Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhamad Nur Wahid

NIM : 22160303D
Prodi : S1 Teknik Kimia
Mata kuliah : Budi Pekerti Paripurna

1. Sejauh mana kalian menghayati syahadat yang kalian ucapkan ?


Kalimat syahadat merupakan asas utama dan landasan penting bagi rukun islam umat
muslim. Tanpa syahadat, rukun islam lainnya akan runtuh begitu juga dengan rukun
iman. Tegaknya syahadat dalam kehidupan individu akan menegakkan ibadah dan
keadilan dalam hidup kita. Dengan syahadatain terwujudlah sikap rohani yang akan
memberikan motivasi kepada tingkah laku jasmaniah dan akal pikiran, serta
memotivasi kita untuk melaksanakan rukun islam lainnya.
2. Mengapa orang harus menjalankan sembahyang, apa gunannya dan apa akibatnya bila
orang tersebut tidak melakukannya ?
Dalam ruang kehidupan yang luas dan variatif, menunaikan sembahyang (ibadah)
kepada Allah dalam makna yang komprehensif memiliki tingkat urgensi yang lebih
tinggi dalam kehidupan seorang muslim. Pertama ibadah ialah identitas keislaman dan
keimanan seseorang kepada Allah Subhanahu Wata’ala (S.W.T). Identitas ibadah inilah
yang menjadikkannya pembeda antar seseorang, kelompok masyarakat, maupun umat
dalam kehidupan. Jika seseorang tidak melakukan ibadah Kepada Allah S.W.T mereka
akan menerika ganjaran atas perbuatannya setelah mereka meninggalkan dunia yang
fana ini dan menuju dunia yang kekal yaitu Dunia akhirat.
3. Bagaimana kalian bersikap seandainya ada yang melakukan ibadah dengan cara yang
seperti yang anda yakini kebenarannya ?
Saya menghargai ibadah yang mereka yakini kebenarannya tanpa mengeklaim bahwa
ibadah yang mereka lakukan berbeda dengan yang saya lakukan. Karena sejatinya
ibadah itu sendiri merupakan perwujudan kegiatan keagamaan yang menghendaki
terjalinnya hubungan manusia dengan Tuhan, dewa, roh maupun kekuatan gaib yang
dipuja baik dilakukan secara bersama-sama maupun perorangan. Kebanyakan agama
menggunakan salah satu cara dalam melaksanakan ritual ibadahnya. Beberapa agama
meritualkan kegiatan ini dengan menerapkan berbagai aturan seperti waktu, tata cara,
dan urutan sembahnyang dan ada juga yang menerapkan aturan ketat mengenai apa saja
yang harus disediakan misalnya saja persembahan tatau sesajen, serta kapan ritual itu
harus dilakukan. Sementara beberapa pandangan lainnya memandang bahwa berdoa
atau bersembahnyang dapat dilakukan kapan saja, dan oleh siapa saja.

Anda mungkin juga menyukai