Para ilmuwan sudah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824 dulu
banget, Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan lebih dingin apabila tidak
memiliki atmosfer.
Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang menyebabkan iklim Bumi cocok
untuk ditempati. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi akan berubah
sekitar 60°F / 15,6°C lebih dingin.
Sebagian besar gas rumah kaca berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil pada mobil, pabrik, dan juga produksi listrik.
Diantara gas lain yang paling besar tanggungjawabnya adalah karbon
dioksida (CO2). Lainnya termasuk metana dilepaskan dari tempat pembuangan
sampah, pertanian (seperti dinitrogen oksida dari pupuk), peternakan (terutama
pada sistem pencernaan hewan merumput), kemudian gas-gas yang dihasilkan
dari proses pendinginan industri.
Selain itu hilangnya hutan juga mampu menambah jumlah karbon dioksida
semakin bertambah dan membludak.
2) Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar air laut meningkat. Begitu juga
dengan daratan pantai yang landai, lama-kelamaan akan mengalami
peningkatan akibat penggenangan air.
6) Punahnya spesies yang makin meluas dan merajalela. Menurut salah satu
penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Nature, peningkatan suhu bisa
mengakibatkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Hingga detik ini
hilangnya spesies kian meluas dan daftar spesies yang terancam punah terus
berkembang dan bertambah.
1. Mengurangi deforestation.
c. Faktor yang bisa menyebabkan pemanasan global antara lain yaitu emisi CO2,
emisi metana, deforestation, dan pembakaran lahan hutan, penggunaan
chlorofluorocarbons (CFCs), meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam
pertanian.
d. Dampak pemanasan global yang sudah kelihatan antara lain: penguapan dan
curah hujan tidak menentu, temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, mencairnya
glasier yang menjadikan volume air laut meningkat, hilangnya terumbu karang,
kepunahan spesies makin meluas, gagal panen besar-besaran, dan menipisnya
lapisan ozon.
DIKERJAKAN OLEH:
MUHAMMAD TOYYIB
18
VII B
SMPN 01 SUMBERBARU