Anda di halaman 1dari 4

Cluster Headache

Definisi

Nyeri kepala hebat yang periodic dan paroksimal, unilateral, biasanya terlokalisir
di orbita, gejala berlangsung singkat 15-120 menit tanpa gejala prodromal.

Etiologi

Penyebab pasti CH tidak diketahui. Gangguan ini sporadic, meskipun kasus langka
dari pola dominan autosomal dalam satu keluarga telah dilaporkan.

Beberapa factor telah terbukti memprokasi serangan CH. Injeksi histamine


subkutan memicu serangan pada 69% pasien. Stress, alergen, perubahan
musiman, atau nitrogliserin dapat memicu serangan pada beberapa pasien.
Alcohol menginduksi serangan selama cluster tetapi tidak selama remisi. Seekitar
80% pasien CH adalah perokok berat, dan 50% memiliki riwayat penggunaan
alcohol berat.

Factor resiko

Factor resiko untuk CH sebagai berikut :

1. Seks pria

2. Usia lebih dari 30 tahun

3. sejumlah kecil vasodilator (misalnya alcohol)

4. Ssebelumnya pernah trauma kepala atau operasi

Diagnosis

A. Setidaknya 5 serangan yang memenuhi kriteria B-D


B. Nyeri hebat atau sangat hebat dil orbita, supra-or-

bita, dan/atau temporal yang nilateral. berlangsung selama 15-180 menit bila
tidak diobati

C. Nyeri kepala dsertai settdaknya disertal oleh l dart

gejala berikut:

1. Injeksi konjungtiva dan/atau lakrin Timasi ipsila

teral:

2. Kongesti nasal dan/atau rinorea ipsilateral:

3. Edema kelopak mata ipsilateral:

4. Dahi dan wajah berkeringat ipsilateral:

5. Miosis dan/atau ptosis ipsilateral;

6. Perasaan gelisah atau agitasi.

D. Serangan-serangan mempunyai frekuensi dari 1

kali setiap 2 hari sampai 8 kali per hari:

E. Tidak berhubungan dengan kelainan lain.

Penatalaksanaan

1. Ergotamin 2x I mg atau 2 mg sebelum tidur berhasil padia beberapa kasus.


2. Metisergid. Sekitar so-so pasien membaik dengan obat ini, 4-8 mg sehari
dalam dosis terbagi. Maksimum pemberian selama 3 bulan dengan
memperhatikan efek sampingnya.
3. Siproheptadin. Jika metisergid tidak efektif, kontraindikatif atau tidak
tersedia, maka siproheptadin 8-16 mg sehari dalam dosis terbagi.
4. Propanolol 40-160 mg sehari dalam dosis terbagi
5. Prednison 20-40 mg sehari, dikuti oleh penurunan bertahap untuk yang
nyeri kepala klaster yang refrakter terhadap pengobatan.
6. Litium karbonat, 300 mg, 3-4 kali sehari bila metisergid tidak efektif, tetapi
pemakaian obat ini menimbulkan efek toksik.
7. Inhalasi oksigen, 7 liter/menit lama 10 menit, dapat menghilangkan
serangan akut pada 80 % nyeri kepala klaster.
8. Dihidroergotamin intravena untuk menghilangkan serangan akut.
9. Indometasin, 25-50 mg, 3 kali sehari dapat efektif pada beberapa kasus
10. Kodein, 30-60 mg, 3-4kali sehari untuk menghilangkan gejala nyeri kepala
klaster
11.Penyekat kalsium seperti verapamil 80 mg, 3 kal sehari per oral,bermanfaat
pada beberapa kasus.
12.Lidokain topikal 4 % diberikan Iml intranasal dapat menghilangkan nyeri
kepala klaster pada beberapa pasien.
13.Desensitisasi histamin untuk kasus yang refrakter terhadap pengobatan,
dilakukan 5-6
14. Tindakan bedah hanya diindikasikan pada kasus kasus yang refrakter
terhadap semua pengobatan di atas.

Profilaksis

- Verapamil (pilihan pertama) 120- 160 mg PO 3-4x/hari. selain itu juga dapat
digunakan nimodipin 240 mg/hari atau nifedipin 40- 120 mg/hari
- Litium 300 – 1500 mg/hari PO
- Methylsergid 4 – 10 mg/hari PO
- Prednisolon 50 – 75 mg/hari. Tidak boleh diberikan dalam jangka waktu
lama. Efektif pada 80 – 90% kasus dalam mencegah serangan.

Anda mungkin juga menyukai