c) Pompa pembagi
Berfungsi untuk menghisap dan mengalirkan bahan bakar ke pompa tekanan tinggi.
d) Shutoff electric valve (katup penutup elektrik)
Berfungsi sebagai penutup dan pembuka saluran bahan bakar pada saat digunakan.
G) Rail
Merupakan penampung bahan bakar bertekanan tinggi yang dijhasilkan oleh pompa tekanan tingggi,
yang terdapat pada saluran tekanan tinggi, yang dihubungkan pada sisi intake manifold dengan pipa-
pipa injector. Rail digunakan sebagai penyimpanan tekanan tinggi. Rail berhubungan dengan semua
nozel yang siap memberikan bahan bakar bertekanan tinggi ke nozzle
H) Nozzle (injector)
Berfungsi sebagai pengabut bahan bakar, sehingga bahan bakar mudah bercampur dengan udara
dan sehingga memudahkan terjadinya proses pembakaran.
K) Sensor tekanan
Sensor tekanan rail berperan untuk memberikan imfomasi tekanan rail kepada kontrol unit motor.
Tekanan pada sistim bahan bakar yang tidak tetap merobah posisi diaphram seabagai hasilnya
tahanan elektrik juga berobah dan perobahan ini merupakan signal yang diberikan ke kontrol unit.
n) Crankshaft sensor
Putaran poros engkol dan putaran motor dideteksi berdasarkan hubungan dengan gigi yang lubang.
Antara sensor poros engkol (L5) gigi increment pada fly wheel di las menjadi satu.
p) Pressure sensor
Sensor ini terletak pada bagian engine compartemen yang dihubungkan dengan slang vacuum ke
saluran intake manifold (pembagi pengisian udara). Bagian ini berperan untuk mendeteksi intake
manifold dan mengirim signalnya ke kontrol unit. Apabila tekanan pada intake manifol berubah, maka
membran akan merubah nilai tahanan pada piezo resistor yang terdapat pada intake manifold akan
berubah.
q) Rpm sensor
Sensor ini berperan untuk membangkitan TNA signal dari signal sensor poros engkol dan dikirim
semua kontrol unit yang membutuhkannya. Gelombang kotak (square-wave signal) dengan secara
terus menerus on/off ratio, maksimum sekitar 20 ma Motor. 611 6 pulsa/ I kali putaran motor
3) Sistim control
Sistem injeksi bahan bakar common rail memiliki sistim yang hampir sama dengan sistim injeksi
elektronis pada motor bensin yang dikenal dengan sebutan Electronic Fuel Injection (EFI), volume
penyemprotan bahan bakar dikontrol secara elektronis, basis dari sistem ini mengalami banyak
pengembangan dan juga banyak dipakai pada berbagai merek kendaraan, baik kendaraan keluaran
Eropa, Jepang maupun Amerika.
a) Control Unit ECU pada sistim injeksi common rail memiliki fungsi sebagai control modul untuk
mengontrol dan mengendalikan semua system yang dikendalikannya pada mobil.
m) Pengajuan penyemprotan
Bagian ini memiliki peran dalam mengurangi bunyi dan polusi emisi gas buang. Jumlah bahan bakar
yang disemprotkan yang dibutuhkan oleh motor dibagi lagi dengan jumlah pengajuan penyernprotan
dan jurnlah penyemtrotan utama. Fungsi pengendalian stater.
n) Penyemprotan utama
Berperan sebagai pengendali waktu penyemprotan yang di hitung oleh kontrol unit. Jumlah
kebutuhan bahan bakar yang disemprotkan pada motor dibagi lagi dengan jumlah pengajuan
penyemprotan.
p) Cruise control
Fungsi dari cruise kontrol menyatu didalam kontrol unit motor. Ini dapat diaktifkan melalui switch
cruise kontrol mulai dari kecepatan diatas 40 km/jam.
x) Busi pijar
Berfungsi memberikan pernanasan awal pada ruang bakar sehingga tercapai temperatur untuk
membakar campuran bahan bakar dan udara.
y) Pengontrol starter
Bertugas untuk memutus motor stater (M 1) saat motor telah mencapai putarannya