Anda di halaman 1dari 44

DEFIBRILASI dan AED

Widya Addiarto, Ns, M.Kep


Defibrillation 2
Pendahuluan
• Kebanyakan henti jantung
mendadak terjadi di luar RS
• Dikombinasi dengan RJP,
defibrilasi dapat meningkatkan
survival rate bagi pasien henti
jantung
Survival rates
Defibrilasi

• Menyalurkan aliran listrik ke jantung untuk


mendepolarisasi semua pacemaker jantung yang
abnormal
• Menghentikan semua aktivitas listrik di jantung
sementara
• Memungkinkan SA node untuk bekerja sebagai
pacemaker  irama sinus
• Dapat diberikan meskipun ada pacemaker lain
Defibrillation 5
Electrofisiologi Jantung
•Irama Sinus

•Ventrikel Takikardi (VT)

•Ventrikel Fibrilasi (VF)

•Asystole
Indikasi Defibrilasi
(Non-synchronized defib)
• Ventrikel • Pulseless Ventrikel
Fibrilasi Takikardi

Defibrillation 8
KARDIOVERSI
(SYNCRONIZED Defibrillation)
• Takhiaritmia dengan gangguan
hemodinamik & tidak respon dengan
obat
• Sinkron  sinkron dengan kompleks
QRS
• Shock akan jatuh pada gelombang R
Defibrillation 12
Indikasi Kardioversi
• Supraventricular tachycardia
• Atrial fibrillation
• Atrial flutter
• Ventricular tachycardia

Defibrillation 13
Supravent. takikardi

Gambaran EKG : - frekuensi biasanya 160-250 /menit


- sering P sukar dikenali karena bertumpuk pada T
- interval P-P dan R-R teratur
SUPRAVENTRIKEL TAKIKARDIA
Atrial Fibrilasi

Gelombang f ( fibrilasi ) : gelombang-gelombang P yang tak teratur,


frekuensi 350-600/menit
Gelombang QRS tak teratur, frekuensi 140-200/menit
FA halus ( fine ) : defleksi gelombang P < 1 mm
FA kasar ( hoarse ) : defleksi gelombang P > 1 mm
Atrial Fibrilasi
Atrial Fluter

Denyut atria cepat dan teratur, frekuensi 250-350/menit


Gelombang fluter : seperti gergaji
Biasanya terdapat konduksi 2:1, karena simpul AV tak dapat
Meneruskan semua impuls dari atria
Ventrikular Takikardia
• Kriteria diagnosis :
- terdapat 3 atau lebih ekstrasistol ventrikel
yang berturutan
• Gambaran EKG :
- frekuensi biasanya 160-200/menit
- bila P dapat dikenali, maka P dan QRS
tidak berhubungan : disosiasi AV
- QRS melebar dan bizarre
Ventrikel Takikardia
Ventricular tachycardia
JENIS DEFIBRILATOR
• Monofasik
• Bifasik
• AED

Defibrillation 22
Bentuk Gelombang Monofasik
• Bentuk aliran listrik dimana aliran tersebut mengalir
pada satu arah, dari satu pad elektroda ke jantung dan
ke pad elektroda lain

Defibrillation 23
Bentuk Gelombang Bifasik
• Pola aliran listrik dimana aliran listrik berlawanan
arah di pertengahan gelombang, mengalir dimulai
dari satu pad elektroda, ke jantung, ke pad
elektroda kedua, dan kemudian dari pad kedua,
ke jantung dan ke elektroda pertama
• Membutuhkan sedikit energi dibandingkan
gelombang monofasik untuk mencapai
kemampuan defibrilasi yang besar
• Sekarang ini dianjurkan sebagai standar
perawatan dan pilihan intervensi
• Alat defibrilasi yang baru sekarang menggunakan
bifasik
Defibrillation 24
Bentuk Gelombang Bifasik

Defibrillation 25
Letak pedal

• Posisi Anterolateral
– Sisi kanan atas sternum di
bawah klavikula kanan
(Sternal)
– Sisi kiri puting, garis mid
aksila (Apical)

Defibrillation 26
Letak pedal
• Posisi Anterior-
Posterior
– Di atas precordium tepat
di sebelah kiri batas
sternum bawah
– Sisi belakang jantung
• Anterior-left
infrascapular
• Anterior-right
infrascapular

Defibrillation 27
Energi yang dialirkan
Aliran listrik yang dialirkan ke jantung
bergantung pada :
– Energi yang ditetapkan
– Transthoracic impedance
(kemampuan resistensi dada pasien
terhadap aliran listrik)

Letakkan pedal dengan tekanan yang


tepat untuk mengurangi transthoracic
impedance
Defibrillation 28
Jumlah Energi Yang
Dianjurkan (JOULES)
Dewasa
• Dosis bergantung pada mode
• VF dan Pulseless VT :
– monofasik (360 J )
– bifasik (120-200 J )
Bayi dan anak
• 2 - 4 J/kg

Defibrillation 29
Jumlah Energi Yang
Dianjurkan (JOULES)

Defibrillation 30
Prosedur Tindakan
• Pastikan adanya VF dan rekam irama jantung
• Beri jely pada pedal
• Letakkan pedal ke dada pasien
• Pilih energi yang akan di berikan
• Lakukan pengisian defibrilasi - monitor akan menampilkan
energi yang dipilih tadi dan alarm akan berbunyi
• UCAPKAN STAND CLEAR!
• Pastikan ulang perlunya defibrilasi sebelum memberikan
tindakan
• Lakukan defibrilasi
• Lanjutkan RJP
• Ikuti prosedur sesuai dengan algoritme irama ECG yang
tepat
• Dokumentasikan irama jantung pasca defibrilasi

Defibrillation 31
Tindakan Pencegahan

• Hindari kontak dengan


permukaan benda basah atau
logam
• Permukaan lantai harus kering
• SEMUA ORANG STAND
CLEAR!
• Charge dan discharge ketika
pedal ada di dada pasien atau
terletak pada defibrilator
• Jangan mengayunkan pedal ke
udara
Defibrillation 32
Komplikasi
• Nyeri pada dada anterior
• Iritasi kulit
• Luka bakar bekas pedal (umum)
• Kerusakan sel

Defibrillation 33
Peran Perawat
• Charge defibrilasi apabila tidak digunakan
• Periksa kelengkapan suplai elektroda,
kertas rekaman ECG & pads defibrilasi
• Periksa kabel ECG dan lead berada pada
kondisi yang baik
• Lakukan tes fungsi defibrilasi seperlunya
• Asistensi tindakan defibrilasi

Defibrillation 34
Automated External Defibrillation
AED

• Suatu mesin yang menganalisa


irama jantung
• Jika fibrilasi atau takikardi terjadi,
mesin dapat mengalirkan shock
yang cukup bermakna untuk
mereset irama jantung
• Dihubungkan ke korban yang
diduga mengalami cardiac arrest
Penggunaan AED
• Harus digunakan sesegera mungkin
• Pilih pads yang sesuai dengan anak
atau dewasa (1-8 = anak)
– Jika AED tidak mempunyai ukuran
untuk anak,penempatan pad dewasa
dapat dirubah
• Di tengah-tengah jantung
• Pertengahan punggung
Penggunaan AED
• Hidupkan mesin
• Pindahkan korban dari air atau
permukaan besi
• Keringkan dada
• Cukur rambut yang berlebihan
• Pasang pads
• hubungkan pads dengan AED
Penempatan Pad
Analisa dan Shock
• Pastikan bahwa tidak ada seorangpun
yang menyentuh pasien!

• Tekan tombol analyze dan tunggu


• Mesin akan memberi saran apakah perlu
dilakukan shock atau tidak
– Jika ya, siapapun harus clear, tekan tombol
untuk melakukan shock
– Jika tidak, re-check adanya nadi, dan
lanjutkan CPR jika perlu
Beberapa Pertimbangan
• Cukur area penempatan pad sebelum
menempelkan pad jika banyak rambutnya
untuk meningkatkan kualitas kontak
• Lepas cincin/perhiasan logam dari pasien
• Jangan gunakan alkohol untuk membasuh
dada…ini dapat terbakar
• Jangan gunakan di sekitar oksigen atau
bensin
• Jangan gunakan pada kendaraan yang
bergerak
Beberapa Pertimbangan
• Lepaskan nitroglycerin, nicotine,
atau alat KB sebelum melakukan
shock
– Patch akan terbakar di dalam kulit
• Jangan gunakan ponsel atau radio
dalam jarak 6 kaki dari AED ketika
sedang proses menganalisa
• Keluarkan korban dari air sebelum
pelaksanaan shock
– Pastikan bahwa penolong tidak berdiri
di air
Pemeliharaan AED
• Pads hanya digunakan sekali pakai,
tetapi harganya sangat mahal ($75-
$100/set)
• Lakukan pengecekan baterai secara
teratur dan adekuat
• Lakukan pemeliharaan penting
lainnya secara konsisten sesuai
petunjuk dari perusahaan
Defibrillation 44

Anda mungkin juga menyukai