Anda di halaman 1dari 19

Lampiran Keputusan Direktur RSHSJTB

Nomor : Kpts 971 /P00000/2018-S0


Tanggal: 01 Oktober 2018

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI


FARMASI
RUMAH SAKIT HARAPAN SEHAT JATIBARANG

RUMAH SAKIT HARAPAN SEHAT


JATIBARANG
Jl. Raya Jatibarang-Brebes Desa Janegara

Jatibarang Brebes 52261

Jawa Tengah Telp.(0283) 4511250

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI.......................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT.............................

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN

TUJUAN RUMAH SAKIT................................................................


BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT...................

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI.........

BAB VI URAIAN JABATAN............................................................

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA..............................................

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

PERSONIL.........................................................................................

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI....................................................

BAB X PERTEMUAN / RAPAT.......................................................

BAB XI PELAPORAN.....................................................................

KATA PENGANTAR

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang disusun
mengacu salah satunya kepada Laporan Tahunan Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang dan Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit yang disusun oleh Tim Instalasi Farmasi di Rumah Sakit dan
diberlakukan dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi.

Pedoman Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang sebagai
acuan Instalasi Farmasi dalam menerapkan paradigma baru pelayanan kefarmasian yang mengharuskan
adanya perubahan pelayanan dari drug oriented ke patient oriented.

Pedoman Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang ini disusun
dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkini dan akan terus
diperbaiki seiring dengan peningkatan pelayanan farmasi di Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang.

Demikian segala saran dan masukan yang bersifat membangun dalam meningkatkan pelayanan
farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang sangat berarti bagi kami.
Cilacap, 01 Oktober 2018

BAB 1
PEDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kefarmasian sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan mempunyai peran
penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dimana Istalasi Farmasi sebagai
bagian dari rumah sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan
kefarmasian yang berkualitas.

Tujuan pelayanan kefarmasian adalah menyediakan dan memberikan sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta informasi terkait agar masyarakat mendapatkan manfaatnya yang terbaik. Pelayanan
kefarmasian yang menyeluruh meliputi aktivitas promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada
masyarakat. Manfaat terapi obat yang maksimal dan mencegah efek yang tidak diinginkan dapat
diperoleh, sehingga diperlukan penjaminan mutu proses penggunaan obat.

Pedoman bagi Instalasi Farmasi dan instalasi lain yang terkait diperlukan dalam rangka mencapai
tujuan pelayanan kefarmasian, maka pedoman tersebut dituliskan dalam bentuk Pedoman Pelayanan
Farmasi sebagai perangkat untuk memastikan Instalasi Farmasi dalam memberikan setiap pelayanan
kepada pasien agar memenuhi standar mutu dan merupakan cara untuk menerapkan Pharmaceutical
Care.

1. Tujuan pelayanan farmasi

a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam
keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik
profesi
c. Melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai obat
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan
f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan
g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda
2. Fungsi pelayanan farmasi

2.1 Pengelolaan Perbekalan Farmasi

a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit


b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal
c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai
ketentuan yang berlaku
d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah
sakit
e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
f. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian
g. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah sakit
2.2 Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan

a. Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien


b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan
c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan
d. Memantau efektivitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan
e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien/keluarga
f. Memberi konseling kepada pasien/keluarga
g. Melakukan pencatatan dari setiap kegiatan
h. Melaporkan setiap kegiatan

B. RUANG LINGKUP
Pedoman ini sebagai pedoman pelayanan kefarmasian yang dilakukan Instalasi Farmasi dalam
melakukan pengelolaan perbekalan farmasi untuk melakukan pelayanan kepada pasien rawat jalan dan
rawat inap

C. BATASAN OPERASIONAL
Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB) meriputi empat aktivitas utama, yaitu:
1. Aktivitas yang berhubungan dengan promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan pencapaian
tujuan kesehatan, dengan kegiatan :
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b.Berperan aktif dalam promosi kesehatan sesuai program pemerintah.
c. Menjamin mutu alat diagnostik dan alat kesehatan lainnya serta memberi saran
penggunaannya.
2. Aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dalam pelayanan resep, dengan kegiatan :
a. Penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan resep.
b. Pengkajian resep, meliputi identifikasi, mencegah dan mengatasi masalah terkait
obat/Drug Related Problem (DRP)
c. Penyiapan obat dan perbekalan farmasi lainnya, meliputi: pemilihan; pengadaan (perencanaan,
teknis pengadaan, penerimaan, dan penyimpanan); pendistribusian, penghapusan dan
pemusnahan, pencatatan dan pelaporan, jaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi.
d. Layanan lnformasi obat, meliputi: penyediaan area konseling khusus, kelengkapan literatur:
penjaminan mutu SDM; pembuatan prosedur tetap dan pendokumentasiannya.
e. Monitoring Terapi Obat meliputi: pembuatan protap monitoring; evaluasi perkembangan terapi
pasien.
f. Dokumentasi aktifitas profesional, meliputi : catatan pengobatan pasien (Patient Medication
Record/PMR), protap evaluasi diri (self assesment) untuk jaminan mutu CPFB/GPP
3. Aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dalam swamedikasi (self medication), dengan kegiatan:
a. Pengkajian masalah kesehatan pasien berdasarkan keluhan pasien, meliputi siapa yang
memiliki masalah; gejalanya apa; sudah berapa lama; tindakan apa yang sudah dilakukan; obat
apa yang sudah dan sedang digunakan.
b. Pemilihan obat yang tepat (Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas dan Obat Wajib Apotek)
c. Penentuan waktu merujuk pada lembaga kesehatan lain.
4. Aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan penggunaan obat yang rasional, dengan kegiatan :
a. Pengkajian Resep, meliputi : identifikasi, mencegah dan mengatasi DRP
b. Komunikasi dan advokasi kepada dokter tentang resep pasien.
c. Penyebaran informasi obat.
d. Menjamin kerahasiaan data pasien.
e. Pencatatan kesalahan obat, produk cacat atau produk palsu.
f. Pencatatan dan pelaporan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
g. Evaluasi data penggunaan obat (Drug Use Study)
h. Penyusunan Formularium Bersama tenaga kesehatan lain

D. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Farmasi Di Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi,
Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP
A. Sejarah Rumah Sakit Pertamina Cilacap
Rumah Sakit Pertamina Cilacap diresmikan pada tanggal 10 Mei 1977 oleh Ir. Soedarno
Martosewojo, dana pembangunan Rumah Sakit Pertaminal Cilacap berasal dari PT. PERTAMINA
PERSERO RU IV CILACAP.
Sejarah perubahan nama rumah sakit :
1. Tahun 1977 – 1999 : Rumah Sakit Pertamina Cilacap Swadana
2. Tahun 1999 – 2009 : Rumah Sakit Pertamina Cilacap Swakelola
3. Tahun 2009 - sekarang : Rumah Sakit Pertamina Cilacap
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 233/P.Kes/I.0/75 tanggal 4 April 1975
mengenai pemberian izin pembangunan Rumah Sakit Pertamina Cilacap dengan ketentuan yang
tercantum dalam SK tersebut di atas. Rumah Sakit Pertamina Cilacap merupakan rumah sakit yang
masuk dalam kategori Madya, yang dipersiapkan untuk mendukung kegiatan operasional Refinery Unit
IV Pertamina di Cilacap dan sekitarnya.
Dengan luas areal 27.000 m2 dan luas bangunan 9.361 m2 , Rumah Sakit Pertamina Cilacap
terdiri dari 5 lantai, tersedia kapasitas 50 tempat tidur.
B. Gambaran Umum Rumah Sakit
1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Pertamina Cilacap
2. Alamat / Telpon /Fax
- Alamat : Jl. Dr. Setiabudi No. 1 Tegalkamulyan Cilacap Jawa Tengah
- Telepon : 0282 – 509901 , 509922, 509955

- Fax : 0282 – 509987


- Email : humasrspcilacap@gmail.com
- Website : rspertaminacilacap.com
3. Status Kepemilikan : PT. Pertamedika
4. Direktur : dr. Dede Tardiana, MPH
5. Kelas Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Kelas D
6. Nomor Registrasi RS & SK Menkes RI : HK.03.05/I/862/11
7. No dan tanggal ijin operasional RS : 445/246/15/2015, 27 Maret 2015
8. Luas Lahan : 27.000 m2
9. Luas Bangunan : 9.361 m2
10. Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit : 50 TT
11. Standar Kualitas Pelayanan RS
Status Akreditasi dan masa berlaku : Lulus Tingkat Lanjut tmt 6 Juli 2011 s/d 6 Juli 2014
12. Unit Pelaksana Fungsional
a. Layanan Medis
1) Unit Rekam Medis
2) IGD
3) MCU
4) Hemodialisa
5) ICU
6) Bedah dan CSSD
b. Layanan Keperawatan
1) Instalasi Rawat Jalan
a) Poli Umum
b) Poli Spesialis
c) BKIA
d) Poli Gigi dan Mulut
2) Instalasi Rawat Inap
a) Ruang Edelweis
b) Ruang Bougenvile
c) Ruang Flamboyan
d) Kamar Bersalin dan Bayi
c. Layanan Penunjang Medis
a. Instalasi Farmasi
b. Unit Laboratorium
c. Unit Radiologi
d. Unit Rehabilitasi Medik
e. Instalasi Gizi
d. Unit SDM dan Umum
1. SDM
2. Teknik dan Fasum
3. Logistik
e. Unit Keuangan
1) Keuangan
2) TI dan Komlek
f. Unit Manajemen Bisnis
g. Unit HSE
h. Unit Manajemen Mutu
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP

A. VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT


1. Visi
Menjadi Rumah Sakit yang terbaik, terpercaya, dan mampu bersaing yang
berkelanjutan di Cilacap
2. Misi : RSPCl
a. R : Ramah dalam memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif
(Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif )
b. S : Senantiasa meningkatkan kompetensi pekerja untuk melayanai kesehatan
masyarakat
c. P : Profesional dalam rangka mewujudkan keselamatan pasien (Patient Safety)
d. C : Cepat, tepat dan bermutu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat serta mendukung terselenggaranya kesehatan kerja untuk mencapai
tingkat kesehatan yang produktif
e. L : Layanan yang berorientasi pada benefit untuk kepuasan stakeholder
3. Falsafah
Dengan semangat profesionalisme kami mengabdi
4. Tujuan
Menjadi Rumah Sakit yang dikelola secara sosio ekonomi, efektif, dan efisien,
didukung oleh sumber daya manusia yang professional, loyal, dengan berorientasi
pada kepuasan pelanggan agar dapat tumbuh, berkembang, dan mandiri.

5. Motto : RSPCl
R : Ramah
S : Senyum
P : Peduli
C : Cakap
L : Loyal
6. Nilai-Nilai Pokok (Core Values) : TRUST
T : Trustworthy ( Terpercaya )
R : Reliability ( Kehandalan )
U : Uniqueness ( Keunikan )
S : Speed Up ( Percepatan )
T : Tactical ( Taktis )
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT HARAPAN
SEHAT JATIBARANG
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT PERTAMINA
CILACAP
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA


BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN


KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN / RAPAT
BAB XI PELAPORAN

Anda mungkin juga menyukai