DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.......................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
PERSONIL.........................................................................................
BAB XI PELAPORAN.....................................................................
KATA PENGANTAR
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang disusun
mengacu salah satunya kepada Laporan Tahunan Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang dan Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit yang disusun oleh Tim Instalasi Farmasi di Rumah Sakit dan
diberlakukan dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi.
Pedoman Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang sebagai
acuan Instalasi Farmasi dalam menerapkan paradigma baru pelayanan kefarmasian yang mengharuskan
adanya perubahan pelayanan dari drug oriented ke patient oriented.
Pedoman Pelayanan Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang ini disusun
dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkini dan akan terus
diperbaiki seiring dengan peningkatan pelayanan farmasi di Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang.
Demikian segala saran dan masukan yang bersifat membangun dalam meningkatkan pelayanan
farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang sangat berarti bagi kami.
Cilacap, 01 Oktober 2018
BAB 1
PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kefarmasian sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan mempunyai peran
penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dimana Istalasi Farmasi sebagai
bagian dari rumah sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan
kefarmasian yang berkualitas.
Tujuan pelayanan kefarmasian adalah menyediakan dan memberikan sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta informasi terkait agar masyarakat mendapatkan manfaatnya yang terbaik. Pelayanan
kefarmasian yang menyeluruh meliputi aktivitas promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada
masyarakat. Manfaat terapi obat yang maksimal dan mencegah efek yang tidak diinginkan dapat
diperoleh, sehingga diperlukan penjaminan mutu proses penggunaan obat.
Pedoman bagi Instalasi Farmasi dan instalasi lain yang terkait diperlukan dalam rangka mencapai
tujuan pelayanan kefarmasian, maka pedoman tersebut dituliskan dalam bentuk Pedoman Pelayanan
Farmasi sebagai perangkat untuk memastikan Instalasi Farmasi dalam memberikan setiap pelayanan
kepada pasien agar memenuhi standar mutu dan merupakan cara untuk menerapkan Pharmaceutical
Care.
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam
keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik
profesi
c. Melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai obat
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan
f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan
g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda
2. Fungsi pelayanan farmasi
B. RUANG LINGKUP
Pedoman ini sebagai pedoman pelayanan kefarmasian yang dilakukan Instalasi Farmasi dalam
melakukan pengelolaan perbekalan farmasi untuk melakukan pelayanan kepada pasien rawat jalan dan
rawat inap
C. BATASAN OPERASIONAL
Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB) meriputi empat aktivitas utama, yaitu:
1. Aktivitas yang berhubungan dengan promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan pencapaian
tujuan kesehatan, dengan kegiatan :
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b.Berperan aktif dalam promosi kesehatan sesuai program pemerintah.
c. Menjamin mutu alat diagnostik dan alat kesehatan lainnya serta memberi saran
penggunaannya.
2. Aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dalam pelayanan resep, dengan kegiatan :
a. Penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan resep.
b. Pengkajian resep, meliputi identifikasi, mencegah dan mengatasi masalah terkait
obat/Drug Related Problem (DRP)
c. Penyiapan obat dan perbekalan farmasi lainnya, meliputi: pemilihan; pengadaan (perencanaan,
teknis pengadaan, penerimaan, dan penyimpanan); pendistribusian, penghapusan dan
pemusnahan, pencatatan dan pelaporan, jaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi.
d. Layanan lnformasi obat, meliputi: penyediaan area konseling khusus, kelengkapan literatur:
penjaminan mutu SDM; pembuatan prosedur tetap dan pendokumentasiannya.
e. Monitoring Terapi Obat meliputi: pembuatan protap monitoring; evaluasi perkembangan terapi
pasien.
f. Dokumentasi aktifitas profesional, meliputi : catatan pengobatan pasien (Patient Medication
Record/PMR), protap evaluasi diri (self assesment) untuk jaminan mutu CPFB/GPP
3. Aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dalam swamedikasi (self medication), dengan kegiatan:
a. Pengkajian masalah kesehatan pasien berdasarkan keluhan pasien, meliputi siapa yang
memiliki masalah; gejalanya apa; sudah berapa lama; tindakan apa yang sudah dilakukan; obat
apa yang sudah dan sedang digunakan.
b. Pemilihan obat yang tepat (Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas dan Obat Wajib Apotek)
c. Penentuan waktu merujuk pada lembaga kesehatan lain.
4. Aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan penggunaan obat yang rasional, dengan kegiatan :
a. Pengkajian Resep, meliputi : identifikasi, mencegah dan mengatasi DRP
b. Komunikasi dan advokasi kepada dokter tentang resep pasien.
c. Penyebaran informasi obat.
d. Menjamin kerahasiaan data pasien.
e. Pencatatan kesalahan obat, produk cacat atau produk palsu.
f. Pencatatan dan pelaporan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
g. Evaluasi data penggunaan obat (Drug Use Study)
h. Penyusunan Formularium Bersama tenaga kesehatan lain
D. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Farmasi Di Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi,
Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT PERTAMINA CILACAP
A. Sejarah Rumah Sakit Pertamina Cilacap
Rumah Sakit Pertamina Cilacap diresmikan pada tanggal 10 Mei 1977 oleh Ir. Soedarno
Martosewojo, dana pembangunan Rumah Sakit Pertaminal Cilacap berasal dari PT. PERTAMINA
PERSERO RU IV CILACAP.
Sejarah perubahan nama rumah sakit :
1. Tahun 1977 – 1999 : Rumah Sakit Pertamina Cilacap Swadana
2. Tahun 1999 – 2009 : Rumah Sakit Pertamina Cilacap Swakelola
3. Tahun 2009 - sekarang : Rumah Sakit Pertamina Cilacap
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 233/P.Kes/I.0/75 tanggal 4 April 1975
mengenai pemberian izin pembangunan Rumah Sakit Pertamina Cilacap dengan ketentuan yang
tercantum dalam SK tersebut di atas. Rumah Sakit Pertamina Cilacap merupakan rumah sakit yang
masuk dalam kategori Madya, yang dipersiapkan untuk mendukung kegiatan operasional Refinery Unit
IV Pertamina di Cilacap dan sekitarnya.
Dengan luas areal 27.000 m2 dan luas bangunan 9.361 m2 , Rumah Sakit Pertamina Cilacap
terdiri dari 5 lantai, tersedia kapasitas 50 tempat tidur.
B. Gambaran Umum Rumah Sakit
1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Pertamina Cilacap
2. Alamat / Telpon /Fax
- Alamat : Jl. Dr. Setiabudi No. 1 Tegalkamulyan Cilacap Jawa Tengah
- Telepon : 0282 – 509901 , 509922, 509955
5. Motto : RSPCl
R : Ramah
S : Senyum
P : Peduli
C : Cakap
L : Loyal
6. Nilai-Nilai Pokok (Core Values) : TRUST
T : Trustworthy ( Terpercaya )
R : Reliability ( Kehandalan )
U : Uniqueness ( Keunikan )
S : Speed Up ( Percepatan )
T : Tactical ( Taktis )
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT HARAPAN
SEHAT JATIBARANG
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT PERTAMINA
CILACAP
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII