9 - Ade PDF
9 - Ade PDF
ABSTRAK
Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi. Saat
ini banyak beras yang mengandung bahan pemutih klorin yang dilarang digunakan dalam beras karena dapat mengikis
mukosa usus pada lambung (korosif) sehingga rentan terhadap penyakit maag.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin dalam beras sebelum dan sesudah
dimasak. Klorin diuji menggunakan metode reaksi warna dan titrasi iodometri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel yang dianalisis terdapat kandungan klorin pada beras dengan
pencucian ketiga terdapat kandungan klorin sebesar 0,08 %, kandungan klorin pada saat suhu nasi 780C adalah sebesar
0,0020 %. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kandungan klorin akan tetap ada pada beras sebelum dan sesudah
dimasak, hanya mengalami penurunan kadar klorin.
hitam, kertas saring, timbangan, pipet ukur 5ml,pipet ukur Untuk standardisasi natriun tiosulfat 0,01 N pipet
10 ml, pipet ukur 25 ml, bulb, pipet tetes 10 ml larutan KIO3 0,01 N masukkan dalam erlenmeyer
Bahan-bahan yang digunkan dalam penelitian ini 250 ml, tambahkan 5 ml H2SO4 2 N campurkan hingga
adalah lima sampel beras, naku pembanding klorin, kalium homogen, tambahkan 10 ml larutan KI 10%, titrasi
iodida, larutan natrium tiosulfat 0,01 N, asam asetat, menggunakan Na2S2O3 0,01N dari warna merah
aquadest, larutan amilum (indikator), larutan kalium iodat kecoklatan hingga berwarna kuning muda, tambahkan 1 ml
0,01 N, asam sulfat 2N, larutan kalium iodida 10%. larutan indikator amilum 1%, mula –mula berwarna biru,
lanjutkan titrasi menggunakan Na2S2O3 hingga warna biru
Prosedur Kerja benar-benar hilang (Vogel, 1994).
Prosedur kerja analisis kualitatif dengan
metode reaksi warna sampel beras ditumbuk terlebih Rumus perhitungan standardisasi :
dahulu ditimbang sebanyak 10 g. sampel ditambahkan 50 Normalitas = (N1 . V1) KIO3 = (N2 . V2) Na2S2O
mL akuades lalu dihomogenkan, kemudian disaring N2 = (N1 . V1) KIO3
menggunakan kertas saring diambil filtrat sebanyak 2 mL V2
masukan dalam tabung reaksi tambahkan kalium iodida Keterangan :
10% dan amilum 1% bila positif mengandung klorin akan N1 = normalitas KIO3
berwarna biru (Wongkar, 2014). V1 = volume pipet KIO3
Untuk analisis kuantitatif metode titrasi iodometri N2 = normalitas Na2S2O3
pada klorin, sampel beras yang telah ditumbuk ditimbang V2 = volume titran Na2S2O3
sebanyak 10 g dimasukkan ke dalam Erlenmeyer.
Ditambahkan akuades 50 mL kemudian ditambahkan 2 g
kalium iodida dan 10 mL asam asetat, tutup mulut HASIL & PEMBAHASAN
erlenmeyer menggunakan plastik bewarna hitam, titrasi
dengan larutan natrium tiosulfat sampai berwarna kuning Hasil
muda kemudian ditambahkan 1 mL indikator amilum, titrasi Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
dilanjutkan hingga warna biru benar-benar hilang. Dicatat dengan prosedur penelitian, diperoleh hasil penelitian.
hasil volume dan lakukan titrasi blanko (Wongkar, 2014). Dari penelitian analiisa kualitatif pada beras menggunakan
reaksi warna didapat hasil sebagai berikut :
Rumus perhitungan:
Kadar klorin (%) = (Vtitran -Vblanko) x N x BM Cl2 x 100%
Bu x 1000
Tabel 1.
Hasil Uji Kualitatif Klorin Pada Beras dengan Raksi Warna
Tabel 2.
Hasil Penetapan Kadar Klorin Pada Beras
Berat
Kadar klorin Rata-rata kadar klorin
Sampel Pengulangan sampel
(%) (%)
(gram)
I 10 0,09
A II 10 0,08 0,08
III 10 0,09
I 10 0,0020
B II 10 0,0021 0,0020
III 10 0,0020
Ket: A = beras sebelum dimasak dengan pencucian sebanyak 3 kali
B = beras sesudah dimasak pada 780C
Darniadi, S. 2010. Identifikasi Bahan Tambahan Pangan Rahman, Renggo S., 2011, Pengaruh Lama Dan Cara
(BTP) Pemutih Klorin Pada Beras. Jurnal. Hal Penyimpanan Garam Dapur Beriodium Terhadap
1311- 1317.Balai Besar Pascapanen Pertanian : Kadar Iodium Secara Iodometri, Karya Tulis
Bogor Day, R.A dan A.C Underwood. Ilmiah, Akademi Analis Farmasi Dan Makanan,
Depkes RI, 2012, Permenkes Nomor Universitas Malahayati Bandar Lampung
033/Menkes/Per/IX/2012 Tentang Bahan Roth, Hermann J. dan Blaschke, 1988, Analisis Farmasi,
Tambahan Pangan Gajah Mada University Press, Yogyakarta
Dianti, Resita W., 2010, Kajian Karakteristik Fisikokimia Sinuhaji, Dian N., 2009, Perbedaan Kandungan Klorin (Cl2)
Dan Sensori Beras Organik Mentik Susu Dan Pada Beras Sebelum Dan Sesudah Dimasak
IR46; Pecah Kulit Dan Giling Selama Tahun 2009. Skripsi, Fakultas Kesehatan
Penyimpanan, Skripsi, Fakultas Pertanian, Masyrakat , Universitas Sumatra Utara
Universitas Sebelas Maret, Jakarta Vogel, 1994, Kimia Analis Kuantitatif Anorganik Edisi IV.
Gandjar, I.G. dan Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Penerbit Buku: Kedokteran EGC, Jakarta
Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Wongkar, I.Y., Abidjulu, J. dan Wehantouw, F., 2014,
Hasan, A., 2006, Dampak Penggunaan Klorin, Jurnal Analisa Klorin Pada Beras Yang Beredar Di Pasar
Penelitian P3 Teknologi Konversi dan Konversi Kota Manado, Pharmacon Agustus 2014 Vol.3
Energi Debuti Teknologi Informasi, Energi, No.3 ISSN 2302 – 2493, Program Studi Farmasi
Material dan lingkungan badan Pengkajian dan Fakultas Matematika dan Ilm//u Pengetahuan
Penetapan Teknologi (P3TL-BPPT) Alam, UNSRAT Manado