswa berdasarkan analisa pemikiran
sendiri akan lebih mudah diingat daripada sekedar mendengarkan materi
pembelajaran tanpa turut aktif dalam proses pembelajaran. Pengembangan
model dan media ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana belajar inovatif
pada siswa SMK.

2.4 Hambatan-Hambatan Yang Terjadi Selama Pengembangan Produk

Adapun hambatan-hambatan yang terjadi selama pengembangan


produk adalah :

a. Dalam pembuatan media pembelajaran yang dibuat oleh guru,


jika guru tidak teliti dalam pembuatannya, maka generator
sederhana itu bisa saja meledak

3
b. Sulit bagi guru untuk mempersiapkan kartu-kartu make a
match yang bagus dan sesuai dengan materi pembelajaran
c. Dibutuhkan persiapan yang matang untuk menjalankan
kegiatan pembelajaran diatas
d. Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa
bernain-main dalam pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai